Bayi Baru Lahir Wajib Mendapat Suntik Vitamin K?
Vitamin K membantu proses pembekuan darah dan mencegah pendarahan serius. Pada bayi baru lahir, suntik vitamin K dapat mencegah kelainan pendarahan langka berpotensi fatal yang dikenal dengan pendarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK) atau penyakit perdarahan pada bayi baru lahir. Menurut dr. Desiana Dharmayani SpA dari RSIA Evasari, Jakarta, gejala kekurangan vitamin K tidak selalu terlihat dengan jelas. Itulah sebabnya penting untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya pendarahan pada bayi baru lahir.
Bayi baru lahir bisa diberi suntikan vitamin K di rumah sakit beberapa saat setelah dilahirkan. Pemberian suntik vitamin K untuk bayi di rumah sakit umum/daerah, umumnya diberikan secara gratis. Namun, di rumah sakit swasta, pastikan Mama bertanya mengenai jadwal pemberian suntikan vitamin K sekaligus menanyakan biaya yang perlu dikeluarkan.
Cara Memberikan Vitamin K Tambahan Pada Bayi Baru Lahir
Cara termudah dan paling dapat diandalkan untuk memberikan vitamin K tambahan pada bayi baru lahir adalah melalui suntikan tepat setelah kelahiran. Sejak sekitar tahun 1980, kebanyakan bayi baru lahir di Australia sudah mendapatkan suntikan vitamin K. Vitamin K juga bisa diberikan secara oral. Namun, jika diberikan secara oral manfaat vitamin K tidak seefektif suntikan.
Jika memilih memberikan vitamin K secara oral, umumnya dosis yang digunakan adalah:
- Dosis 1 saat lahir.
- Dosis 2 biasanya diberikan lima hari setelah kelahiran.
- Dosis 3 diberikan pada minggu keempat kelahiran, setelah bayi mendapatkan ASI total. Bayi yang mengonsumsi susu formula tidak membutuhkan dosis ketiga.
Jika bayi muntah satu jam setelah menelan vitamin K oral, bayi perlu diberi dosis lain.
Apakah Semua Bayi Baru Lahir Boleh Diberikan Suntik Vitamin K?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberikan vitamin K. Bayi yang terlahir prematur atau sangat kecil kemungkinan juga membutuhkan dosis vitamin K yang lebih kecil. Konsultasikan pada dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.
Perlu diketahui bahwa vitamin K yang diberikan secara oral tidak cocok untuk beberapa bayi dengan kondisi:
- Bayi prematur atau sakit perlu mendapatkan vitamin K yang diberikan melalui suntikan. Karena dosis yang sangat kecil untuk diberikan kepada bayi prematur sulit ditakar melalui oral. Selain itu, bayi prematur atau sakit cenderung memiliki kesulitan menelan.
- Jika selama Mama hamil pernah mengonsumsi obat epilepsi, pembekuan darah atau TBC, maka Mama perlu melakukan konsultasi pada dokter atau bidan terlebih dahulu. Bayi mungkin dapat menyerap vitamin K oral atau justru perlu mendapatkannya melalui suntikan.
Dampak Pemberian Suntik dan Oral Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir
Selama 30 tahun vitamin K sudah diberikan kepada bayi baru lahir di Australia dan tidak menimbulkan efek samping buruk apa pun. Beberapa tahun yang lalu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa suntik vitamin K mungkin berhubungan dengan kanker anak-anak. Namun, The National Health and Medical and Medical Research Council sudah melakukan penelitian terhadap hasil penelitian tersebut, termasuk beberapa bukti lainnya dan menyimpulkan bahwa pemberian vitamin K secara oral maupun melalui suntikan tidak terkait dengan kanker masa anak-anak.
Apakah anak Mama sudah mendapatkan suntik vitamin K pada saat lahir?
<RGW>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.