Ini Alasan Ibu Hamil Harus Jadi Prioritas di Angkutan Umum
Sudah kesekian kalinya postingan social media berisi keluh kesah tentang ibu hamil yang diprioritaskan di transportasi umum jadi viral. Intinya sama: tidak ikhlas memberikan tempat duduk kepada wanita hamil. Para oknum ini merasa lebih pantas mendapatkan tempat duduk karena sudah naik kereta lebih dulu dibanding si ibu hamil. Mereka lantas menyebut wanita hamil ‘menyusahkan dan mengambil hak orang lain’.
Ibu hamil memang memperoleh beberapa perlakuan istimewa, di antaranya mendapatkan jalur antrean khusus yang lebih cepat di fasilitas publik serta berhak atas tempat duduk prioritas di kendaraan umum. Tujuannya adalah agar wanita hamil tidak berdiri terlalu lama dan tidak merasa kelelahan. Tentu saja aturan ini tidak dibuat tanpa dasar. Ini penjelasannya:
Mengapa Ibu Hamil Perlu Diprioritaskan?
- Wanita hamil yang berdiri terlalu lama bisa mengalami:
- Lingkar kepala bayi lebih kecil 1 cm dibanding bayi dari wanita hamil yang tidak berdiri lama
- Perkembangan janin lambat
- Anak yang lahir lebih kecil 3% dibanding anak yang dilahirkan oleh ibu hamil yang tidak berdiri terlalu lama
- Pingsan, karena berdiri terlalu lama dapat memperburuk tekanan darah yang cenderung turun pada ibu hamil
- Keseimbangan tubuh berkurang seiring perut yang semakin besar, sehingga ibu hamil berisiko jatuh jika dibiarkan berdiri di angkutan umum yang terus bergerak
- Perubahan hormon sering menimbulkan ketidaknyamanan pada wanita hamil, misalnya sakit kepala, kaki kram atau bengkak, sesak napas, heart burn, mual, dan muntah.
- Menopang perut besar dan berat badan yang terus bertambah membuat wanita hamil cepat lelah, sedangkan kelelahan bisa menyebabkan keguguran
- Terlalu lelah juga tidak baik bagi wanita yang sedang hamil muda karena kandungannya masih lemah dan rawan keguguran
Baca juga: Flek Saat Hamil, Berbahayakah?
Setelah membaca penjelasan di atas, masih mau menyebut wanita hamil menyusahkan dan mengambil hak orang lain? Nah, untuk memastikan ibu hamil mendapat tempat duduk di kendaraan umum, ini hal yang perlu Moms lakukan:
Jika sedang Tidak Hamil:
- Memberikan tempat duduk kepada ibu hamil (kalau Moms tidak termasuk golongan prioritas: lansia, difabel, atau sedang membawa balita). Jika Moms sedang sakit, boleh saja Moms menolak memberikan tempat duduk dengan sopan sambil meminta maaf dan menjelaskan keadaan Moms. Tapi, kalau Moms sehat-sehat saja, Moms harus mau berdiri dan mempersilakan wanita hamil duduk. ‘Kewajiban’ ini bukan cuma berlaku untuk laki-laki, lho, Moms, tapi juga perempuan nonprioritas.
- Jika Moms sedang berdiri, Moms bisa membantu ibu hamil mendapatkan tempat duduk dengan cara: a. Meminta bantuan petugas, b. Membantu mengumumkan kepada orang-orang sekitar bahwa ada wanita hamil yang membutuhkan tempat duduk, c. Membantu mencolek salah satu penumpang yang duduk untuk memberikan tempat duduknya
- Ibu hamil memang sudah diberi hak untuk duduk di bangku khusus. Namun jika keadaan tidak memungkinkan untuk menuju kursi prioritas, beri akses kepada wanita hamil untuk duduk di kursi nonprioritas
Jika sedang Hamil:
- Moms paling tahu keadaan Moms sendiri. Kalau Moms merasa tubuh sedang bugar, kondisi kendaraan sedang tidak padat, atau tempat tujuan tidak jauh, maka Moms boleh saja tidak meminta tempat duduk. Tapi kalau Moms ingin memastikan kandungan Moms aman, tidak perIu malu meminta tempat duduk. Terutama jika Moms sedang hamil muda. Meski perut belum terlihat besar, kandungan yang masih lemah rawan keguguran.
- Hindari kondisi yang menyebabkan Moms tidak nyaman. Misalnya, dengan menaiki transportasi umum di jam yang agak sepi, mengatur rute untuk menghindari kepadatan, atau naik taksi. Utamakan keselamatan Moms dan si kecil di dalam perut.
- Usahakan naik kendaraan umum lewat pintu yang dekat bangku prioritas. Utamakan mencari tempat duduk di sana. Jika penuh, baru cari tempat duduk di kursi nonprioritas.
- Mintalah tempat duduk dengan cara yang sopan dan jangan lupa mengucapkan terima kasih setelah diberi tempat duduk.
Salah satu hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini adalah mengajarkan empati kepada anak. Jangan sampai si kecil tumbuh jadi orang dewasa yang minim empati seperti oknum tadi. Salah satu caranya adalah mencontohkan kepada anak tentang cara memperlakukan golongan prioritas dengan baik di angkutan umum.
(EMA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.