Serba-serbi Bintik pada Penis, Waspada Penyakit Menular
Adanya bintik pada penis atau berupa benjolan, pasti membuat Dads merasa khawatir.
Sebagian orang mungkin merasa tidak sadar ketika mengalami perubahan bentuk pada penis.
Berikut ada berbagai penyebab dan perawatan bintik pada penis yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, lho.
Mari simak lebih lanjut serba-serbi bintik pada penis yang mungkin dialami Dads.
Baca Juga: 15+ Cara Membesarkan Penis agar Dads Lebih Percaya Diri!
Penyebab Bintik pada Penis
Bintik pada penis tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan. Contohnya, jika bintik yang ada merupakan tahi lalat.
Pada kebanyakan kasus, tahi lalat tidak akan menyebabkan masalah kesehatan.
Di samping itu, adanya bintik atau benjolan di penis juga bisa disebabkan oleh kondisi nomal atau kondisi tertentu yang bukan penyakit kritis.
Berikut kondisi bintik pada penis yang menjadi pemicu, di antaranya:
- Jerawat
- Fordyce spots (bintik putih kekuningan yang muncul di kepala atau batang penis)
- Papiloma hirsitoid (benjolan kecil yang berbentuk barisan di kepala penis)
- Limfokel (penyumbatan sementara di penis yang muncul setelah seks atau masturbasi)
- Kelenjar Tyson (benjolan kecil berwarna putih kekuningan di sekitar frenulum)
- Angiokeratoma penis (benjolan kecil yang muncul ketika pembuluh darah di dekat kulit penis menjadi lebih lebar)
Perawatan dokter umumnya tidak dibutuhkan untuk mengatasi kondisi di atas karena seiring waktu akan membaik.
Sekalipun tetap ada, kondisinya tidak menimbulkan gejala atau tanda-tandanya tidak mengganggu kesehatan tubuh.
Dads mungkin perlu meningkatkan kebersihan genital dan menggunakan pakaian dalam yang kering.
Meskipun begitu, menjalani perawatan dokter mungkin diperlukan jika seseorang ingin menghilangkan bintik tersebut pada penis.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 3 Tahun Belum Lancar Bicara
Tanda Masalah Serius Bintik pada Penis dan Perawatannya
Selain itu, ada juga bintik pada penis yang merupakan gejala dari suatu penyakit yang butuh penanganan dokter.
Waspada apabila Dads merasakan gejala berikut, di antaranya:
1. Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang menimbulkan bintik kemerahan pada penis.
Melansir Healthline, selain penis, bintik juga dapat ditemukan di paha, bokong, bahkan mulut.
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-2 atau HSV-1) yang masuk ke tubuh lewat hubungan seks dengan orang yang terinfeksi.
Selain bintik pada penis, Dads juga akan mengalami nyeri, gatal, bintik yang pecah dan berdarah.
Gejala berkelanjutan ini memicu perkembangan jaringan parut (keropeng) pada kulit.
Pengobatan utama untuk penyakit ini adalah obat antivirus, seperti valacyclovir atau acyclovir untuk meredakan gejala dan mencegahnya menyebar ke pasangan.
Baca Juga: Obat Herpes Genital Salep dan Alami, Ampuh Redakan Gejala!
2. Sifilis
Sifilis juga termasuk penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum.
Bakteri ini menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi.
Gejala pertama sering kali berupa luka melingkar, merah, dan tidak nyeri di area penis.
Jika tidak diobati, luka dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Saat infeksi berlanjut, Dads mungkin mengalami:
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit kepala
Pilihan untuk pengobatan untuk penyakit ini adalah antibiotik, seperti penisilin benzatin, ceftriaxone, dan doksisiklin.
Dads tidak boleh melakukan aktivitas seksual sampai tes darah lanjutan menunjukkan bahwa infeksi telah sembuh.
Baca Juga: Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!
3. Balanitis
Balanitis adalah iritasi pada kepala penis. Biasanya disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau infeksi.
Dads lebih mungkin terkena balanitis jika sebelumnya tidak pernah disunat.
Bintik pada penis, pembengkakan, dan gatal adalah gejala umum yang dirasakan.
Kadang disertai dengan gejala berikut:
- Nyeri saat buang air kecil
- Penumpukan cairan di bawah kulup
- Ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup (phimosis)
Dalam beberapa kasus, balanitis dapat diatasi dengan mempraktikkan kebersihan organ reproduksi yang baik.
Itu artinya, Dads harus menjaga kebersihan penis dengan mencuci bagian bawah kulup secara teratur.
Gunakan sabun alami tanpa pewangi dan tepuk-tepuk penis dan area di bawah kulup hingga kering.
Jika gejala tidak membaik, kemungkinan infeksi telah terjadi.
Dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan krim steroid, krim antijamur, seperti klotrimazol, atau antibiotik.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Penyakit Trakoma yang Mudah Menular
4. Infeksi Jamur
Infeksi jamur pada penis dalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida.
Biasanya terjadi akibat kebersihan yang buruk atau hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi.
Gejala yang paling umum adalah bintik-bintik merah atau iritasi di area penis. Area tersebut mungkin juga terasa gatal.
Gejala lain yang mungkin Dads alami, di antaranya:
- Bau tidak sedap
- Kesulitan menarik kulup
- Ada zat putih dan tebal di ujung penis atau di bawah kulup
Infeksi jamur dapat hilang dengan sendirinya dengan kebersihan yang lebih baik dan menggunakan pakaian yang lebih longgar.
Namun, jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari, segera periksa ke dokter.
Dokter akan meresepkan krim antijamur atau obat oral, seperti klotrimazol, untuk membantu meringankan gejala.
Baca Juga: Infeksi Jamur Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Kapan Diperiksakan ke Dokter?
Bintik pada penis bisa bervariasi dalam hal penyebabnya, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga yang memerlukan perhatian medis.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kondisi berikut:
- Perubahan baru atau tidak biasa
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan
- Perubahan warna atau tekstur
- Pendarahan atau cairan
- Penyebaran atau pertumbuhan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Jika Dads tidak yakin
Baca Juga: 10 Alat Pembesar Penis Terbaik, Tertarik Coba Dads?
Nah, itulah deretan penyebab bintik pada penis sekaligus perawatannya.
Walaupun beberapa kondisi bukan menunjukkan masalah kesehatan yang perlu pengobatan segera, Dads tetap harus memperhatikan setiap perubahan yang terjadi.
Terutama jika kemunculan bintik disertai gejala yang mengganggu, lho!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/326387#lichen-planus
- https://www.healthline.com/health/mens-health/red-spot-on-penis#jock-itch
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/325784
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.