08 Juni 2024

16 Fakta Bokong Besar pada Wanita, Benarkah Berarti Subur?

Wanita berbokong besar dapat melahirkan anak yang cerdas!

Moms memiliki bokong besar? Mitosnya, bokong besar merupakan pertanda kesuburan.

Namun, pada faktanya, tahukah Moms, ternyata sebuah penelitian menunjukkan bahwa bokong besar memiliki dampak yang baik bagi jantung dan otak.

Tak hanya itu, orang-orang dengan lemak berlebih pada bagian punggung hingga pahanya ternyata cenderung menghasilkan hormon yang lebih baik pada metabolisme gula.

Dimana hal ini akan membantu para pemilik bokong besar tersebut untuk meminimalisir risiko kolesterol, diabetes, hingga penyakit jantung.

Lebih dari itu, bokong besaar ternyata juga kerap dikaitkan dengan kecerdasan yang ternyata disebabkan oleh peningkatan kadar lemak omega-3 serta dapat membantu perkembangan otak.

Tak hanya wanita tersebut saja yang akan cerdas namun anak yang mereka lahirkan juga cenderung akan menjadi sosok yang cerdas.

Penasaran akan informasi lebih lanjut tentang bokong besar? Mari simak fakta-fakta bokong besar dan manfaatnya bagi kesehatan.

Baca Juga: Bulu Pantat: Fungsi dan Ragam Cara Menghilangkannya

Fakta-Fakta Bokong Besar

Ilustrasi Bokong Besar (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bokong Besar (Orami Photo Stock)

Selain dari sisi penampilan lebih menarik, bagi Moms dengan bokong besar ternyata ada banyak manfaatnya, lho.

Selain dapat menghasilkan hormon yang baik dan kecerdasan, pernahkah Moms mendengar sebuah pendapat bahwa bokong besar adalah pertanda bahwa wanita tersebut subur? Kira-kira itu mitos atau fakta ya?

Berikut fakta-fakta bokong besar dari sisi kesehatan.

1. Tidak Berkaitan dengan Kesuburan

Kebanyakan pria menilai bahwa wanita dengan pinggul yang lebar akan memudahkannya saat melahirkan.

Tak hanya itu, bokong besar juga seringkali ditandai dengan mudahnya wanita mendapat anak yang banyak.

Namun ternyata, hal itu hanyalah mitos belaka. Banyak atau sedikitnya anak tak ditentukan dari seberapa besar bokong wanita, melainkan faktor kesuburan dari wanita itu sendiri.

Para pemilik bokong besar memang benar bila dikaitkan dengan mudahnya proses melahirkan, hanya saja jangan dikaitkan pula dengan mendapatkan banyak anak.

Persalinan mudah karena panggulnya besar sehingga ketika melahirkan tidak terjadi panggul sempit.

2. Melahirkan Anak yang Cerdas

Ilustrasi Anak Cerdas (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Cerdas (Orami Photo Stock)

Meski sebagian wanita merasa bangga akan bokong besar, namun ada pula yang merasa tidak percaya diri.

Sepatutnya Moms tak perlu minder jika memiliki bokong yang besar.

Berdasarkan penelitian, wanita yang berbokong besar dan tubuh berlekuk cenderung akan melahirkan bayi yang cerdas.

Kalau yang satu ini bukanlah mitos, karena penelitian menunjukkan bahwa lemak pada bokong mengandung DHA (docosahexaenoic acid), yang sangat diperlukan bagi perkembangan otak bayi.

DHA tersebut akan ditransfer ke otak bayi ketika Moms menyusui.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa inilah alasan mengapa seorang wanita memiliki lebih banyak lemak ketimbang pria.

Tak perlu takut dengan bertambahnya berat badan Moms saat hamil, karena lemak berlebih itu pun akan berkurang ketika wanita telah menyusui.

3. Mengurangi Risiko Diabetes

Studi yang diterbitkan oleh The BMJ, menemukan bahwa orang dengan lingkar pinggul dan paha yang lebih besar tampaknya memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah akibat penyakit kronis, salah satunya diabetes.

Hal ini dibandingkan dengan seseorang yang memiliki lemak tinggi pada perutnya.

