20 Makanan Khas Lampung yang Lezat dan Menggugah Selera
Jika Moms penggemar makanan nusantara, jangan lewatkan makanan khas Lampung.
Daerah yang terkenal dengan Taman Nasional Way Kambas ini memiliki makanan unik yang sayang untuk dilewatkan.
Selain terkenal dengan oleh-oleh keripik pisangnya, ada baiknya juga mencoba makanan khas dari daerah tersebut.
Berikut ini ulasan lengkap tentang makanan khas Lampung yang wajib untuk dicoba!
Baca Juga: 26 Makanan Khas Bandung, Wajib Mampir Saat Liburan!
Makanan Khas Lampung
Ada banyak makanan khas Lampung yang wajib dicicipi saat berkunjung ke sana, di antaranya:
1. Seruit
Kalau berbicara tentang seruit, semua sepakat makanan satu ini menjadi makanan khas Lampung yang paling terkenal.
Seruit juga sering disajikan dalam acara-acara besar, seperti acara pernikahan.
Seruit adalah makanan khas Lampung yang terdiri dari ikan yang digoreng atau dibakar, dicampurkan dengan sambal terasi, tempoyak, atau mangga.
Nah, biasanya ikan yang disajikan untuk seruit, seperti ikan balide, baung, layis, atau ikan sungai lainnya.
Cara pembuatannya bisa dibilang cukup sederhana, lho!
Ikan yang sudah dipilih tadi, kemudian dibumbui dengan bawang putih, garam, dan kunyit.
Ketika dibakar atau digoreng, maka diberikan tambahan sambal terasi yang dicampur dengan tempoyak.
Terakhir, nasi dan lalapan menjadi pelengkap seruit yang paling pas dan lezat untuk disantap.
Nama seruit sendiri berasal dari kata ‘nyeruit’ yang memiliki arti, yaitu dilakukan bersama-sama.
Nama ini berangkat dari ciri khas masyarakat Lampung yang memiliki nilai kebersamaan yang tinggi.
Perlu dipahami, seruit dikenal dengan nama pisro, yang menjadi hidangan lezat khas daerah Lampung.
Rasa pedas dan asam menjadi keunikan tersendiri dari makanan khas Lampung satu ini.
2. Geguduh
Jika Moms penyuka makanan manis dan gurih, sangat tepat untuk mencicipi geguduh.
Makanan lezat satu ini memanjakan lidah dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut.
Geguduh adalah salah satu camilan tradisional Lampung yang populer.
Geguduh terbuat dari pisang kepok, yang dihaluskan sampai lembut. Lalu ditambahkan tepung terigu, dan diaduk hingga merata.
Makanan satu ini biasanya dinikmati bersama keluarga, atau menjadi teman untuk dinikmati bersama segelas kopi atau teh hangat.
Cara memasaknya mudah, yaitu pisang digoreng hingga matang.
Tambahkan daun pandan atau air kapur sirih untuk menambah aromanya.
Dengan modifikasi kuliner hingga saat ini, geguduh sering disajikan dengan berbagai topping, seperti susu kental manis, meses, atau kismis.
3. Umbu
Pernah mencoba makanan khas Lampung satu ini, Moms?
Jika belum, tidak ada salahnya untuk menikmati umbu saat berkunjung ke Lampung, ya.
Umbu adalah makanan yang terbuat dari rotan yang masih muda.
Saat dibuat, potongan rotan akan direbus selama beberapa saat hingga teksturnya menjadi lunak.
Umbu biasanya digunakan sebagai campuran saat menumis sayur atau dihidangkan sebagai teman lalapan di Lampung.
Umbu juga dapat digunakan sebagai bahan dasar oseng sayuran.
Namun, karena rotan sulit ditemukan, umbu biasanya disajikan saat acara adat atau acara-acara penting lainnya.
Baca Juga: 5 Resep Batagor Tanpa Ikan, Lezat Tidak Kalah Gurih!
4. Gulai Taboh
Makanan khas Lampung berikutnya yang wajib dicoba, yaitu gulai taboh.
Makanan ini terbuat dari santan yang dimasak dengan ikan.
Nah, bukan hanya ikan yang dimasukkan ke dalam gulai ini, namun ada juga rebung, kol, kacang panjang, dan kacang merah.
Jenis ikan yang biasa digunakan dalam gulai taboh, yaitu ikan tongkol atau ikan tuna.
Bisa dikatakan, rasa dari gulai taboh mirip dengan sayur lodeh, namun memiliki rasa yang lebih gurih dan berbumbu.
Ada dua jenis gulai taboh yang terkenal di Lampung.
Pertama, gulai taboh dengan menggunakan bahan dasar ikan laut yang ditambahkan sayuran daun tangkil, kacang panjang, dan rebung.
