Bayi Kembar Siam di Brazil Berhasil Dipisahkan Menggunakan Virtual Reality
Kabar bahagia sekaligus haru datang dari bayi kembar siam di Brazil yang bernama Bernardo dan Arthur Lima, mereka berhasil dipisahkan, Moms.
Membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk memisahkan bayi kembar siam Bernardo dan Arthur Lima.
Operasi kembar siam ini dijalankan secara terpisah, kedua bayi ini harus melakukan operasi di Rio de Janeiro dengan mendapatkan arahan dari Rumah Sakit Great Ormond Street di London.
Hal ini dijalani di tempat yang berbeda karena operasi ini dilakukan dengan bantuan teknologi virtual reality (VR) dari tim medis yang ada di London, Inggris.
Penasaran dengan kisah pemisahan bayi kembar siam di Brazil? Simak perjalanan operasi dari Bernardo dan Arthur di sini!
Baca Juga: Sinopsis Bioskop Trans TV El Gringo, Kisah Pengejaran Mantan Agen Rahasia yang Membawa Kabur Uang
Perjalanan Bayi Kembar Siam di Brazil Berhasil Dipisahkan
Berikut kisah perjalanan bayi kembar siam di Brazil yang berhasil dipisahkan!
Foto: Bayi Kembar Siam di Brazil Berhasil dipisahkan (BBC)
Observasi Berbulan-bulan
Bukan perjalanan yang mudah, Si Kembar perlu menghabiskan banyak waktu di rumah sakit untuk melakukan observasi selama berbulan-bulan.
Ya, kedua tim medis dari Rio de Janeiro dan London membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menguji coba teknik virtual reality si kembar.
Uji coba tersebut dilakukan berdasarkan pemindaian CT dan MRI.
Proses Pemisahan yang Rumit
Pelaksanaan operasi ini dikerjakan oleh jajaran tim yang sangat hebat, apalagi pemindaian CT dan MRI perlu diubah ke teknik VR yang dilakukan oleh ahli bedah Noor ul Owase Jeelani.
Menurut badan amal yang mendanainya, Gemini Untwined seperti dikutip dari BBC, proses pemindaian ini menjadi proses paling rumit yang pernah diselesaikan.
Dilakukan Ahli Bedah di Negara yang Berbeda
Bahkan menurut badan amal tersebut, proses operasi dengan bantuan VR ini menjadi operasi pertama kali yang dilakukan dengan ahli bedah di negara yang berbeda.
Sebab, bayi yang dilahirkan pada tahun 2018 ini dilahirkan dengan kondisi kembar siam pada bagian otak dan vena utama yang membawa darah kembali ke jantung.
Baca Juga: Bacaan Surat Yusuf Ayat 4 untuk Jodoh Lengkap dengan Tafsirnya
Menjalankan 7 Operasi
Dalam proses pemisahannya, Si Kembar menjalani tujuh operasi. Bahkan butuh waktu 27 jam pada operasi terakhirnya dengan bantuan hampir 100 staf medis.
Dr Jeelani mengatakan, saat menjalankan operasi selama 27 jam, ia hanya dapat mengambil empat istirahat, masing-masing 15 menit untuk makan dan minum.
Operasinya Pernah Gagal
Sebelumnya, proses pemisahan bayi kembar siam ini pernah sempat gagal karena anatomi tubuh kembar laki-laki yang rumit.
Dokter dan tim medis mengatakan bahwa operasi pemisahan ini memiliki prosedur yang berisiko, terlebih pada jaringan parut.
Melakukan Rehabilitasi
Seperti operasi kembar siam lainnya, setelah proses pemisahan kembar siam, tekanan darah dan detak jantung Bernardo dan Arthur Lima pun perlu mengalami penyesuaian.
Namun, dengan mukjizat yang ada, Bernardo dan Arthur Lima pulih dengan baik di rumah sakit, tetapi perlu melakukan rehabilitasi selama enam bulan.
Baca Juga: Ketahui 4 Fungsi Tulang Pergelangan Tangan untuk Edukasi Anak Mengenai Anatomi Tubuh
Itulah perjalanan singkat dari operasi pemisahan bayi kembar siam di Brazil. Sangat mengharukan, ya Moms.
- https://www.1news.co.nz/2022/08/02/conjoined-twins-in-brazil-separated-with-help-of-virtual-reality/
- https://www.bbc.com/news/technology-62378452
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.