Punya Banyak Manfaat, Simak Cara Menanam Pare yang Mudah Ini!
Dengan segudang manfaatnya, tahukah Moms cara menanam pare?
Pare atau dalam bahasa ilmiah disebut sebagai Momordica charantia adalah tanaman merambat tropis yang termasuk dalam keluarga labu. Ia masih memiliki hubungan dekat dengan zucchini, labu, dan mentimun.
Cara menanam pare juga terbilang mudah, dan ia ditanam untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran.
Tanaman ini dibudidayakan di seluruh dunia karena buahnya yang dapat dimakan, dan banyak jenis masakan khas Asia yang menggunakan bahan dasar pare.
Selain rasanya yang tajam dan pahit, ia memiliki penampilan yang khas serta telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan.
Pare adalah sumber beberapa nutrisi penting. Mengutip U.S. Department of Agriculture, dalam setiap 94 gram pare mentah terdapat beberapa nutrisi seperti:
- Kalori: 20.
- Karbohidrat: 4 gram.
- Serat: 2 gram.
- Vitamin C: 93 persen rekomendasi harian.
- Vitamin A: 44 persen rekomendasi harian.
- Folat: 17 persen rekomendasi harian.
- Kalium: 8 persen rekomendasi harian.
- Seng: 5 persen rekomendasi harian.
- Besi: 4 persen rekomendasi harian.
Pare juga kaya akan vitamin C, yakni mikronutrien penting yang terlibat dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka.
Mengutip Community Eye Health Journal, pare juga tinggi vitamin A, vitamin yang larut dalam lemak yang meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan yang baik.
Ia juga menyediakan folat, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta jumlah yang lebih kecil dari kalium, seng, dan besi.
Pare juga merupakan sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat yang baik. Mengutip Journal of Lipids, senyawa antioksidan kuat ini dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Baca Juga: Dibalik Rasa Pahitnya, Berikut Ini Segudang Manfaat Buah Pare untuk Kesehatan
Cara Menanam Pare
Foto: abahtani.com
Cara menanam pare sebetulnya tidaklah sulit, jika Moms memiliki lahan di rumah, Moms bisa mencoba cara menanam pare dari biji.
Atau jika lahan di rumah agak sempit, atau Moms ingin menanam tanaman lain juga di rumah, Moms bisa mencoba cara menanam pare di polybag atau mengikuti cara menanam pare di pot.
1. Mempersiapkan Benih Pare
Cara menanam pare pertama adalah mempersiapkan benihnya. Jika Moms ingin mencoba cara menanam pare dari biji, maka Moms bisa menggunakan biji pare langsung dari buah yang sudah matang.
Atau jika tidak mau repot, Moms juga bisa membeli bibitnya di toko.
Untuk mengetahui cara memlih benih dari pare yang baik serta buruk, Moms dapat menggunakan air jernih yang hangat. Moms bisa memasukkan benih pare yang akan digunakan dan tunggulah selama 30 menit.
Proses pemisahan ini akan dimulai, pada benih pare yang baik maka benih tersebut akan mengambang. Sementara jika benih pare yang dimiliki tenggelam, maka benih cenderung tidak tumbuh.
2. Mempersiapkan Media Tanam untuk Menanam Pare
Moms dapat membeli media tanam yang sudah jadi atau membuat sendiri. Jika ingin membuat media tanam sendiri, caranya adalah dengan mencampurkan tanah dengan pupuk kompos.
Perbandingan yang digunakan sebanyak 3:1. Campurkan tanah dan pupuk kompos secara merata.
Setelah itu, Moms bisa memasukkan media tanam yang telah dibuat ke dalam pot atau polybag berukuran sedang yang sudah disiapkan.
Segera buat lubang sedalam 3-5 cm di media tanam yang sudah dibuat untuk lubang tanam biji pare dan kemudian masukkan biji pare ke dalam lubang tanam tersebut, dan tutup kembali dengan media tanam.
