Berbahaya, Ini 4 Dampak Negatif Anak Kurang Tidur
Tidur adalah hal yang penting. Bagi orang dewasa, tidur adalah proses untuk mengisi kembali energi tubuh.
Adapun untuk anak-anak, selain untuk mengisi energi tubuh, tidur juga sangat penting untuk pertumbuhan mereka.
Dikutip dari Realsimple.com, anak kurang tidur dan sering mengantuk ternyata bisa mengalami gangguan dalam pertumbuhannya.
Ketika bayi, anak kurang tidur akan rewel. Ketika mereka dewasa, dampak kurang tidur jadi lebih serius dari itu.
Baca Juga : Perhatikan Ini Saat Memilih Perlengkapan Kamar Tidur Anak
Konselor Orang Tua di New York sekaligus penulis buku A Mother’s Circle Jean Kunhardt mengatakan bahwa tidur adalah nutrisi yang penting untuk hidup, sama halnya dengan makanan.
“Kita tidak akan pernah membiarkan anak kita kelaparan. Hal serupa juga berlaku untuk istirahat,” ungkap Kunhardt.
Setidaknya ada empat efek samping dari anak kurang tidur dan sering mengantuk. Berikut daftarnya.
1. Gangguan Pertumbuhan dan Hormon
Sebuah penelitian menemukan bahwa kurang tidur bisa menurunkan leptin. Leptin adalah hormon yang memberi sinyal bahwa tubuh masih kenyang dan meningkatkan ghrelin yang merangsang nafsu makan.
Perubahan hormonal itu akan membuat anak makan berlebihan. Penelitian yang dilakukan American Journal of Human Biology menemukan bahwa anak kurang tidur selama satu jam saja di malam hari bisa meningkatkan risiko obesitas saat remaja hingga 80 persen.
Baca Juga: Info Buat yang Hobi Begadang, Ini Manfaat Tidur Cukup dan Berkualitas
2. Kurang Fokus
Kurang tidur akan menyebabkan anak kelelahan. Anak yang kelelahan akan mudah sekali kehilangan fokus. Sebuah penelitian menemukan bahwa ngantuk di siang hari membuat seseorang kesulitan untuk fokus dan bisa memicu aktivitas hiperaktif.
Baca Juga : Benarkah Sugar Rush Membuat Anak Hiperaktif?
3. Mengalami Masalah Belajar
Kurang tidur dan mengantuk akan membuat otak tidak berfungsi dengan baik. Sebuah studi yang dilakukan pada 2010 kepada anak-anak berusia 8 tahun menemukan bahwa anak-anak yang mengantuk punya nilai yang jauh di bawah anak-anak yang tidak mengantuk dalam tes kognitif.
4. Kesulitan Membaca Isyarat Emosi
Sebuah studi yang dilakukan pada orang-orang dewasa muda yang tidak tidur selama 30 jam menemukan bahwa orang-orang tersebut tidak bisa membedakan ekspresi orang yang sedang bahagia dan marah.
“Itu adalah gejala anak-anak pada spektrum autisme yang cenderung memiliki masalah tidur,” kata dokter di Pusat Gangguan Tidur Anak, Boston Children’s Hospital, Dennis Rosen.
Ternyata kurang tidur punya dampak yang cukup buruk untuk Si Kecil ya Moms. Mulai sekarang, Moms harus lebih memperhatikan waktu tidur Si Kecil ya.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.