Didiagnosis Punya Dinding Rahim Tipis? Ini Penjelasannya
Jika Moms pernah mendengar hal yang disebut dinding rahim tipis, apalagi diduga-duga mempengaruhi upaya Moms dalam program hamil, Moms perlu tahu penjelasannya.
Yuk, simak pemaparan dari dr. Marinta Suzanta, Sp.OG dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia berikut ini.
Baca Juga: Dapatkah Penderita Endometriosis Memiliki Anak? Simak Penjelasannya
Ketebalan Dinding Rahim
Foto: shutterstock.com
Dinding rahim disebut juga sebagai endometrium. Dalam fase menstruasi Moms, ada fase-fase di mana rahim menebal, menipis, hingga luruh.
Sehingga, dinding rahim tipis menjadi sebuah mitos. Ini hanyalah salah satu masa dalam siklus menstruasi.
Namun, Moms yang sedang mencoba untuk melakukan program hamil memang biasa diperiksa ketebalan rahimnya. Namun,ada masa tertentu untuk memeriksakannya.
“Ketebalan rahim harus diperiksa di fase basal hormon. Fase ini datang di hari kedua menstruasi di mana dinding rahim sedang meluruh. Di masa inilah dinding rahim paling tipis,” kata dr. Marinta.
Kebalikan fase basal hormon sendiri disebut fase proliferasi. Fase ini merupakan fase dinding menebal untuk persiapan implantasi setelah masa subur.
Di masa seperti ini, tebalnya endometrium tidak optimal. Sehingga, proses implantasi tidak berjalan dengan sempurna.
Setelah mendiagnosis ketipisan dinding rahim, pada umumya dokter akan melakukan sejumlah evaluasi.
Evaluasi tersebut dimulai USG transvaginal hingga pemeriksaan darah. Bila ternyata dinding rahim sangat tipis, dokter akan memberikan hormon estrogen sekaligus mengevaluasi perkembangan sel telur dan respon endometrium selama pengobatan dijalankan.
Selain itu, dokter kandungan juga biasanya akan melakukan sebuah tindakan pemeriksaan yang dapat secara langsung melihat kondisi dinding. Pengecekan ini disebut juga dengan histeroskopi.
Baca Juga: Cara Menjalani Program Hamil Jika Dinding Rahim Tipis
Penyebab Dinding Rahim Tipis
Foto: shutterstock.com
Penyebab umum dari tipisnya dinding rahim seorang wanita secara tidak normal adalah rendahnya kadar hormon estrogen yang dapat disebabkan oleh banyak hal.
Banyak wanita yang bertanya-tanya apakah rahim tipis akan mempengaruhi tingkat kesuburan atau tidak.
Sebenarnya penyebabnya tak hanya sebatas rendahnya hormon estrogen, namun juga dapat disebabkan karena kurangnya aliran darah ke rahim.
Terapi yang biasa diberikan oleh dokter adalah mengonsumsi asam folat dan antioksidan.
“Keadaan ini juga berhubungan dengan berat badan Moms, sehingga Moms juga disarankan untuk menjaga berat badan ideal,” ucap dr. Marinta.
Nah, Moms. Itulah penjelasan tentang dinding rahim tipis. Semoga Moms yang mengalaminya bisa mengatasi hal ini dan berhasil dalam program hamil, ya!
Baca Juga: 4 Jenis Perawatan untuk Penderita Endometriosis yang Sedang Menjalani Program Hamil
(*)
Artikel ini dibuat bekerja sama dengan Klinik Fertilitas Bocah Indonesia
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.