24 Desember 2023

Mengenal Cabai Jalapeno, Cabai Pedas 'Gila' Asal Meksiko

Moms pernah coba jenis cabai ini?

Cabai jalapeno bisa jadi asing di Indonesia.

Bagaimanapun, negara kita jelas lebih sering memakai cabe tanjung, cabe rawit, cabe keriting, cabe gendot atau cabe rawit domba pada masakannya.

Akan tetapi, cabai ini cukup umum dipakai di luar negeri lho, Moms!

Cabai jalapeno jadi cabai favorit orang Amerika, meski sebenarnya berasal dari Meksiko.

Cabai yang satu ini sangat digemari karena cocok dimasukkan dalam berbagai sajian makanan. Mulai dari sup hingga dijadikan limun.

Cabai jalapeno sering menjadi bahan yang digunakan dalam membuat salsa dan guacamole segar.

Rasanya renyah, segar, tapi sedikit pedas. Jika dipanggang, cabai ini akan mengeluarkan rasa yang lebih kaya, karena ada tambahan aroma asap yang memikat.

Melansir Chili Pepper Madness, jalapeno adalah bahasa Spanyol dari kata Jalapa atau Xalapa, yang merupakan Ibu Kota Veracruz, Meksiko. Di tempat itulah awalnya cabai jalapeno tumbuh.

Meski begitu, cabai yang satu ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti huachinango (jalapeno matang berwarna merah), chili gordo atau cabe gemuk, cuaresmeño, dan chipotle pepper atau cabai jalapeno kering.

Pengeringan chipotle pepper ini menggunakan proses pengasapan. Cabai jalapeno memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.

Ukuran cabainya yang dewasa sekitar sekitar 5 - 7 sentimeter atau seukuran jari telunjuk orang dewasa.

Cabe ini biasanya dipanen ketika masih berwarna hijau.

Namun, kadang-kadang para petani cabai jalapeno juga membiarkannya matang sampai berubah warna menjadi merah.

Baca Juga: Wisata Alam Pasir Kirisik: Tiket, Rute, dan Spot Foto Menarik

Manfaat Cabe Jalapeno

Manfaat Cabe Jalapeno
Foto: Manfaat Cabe Jalapeno (verywellfit.com)

Meski pedas, tetapi cabai jalapeno mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, lho Moms!

Bahkan Moms bisa menambahkannya ke dalam menu diet harian, karena kekayaan nutrisnya.

Melansir Healthline, cabai jalapeno juga dikenal dengan kandungan kalorinya yang rendah.

Dalam 1 buah cabai jalapeno mentah mengandung:

  • Kalori: 4 gram
  • Serat: 0,4 gram
  • Vitamin C: 10% dari RDI
  • Vitamin B6: 4% dari RDI
  • Vitamin A: 2% dari RDI
  • Vitamin K: 2% dari RDI
  • Folat: 2% dari RDI
  • Mangan: 2% dari RDI

Salah satu senyawa paling unik dalam cabai jalapeno adalah capsaicin, suatu alkaloid yang memberikan kualitas pedas khas paprika dan bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatannya.

Berikut ini adalah manfaat yang diberikan cabai jalapeno untuk kesehatan.

1. Bantu Menurunkan Berat Badan

Mengonsumsi cabai jalapeno bisa meningkatkan metabolisme, meningkatkan pembakaran lemak, dan mengurangi nafsu makan, lho Moms!

Artinya, salah satu manfaat cabe jalapeno adalah dapat membantu Moms menurunkan berat badan.

Hal itu dibuktikan dari hasil penelitian yang menemukan bahwa kandungan capsaicin dan senyawa serupa lainnya yang disebut capsaicinoids.

Kandungan ini dapat meningkatkan metabolisme sebesar 4-5% per hari, berpotensi mempermudah penurunan berat badan.

Selain itu, suplemen capsaicinoid telah terbukti mengurangi lemak perut dan nafsu makan sehingga orang makan 50–75 kalori lebih sedikit per hari.