"Lemak paha yang lebih tinggi pada wanita terkait dengan kadar glukosa dan trigliserida yang lebih rendah, sedangkan lemak perut dikaitkan dengan kadar glukosa dan trigliserida yang lebih tinggi," jelas Pauline Jose, MD, instruktur klinis di UCLA dan spesialis kedokteran keluarga di pH Labs.

Terlebih lagi, lemak perut cenderung lebih aktif secara metabolik daripada lemak paha, karena ia mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan menghasilkan lebih banyak sitokin, yang dapat menyebabkan resistensi insulin, dan menyebabkan diabetes mellitus tipe 2.

Sebaliknya, "orang dengan bokong besar menghasilkan lebih banyak hormon yang memetabolisme glukosa, serta membantu mencegah diabetes," tambahnya.

Baca Juga: Sakit Bokong: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

4. Mencegah Penurunan Kognitif

Ilustrasi Wanita Pelupa (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Wanita Pelupa (Orami Photo Stock)

Orang dengan bokong besar tampaknya menimbun lebih banyak lemak sehat, mengutip studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity.

Dengan demikian, bokong besar yang montok mungkin menunjukkan kadar omega-3 yang lebih tinggi. Jadi, bagaimana ini bisa meningkatkan kekuatan otak?

Nah, asam lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh yang bertanggung jawab untuk membangun membran sel di otak, menurut Harvard Health Publishing.

Hal ini bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu mendukung sel otak yang sehat dan mencegah penurunan kognitif.

Akibatnya, bokong besar dapat bertindak sebagai penyimpanan lemak baik dalam bentuk asam lemak omega-3, yang meningkatkan perkembangan otak.

5. Mengurangi Cedera saat Kehamilan

Beberapa psikolog percaya bahwa wanita dengan bokong besar meningkatkan penampilan kelengkungan tulang belakang, menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Evolution and Human Behavior.

Tak hanya itu, tulang belakang yang melengkung dengan baik dapat mengurangi tekanan tulang belakang dan cedera terkait selama kehamilan.

Cedera saat kehamilan bisa terjadi dan merupakan hal yang umum dialami ibu hamil, khususnya pada kehamilan trimester ketiga.

Hal ini disebabkan oleh bertambah besarnya ukuran janin yang kemudian menekan tulang belakang, sehingga tulang ekor terasa sakit.

Baca Juga: 10+ Cara Menghilangkan Pegal di Kaki dan Paha, Dijamin Ampuh

6. Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Ilustrasi Kesehatan Jantung
Foto: Ilustrasi Kesehatan Jantung (Shutterstock.com)

Selain itu, masih ada kabar baik lainnya tentang bokong besar, lho.

Bokong besar juga memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.

Wanita dengan bokong besar berbentuk 'pir' cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dan tubuh mereka melepaskan lebih banyak adiponektin, hormon anti-inflamasi yang melindungi pembuluh darah.

Karenanya, bokong besar ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

7. Stamina Penuh

Siapa sangka, seseorang dengan bokong besar artinya memiliki stamina lebih banyak dan membantu meningkatkan intensitas olahraga.

Itu karena gluteus maximus, otot terbesar di tubuh manusia membantu melakukan gerakan tubuh pada area bokong, misalnya dalam menaiki tangga, menurut Library of Congress.

Glutes yang tinggi, menghasilkan lebih banyak energi dan meningkatkan kekuatan dan kecepatan dalam bergerak.

Plus, tubuh akan membakar banyak kalori dalam prosesnya, lho.

8. Menahan Napsu Makan

Ilustrasi Seseorang tengah Makan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Seseorang tengah Makan (Orami Photo Stock)

Fakta berikutnya kabar baik untuk wanita yang sedang menjalani program diet!

Wanita berpostur bokong besar ternyata ada pengaruhnya dengan napsu makan, lho.

Lemak ekstra yang disimpan dalam bokong besar, berfungsi untuk cadangan makanan yang membantu Moms menahan dari rasa lapar.

Sehingga hal ini dapat menjaga berat badan tetap stabil, dan Moms dapat mengurangi intensitas camilan harian.

Menarik sekali bukan, Moms?

9. Mengurangi Kolestrol

International Journal of Obesity melihat bahwa bokong besar (diukur dengan lingkar paha atau pinggul), dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih sehat, yang berarti risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Wanita dengan bokong besar dan pinggang lebih kecil cenderung memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi (kolestrol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolestrol buruk).

