03 April 2025

17 Oleh-oleh Khas Pati yang Paling Banyak Diburu, Variatif!

Mulai dari kuliner hingga pakaian yang tak kalah menarik
placeholder
Artikel ditulis oleh Gea Yustika
Disunting oleh Gea Yustika

Oleh-oleh khas Pati selalu jadi buruan para wisatawan yang ingin membawa pulang kenangan manis setelah berlibur.

Terletak di Jawa Tengah, Pati bukan hanya kaya akan tempat wisata menarik, tapi juga menyimpan sejarah panjang karena dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit.

Kombinasi antara pesona alam, budaya, dan sejarah ini membuat kota Pati memiliki banyak pilihan oleh-oleh unik yang sayang untuk dilewatkan.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Yuk, simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui rekomendasi oleh-oleh khas Pati yang wajib Moms bawa pulang!

Baca Juga: Pantai Ujung Genteng, Pesona Pasir Putih di Daerah Sukabumi

Oleh-oleh Khas Pati yang Banyak Disukai Wisatawan

Tentu saja oleh-oleh khas Pati yang banyak disukai oleh wisatawan adalah makanannya.

Makanan khas Pati yang dijadikan sebagai oleh-oleh biasanya adalah camilan dengan rasa manis hingga gurih.

Buat Moms yang ingin mencaritahu tentang oleh-oleh khas Pati, di bawah ini ada rekomendasinya untuk dilirik, yaitu:

Kisaran harga: Rp15.000–Rp25.000 per bungkus.

Oleh-oleh khas Pati yang pertama adalah carang madu.

Carang madu memiliki bentuk yang mirip dengan rengginang, tapi ukurannya lebih besar.

Bahan utama carang madu adalah campuran dari tepung beras dan tepung ketan yang diolah sedemikian rupa.

Lalu, digoreng hingga matang dan ditiriskan.

Kemudian, diberikan siraman gula jawa cair pada bagian atasnya.

Renyah dan manis!

2. Getuk Lupis

Gethuk Lopis
Foto: Gethuk Lopis (Sonora.id)

Kisaran harga: Rp4.000 per bungkus.

Getuk lupis adalah oeh-oleh khas Pati yang juga sering diburu oleh para wisatawan.

Ini adalah makanan yang dibuat dari perpaduan getuk dan lupis.

Getuk lupis dibuat dari dua bahan bahan dasar, yakni ketan dan singkong.

Untuk singkongnya dikukus, kemudian dihancurkan.

Sedangkan beras ketan yang sudah direndam semalaman dimasak dengan santan.

Kedua bahan ini dicampur menjadi satu dan ditambahkan kelapa parut.

Untuk penyajiannya, getuk lupis akan disiram dengan gula merah cair.

Kisaran harga: Rp30.000 per kg.

Kerupuk ampo merupakan salah satu oleh-oleh khas Pati yang terbilang unik.

Kerupuk ampo dibuat dari bahan dasar yang tak biasa, yaitu tanah liat yang diserut.

Proses pembuatannya ini masih sangat tradisional sehingga terbilang sebagai camilan langka.

Meski dibuat dari tanah liat, camilan ini aman dikonsumsi.

Warna dari kerupuk ampo juga terlihat sangat unik karena berwarna kehitaman.

4. Kerupuk Daging

Kerupuk Daging
Foto: Kerupuk Daging (Tokopedia.com)

Kisaran harga: Rp100.000–Rp150.000 per kg.

Kerupuk daging adalah oleh-oleh khas Pati yang tak hanya cocok buat dijadikan sebagai camilan, tapi juga lauk pauk untuk disantap bersama dengan nasi.

Kerupuk daging dibuat dari bahan dasar daging, bisa berupa daging ayam maupun daging sapi.

Kemudian, dibumbui dan dilumuri dengan tepung hingga digoreng hingga teksturnya menjadi renyah.

5. Kue Moho

Kue Moho
Foto: Kue Moho (Cookpad.com/Ella_elloet)

Kisaran harga: Rp5.000 per buah.

Kue moho merupakan oleh-oleh khas Pati yang sekilas bentuknya ini mirip dengan apem kukus atau bolu kukus.