Kedua, gulai taboh yang dibuat dengan ikan sungai, beserta campuran tuba atau kluwek.
5. Tempoyak
Masih asing dengan istilah tempoyak atau tempoyang?
Secara garis besar, bisa dikatakan tempoyak adalah fermentasi buah durian yang dibuat menjadi semacam saus atau pelengkap makanan.
Selain itu, sebenarnya bukan hanya Lampung, tempoyak biasa digunakan sebagai bumbu masakan di beberapa daerah lainnya, seperti Palembang, Jambi, dan lain-lain.
Proses pembuatan tempoyak diawali dengan pemeraman daging buah durian.
Daging buah durian yang sudah ditempatkan dalam wadah, kemudian ditambahkan garam atau dengan ragi.
Banyak sedikitnya garam ini yang memengaruhi jenis tempoyak yang dihasilkan, yaitu tempoyak asam atau tempoyak asin.
Perlu dipahami, agar proses fermentasinya bisa lebih cepat, tempoyak dimasukkan ke wadah tertutup atau disimpan di dalam kulkas.
Hasil dari proses fermentasi mengubah rasa alami bahan menjadi rasa khas tempoyak yang sedikit beraroma durian dan rasanya agak asam.
Jika sudah selesai difermentasi, bisa ditambahkan dengan aneka ikan, mulai dari ikan teri, ikan mujair, ikan mas, dan lainnya.
6. Gabing
Hampir punah dan jarang ditemui dalam hidangan sehari-hari, sayur gabing adalah salah satu makanan khas Lampung yang wajib dicoba.
Sayur ini terbuat dari batang kelapa muda yang dipotong-potong, lalu dimasak dengan kuah santan serta bumbu-bumbu pelengkap lainnya.
Rasa khas dari sayur gabing ini sendiri adalah manis alami, dan memiliki tekstur yang renyah seperti rebung.
Rasa gurih dari santannya juga akan membuat lidah ketagihan dan tidak mau berhenti mengunyah.
Uniknya, dulu sayur gabing sangat akrab menjadi menu harian masyarakat Lampung.
Sebab, masyarakat setempat sering menebang pohon kelapa untuk memanfaatkan bagian dari pohonnya.
Akhirnya, kelapa muda banyak diolah menjadi makanan dan minuman segar.
Sayur gabing tidak hanya lezat di lidah, tapi juga memiliki manfaat di dalamnya, seperti serat, fosfor, karbohidrat, dan kalium.
Jadi, tertarik untuk mencoba makanan khas Lampung satu ini?
7. Engkak
Sekilas mirip dengan kue lapis legit, namun engkak adalah makanan khas Lampung yang berbeda, lho!
Engkak memiliki tekstur lebih lembut dan tahan lama. Cita rasa dari engkak, yaitu manis dan gurih.
Kue engkak biasanya disantap sebagai sarapan atau camilan di pagi hari.
Bahan-bahan dasar dalam pembuatan engkak juga sebenarnya cukup sederhana. Kue engkak terbuat dari mentega dan telur.
Namun, proses memasaknya cukup lama karena memanggang dengan menggunakan loyang secara berlapis-lapis.
Jadi, tidak heran kalau engkak memiliki tekstur yang lembut dan lebih tahan lama dari kue lapis legit.
Baca Juga: 18 Makanan Khas Pontianak yang Wajib Moms Coba, Enak Lho!
8. Keripik Pisang Khas Lampung
Selain engkak, ada pula keripik pisang khas Lampung.
Keripik pisang ini memang populer di kalangan masyarakat Indonesia dengan kelezatannya.
Camilan satu ini biasanya dipadukan dengan berbagai rasa yang bisa dipilih sesuai selera.
Beberapa rasa tersebut, misalnya keju, cokelat, susu, stroberi, balado, sapi panggang, matcha, melon serta lainnya.
Pasti enak dijadikan sebagai camilan sore keluarga.
9. Kemplang
Moms pasti sudah tak asing lagi dengan makanan khas Lampung yang satu ini.
Ya, kemplang atau kerupuk dari daging ikan yang biasanya disantap dengan sambal bercita rasa manis dan gurih.
Makanan yang satu ini sangat cocok dijadikan camilan atau pendamping lauk saat makan.
Berbeda dengan jenis kerupuk biasanya, kemplang khas Lampung ini memiliki tekstur yang cukup keras dan renyah.
Jadi, Moms pun akan ketagihan saat mencicipinya, deh!
Kemplang Lampung cocok bagi yang tak terlalu suka makanan berminyak karena pembuatannya dengan cara dipanggang.
Baca Juga: 12 Jenis Kerupuk Terpopuler di Indonesia, Moms Pernah Coba?
