30 Juli 2023

5 Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas, Cek yuk!

Tidak semua penyandang disabilitas suka disebut sebagai sosok inspiratif

Bila sedang berada dekat dengan penyandang disabilitas, mungkin sebagian orang akan mendadak bingung bagaimana cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas yang tepat.

Ada sebagian orang yang cenderung berbicara dengan nada kasihan, namun ada pula yang mungkin tanpa sadar menyakiti perasaan mereka.

Penting untuk diingat bahwa penyandang disabilitas adalah individu yang memiliki keunikan, keberanian, dan kemampuan mereka sendiri.

Berkomunikasi dengan mereka dengan penuh penghormatan, empati, dan kesetaraan adalah kunci dalam menjalin interaksi yang positif.

Bersikaplah normal dan ramah, seperti Moms akan berinteraksi dengan siapa pun.

Dengarkan mereka dengan seksama dan jangan ragu untuk bertanya jika ada ketidakjelasan.

Bila Moms bertemu atau memiliki kerabat dengan disabilitas, perhatikan cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas berikut ini, yuk!

Baca Juga: Postpartum Depression, Gangguan Mental setelah Melahirkan

Memahami Definisi Disabilitas

Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Foto: Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas (Freepik.com)

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, disabilitas adalah segala kondisi tubuh atau pikiran (impairment) yang mempersulit orang dengan kondisi tersebut untuk melakukan aktivitas tertentu (activity limit) dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Ada banyak jenis disabilitas, seperti yang mempengaruhi seseorang, seperti misalnya:

  • Penglihatan
  • Pergerakan
  • Pemikiran
  • Mengingat
  • Pembelajaran
  • Berkomunikasi
  • Pendengaran
  • Kesehatan mental
  • Hubungan sosial

Meskipun “penyandang disabilitas” terkadang mengacu pada satu populasi, ini sebenarnya adalah kelompok orang yang beragam dengan berbagai kebutuhan.

Kemudian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disabilitas memiliki tiga dimensi:

  • Penurunan struktur atau fungsi tubuh seseorang, atau fungsi mental; contoh gangguan termasuk kehilangan anggota badan, kehilangan penglihatan atau kehilangan memori.
  • Keterbatasan aktivitas, seperti kesulitan melihat, mendengar, berjalan, atau memecahkan masalah.
  • Pembatasan partisipasi dalam kegiatan normal sehari-hari, seperti bekerja, terlibat dalam kegiatan sosial dan rekreasi, dan memperoleh perawatan kesehatan dan layanan pencegahan.

Nah, jika disabilitas digunakan untuk menggambarkan kondisi kelainan fisik atau mental seseorang, maka difabel artinya adalah orang yang mengalami disabilitas.

Baca Juga: Mengenal Fase Luteal Cacat yang Dapat Pengaruhi Peluang Hamil, Ini Gejala dan Pengobatannya

Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas

Berikut cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas yang perlu Moms ketahui.

1. Hindari Ucapan “Kamu Sangat Menginspirasi”

Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Foto: Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas (Freepik.com)

Tidak semua penyandang disabilitas suka disebut sebagai sosok inspiratif, terutama bila mereka melakukan hal yang umum dilakukan orang biasa.

Meskipun dalam hati Moms mungkin merasa kagum dengan apa yang mereka lakukan, tapi cobalah untuk tidak mengatakannya karena hal tersebut bisa berdampak negatif pada mereka yang merasa dirinya berbeda.

Jika Moms merasa terinspirasi oleh seseorang dengan disabilitas, ada baiknya untuk mengungkapkan rasa kagum dengan cara yang menghormati dan memperhatikan perasaan mereka.

Bertukar cerita atau berbagi pengalaman hidup yang positif bisa menjadi cara yang baik untuk membangun hubungan dan saling menginspirasi.

2. Bertanya Sebelum Membantu

Ingatlah bahwa tidak semua penyandang disabilitas membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu.

Sebelum memberikan bantuan, penting untuk bertanya terlebih dahulu kepada penyandang disabilitas apakah mereka membutuhkan bantuan atau tidak.