Kue moho dibuat dari bahan dasar tepung terigu, tape singkong, air, soda kue, dan pewarna makanan.

Semua bahan yang telah dicampur akan dikukus hingga matang.

Tekstur dari kue moho ini padat tapi terasa sangat lembut dan lumer di mulut.

6. Telur Lurik

Telur Lurik
Foto: Telur Lurik (Tokopedia.com)

Kisaran harga: Rp3.000 per butir.

Telur lurik adalah oleh-oleh khas Pati yang terbilang unik.

Dari tampilannya sudah terlihat berbeda dari kebanyakan telur.

Telur lurik ini dibuat dari bahan dasar telur biasa yang kemudian diasapi hingga cangkang telur-nya berubah menjadi kecokelatan.

Berhubung pembuatannya dengan cara diasapi, maka aroma dan rasanya menjadi berbeda.

Baca Juga: 18 Tempat Wisata Kuliner Bogor, Rasa Enak, Harga Murah!

7. Lepet Jagung

Lepet Jagung
Foto: Lepet Jagung (Cookpad.com/antiekarmijo)

Kisaran harga: Rp2.000 per buah.

Lepet jagung termasuk dalam camilan tradisional khas Pati yang juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.

Makanan ini bisa tahan hingga 2 harian, terutama jika disimpan dalam kulkas.

Lepet jagung dibuat dari bahan dasar jagung yang ditumbuk kasar.

Kemudian, diberikan tambahan gula sebagai pemanisnya.

Setelah tercampur rata, adonan tersebut dibungkus daun jagung, yang kemudian dikukus hingga matang.

Kisaran harga: Rp30.000–Rp35.000 per buah.

Jeruk pamelo adalah jenis jeruk bali yang juga bisa menjadi oleh-oleh khas Pati.

Hal ini dikarenakan buah ini banyak dijumpai di sana sehingga Moms bisa dengan mudah mendapatkannya.

Jeruk Pamelo dibudidayakan di Desa Bageng.

Jadi, tidak heran kalau buah ini menajdi oleh-oleh khas Pati.

Rasanya manis dengan kandungan air yang cukup banyak sehingga terasa sangat segar saat mencicipnya.

Sementara tekstur buahnya ini sangat lembut.

9. Kacang Khas Pati

Kacang Khas Pati
Foto: Kacang Khas Pati (Tajukmuria.com)

Kisaran harga: Rp30.000 per kg.

Ada banyak olahan kacang tanah di Indonesia dan salah satunya adalah kacang khas Pati.

Kacang khas Pati ini adalah kacang tanah yang dipanen dari hasil pertanian yang ada di perkebunan Pati dengan bentuk yang lebih besar dan rasa yang lebih gurih.

Kacang ini diolah sedemikian rupa dengan tambahan bumbu rempah.

Lalu, disangrai atau digoreng hingga matang.

Baca Juga: 12 Oleh-oleh Khas Jawa Barat, Mulai dari Dodol hingga Mochi!

Kisaran harga: Rp30.000–Rp50.000 per ekor.

Oleh-oleh khas Pati yang terakhir adalah bandeng presto.

Bandeng presto dikenal sebagai oleh-oleh khas Semarang, padahal aslinya kuliner ini berasal dari Pati.

Bandeng presto merupakan ikan bandeng yang dibumbui.

Lalu, dimasak dengan cara dipresto sehingga durinya menjadi lunak.

11. Pati Oblong

Pati Oblong
Foto: Pati Oblong (Tic.patikab.go.id)

Oleh-oleh khas Pati selanjutnya yakni pakaian yang tak kalah bagus dan unik.

Wisatawan bisa menemukan berbagai jenis kaos warna-warni di Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 61, Desa Winong, Kecamatan Pati.

Selain kaos, toko tersebut juga memajang berbagai produk lainnya seperti tas, gantungan kunci, sandal, hingga topi.

Desain setiap bajunya menjadi khas yakni terdapat kalimat atau dialek khas Pati, lho.

