5 Metode Belajar Membaca Anak TK, Coba Terapkan Moms!
Metode belajar membaca anak TK biasanya diawali dengan mengeja kata.
Sayangnya, belajar membaca anak TK ini dinilai kurang bisa memberikan hasil jangka panjang yang signifikan untuk Si Kecil.
Lantas, bagaimana cara belajar membaca anak TK yang tepat?
Nah, ada salah satu metode belajar yang disebut synthetic phonics, yaitu teknik membaca dengan cara mengenal dan mengucapkan bunyi huruf, bukan mengejanya.
Metode ini diketahui mampu memberikan manfaat jangka panjang yang lebih signifikan, terutama bagi Si Kecil yang bahasa pertamanya bukan Bahasa Inggris.
Kali ini kita akan membahas cara mengajarkan anak membaca tanpa mengeja, serta tips-tips membaca yang bisa Moms terapkan dengan Si Kecil di rumah.
Yuk, simak beberapa metode belajar membaca anak TK berikut ini!
Baca Juga: 6 Metode Belajar Membaca Anak SD Paling Efektif dan Tips agar Anak Senang Membaca
Metode Belajar Membaca Anak TK yang Populer
Moms, apakah Si Kecil sudah mulai masuk TK?
Biasanya, pada usia ini mereka mulai belajar membaca yang sederhana, seperti mengenal huruf, bunyi huruf, dan mengeja.
Berikut ini beberapa metode membaca anak TK yang kerap digunakan, antara lain:
1. Phonics
Metode belajar membaca anak TK yang pertama yaitu phonics, berasal dari kata “phon” yang artinya suara.
Jadi, metode phonics digunakan untuk mengenalkan bunyi tiap huruf maupun suku kata ketika membaca.
Misalnya, ketika Moms membaca kata “buah”, Si Kecil diharapkan mampu mengenal bunyi “b, u, a, dan h” pada kata tersebut.
Ada salah satu metode dalam phonics yang disebut analytic phonics.
Metode ini bisa membantu Si Kecil mengenal bunyi huruf dan kata-kata baru, dengan mendengarkan bagian awal (onset) dan akhir kata (rime).
Karena itulah, metode ini juga kerap disebut onset and rime.
Misalnya, Moms membaca kata “buah, beras, botol, beli”. Kemudian Moms minta Si Kecil untuk memperhatikan bunyi huruf pertama dari kata-kata itu.
Dengan metode belajar membaca anak TK satu ini, Si Kecil bisa mengenali kalau bunyi huruf tersebut adalah huruf “b”.
Selain itu, Moms juga bisa menggunakan bunyi di akhir huruf, misalnya kata “buang, berang-berang, kendang, alang-alang”.
Lambat laun, Si Kecil bisa mengenal bunyi tersebut adalah “ang”.
2. Whole Word atau Seluruh Kata
Berbeda dengan metode phonics yang menekankan pada bunyi huruf dan suku kata, metode whole word justru mengajarkan Si Kecil untuk mengingat seluruh kata.
Namun, metode belajar membaca anak TK ini biasanya diajarkan ketika Si Kecil baru mulai mengenal huruf.
Metode ini mungkin lebih cocok diterapkan jika Si Kecil belum masuk TK atau baru mau masuk TK.
Caranya, Moms bisa membuat kotak-kotak beruntun, kemudian isilah setiap kotak tersebut dengan 1 huruf.
Misalnya kata makan, buatlah 5 kotak kemudian diisi dengan huruf m-a-k-a-n.
Dengan begitu, Si Kecil jadi lebih sering menjumpai kata makan dan lambat laun familiar dengan bentuk huruf-huruf tersebut.
Baca Juga: 9 Tips Belajar Membaca untuk Anak 5 Tahun yang Bisa Moms Coba!
3. Cara Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Mengeja
Cara belajar membaca anak TK dengan mengeja huruf telah diterapkan di hampir semua sekolah.
Namun, ternyata metode belajar membaca anak TK ini bisa jadi tidak cocok dengan cara belajar Si Kecil, lho.
Si Kecil mungkin bingung ketika harus mengucapkan setiap huruf pada kata “makan”. Ia tidak tahu seperti apa bunyi huruf-huruf tersebut.
Hal ini juga yang dialami oleh Molly Woodworth, seorang akuntan yang dulunya sulit mengeja huruf ketika masih kecil.
Menurutnya, bunyi dan huruf itu tidak masuk akal.
Ia bahkan tidak ingat seseorang yang mengajari membaca kala itu.
Oleh karena itu, ia menggunakan strateginya sendiri untuk belajar membaca, yaitu:
- Mengingat kata sebanyak mungkin.
- Menebak kata berdasarkan konteks. Misalnya, ketika ia menemukan kata yang kurang familiar, ia akan berusaha menebak kata tersebut dari huruf awalnya, kira-kira kata apa yang paling mendekati dan masuk akal.