Moms hanya perlu melakukan penyiraman tanaman secukupnya saja. Pastikan juga untuk meletakkan pot di tempat yang tidak terlalu panas, namun masih cukup terkena sinar matahari.
Selama satu minggu, Moms bisa membiarkan saja tanaman pare tanpa penyiraman. Namun, setelah berusia satu minggu setelah masa tanam, lakukan penyiraman secara secukupnya.
Moms perlu rajin-rajin memeriksa media tanam dan jika media tanam kering, segera lakukan penyiraman. Jika tanaman pare tumbuh sekitar 15 cm, lakukan penyiraman setiap hari.
Baca Juga: 6 Manfaat Pare untuk Kecantikan, Luar Biasa
3. Membuat Sandaran
Apakah Moms menggunakan cara menanam pare di pot, atau cara menanam pare di polybag, jika tanaman sudah mencapai 25 cm, Moms perlu menyiapkan sandaran yang terbuat dari kayu, kawat, dan tali.
Sandaran ini berfungsi sebagai penopang tanaman dan tempat merambatnya tanaman pare. Jika Moms ingin pare yang tumbuh lebih tinggi, ia harus diberi topangan untuk mendukung rambatannya.
Tanaman pare umumnya mulai berbunga saat tanaman berusia kira-kira 3 bulan setelah masa tanam. Dalam rentang waktu kurang lebih 1-2 minggu setelah berbunga, tanaman pare juga akan segera berbuah.
4. Perawatan Tanaman Pare
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mengikuti cara menanam pare dari biji atau sebagainya, Moms juga perlu mengetahui cara merawat tanaman pare. Untuk penyiraman, bisa dilakukan setiap hari, terutama pagi dan sore hari. Pastikan saja media tanam tidak kering agar pare bisa tumbuh dengan baik.
Sementara untuk penggunaan pupuk, Moms bisa menggunakan pupuk yang selain pupuk organik. Pupuk akan meningkatkan proses pertumbuhan serta produktivitas dari tanaman pare itu sendiri.
Pupuk organik diberikan setelah tanaman memasuki umur 21 hari setelah proses penanaman, pupuk yang baik yaitu menggunakan pupuk NPK
Moms juga harus menghindarkan pare dari ancaman hama, terutama saat mereka sudah berbuah. Pada masa ini, tanaman pare akan lebih rentan terhadap serangan penyakit dan hama.
Hama yang biasanya menyerang adalah ulat, kumbang, kepik, lembing, lalat buah, siput, yang dapat menyebabkan penyakit seperti embun tepung, antraknosa, layu daun, dan layu batang.
Moms bisa menggunakan pestisida untuk membasmi hama tersebut. Namun, pastikan untuk menggunakan pestisida organik, agar tanaman pare tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia berbahaya.
Baca Juga: Sayuran untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi
5. Memanen Pare
Sebaiknya lakukan pemanenan pada buah pare yang belum terlalu matang dan memiliki warna yang masih hijau. Ini karena pare yang banyak disukai untuk konsumsi makanan adalah pare yang masih setengah matang sebab ia memiliki tekstur yang lebih renyah.
Biasanya pada hari ke-60 setelah penanaman.
Proses pemanenan pare juga dapat dilakukan kembali hingga 3 bulan setelah masa panen pertama.
Cara yang dapat dilakukan untuk memanen tanaman pare tersebut adalah dengan cara memotong pada bagian tangkai buah pare dengan menggunakan gunting atau pisau.
Pada saat pemotongan tersebut, sebaiknya alat pemotong berada pada kondisi yang tidak kotor atau sudah bersih ya Moms.
Itulah cara menanam pare yang tepat di rumah. Semoga berhasil ya Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4306384/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3936685/
- https://ndb.nal.usda.gov/ndb/search/list
- https://www.healthline.com/nutrition/bitter-melon#TOC_TITLE_HDR_2
- https://bibitbunga.com/cara-menanam-pare-dalam-pot/
- https://paktanidigital.com/artikel/cara-menanam-pare-dan-perawatannya/#.YJEGVLUzbIU
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.