12 Produk Kecantikan yang Harus Dihindari Ibu Hamil dan Alasannya
Sembilan masa kehamilan, Moms perlu tahu mana saja produk kecantikan yang boleh dan tak boleh digunakan selama hamil.
Food and Drugs Association (FDA) Amerika Serikat yang membuat beberapa kategori tingkat keamanan obat-obatan serta bahan kimia, yaitu A, B, C, D dan X.
Yang dinilai aman adalah kategori A dan B. Kategori C dianggap aman tapi mengandung risiko. Kategori D mengandung risiko, sebaiknya dihindari. Sedangkan, X dinilai kontraindikasi dan harus dihindari.
Nah, bahan kosmetik apa saja yang aman dan tak aman digunakan kala hamil? Berikut di antaranya:
1. Retinoid (Retin-A, Renova, Retinol, dan retinyl palmitate)
Produk kecantikan yang mengandung zat ini di antaranya obat jerawat resep dan anti aging. Retinoid dan turunannya (misal retinaldehyde, adapalene, tretinoin, differin, tazarotene dan istotretinoin) termasuk kategori C.
Adapun, turunan retinoid yang lain seperti tazorac dan accutane termasuk kategori X. Bila Moms menggunakan produk dengan bahan ini sebaiknya segera dihentikan karena berisiko terhadap janin.
2. Benzoyl peroxide
Bahan kosmetik ini dapat ditemukan pada obat jerawat nonresep. Meski mudah Moms dapatkan dan membeli tanpa resep dokter, sebaiknya hindari menggunakan produk yang mengandung zat ini. Oh ya, Benzoyl peroxide masuk dalam kategori C.
3. Tetracycline
Tetracycline merupakan antibiotik yang biasanya terkandung dalam obat jerawat. Hindari penggunaan produk yang mengandung zat ini karena termasuk kategori D. Beberapa riset menunjukkan, penggunaan tetracycline ketika hamil dapat merusak hati ibu hamil.
Baca Juga : 5 Produk Kecantikan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipakai Setiap Hari
4. Beta hidroxy acid (BHA)
Zat ini terkandung dalam produk kecantikan untuk menangani masalah jerawat, kulit berminyak, serta mengangkat sel-sel kulit mati. BHA termasuk kategori C. Termasuk golongan zat ini di antaranya salicyclic acid, 3-hydroxypropionic acid, trethocanic acid, dan tropic acid.
Sebagai contoh, salicyclic acid dapat menimbulkan komplikasi kehamilan dan cacat lahir. Bahan aktif ini mudah terserah ke dalam aliran darah. Karena itu, sebaiknya hindari pula untuk pemakaian topikal pada kulit tubuh atau wajah.
Segera hubungi tenaga medis bila Moms mengalami keracunan zat salicycli acid dengan gejala pusing atau kepala berkunang-kunang, telinga berdering dan napas cepat.
3.Hydroquinone
Produk kecantikan yang mengandung hydrouinone di antaranya krim pemutih wajah. Hydroquinone dan turunannya seperti idrochinone, quinol, 1-4 dihydroxy benzene, 1-4 hydroxy benzene tergolong kategori C.
4. Alumunium chloride hexahydrate
Beberapa deodoran mengandung alumunium chloride hexahydrate. Zat ini dan juga alumunium chlorohydrate termasuk kategori C.
5. Formalin
Produk kecantikan yang mengandung unsur ini di antaranya cat kuku gel, pelurus rambut, dan lem bulu mata.
Formalin dan turunannya seperti quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, sodium hydroxymethylglycinate, dan 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol (bromopol) dapat meningkatkan risiko keguguran.
Memang, FDA belum menentukan kategori formalin. Meski begitu, penggunaan zat ini sebaiknya dibatasi oleh ibu hamil.
6. Toluene
Produk kecantikan yang mengandung toluene salah satunya cat kuku. Zat ini juga sebaiknya dihindari. Termasuk pula turunannya yaitu methylbenzene, toluol dan antisal 1a.
7. Phthalate
Produk kecantikan seperti cat kuku dan beberapa parfum sintetik mengandung phthalate. Zat ini termasuk kategori C dan harus dihindari selama kehamilan.
8. Paraben
Produk kecantikan yang mengandung paraben di antaranya sampo, sabun, dan beberapa produk perawatan tubuh. Termasuk pula turunannya, seperti propyl, butyl, isopropyl, isobutyl and methyl parabens, sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
9. Dihydroxyacetone (DHA)
Produk penggelap warna kulit mengandung komposisi pendukung seperti zat DHA ini. Bahan kimia ini bereaksi terhadap lapisan kulit mati dan menambah warna. Sebaiknya ibu hamil menghindari pula produk yang mengandung unsur ini.
10.Diethanolamine (DEA)
Beberapa produk perawatan rambut dan tubuh mengandung unsur ini. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari unsur turunan DEA seperti diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA, dan cocamide DEA.
11. Thioglycolic acid
Produk seperti cairan wax kimia untuk mencabut bulu umumnya mengandung thioglycolic acid. Sebaiknya ibu hamil juga menghindari zat turunannya seperti acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic acid, dan thiovanic acid.
12. Tabir Surya
Tabir surya mengandung berbagai bahan kimia. Sebaiknya ibu hamil memilih tabir surya yang minim mengandung bahan mineral aktif titanium dioxide dan/atau zinc oxide.
Nah, selamat pilih-pilih produk kosmetik yang aman ya, Moms!
(HIL)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.