12. Tape Gembong

Tape Gembong
Foto: Tape Gembong (Tic.patikab.go.id)

Oleh-oleh khas Pati selanjutnya tak jauh dari tape yang enak.

Tape gembong adalah salah satu makanan khas Pati yang bisa Moms bawa pulang.

Hidangan ini terbuat dari singkong yang diolah secara khusus sehingga menghasilkan tape dengan tekstur lembut dan cita rasa manis.

Cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan sanak saudara.

13. Kelapa Kopyor

Kelapa Kopyor
Foto: Kelapa Kopyor (freepik.com)

Kelapa kopyor khas Pati adalah jenis kelapa yang memiliki daging buah yang unik dan berbeda dari kelapa biasa.

Daging buah kelapa kopyor lebih lunak, bertekstur kenyal, dan memiliki rasa yang lebih gurih dan manis.

Keunikan ini terjadi karena kelainan genetik yang membuat daging buahnya tidak terbentuk dengan sempurna, sehingga menjadi lebih lembut dan mudah hancur.

Baca Juga: 21 Makanan Khas Korea yang Sering Muncul di Drama, Masitda!

Batik Bakaran adalah salah satu jenis batik khas dari Pati, tepatnya berasal dari Desa Bakaran, Kecamatan Juwana.

Batik ini terkenal dengan motif dan coraknya yang unik serta proses pembuatannya yang tradisional.

15. Getuk Runting

Getuk Runting
Foto: Getuk Runting (Tic.patikab.go.id)

Salah satu oleh-oleh khas Pati yang patut dicoba adalah Gethuk Runting.

Jajanan tradisional ini berasal dari Desa Runting dan dibuat dari singkong yang dikukus, ditumbuk halus, lalu disajikan dengan taburan parutan kelapa dan gula merah cair.

Proses pembuatannya yang masih tradisional menghasilkan tekstur gethuk yang lembut dan pulen, dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang khas.

Tak heran jika Gethuk Runting menjadi favorit wisatawan sebagai buah tangan dari Pati.

16. Sagon

Sagon
Foto: Sagon (Id.wikipedia.org/Erwinabdillah)

Sagon adalah salah satu oleh-oleh khas Pati yang terkenal dengan cita rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut.

Kue tradisional ini dibuat dari campuran kelapa parut, gula kelapa, dan tepung ketan yang dipanggang hingga matang, menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.

Sagon biasanya dibentuk bulat atau persegi panjang dan memiliki daya tahan hingga tiga bulan tanpa bahan pengawet, menjadikannya pilihan tepat sebagai buah tangan bagi Moms yang berkunjung ke Pati.

17. Rengginang

Rengginang
Foto: Rengginang (Cookpad.com/SukartiWidya)

Rengginang adalah salah satu oleh-oleh khas Pati yang populer dan digemari banyak orang.

Camilan tradisional ini terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat pipih, kemudian dijemur hingga kering sebelum digoreng hingga renyah.

Proses penggorengan yang tepat menghasilkan tekstur yang garing di luar namun tetap kenyal di dalam, menciptakan sensasi unik saat dinikmati.

Rengginang tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti original, balado, atau pedas manis, yang semuanya menawarkan cita rasa gurih dan lezat.

Daya tahan camilan ini yang cukup lama menjadikannya pilihan oleh-oleh praktis bagi wisatawan yang berkunjung ke Pati.​

Bagaimana menurut Moms, apakah oleh-oleh khas Pati di atas ada yang ingin dibeli untuk dibawa pulang saat berlibur? Selamat berlibur, ya!

  • https://www.itrip.id/oleh-oleh-khas-pati
  • https://www.topijelajah.com/oleh-oleh-khas-pati.html
  • https://www.gotravelly.com/blog/oleh-oleh-khas-pati/?doing_wp_cron=1642561412.8574049472808837890625
  • https://jejakpiknik.com/oleh-oleh-khas-pati/
  • https://www.javatravel.net/oleh-oleh-khas-pati
  • https://keluyuran.com/oleh-oleh-khas-pati/
  • https://cookpad.com/id/resep/16799460-kue-moho?ref=search&search_term=kue%20moho

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.