Baca Juga: Ini 7 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Dengan Aman

2. Dapat Melawan Kanker

Studi laboratorium juga menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat anti-kanker yang kuat dan mampu membunuh lebih dari 40 jenis sel kanker tanpa merusak sel normal.

Hal ini menunjukkan bahwa manfaat cabai jalapeno juga dapat melawan kanker dari tubuh.

Capsaicin melawan kanker dengan menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker, memperlambat pembentukan pembuluh darah baru di sekitar tumor kanker, mencegah kanker menyebar ke area lain dari tubuh.

Namun, penelitian lebih lanjut juga dibutuhkan. Karena faktanya, beberapa penelitian pada manusia menemukan bahwa makan cabai secara teratur dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hubungan ini. Tampaknya dosis pun mempengaruhi manfaatnya sebagai anti kanker.

Capsaicin dosis tinggi tampaknya memperlambat penyebaran kanker, dosis rendah dapat mendorong penyebaran.

Baca Juga: 13 Tempat Wisata Purwakarta yang Hits dan Menarik, Apa Saja?

3. Pereda Nyeri Alami

Kandungan capsaicin dalam cabe jalapeno bermanfaat sebagai pereda nyeri yang efektif untuk digunakan sebagai obat eksternal.

Meski awalnya, kulit akan merasakan sensasi terbakar diikuti dengan mati rasa dan tidak adanya rasa sakit. 

Untuk sementara waktu, rasa sakit akan terblokir.

Biasanya, salep dengan kandungan capsaicin sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh virus herpes zoster, nyeri saraf diabetes, dan nyeri otot dan sendi kronis.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang lebih tua dengan rheumatoid arthritis mengalami pengurangan 57% rasa sakit setelah mengoleskan salep capsaicin ke persendian mereka.

Ini secara signifikan lebih efektif daripada krim plasebo. Selain mengoleskan capsaicin pada kulit, dapat digunakan sebagai semprotan hidung untuk meredakan nyeri migrain.

Meski begitu, belum diketahui apakah efek tersebut juga berlaku jika Moms mengoleskan cabai jalapeno ke kulit atau memakannya.

Baca Juga: Mengenal Hormon Endorfin, Hormon "Pereda Nyeri" yang Bisa Kurangi Rasa Sakit dan Stres

4. Membantu Mencegah Sakit Maag

Ada banyak faktor yang menyebabkan sakit maag, di antaranya pertumbuhan bakteri H. pylori di dalam perut, ssam lambung tinggi, aliran darah rendah ke perut, minum alkohol, hingga merokok.

Meski banyak yang meyakini makanan pedas seperti cabai jalapeno dapat jadi penyebab atau bahkan memperburuk sakit maag, tetapi hasil penelitian menunjukkan hal yang sebaliknya. 

Karena faktanya, capsaicin dalam cabai dapat melindungi perut dari penyakit maag. Artinya, manfaat cabai jalapeno juga bisa digunakan untuk membantu mencegah sakit maag.

5. Membantu Melawan Infeksi

Manfaat cabai jalapeno lainnya adalah dapat membantu melawan infeksi.

Senyawa yang ditemukan dalam cabai pedas sangat kuat dalam memperlambat pertumbuhan bakteri dan ragi bawaan makanan.

Ekstrak cabai bahkan dapat menghentikan bakteri kolera memproduksi racun, berpotensi mengurangi dampak penyakit bawaan makanan yang mematikan ini.

Penelitian baru menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mencegah jenis infeksi lain, seperti radang tenggorokan, kerusakan gigi akibat bakteri, dan klamidia.

Namun, penting untuk dicatat bahwa semua penelitian ini menggunakan ekstrak cabai, bukan cabai utuh, dan dilakukan dalam tabung reaksi, bukan manusia.

Studi awal ini menunjukkan bahwa cabai mungkin memiliki sifat antimikroba yang kuat.

Penelitian di masa depan sedang dilakukan untuk menentukan apakah cabai dapat digunakan sebagai pengawet alami atau obat-obatan.

6. Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa faktor terbesar penyakit jantung adalah diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Namun, capsaicin dapat membantu mengurangi dampak dari faktor-faktor ini dan dapat membantu menjaga kesehatan jantung Moms.

Makan 5 gram cabai sebelum makan tinggi karbohidrat telah terbukti membantu menstabilkan gula darah dan mencegah lonjakan besar yang terjadi setelah makan.

Penelitian pada hewan menunjukkan, capsaicin telah terbukti menurunkan kadar kolesterol dan lipid, membantu menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah.

Meski penelitian serupa belum dilakukan kepada manusia, namun penelitian pendahuluan menunjukkan cabai jalapeno mungkin bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Baca Juga: 18 Rekomendasi Salep untuk Luka Bakar yang Aman Dipakai

Varian Cabai Jalapeno

Aneka Jenis Jlapeno
Foto: Aneka Jenis Jlapeno (rareseeds.com)

Sama dengan kebanyakan cabai di Indonesia, cabai jalapeno juga punya beberapa macam varian yang biasa dikonsumsi.

Selain masa panen yang beragam, tingkat kepedasan variannya juga berbeda-beda.

Dikutip dari Food Source Information, setidaknya ada 4 varian cabai jalapeno.

Yuk Moms, kita kenalan dengan varian cabe andalan orang Meksiko ini!

1. Señorita

Cabe jalapeno señorita umumnya berwarna hijau tua. Warnanya akan berubah menjadi ungu hingga akhirnya merah jika dibiarkan matang.

Varian ini biasanya bisa dipanen setelah 80 hari setelah pembibitan.

Sementara rasanya, cabai jalapeno señorita rasanya lebih pedas dibanding varian lainnya.

Bahkan jika diukur, tingkat kepedasannya mencapai 5.000 SHU pada skala Scoville.

Baca Juga: 8 Resep Sambal Bawang yang Pedas Gurih, Yuk Buat di Rumah!

2. Fresno Chili

Cabai jalapeno Fresno Chile sedikit mirip dengan varian señorita. Namun, membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk dipanen.

Ukuran buahnya pun lebih kecil dan ringan, dengan panjang sekitar 5 sentimeter atau seukuran jari kelingking orang dewasa.

Rasa pedas cabai jalapeno Fresno Chile di bawah cabai jalapeno señorita.

Bahkan cabai ini terdaftar sebagai cabai ringan, dengan tingkat kepedasan 300–400 SHU skala Scoville.

3. Sierra Fuego

Cabai jalapeno Sierra Fuego adalah hibrida yang menghasilkan cabai dalam jumlah besar per pohon.

Ukuran cabai jalapeno varian ini lebih panjang dari dua varian sebelumnya. Panjangnya mencapai sembilan setengah sentimeter saat matang.

4. Mucho Nacho

Cabai jalapeno Mucho Nacho merupakan hibrida yang cepat matang. Cabe varian ini biasanya siap panen dalam jangka waktu 68 hari dari masa tanam.

Ukurannya pun lebih panjang dari Sierra Fuego, sekitar 10 sentimeter.

Karena cabai jalapeno Mucho Nacho memang dikenal dengan cabe besar dengan rasa gurih dan tidak terlalu pedas.

Baca Juga: 7 Resep Ayam Geprek, Crispy Kulitnya, Mantap Sambalnya!

Itulah beberapa jenis cabai jalapeno dan juga manfaatnya bagi kesehatan.

Apakah Moms pernah melihat dan mengkonsumsi cabai jalapeno?

Menurut Moms, mana yang lebih enak, cabai jalapeno atau cabai yang biasa Moms makan sehari-hari? 

  • https://www.chilipeppermadness.com/chili-pepper-types/medium-heat-chili-peppers/jalapeno-peppers/
  • https://fsi.colostate.edu/jalapeno-peppers/
  • https://www.healthline.com/nutrition/jalapeno-health-benefits#heart-health

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.