Cernevit, Multivitamin untuk Orang yang Butuh Nutrisi Lewat Jalur Pembuluh Darah
Cernevit adalah multivitamin, yang artinya menyediakan berbagai jenis vitamin.
Namun, Cernevit bukan multivitamin biasa karena tidak semua orang perlu menggunakannya.
Multivitamin ini hanya diperuntukkan bagi orang dengan kondisi tertentu.
Lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Manfaat Cernevit
Foto: lazada.com
Cervenit adalah multivitamin yang diproduksi oleh Kalbe. Obat ini diberikan sebagai multivitamin harian unruk pasien yang mendapat nutrisi lewat cairan melalui pembuluh darah (parenteral).
Juga diberikan pada pasien yang menjalani terapi intervena, contohnya pascaoperasi, luka bakar luas, fraktur, dan infeksi.
Itu artinya, jika kebutuhan nutrisi bisa dicapai dengan makan, penggunaan multivitamin ini tidak diperlukan.
Multivitamin ini mengandung 9 jenis vitamin larut air (vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B7 atau biotin, vitamin B9 atau folic acid, vitamin B12, vitamin C).
Ditambah dengan 3 jenis vitamin larut lemak, seperti vitamin A, vitamin D, dan vitamin E.
Vitamin yang disebutkan dapat larut dalam air dan larut dalam lemak, yang dikombinasikan dengan mixed micelle (glycocholic acid dan lecithin).
Tambahan glycocholic acid dan lecithin sendiri berfungsi untuk mempercepat reskonstitusi atau pelarutan multivitamin di dalam perut.
Sementara vitamin K tidak ditambahkan agar tidak terjadi interaksi dengan obat antikoagulan sehingga tetap dapat diberikan kepada pasien yang mendapat terapi antikoagulan.
Pada pasien yang memerlukan terapi vitamin K, maka vitamin ini dapat diberikan dengan multivitamin secara terpisah.
Tujuan pemberian multivitamin jika memang pasien tidak dapat memenuhi asupan vitamin harian, karena trauma, pembedahan, dan kondisi lainnya yang memperlambat proses penyembuhan.
Baca juga: Mengenal Nisagon (Obat Kulit): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Komposisi tiap vial obat Cernevit mengandung zat aktif berikut ini.
- Retinol 3.500 IU
- Cholecalciferol 220 IU
- Alphatocopherol 11,2 IU
- Ascorbic acid 125 mg
- Thiamine 3,51 mg
- Riboflavine 4,14 mg
- Pyridoxine 4,53 mg
- Cyanocobalamine 0,006 mg
- Folic acid 0,414 mg
- Pantothenic acid 17,25 mg
- Biotin 0,069 mg
- Nicotinamide 46 mg
- Bahan tambahan: Glycine 250 mg, Glycocholic acid 140 mg, Soya Lecithin 112,5 mg, Sodium hydroxide q.s, dan Hydrochloric acid q.s dengan pH=5,9
Baca juga: Mengenal Flamar (Obat Nyeri): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Dosis dan Aturan Pakai Cernevit
Foto: Orami Photo Stock
Multivitamin ini tersedia dalam bentuk serbuk steril liofilisasi.
Untuk dewasa dan anak di atas 11 tahun, dosisnya adalah satu vial per hari.
Pertama-tama tambahkan 5 mL air untuk injeksi dengan jarum ke dalam vial dan campur secara lembut untuk melarutkan serbuk liofilisasi.
Larutan yang dihasilkan diberikan dengan injeksi intravena lambat (minimal 10 menit) atau dengan infus dalam larutan NaCl 0,9% atau larutan glukosa.
Multivitamin ini dapat dimasukkan ke dalam campuran nutrisi parenteral.
Serbuk multivitamin ini dapat direkonsitusi dengan 5 mL air untuk injeksi atau larutan NaCl 0,9%, glukosa atau campuran nutrisi sebelum pemberian parenteral.
Jika direkonstitusi dengan air untuk injeksi , pH larutan sekitar 5,9.
Batas usia minimal yang boleh menerima multivitamin ini adalah usia 12 tahun.
Belum ada studi keamanan penggunaan multivitamin ini pada anak berusia 11 tahun atau kurang.
Jika memang sangat diperlukan, setelah mempertimbangkan manfaat dan risikonya, serta dengan pengawasan dokter, suplemen bisa diberikan pada anak usia 11 tahun atau kurang dengan dosis 0,8 mL/kgBB/hari dengan dosis maksimal 1/2 vial per hari.
Pemberian obat hanya boleh dilakukan oleh tim medis.
Baca juga: Clotrimazole, Obat untuk Atasi Beragam Infeksi Jamur di Kulit
Efek Samping Cernevit
Foto: Orami Photo Stock
Sama seperti obat, pemberian multivitamin ini dapat menimbulkan efek samping.
Setiap orang dapat menunjukkan efek samping yang berbeda-beda, tergantung bagaimana tubuh merespons obat.
Ada pula beberapa yang merasakan efek samping yang tidak disebutkan di bawah ini.
- Pusing
- Sakit kepala
- Agitasi
Jika efek sampingnya sangat mengganggu, jangan ragu untuk memberi tahu dokter.
Beberapa di antaranya juga menunjukkan reaksi alergi, seperti pembengkakan pada wajah, ruam gatal, dan sesak napas.
Oleh karena itu, jika Moms atau Dads memiliki alergi dengan bahan aktif yang ada pada cernevit, baiknya beri tahu dokter.
Baca juga: Kenali Dosis hingga Efek Samping Urotractin, Obat untuk Atasi Infeksi Saluran Kemih
Selain ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan sebelum obat diberikan, yakni:
- Memiliki penyakit ginjal sehingga kadar vitamin larut lemak harus dipantai secara hati-hati
- Hamil dan menyusui
- Pasien yang mendapat vitamin A dari sumber lain
- Menggunakan obat-obatan, seperti Phenytoin, levodopa, calcium salts, vitamin K bisulfite, beberapa antibiotik
Obat mungkin tidak diberikan jika pasien mengalami kondisi berikut ini.
- Hipersenstivitas, yakni kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap benda atau zat tertentu.
- Hipervitaminosis, yaitu kondisi penumpukan vitamin yang sangat berlebihan di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan keracunan.
- https://www.kalbemed.com/product/id/244
- https://www.healthline.com/nutrition/water-soluble-vitamins
- https://www.healthline.com/nutrition/do-multivitamins-work
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.