Menghormati keinginan mereka adalah kunci utama dalam membantu tanpa membuat mereka merasa malu.

Tanyakan apakah mereka memerlukan bantuan dalam situasi tertentu, dan jika mereka menolak, terima dengan lapang dada.

Selain itu, ada juga hal-hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif tanpa harus langsung menawarkan bantuan.

Misalnya, memastikan bahwa fasilitas umum, transportasi, atau tempat-tempat publik dapat diakses dengan mudah bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.

Memperhatikan aksesibilitas dan kebutuhan individu adalah cara yang baik untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keberagaman.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Psikolog Solo untuk Bantu Atasi Gangguan Mental


3. Jangan Bersandar di Kursi Roda Mereka

Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Foto: Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas (Freepik.com)

Tanpa sadar mungkin orang-orang yang melihat kursi roda dengan santainya bersandar dan menganggap hal tersebut adalah biasa saja.

Tahukah Moms bahwa bagi penyandang disabilitas, ketika kursi roda mereka digunakan untuk bersandar untuk orang lain adalah hal yang sangat memalukan.

Kursi roda adalah alat personal yang dirancang khusus untuk kebutuhan individu tersebut, dan ketika digunakan oleh orang lain tanpa izin atau kebutuhan yang jelas, dapat terasa seperti pelanggaran privasi dan batasan personal.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menghormati kursi roda dan alat bantu mobilitas lainnya sebagai milik pribadi dan menghindari penggunaan yang tidak pantas atau tidak disengaja.

4. Perkenalkan Diri Ketika Berbicara dengan Tunanetra

Hal terpenting yang dapat Moms lakukan ketika pertama kali bertemu seseorang dengan keterbatasan penglihatan adalah memperkenalkan diri.

Dalam kasus seseorang dengan masalah penglihatan, hal ini harus dilakukan agar mereka tahu Moms dekat sehingga mereka dapat lebih akrab dengan lingkungan mereka.

Selain itu, ketika berbicara dengan seseorang yang memiliki keterbatasan penglihatan, penting juga untuk mengkomunikasikan dengan jelas dan menggunakan deskripsi yang mendetail.

Terutama jika Moms ingin menjelaskan sesuatu tentang lingkungan sekitar.

Moms dapat menggambarkan objek, lokasi, atau tindakan yang sedang terjadi secara verbal agar mereka dapat membayangkan dengan lebih baik apa yang sedang terjadi.

Kemudian, jika ingin menawarkan bantuan kepada seseorang dengan keterbatasan penglihatan, lebih baik bertanya terlebih dahulu daripada mengasumsikan apa yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Jangan Abaikan Kesehatan Mata, Kenali 6 Penyebab Katarak di Usia Muda

5. Bicara Kepada Mereka, Bukan dengan Pendampingnya

Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Foto: Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas (Freepik.com)

Mengalihkan komunikasi kepada pendamping dapat membuat penyandang disabilitas merasa diabaikan, tidak dihargai, atau dianggap tidak mampu berkomunikasi sendiri.

Cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas ini dapat membuat mereka merasa terpinggirkan atau tidak diperlakukan sebagai individu yang mandiri dan memiliki suara mereka sendiri.

Sebagai gantinya, ketika berinteraksi dengan penyandang disabilitas, penting untuk berbicara langsung kepada mereka dan memberikan perhatian penuh pada apa yang mereka sampaikan.

Bersikap terbuka, ramah, dan membangun hubungan langsung dengan mereka dapat membantu menciptakan suasana yang inklusif dan menghargai keberadaan mereka sebagai individu yang memiliki hak untuk berkomunikasi dan dihargai.

Tak sulit bukan mempelajari cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas?

Selama ini, yang membuat cara interaksi menjadi salah mungkin karena kita selalu memandang mereka berbeda dengan kita sehingga harus mendapat perlakuan yang berbeda.

Mulai sekarang, hindarilah semua persepsi itu dan mulailah berpikir bahwa kita semua sama ya, Moms.

  • https://www.who.int/classifications/international-classification-of-functioning-disability-and-health
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/disabilityandhealth/disability.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.