- Jika kedua strategi sebelumnya gagal, ia akan melewati kata itu saja.
Baca Juga: 7 Cara Membacakan Dongeng untuk Anak dengan Menyenangkan
Rupanya, kesulitan membaca juga tidak hanya dialami oleh Woodworth saja, lho.
Menurut data The National Assessment of Educational Progress dari APM Reports, sekitar 32% siswa kelas 4 memiliki kemampuan membaca di bawah standar pada tahun 2017.
Angka ini meningkat dari tahun 2015 yang hanya 31%.
Jika Si Kecil juga kesulitan dalam mengeja huruf, Moms bisa mencoba metode membaca “the three-cueing system”, yang diciptakan oleh Ken Goodman pada tahun 1967.
Metode ini memadukan 3 hal sekaligus, yaitu:
- Graphic atau visual cues: Apakah huruf-huruf tersebut cocok dengan katanya?
- Syntactic cues: Apakah bunyinya tepat?
- Semantic atau meaning cues: Apakah kata tersebut masuk akal?
Metode belajar membaca anak TK yang satu ini paling cocok digunakan pada buku-buku berilustrasi atau pictured book. Contohnya:
- The Very Hungry Caterpillar karya Eric Carle
- If You Give A Mouse A Cookie karya Laura J. Numeroff
- I Want My Hat Back karya John Klassen, dan masih banyak lagi
Ketika Si Kecil menjumpai kata baru di dalam pictured book, ia akan menebak kata apa yang cocok berdasarkan situasi yang ada di gambar tersebut.
4. Menggunakan Kartu Kata (Flashcard)
Moms, salah satu metode efektif mengajarkan belajar membaca anak TK dengan menggunakan kartu kata.
Kartu kata (flashcard) merupakan alat bantu visual yang memadukan gambar dengan kata-kata, membantu anak mengenali dan mengingat kata-kata baru secara lebih mudah.
Dengan menunjukkan gambar dan kata secara bersamaan, anak dapat mengaitkan bentuk kata dengan makna visualnya.
Mulailah dengan kata-kata sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti "apel," "anjing," atau "rumah."
Saat anak melihat gambar apel dan membaca kata "apel," mereka lebih mudah mengingat dan memahami kata tersebut.
5. Menggunakan Nyanyian dan Lagu
Menggunakan nyanyian dan lagu adalah salah satu metodebelajar membaca anak TK yang sangat efektif.
Lagu-lagu anak yang penuh dengan kata-kata sederhana dan repetitif dapat membantu anak mengenali bunyi huruf dan kata-kata.
Melodi dan ritme dalam lagu membuat kata-kata lebih mudah diingat dan menyenangkan untuk diucapkan, sehingga anak-anak dapat belajar tanpa merasa tertekan.
Lagu seperti "ABC Song" atau "Twinkle, Twinkle, Little Star" tidak hanya mengajarkan anak tentang huruf dan kata-kata, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa dan pendengaran.
Baca Juga: Ini Dia 3 Manfaat Anak Berhitung dengan Jarimatika
Tips Cara Belajar Membaca Anak TK Bersama Orang Tua
Melansir Hechinger Report, berikut ini tips-tips dari Cindy Jiban supaya kegiatan belajar membaca antara Si Kecil dan Moms di rumah tidak membosankan, antara lain:
- Berikan tantangan kepada Si Kecil untuk menemukan benda-benda di dalam rumah yang dimulai dengan bunyi spesifik tertentu, misalnya bunyi huruf “a”.
- Ajak Si Kecil mengeja kata dalam kalimat, misalnya “aku makan buah”. Coba minta Si Kecil mengeja kata “buah” saja.
- Berikan pertanyaan yang mudah, misalnya ajak Si Kecil untuk menebak nama anggota keluarga jika berawalan dengan huruf “b”
- Menyanyikan lagu alfabet, lagu anak, dan sejenisnya. Ini bisa membantu meningkatkan daya ingat Si Kecil terhadap huruf dan kata.
- Bacakan buku favorit Si Kecil berulang-ulang. Biasanya, Si Kecil akan menunjuk jari pada tiap kata yang sedang dibacakan.
Cara mengajari anak TK membaca memang tidak mudah, tapi lambat laun mereka pasti bisa kok, Moms.
Dari berbagai metode belajar anak TK tersebut, mana yang akan Moms terapkan di rumah?
- https://thereadingadvicehub.com/teach-your-child-to-read/alternative-approaches/
- https://hechingerreport.org/what-parents-need-to-know-about-the-research-on-how-kids-learn-to-read/
- https://www.apmreports.org/episode/2019/08/22/whats-wrong-how-schools-teach-reading
- https://www.theguardian.com/education/2016/apr/25/phonics-method-helps-close-attainment-gap-study-finds
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.