17 April 2018

Bayi Ini Hamil Kembarannya Sendiri, Kenapa Bisa Terjadi?

Tim dokter mengeluarkan janin seberat 130 gr dari usus dan ginjal bayi berusia 7 bulan

Sejumlah kasus langka memang bisa saja terjadi pada saat kehamilan maupun setelah melahirkan. Tak hanya pada Moms namun juga pada Si Kecil. Seperti halnya yang terjadi di India, seorang bayi berusia 7 bulan lahir dengan mengandung kembarannya sendiri. Kenapa peristiwa ini bisa terjadi?

Seorang Bayi Hamil Kembarannya Sendiri

Prinsa Rathava, seorang bayi berusia tujuh bulan asal India lahir dengan mengandung kembar parasitnya sendiri. Kondisi langka ini disebut foetus in foetu atau janin di dalam janin. Hal yang dialami Prinsa ini memang amat langka dikarenakan hanya ada 200 kasus di seluruh dunia.

Bayi mungil ini memiliki benjolan yang tumbuh dengan cepat di tubuhnya. Orangtuanya yang jelas sangat mengkhawatirkan kondisinya ini segera membawanya ke rumah sakit tempat ia dilahirkan untuk menghilangkan janin cacat yang ada dalam tubuhnya tersebut.

Seorang dokter berhasil mengoperasinya dan mengeluarkan janin seberat 130 gr dari usus dan ginjalnya. Dalam kasus ini, janin yang belum berkembang memiliki kolom vertebra normal, jaringan otak, kepala, tungkai anggota badan, dan lesung pipit anal. Sebenarnya hal ini telah terjadi sejak Prinsa berumur lima bulan, namun tak terlalu menjadi perhatian orangtuanya. Sejak benjolah tersebut tumbuh menjadi lebih mengkhawatirkan barulah Prinsa ditanganin para dokter di rumah sakit.

Baca juga: Bagaimana Mengetahui Spina Bifida Pada Bayi?

Operasi tersebut memang terbilang sulit karena janin yang belum berkembang berada di belakang usus dan antara kedua ginjal. Namun setelah berhasil melewati operasi, para dokter juga menuturkan bahwa tak akan terjadi komplikasi di masa depan, dalam kasus ini Prinsa akan tumbuh dengan normal.

Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya pembentukan yang disebabkan oleh pemisahan kembar yang tidak lengkap, yang gagal tumbuh dan malah menjadi bagian internal kembar yang sehat. Sebuah tim dokter yang beranggotakan enam orang berhasil mengoperasi di Prinsa, diantaranya termasuk tiga ahli anestesi senior.

Petugas medis menganggap bahwa ibu Prinsa, yang belum pernah melahirkan sebelumnya, belum melakukan pemeriksaan ultrasound selama kehamilan. Sementara terdapat kemungkinan lain yaitu terdapat massa dimulai sebagai janin normal namun menjadi terbungkus di dalam kembarannya, dan ada pula yang mengatakan bahwa ada teratoma yang sangat berkembang sehingga terjadi tumor yang dibuat dari berbagai jenis jaringan, seperti tulang, otot dan rambut.

Baca juga: Mengenal Fenilketonuria, Kelainan Genetika Langka Pada Bayi Sejak Lahir

Foetus in Foetu

Fetus in fetu atau Foetus in foetu merupakan sebagai kelainan yang sangat jarang, di mana janin terjebak di dalam saudara kembarnya sendiri. Janin ini terus hidup sebagai parasit bahkan setelah kelahiran dengan membentuk struktur saluran umbilical yang menyedot suplai darah kembarannya dan tumbuh membesar, tak hanya itu janin tersebut bahkan mulai dapat membahayakan inangnya.

Janin parasit tanpa otak dan kekurangan organ internal ini tidak bisa bertahan hidup sendiri, meskipun hampir membentuk manusia sekalipun, janin ini belum berkembang dan belum memiliki fitur otot, jemari, rambut, kuku dan gigi.

Fetus in fetu ini terjadi sangat dini pada kehamilan kembar, di mana saat satu janin membungkus janin yang lainnya. Janin dominan tumbuh, sedang janin kembar lainnya hidup selama masa kehamilan menyerap makanan dari inang kembarannya seperti semacam parasit. Biasanya, kedua kembar meninggal sebelum lahir, namun ada juga yang bertahan dan hidup di dalam tubuh janin yang telah lahir.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.