Baca Aturan Pakai Brocon untuk Atasi Flu dan Batuk

Gejala flu yang dirasa cukup parah, bisa Moms dan Dads redakan dengan obat Brocon.

Walaupun dilabeli obat bebas, penggunaannya tidak boleh sembarangan.

Perhatikan aturan pemakaian obat ini agar pengobatannya efektif dan aman.

Manfaat Brocon

Foto Obat Brocon (ifars.com)

Brocon adalah obat yang digunakan untuk mengatasi flu dan batuk.

Flu terjadi karena infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan.

Umumnya, orang yang terkena flu mengalami gejala yang lebih parah dari pilek.

Pada awalnya, flu mungkin tampak seperti pilek, yakni menimbulkan gejala bersin dan sakit tenggorokan.

Selajutnya, gejala lain seperti berikut yang memperparah kondisi tubuh akan mulai bermunculan.

• Demam
• Nyeri otot
• Batuk kering terus-menerus
• Hidung berair atau hidung mampet
• Muntah dan diare, tetapi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa

Semua gejala tersebut dapat melemahkan dan mengganggu aktivitas sehingga perlu mengistirahatkan diri selama 2 atau 3 hari.

Untuk meringnkan gejala, Moms dan Dads bisa meminum obat Brocon yang diproduksi oleh IFARS Pharmaceutical Laboratories.

Obat ini mengandung berbagai bahan aktif berikut ini.

• Paracetamol 500mg
• Dextromethorphan HBr 10 mg
• Phenylephrine HCL 10mg
• Chlorphenamine maleate c2 mg

Baca juga: Flutamol (Obat Flu): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Dosis dan Aturan Pakai Brocon

Foto Minum Obat (Orami Photo Stock)

Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet. Moms dan Dads bisa mendapatkan obat ini di apotek atau toko obat dengan harga sekitar Rp8.100 - Rp10.800.

Setiap orang sangat mungkin mendapatkan dosis obat yang berbeda-beda, dibedakan berdasarkan usia.

Berikut dosis obat yang tertera di kemasan obat.

• Dewasa : 3x sehari 1 kapsul
• Anak 6 - 12 tahun : 3 x sehari 1/2 kapsul

Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter atau anjuran pakai obat yang tertera di kemasan.

Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat yang sudah ditentukan.

Obat ini boleh diminum setelah makan dengan segelas air untuk menghindari gangguan pencernaan.

Umumnya, penggunaan obat dihentikan ketika kondisi sudah membaik sehingga tidak perlu digunakan dalam jangka panjang.

Minum di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis obat.

Jika terlewat, segera minum obat. Namun, jika waktunya sudah mendekati waktu minum obat selanjutnya, jangan menggandakan dosis.

Baca juga: Flutrop (Obat Flu): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Brocon

Foto Pria Mengantuk (Orami Photo Stock)

Seperti obat lainnya, Brocon dapat menimbulkan efek samping. Pada setiap orang, efek sampingnya bisa berbeda-beda.

Ada juga yang mengalami efek samping yang tidak dijelaskan pada ulasan ini.

Perbedaan efek samping ini bergantung dengan respons tubuh dalam menanggapi obat.

Kandungan paracetamol, dextrometorphan, dan zat aktif lainnya umumnya menyebabkan kantuk dan pusing.

Oleh sebab itu, selama menggunakan obat ini, tidak boleh mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi.

Efek samping lainnya termasuk salah satu dari berikut ini.

• Mual
• Muntah
• Sembelit
• Sakit kepala
• Nafsu makan menurun
• Mulut kering
• Lekas marah dan gugup

Efek samping di atas umumnya bersifat ringan dan dapat membaik seiring waktu.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga cukup parah pada orang tertentu.

Jika Moms atau Dads mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, konsultasikan ke dokter.

Selain efek samping, Moms dan Dads juga perlu mewaspadai reaksi alergi.

Biasanya kondisi ini ditunjukkan dengan pembengkakan pada tubuh, ruam gatal, dan sesak napas.

Jika mengalaminya, hentikan pemakaian obat dan minta bantuan medis segera untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

Jadi, bila Moms atau Dads memiliki riwayat alergi terhadap obat dengan kandungan sejenis, beri tahu dokter.

Baca juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu

Di samping alergi, beri tahukan juga kondisi atau masalah kesehatan yang sedang dimiliki saat itu.

• Penyakit liver
• Kecanduan obat-obatan
• Penyakit ginjal
• Riwayat asma, bronkitis, atau infeksi pada paru-paru
• Hipertensi
• Penyakit jantung
• Penyakit tiroid
• Ibu hamil dan menyusui

Terakhir, beri tahukan juga obat-obat yang Moms dan Dads gunakan saat itu.

Pasalnya, Brocon bisa menimbulkan interaksi dengan obat lain, seperti:

• Obat pereda nyeri kuat
• Obat antidepresan
• Obat kejang, contohnya fenitoin
• Obat asam urat, misalnya probenecid
• Obat pengencer darah

Jadi, selalu konsultasikan ke dokter jika Moms dan Dads ingin menggunakan obat ini agar selalu aman.