Mengenal Beras Basmati, Nasi Pokok Khas Timur Tengah dengan Segudang Manfaat!
Jika Moms pernah mencicipi atau menyukai kuliner India dan Timur Tengah, tentu tak asing lagi dengan beras basmati.
Ya, beras basmati merupakan jenis beras yang umumnya disantap oleh masyarakat India dan Asia Selatan.
Meskipun asal-usul sebenarnya masih belum jelas, para arkeolog menemukan sejenis beras berbiji panjang di dekat Udaipur, India, dan diyakini telah ada sejak tahun 2000 dan 1600 SM.
Arkeolog menyebut bahwa beras tersebut merupakan nenek moyang beras basmati yang kita nikmati saat ini. Tapi, apa bedanya beras basmati dengan beras lokal atau beras lainnya?
Sekilas, beras basmati ini sama dan mirip dengan beras-beras lainnya, tapi jika dilihat lebih dekat, beras basmati ini ukurannya lebih besar dan panjang, Moms.
Selain itu, beras basmati ini tersedia dalam dua pilihan varietas yakni putih dan coklat.
Jenis beras yang satu ini dikenal dengan aromanya yang khas mirip dengan popcorn ketika dimasak. kata "basmati" dalam bahasa Hindi berarti "penuh aroma" atau "wangi". Di beberapa tempat, ini disebut "ratu beras wangi."
Baca Juga: 19 Manfaat Air Cucian Beras Untuk Wajah, Kulit, dan Rambut
Kandungan Nutrisi Beras Basmati
Foto: beras basmati (Orami Photo Stock)
Berikut ini kandungan nutrisi dalam satu cangkir atau 163 gram beras basmati yang sudah dimasak melansir dari Food Data Central:
- Kalori: 210
- Protein: 4,4 gram
- Lemak: 0,5 gram
- Karbohidrat: 45,6 gram
- Serat: 0,7 gram
- Natrium: 399 mg
- Folat: 24% dari Nilai Harian (DV)
- Tiamin: 22% dari DV
- Selenium: 22% dari DV
- Niasin: 15% dari DV
- Tembaga: 12% dari DV
- Besi: 11% dari DV
- Vitamin B6: 9% dari DV
- Seng: 7% dari DV
- Fosfor: 6% dari DV
- Magnesium: 5% dari DV
Baca Juga: Berasa Nostalgia, Ini 5 Jajanan Tradisional dari Kelapa yang Bikin Lidah Bergoyang
Manfaat Beras Basmati
Foto: olahan beras basmati (Orami Photo Stock)
Nah, dalam artikel ini juga akan membahas mengenai manfaat hingga harga beras basmati yang penting untuk diketahui. Yuk, simak selengkapnya!
1. Rendah Arsenik
Menurut Journal of Preventive Medicine and Public Health, dibandingkan dengan jenis beras lainnya, basmati lebih rendah arsenik, yakni logam berat yang dapat membahayakan kesehatan dan berpotensi meningkatkan risiko diabetes, masalah jantung, dan kanker.
Beberapa penelitian menemukan bahwa beras basmati dari California, India, atau Pakistan mengandung arsenik dengan tingkat terendah, dibandingkan dengan varietas beras lainnya.
Baca Juga: 5 Jenis Beras yang Ada di Indonesia, yang Mana Favorit Moms?
2. Terhindar dari Risiko Diabetes
Umumnya jenis beras, terutama nasi putih, memiliki indeks glikemik tinggi, sedangkan beras basmati jauh lebih rendah skalanya.
Sementara itu, menurut penelitian berjudul Development Channel: “Basmati, the Queen of Perfumed Rice” dengan indeks glikemik antara 50-58, maka beras basmati merupakan makanan dengan indeks glikemik rendah hingga sedang.
Jika Moms menderita diabetes, nasi basmati dalam porsi kecil bisa ditambahkan dalam diet sehat yang sedang Moms jalani.
Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Ini Cara Mengolah Beras Merah untuk MPASI Bayi
3. Kaya Serat
Selain indeks glikemik yang lebih rendah, beras basmati juga mengandung banyak serat. Asupan serat makanan yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Terlebih, konsumsi makanan rendah serat dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Serat dalam nasi basmati bersifat larut, artinya menambah curah dan membantu memindahkan limbah di sepanjang saluran pencernaan.
Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Ini Cara Mengolah Beras Merah untuk MPASI Bayi
4. Kesehatan Jantung Lebih Baik
Makan biji-bijian seperti nasi basmati coklat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kolesterol yang lebih rendah.
