7 Fakta Menarik tentang Rumput Raja, Pakan Ternak yang Diburu Peternak
Rumput raja merupakan salah satu jenis rumput yang paling umum ditemukan di sekitar lingkungan, seperti semak-semak. Jenis rumput ini banyak digunakan oleh para peternak.
Rumput ini mudah ditanam, dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, menyukai tanah subur dan curah hujan yang merata sepanjang tahun.
Produksi rumput ini jauh lebih tinggi dibandingkan rumput lainnya.
Rumput raja juga memiliki kualitas yang baik dari kedua silangannya antara rumput gajah dengan rumput barja.
Tingginya produktivitas jenis rumput ini, banyak digunakan sebagai pakan dalam usaha penggemukan hewan, seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau.
Untuk mengetahui banyak tentang fakta menarik rumput raja, yuk simak beberapa informasi di bawah ini.
Baca Juga: Yuk, Kenali Sifat Wanita Berdasarkan Bulan Lahir dan Hari Lahir
Fakta Menarik tentang Rumput Raja
Rumput raja memiliki nama latin Pennisetum purpuphoides atau disebut juga dengan nama king grass. Ukurannya yang besar dan daunnya yang tebal membantu pertumbuhan hewan ternak.
Rumput raja memang memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis rumput lainnya. Kehadirannya memang dikhususkan untuk pakan ternak, dan bukan sebagai rumput hias.
Meski begitu, ada beberapa fakta menarik tentang rumput raja yang harus Moms ketahui, yaitu:
1. Lebih Cepat Tumbuh
Foto: ilmubudidaya.com
Moms, dibandingkan rumput gajah, produksi hijauan rumput raja dua kali lipat, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar per hektar sekali panen.
Atau, setara dengan 200-250 ton rumput segar per hektar per tahun.
Selain itu, rumput ini juga tahan kering dan dapat dipanen dengan waktu yang cepat.
Pada penanaman pertama, rumput ini bisa dipanen sekitar 2 sampai 3 bulan, setelah itu rumput bisa dipanen setiap 6 minggu sekali.
Rumput raja dapat dipanen pada tahun pertama, di mana tanaman lain mungkin membutuhkan waktu satu atau dua tahun sebelum panen pertama.
2. Kandungan Nutrisi Lebih Baik
Rumput raja memiliki juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik daripada rumput gajah. Kandungan protein pada rumput raja sekitar 11%, sedangkan rumput gajah hanya 8%.
Perbedaan nutrisi tentunya juga memiliki perbedaan pada jumlah protein dan beberapa kandungan lainnya akan lebih unggul dari pada rumput gajah.
Tak heran, banyak para perternak memilih rumput raja sebagai pakan hewannya karena lebih cepat menggemukan dari pada rumput lainnya.
Baca Juga: Memahami Myasthenia Gravis Pada Anak, Simak Penjelasannya
3. Ciri Khas Rumput Raja
Foto: pellet-richi.com
Rumput raja memiliki ciri khas tegak, lebat, bahkan akar dan tingginya bisa mencapai 4 meter.
Rumput ini juga memiliki batang yang keras dan tebal, daunnya akan lebar dan panjang seiring bertumbuh.
Selain itu, akar tanaman rumput ini juga berupa akar serabut, selayaknya akar rumput-rumput lain.
4. Daunnya Memiliki Banyak Protein
Jenis rumput ini memiliki tekstur yang agak kasar, lebar, dan sedikit tegak. Pada bagian daun, terdapat bulu-bulu cukup panjang yang terletak di dekat liguna.
Ternyata, bagian daun menjadi keunggulan pada rumput ini karena terdapat banyak kandungan gizi. Kandungan tersebut meliputi proten serta serat yang cocok dikonsumsi untuk hewan peliharaan.
Baca Juga: Tak Perlu Datang ke Samsat, Ini 2 Cara Bayar Pajak Motor Online
5. Metode Penanaman
Foto: bptu-hptindrapuri.com
Moms, penanaman rumput raja dapat dilakukan 2 cara, yaitu stek dan sobekan.
Pada cara stek, batang yang digunakan untuk stek sebaiknya berumur kurang lebih 8 bulan dengan panjang 25-30 cm.
Ciri-ciri bibit setek yang baik adalah tumbuhan tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda juga, memiliki 2 mata tunas, serta warna kulitnya hijau-hijau muda.
Sedangkan pada teknik sobekan, Moms bisa menggunakan rumput muda. Ciri-ciri rumput yang ideal salah satunya memiliki tinggi 20-25 cm.
Ketika melakukan media tanam, Moms perlu membuat lubang dengan ke dalaman 20 cm.
Dalam hal budidaya, rumput raja yang mampu tumbuh dengan mudah, dapat beradaptasi sangat baik pada dataran tinggi maupun rendah.
Untuk kondisi tanah, tanah yang tidak terlalu lembap dengan curah hujan yang cukup bisa menjadi faktor lain yang memudahkan tumbuhnya rumput raja.
6. Panen Rumput saat Usia Muda
Moms, waktu panen terbaik rumput raja adalah pada muda. Hal ini karena rumput memiliki kandungan nutrisi yang maksimal dan segar.
Semakin tua rumput, maka memiliki kandungan protein yang semakin menurun.
Pada umumnya pemanenan pertama kali dilakukan setelah 90 hari setelah tanam. Kemudian panen ke dua dan seterusnya dilakukan pada 60 atau 50 hari.
Jika ingin memanennya, potong rumput pada ketinggian 10–20 cm dari tumbuhnya tunas. Lalu, agar bisa berproduksi lagi, beri tambahan pupuk pada rumput.
7. Memiliki Serat Kasar yang Tinggi
Foto: Orami Photo Stock
Rumput raja memang bagus untuk pakan hewan ternak. Sayangnya, kekurangan rumput ini adalah memiliki serat kasar yang tinggi dan susah untuk dicerna.
Jika hewan ternak sulit mencerna, nutrisi yang diserap akan sedikit dan selebihnya dibuang melalui kotoran.
Nah, untuk mengatasi hal ini, Moms dapat mengombinasikan dengan pakan lain yang memiliki serat kasar rendah.
Kelemahan rumput raja adalah serat kasarnya yang tinggi. Akibatnya nilai kecernaannya rendah.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Episode Running Man Terlucu, Dijamin Bikin Ngakak dan Ketagihan
Nah, itu dia Moms fakta menarik tentang rumput raja. Jadi, meski tumbuh liar di semak-semak, rumput ini memiliki banyak manfaat untuk hewan ternak dan bisa dibudidaya.
- https://www.viaspace.com/giant_king_grass_info.php
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.