Bioplacenton Salep untuk Luka: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Bioplacenton salep menjadi salah satu obat oles kulit yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan.
Masing-masing orang memiliki waktu dan proses penyembuhan luka yang berbeda-beda.
Jika hanya mengalami luka ringan, proses penyembuhannya cenderung lebih cepat.
Pada kasus tertentu, luka akibat cedera hebat atau penyakit tertentu bisa saja sulit disembuhkan.
Berikut ini manfaat, dosis dan efek samping bioplacenton salep bagi penyembuhan luka pada kulit
Manfaat Bioplacenton
Dilansir dari Kalbe Med, bioplacenton salep mampu mengatasi luka pada kulit akibat luka bakar atau infeksi bakteri.
Di dalam bioplacenton salep terdapat kandungan neomycin sulfate, yaitu kandungan yang menunjang manfaat obat tersebut.
Obat jenis ini tidak boleh dioleskan pada area iritasi popok, kecuali atas rekomendasi dari dokter.
Jika dokter sudah mengizinkannya, jangan pakaikan popok yang ketat, karena dapat meningkatkan penyerapan obat.
Untuk mengatasi luka akibat goresan, luka ringan atau luka bakar, cukup oleskan tipis pada bagian kulit yang terkena.
Pastikan untuk menggunakan bioplacenton salep sesuai dengan rekomendasi dokter, agar tidak terjadi hal-hal membahayakan.
Baca juga: 9 Obat Kolesterol Anjuran Dokter, Catat!
Dosis Penggunaan yang Disarankan
Seperti pada penjelasan sebelumnya, penggunaan bioplacenton salep harus sesuai dengan arahan atau rekomendasi dokter.
Obat ini hanya diperbolehkan untuk penggunaan luar. Dosisnya sebagai berikut:
- Dewasa, 4–6 kali sehari.
- 2 tahun ke atas, 1–2 kali sehari.
Obat ini bekerja dengan dioleskan tipis di area permukaan kulit, pada bagian yang terluka.
Sebelum menggunakannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dulu, seperti:
- Bersihkan area yang terluka sebelum menggunakan obat.
- Cuci tangan setelah mengaplikasikan obat ke area yang terluka.
- Jangan gunakan bioplacenton salep pada area popok bayi, kecuali atas rekomendasi dokter.
- Gunakan tipis-tipis saja, karena dapat menimbulkan efek samping saat berlebihan.
Selain manfaat dan dosis obat, Moms juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi efek samping penggunaan.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Qusthul Hindi, Obat Herbal Sejuta Manfaat
Efek Samping Setelah Penggunaan
Efek samping umumnya muncul dalam intensitas ringan dan tidak membahayakan. Dilansir dari Generic Drugs, ini efek samping ringan yang bisa saja terjadi:
- Ruam
- Gatal
- Mual
- Muntah
- Diare
Pada beberapa pemakai, mereka mengalami efek samping serius yang membutuhkan pertolongan gawat darurat medis.
Berikut ini beberapa efek samping tersebut:
- Penurunan nafsu makan.
- Perubahan suasana hati.
- Merasa kebingungan.
- Haus terus-menerus.
- Kenaikan berat badan.
- Kesulitan bernapas.
- Napas cepat dan pendek.
- Mengalami masalah pendengaran.
- Sakit kepala berlebihan.
- Penurunan kesadaran atau pingsan.
- Kejang-kejang.
- Kontraksi otot.
- Gangguan koordinasi tubuh.
- Penurunan frekuensi buang air kecil.
- Pembengkakan di area tubuh tertentu.
Bioplacenton salep adalah obat yang digunakan dalam jangka pendek.
Jika dipakai berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, bisa memicu masalah infeksi kulit lain, seperti infeksi jamur atau bakteri.
Moms juga disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala pada kulit yang tidak membaik.
Meski jarang sekali, reaksi alergi serius yang dapat membahayakan nyawa perlu diwaspadai.
Berikut ini beberapa tanda reaksi alergi serius yang membahayakan nyawa pemakainya:
- Ruam kulit.
- Gatal dan pembengkakan pada wajah.
- Pusing berat.
- Kesulitan bernapas.
Masing-masing pemakai akan mengalami efek samping yang berbeda.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter saat mengalami sejumlah gejala sesaat setelah memakai bioplacenton salep.
Baca juga: 17 Manfaat Daun Pepaya untuk Obat Tradisional
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan
Obat ini memang efektif dalam meningkatkan proses penyembuhan luka bakar. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya.
Pertama, hentikan penggunaan jika terlihat tanda-tanda hipersensitivitas pada kulit.
Hipersensitivitas sendiri merupakan kondisi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat asing pada tubuh.
Kedua, jangan gunakan obat dalam jangka waktu yang lama. Kondisi tersebut memicu infeksi jamur atau bakteri.
Nah, itulah dosis, manfaat, efek samping, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan bioplacenton salep.
Semoga bermanfaat ya, Moms!
- https://www.kalbemed.com/product/id/101
- https://www.ndrugs.com/?s=bioplacenton
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682274.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bioplacenton
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.