10. Pisro
Pisro merupakan makanan yang terbuat dari ikan bakar.
Biasanya, ikan yang digunakan ialah ikan tembakang atau ikan betok.
Makanan dari Lampung ini memiliki citarasa yang gurih dengan daging ikan tebal dan padat.
Pisro dimasak dengan aneka bumbu rempah yang nikmat, termasuk cabai merah.
Kemudian, tambahan gula aren yang manis, serta kuah yang kental sehingga sangat menggugah selera.
Selain itu, pisro juga diberi tambahan sayuran sebagai pelengkap.
Sangat lezat disantap bersama dengan nasi putih hangat!
11. Kue Sekubal
Makanan khas Lampung selanjutnya yang patut untuk dicicipi ketika berkunjung ke sana adalah kue sekubal.
Kue basah ini terbuat dari tepung beras ketan dan santan yang dibungkus menggunakan daun pisang, lalu dimasak dengan cara dikukus.
Uniknya lagi, kue sekubal harus diolah selama 8-10 jam.
Umumnya, kue sekubal akan disantap bersama tape ketan atau bumbu rendang.
Kue yang bercita rasa gurih ini banyak dijumpai pada saat perayaan hari-hari besar, seperti Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
12. Pindang
Berbeda dengan olahan pindang yang lainnya, pindang khas Lampung ini memiliki ciri berupa kuah berwarna kuning pekat.
Olahan dari daging ikan yang satu ini memiliki rasa gurih, sedikit asam, dan pedas menyegarkan.
Makanan berkuah ini memiliki aroma harum yang kuat sehingga sangat menggugah selera.
Cara lezat untuk menyantapnya, yaitu dengan lauk bersama nasi putih.
Salah satu jenis ikan yang sering digunakan untuk membuat pindang adalah ikan simba.
Ikan simba memiliki ukuran yang cukup besar dan memiliki daging lembut.
Baca Juga: 9 Resep Tongseng Sapi, Dagingnya Empuk, Kuah Rempahnya Enak!
13. Sambal Asam Kumbang
Indonesia terkenal dengan hidangan sambalnya.
Tak heran jika berbagai daerah di Nusantara memiliki jenis sambalnya sendiri.
Tak terkecuali wilayah Lampung yang memiliki sambal asam kumbang.
Meskipun namanya sambal asam kumbang, sambal ini tak terbuat dari asam.
Melainkan menggunakan terasi dan buah kemang atau buah yang mirip dengan mangga muda.
Sambal asam kumbang nikmat disantap bersama ikan goreng atau ikan bakar, dan menu makanan Lampung lainnya.
14. Sate Ikan Tuhuk
Makanan khas Lampung ini terkenal karena menggunakan bahan utama berupa daging ikan Tuhuk.
Kemudian dibumbui dan ditusuk dengan bambu sebelum dipanggang.
Ikan Tuhuk merupakan jenis ikan air tawar yang biasanya ditemukan di sungai-sungai di sekitar Lampung.
Proses pembuatan Sate Ikan Tuhuk dimulai dengan membersihkan ikan Tuhuk dan menghilangkan duri-durinya.
Daging ikan kemudian diiris tipis-tipis dan dibumbui dengan rempah khas, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, dan cabai.
Setelah itu, irisan daging ikan ditusuk dengan bambu dan dipanggang di atas arang atau bara api hingga matang dan berwarna kecokelatan.
15. Otak-otak Lampung
Otak-otak Lampung adalah makanan yang terbuat dari ikan yang dicampur dengan bumbu dan dibungkus dengan daun pisang sebelum dipanggang.
Rasanya gurih dan pedas menjadikan ini cocok sebagai camilan.
Padukan dengan saus merah agar makin enak ya, Moms!
Baca Juga: 15 Resep Sambal Indonesia Terpopuler, Pedasnya Beraneka Rasa
16. Gulai Balak
Makanan khas Lampung selanjutnya adalah gulai balak.
Hidangan ini dibuat dari daging sapi atau kambing yang dimasak dalam kuah santan kental yang dibumbui dengan rempah-rempah.
Bumbu-bumbu utama yang digunakan dalam Gulai Balak termasuk:
- Cabai rawit
- Cabai merah
- Bawang merah
- Bawang putih
- Jahe
- Kunyit
- Lengkuas
- Serai
- Daun salam
- Daun jeruk
Semua rempah ini memberikan rasa yang gurih dan pedas, sehingga gulai ini terlihat sangat menggoda, Moms.
Hidangan ini biasanya disajikan bersama dengan nasi putih hangat dan lalapan seperti:
- Daun singkong
- Kacang panjang
- Daun kemangi
Gulai balak tidak hanya menggugah selera tapi juga mengandung nilai budaya yang mendalam, lho Moms.
