Apakah Cairan Pra-Ejakulasi Bisa Bikin Hamil?
Meskipun hanya disebut sebagai sebagai pengantar, cairan pra-ejakulasi (precum) punya peran yang penting dalam keseluruhan proses seks dan reproduksi. Dikutip dari Cosmopolitan.com, cairan pra-ejakulasi ternyata mengandung sperma meskipun jumlahnya hanya sedikit.
Kendati begitu, dari studi yang dilakukan beberapa pihak, mayoritas sperma yang terkandung dalam cairan pra-ejakulasi adalah sperma yang telah mati. Pada beberapa cairan pra-ejakulasi lainnya bahkan tidak ditemukan satupun sperma.
Memang kemungkinan sperma bercampur pada cairan pra-ejakulasi itu ada. Tetapi kemungkinannya sangat kecil mengingat cairan pra-ejakulasi dan sperma berasal dari tempat berbeda.
Cairan pra-ejakulasi merupakan hasil sekresi kelenjar cowper (bulbouretra), sementara sperma diproduksi di testis. Jadi, apakah pra-ejakulasi bisa bikin hamil?
Baca Juga: Bolehkah Menelan Sperma?
Bisa Menyebabkan Kehamilan
Karena kondisi itu juga, umumnya, cairan pra-ejakulasi tidak akan menyebabkan kehamilan. Tetapi, kemungkinan hamil dari cairan pra-ejakulasi tetap ada. Dalam kasus yang jarang terjadi, sperma aktif bisa saja bercampur dengan cairan pra-ejakulasi.
Terapis seks di Delaware, Dr. Deb Liano, mengatakan bahwa karena ada kandungan spermanya, cairan pra-ejakulasi juga bisa menyebabkan kehamilan.
Baca Juga: Cara Memaksimalkan Kualitas Sperma Agar Cepat Punya Anak
Pasang Alat Kontrasepsi Saat Penetrasi
Bagi pasangan yang tidak merencanakan kehamilan, pemasangan alat kontrasepsi dari awal berhubungan seks harus dilakukan mengingat keluarnya cairan pra-ejakulasi umumnya tidak dapat dikontrol oleh pria.
Dr. Liano mengatakan, tidak seperti ejakulasi dengan orgasme yang dapat dirasakan tanda-tandanya, keluarnya cairan pra-ejakulasi ini sama sekali tidak bisa diprediksi.
“Mereka bisa keluar tanpa pemberitahuan yang artinya bisa saja keluar sebelum kita sempat memasang kondom, jika kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan,” jelas Dr. Liano.
Itulah hal yang perlu Moms ketahui tentang cairan pra-ejakulasi. Jadi, jika Moms dan Dads tidak merencanakan kehamilan, sebaiknya lakukan seks aman dengan menggunakan alat kontrasepsi.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.