Sehingga ini dapat mencegah penyumbatan dalam pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke.

10. Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria

Wanita Berolahraga (Orami Photo Stock)
Foto: Wanita Berolahraga (Orami Photo Stock)

Tahukah Moms, menurut Harvard Health Publishing, di Amerika wanita dengan bokong besar cenderung meningkatkan kualitas hidup dan usia seseorang.

Hal ini mungkin salah satu alasan wanita hidup lebih lama daripada pria, baik di Amerika maupun di seluruh dunia.

Wanita dengan bokong besar memiliki lemak tubuh bagian bawah (lemak gluteofemoral) yang semakin banyak memproduksi senyawa leptin dan adiponektin, ini berfungsi melindungi tubuh dari peradangan.

Meski demikian, para peneliti masih membutuhkan studi lebih lanjut terkait bokong besar ini.

11. Keseimbangan dan Stabilitas

Otot-otot bokong yang kuat berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh.

Ini dapat membantu mencegah cedera dan meningkatkan kinerja fisik dalam aktivitas sehari-hari dan olahraga.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Memiliki Pantat Hitam dan Cara Mengatasinya

12. Fungsi Hormonal dan Reproduksi

Lemak tubuh memainkan peran kunci dalam mengatur hormon reproduksi wanita, yang vital untuk fungsi reproduksi yang sehat.

Lemak berperan dalam sintesis estrogen. Wanita dengan lemak tubuh yang adekuat cenderung memiliki siklus menstruasi yang lebih teratur dan kehamilan yang lebih sehat.

Namun, ini tidak berarti bahwa lebih banyak lemak selalu lebih baik, karena keseimbangan adalah kunci, dan baik kelebihan maupun kekurangan lemak tubuh dapat menyebabkan komplikasi pada sistem reproduksi.

13. Perlindungan untuk Tulang Pinggul

Dari perspektif evolusioner, akumulasi lemak di bokong dan pinggul wanita mungkin telah memberikan keuntungan dalam konteks reproduksi dan persalinan.

Lemak di area ini dapat membantu melindungi organ reproduksi dan memberikan energi tambahan selama kehamilan dan menyusui.

Selain itu, lemak di area pinggul dan bokong dapat memberikan pelindung mekanis tambahan bagi tulang saat duduk dan selama kegiatan fisik, mengurangi risiko cedera.

14. Fitur Antropometrik

Bentuk tubuh, termasuk ukuran bokong, adalah fitur antropometrik yang sangat dipengaruhi oleh genetika.

Bentuk dan ukuran bokong dapat sangat bervariasi di antara individu dan populasi, menunjukkan keanekaragaman genetik dan adaptasi terhadap lingkungan dan kondisi evolusioner.

15. Kanker Kulit Bisa Menyerang Bokong

Meskipun bokong tidak terpapar oleh matahari, bokong tetap memiliki risiko terkena kanker kulit.

Menurut Angela J. Lam, seorang asisten profesor di Dermatology of the Icahn School of Medicine di Rumah Sakit Mount Sinai, Amerika, kanker kulit dapat terjadi di tempat-tempat yang tak terduga seperti antara jemari, di ketiak, alat kelamin, hingga bokong.

Baca Juga: Penyebab Muncul Jerawat di Pantat dan Cara Mengatasinya

16. Bokong Terdiri dari Otot

Tahukah kamu bahwa bokong memiliki otot paling besar di tubuh manusia? Hal ini terjadi karena bokong adalah tumpuan tubuh bagian pinggang ke atas.

Semakin kuat otot bokong kamu, semakin tinggi kamu dapat melompat.

Jadi, seberapa banyak pun kamu melakukan olahraga untuk menguatkan lengan, namun bokong kamu tetap menjadi bagian tubuh yang paling kuat karena banyaknya otot yang ada di bagian tubuh ini.

Nah itu dia Moms fakta-fakta bokong besar pada wanita yang selama ini banyak orang tidak tahu. Menarik, ya Moms!

  • https://www.bmj.com/content/370/bmj.m3324
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/do-omega-3s-protect-your-thinking-skills
  • https://www.nature.com/articles/ijo2009286
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1090513815000185
  • https://www.loc.gov/everyday-mysteries/item/what-is-the-strongest-muscle-in-the-human-body/
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/big-thighs-may-be-wise

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.