Sebab, makanan ini sering dihidangkan dalam acara adat dan perayaan penting di Lampung.
17. Gulai Tempoyak
Gulai tempoyak juga merupakan makanan khas Lampung, Moms. Hidangan ini mirip dengan gulai nangka yang biasanya ada di restoran Padang.
Uniknya, hidangan ini dimasak dengan daging buah durian, lho Moms.
Dengan begitu, makanan ini memberikan cita rasa yang tajam dan asam, menjadi karakteristik utama dari gulai ini.
Gulai tempoyak biasanya menggunakan ikan sebagai bahan protein utamanya, seringkali ikan air tawar seperti patin atau ikan lain yang tersedia.
Ikan ini dimasak dalam saus yang dibuat dari tempoyak yang dicampur dengan santan, membuat sausnya kaya akan rasa.
Aromatik seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, dan cabai juga ditambahkan untuk memperkaya rasa.
Rasa dalam gulai tempoyak sangat khas, yaitu kombinasi durian yang asam dan santan yang gurih.
18. Pindang Patin Lampung
Biasanya, pindang patin banyak dijumpai di Palembang. Tapi, pindang patin juga banyak dijumpai di Lampung, Moms.
Sehingga, pindang patin juga bisa masuk dalam makanan khas Lampung.
Hidangan ini dikenal dengan kuah berwarna oranye hingga merah dan rasa yang segar serta gurih.
Pindang patin Lampung biasanya dibuat dengan merebus ikan patin yang telah dibersihkan dengan bumbu-bumbu sederhana.
Seperti bawang merah, bawang putih, serai, dan cabai. Bumbu ini memberikan rasa yang khas dan kuah yang bening serta segar.
Moms juga bisa menambahkan tomat dan asam jawa untuk memberikan rasa asam yang lembut dan meningkatkan kesegaran.
Kuah yang bening dan rasa gurih dari ikan patin membuat hidangan ini sangat populer di kalangan penduduk lokal dan pengunjung.
Pindang Patin Lampung sering dihidangkan sebagai makanan utama dan disajikan dengan nasi hangat.
19. Kue Maksuba
Makanan khas Lampung selanjutnya adalah kue maksuba yang memiliki tekstur lembut dan rasa manis legit.
Kue maksuba umumnya dibuat dari bahan-bahan dasar seperti telur, gula, dan santan, yang dicampur dan dikukus hingga matang.
Penambahan bahan seperti tepung terigu juga bisa digunakan untuk memberikan tekstur yang lebih padat pada kue ini.
Proses pembuatan kue maksuba seperti pengocokan telur dan gula hingga mengembang dan pucat.
Kemudian dicampur secara bertahap dengan santan yang telah dihangatkan.
Campuran semuanya kemudian dikukus dalam cetakan khusus sampai matang.
Makanan ini sering kali dihiasi dengan taburan bahan seperti kenari atau wijen di atasnya sebelum dikukus.
Kue ini merupakan kue favorit karena teksturnya yang sangat halus dan rasa manis yang khas, karena kombinasi santan dan gula.
Kue ini sering disajikan dalam berbagai perayaan penting seperti hari raya, pernikahan, dan acara keluarga lainnya di Lampung.
20. Lapis Legit
Makanan ini bisa dijumpai dimana saja termasuk makanan khas Lampung, Moms.
Kue ini memiliki pengaruh kolonial Belanda dan dikenal juga dengan nama Spekkoek.
Kue ini sangat populer di Indonesia dan sering dihidangkan dalam berbagai acara penting seperti perayaan, hari raya, dan pertemuan keluarga.
Bahan utama dari lapis legit termasuk mentega, banyak kuning telur, gula, dan tepung.
Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, pala, dan kadang kala kardamon, menjadi ciri khas yang memberikan aroma yang sangat khas.
Lapis legit dianggap sebagai simbol kemewahan dan kerajinan tangan yang tinggi dalam budaya kuliner Indonesia.
Kue ini sering menjadi hadiah yang berharga selama musim perayaan dan dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap tamu dan anggota keluarga.
Baca Juga: 27 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Kaya Cita Rasa
Itulah jenis makanan khas Lampung yang wajib dicicipi. Mulai dari rasa pedas, asam, manis, hingga gurih, semuanya ada!
Moms tinggal memilih makanan mana yang disukai. Nah, tertarik untuk mencoba yang mana dulu, nih?
- http://blog.unnes.ac.id/user/tag/umbu-lampung/
- http://www.potretlampung.com/2021/04/sayur-gabing-khas-lampung.html
- https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1325-tempoyak-bumbu-khas-dari-fermentasi-durian.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.