Selain itu, mengonsumsi nasi basmati secara teratur juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
5. Mengurangi Risiko Kanker
Melansir dari Journal of Chiropractic Medicine, beras basmati coklat memiliki serat lebih banyak dibanding beras versi putih, dan sekitar 20% lebih banyak dari jenis beras merah lainnya.
Diet serat yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker jenis tertentu terutama kanker kolorektal.
Makan 3 ons biji-bijian dan beras basmati per hari dapat menurunkan risiko terkena kanker jenis ini sekitar 17%.
Baca Juga: 6 Jenis Beras yang Umum Dijual, Mana yang Sering Moms Konsumsi?
6. Kesehatan Otak Lebih Baik
Nasi basmati tinggi vitamin B, termasuk B1 (tiamin) dan memenuhi 22% asupan harian.
Tiamin sangat penting untuk kesehatan otak. Sebaliknya, kekurangan tiamin dapat menyebabkan kondisi yang disebut Ensefalopati Wernicke (WE).
Ini adalah kondisi neurologis akut yang ditandai dengan trias klinis oftalmoparesis dengan nistagmus, ataksia, dan kebingungan. WE merupakan penyakit yang mengancam jiwa dan disebabkan oleh defisiensi tiamin.
7. Kematian Dini Rendah
Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, nasi basmati coklat dianggap sebagai biji-bijian utuh, artinya mengandung ketiga bagian inti yakni kuman, dedak, dan endosperma.
Biji-bijian utuh dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Misalnya, analisis dari 45 penelitian mengaitkan asupan biji-bijian dengan risiko penyakit jantung, kanker, dan kematian dini yang lebih rendah.
Baca Juga: 5 Resep Jamu Beras Kencur Agar Tubuh Sehat
Harga Beras Basmati dan Versus Beras Lain
Foto: beras basmati di panci (Orami Photo Stock)
Harga beras basmati berbeda-beda tergantung varietas dan jenisnya. Berikut ini harga beras basmati berdasarkan jenis dan varietasnya.
- White Pearl Gold Rice Basmati Rice mulai dari Rp 39 ribu/kg
- Dua Tani Basmati Premium Gold Beras mulai dari Rp 43 ribu/kg
- Kohinoor Basmati Rice mulai dari Rp 105 ribu/kg
- Moghul Basmati mulai dari Rp 77 ribu/kg
- Lal Qilla Basmati mulai dari Rp 55 ribu/kg
Dalam hal nutrisi, kandungan gizi beras basmati sama baiknya dengan beras merah dan beras putih. Perbedaan dalam hal jumlah kalori, karbohidrat, protein, dan serat di antara jenis beras pun sangat kecil
Namun yang membedakan beras basmati dengan jenis beras lainnya ialah beras basmati mengandung arsenik sehingga mutu serta kualitasnya lebih baik untuk kesehatan.
Selain itu, beras basmati juga memiliki bentuk biji beras yang lebih panjang dan ramping daripada varietas beras lainnya.
Dari segi aroma, beras basmati memiliki bau yang khas menyerupai kacang, bunga, dan teksturnya pun lebih lembut dibandingkan jenis beras lainnya.
Baca Juga: Orang dengan Diabetes Tipe 2 Lebih Rentan Terkena Kanker Hati, Benarkah?
Efek Samping Mengonsumsi Beras Basmati
Foto: mencuci beras basmati (Orami Photo Stock)
Tidak seperti beras basmati berwarna coklat, basmati putih telah kehilangan banyak nutrisi berharga selama pemrosesan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan banyak biji-bijian olahan dapat berdampak negatif pada kontrol gula darah dan mungkin terkait dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Terlebih lagi, sebuah penelitian yang melibatkan 10 ribu orang, mengaitkan mereka yang terlalu banyak makan nasi akan berisiko mengalami obesitas lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak terlalu sering makan nasi.
Selain itu, sebuah penelitian pada 26.006 orang mengaitkan asupan nasi putih dengan risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi, yang merupakan sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Itulah harga beras basmati dari berbagai merek, varietas dan jenis. Apakah Moms tertarik untuk mencobanya?
- https://www.netmeds.com/health-library/post/basmati-rice-types-nutritional-content-health-benefits-recipes-and-side-effects
- https://www.healthline.com/nutrition/is-basmati-rice-healthy#bottom-line
- https://www.webmd.com/diet/health-benefits-basmati-rice#1
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4186552/
- http://www.developmentchannel.org/2019/08/01/basmati-the-queen-of-perfumed-rice/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29628808/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17684221/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.