8 Fakta Kayu Jati Belanda, Apakah Benar Berasal dari Belanda?

Kayu jati belanda merupakan salah satu jenis kayu yang digemari oleh para pengrajin lantaran karakteristiknya yang bagus.

Jenis kayu yang berasal dari Pohon Jati Belanda ini punya serat halus dan corak yang bagus sehingga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan mebel dan furnitur.

Namun, dibalik kepopulerannya tersebut, ada fakta yang belum diketahui banyak orang tentang kayu jati belanda. Termasuk alasan kenapa jenis kayu ini disebut sebagai jati Belanda.

Baca Juga: 4 Cara Membersihkan Perabot Berbahan Kayu

Fakta tentang Kayu Jati Belanda

Sebelum Moms asal menyimpulkan, mari kita simak beberapa fakta menarik tentang kayu jati belanda berikut, yuk!

1. Bukan Berasal dari Belanda

Sekali pun namanya mengandung unsur negara di Eropa sana, kayu jati ini tidaklah berasal dari negara Belanda.

Penyematan nama “Belanda” pada kayu jati belanda bermula sejak zaman penjajahan dulu.

Kala itu, orang-orang Belanda menggunakan kayu ini sebagai pembungkus saat akan mengirim paket-paket ke luar negeri.

Sementara pada era tersebut, masyarakat Indonesia kerap menautkan luar negeri dengan Belanda.

Oleh sebab itulah, kayu ini disebut dengan nama kayu jati belanda.

2. Jati Belanda Bukanlah Kayu Jati

Fakta selanjutnya, kayu jati belanda bukanlah kayu jati asli.

Banyak yang mengira bahwa kayu jati belanda merupakan salah satu jenis kayu dari kayu jati.

Namun faktanya, kayu ini justru berasal dari kayu pinus atau pinewood. Kayu pinus ini memiliki serat yang indah dan mirip seperti serat yang dimiliki oleh kayu jati.

Itulah mengapa kayu ini dinamai dengan kayu jati belanda, meskipun berasal dari kayu pinus.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Furnitur dari Kayu Jati

3. Kayu Jati Belanda Berbeda Dengan Kayu Pinus

Memang benar kalau kayu jati belanda berasal dari kayu pinus. Namun, kayu jati Belanda ternyata berbeda dengan kayu pinus.

Pernyataan ini memang cukup membingungkan. Maka dari itu, begini penjelasannya.

Kayu jati belanda memang berasal dari kayu pinus. Akan tetapi, kayu ini bukan berasal dari kayu pinus yang solid.

Kayu pinus yang solid sendiri merupakan kayu pinus yang dihasilkan dari hasil produksi alam dan didesain khusus sebagai bahan baku produksi mebel sehingga punya kualitas yang lebih baik.

Sedangkan kayu jati belanda merupakan kayu bekas kemas yang digunakan dalam industri logistik yang dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku mebel dan furnitur.

Pada akhirnya kualitaslah yang menjadi pembeda antara kedua kayu ini.

4. Punya Beberapa Jenis

Sejauh ini, ada 2 jenis pohon pinus yang punya kualitas bagus dan sering digunakan sebagai sumber dasar pembuatan kayu jati belanda.

Itu adalah jenis Pinus Radiata–yang sering tumbuh di Australia, Selandia Baru, dan Chilli–dan jenis Pinus Merkusii yang banyak tumbuh di Sumatera.

Baca Juga: 8 Desain Rumah Kayu Minimalis yang Instagrammable

5. Berkarakteristik Khas

Selain berserat halus dan bercorak mirip kayu jati sungguhan, karakteristik khas lain dari kayu jati belanda adalah bobotnya yang ringan dan warnanya yang cerah seperti kuning muda atau krem kayu.

Selain itu, kayu jati belanda juga memiliki tekstur yang tidak padat sehingga mudah dibentuk.

Kayu ini juga memiliki daya tarik khusus, yakni punya alur urat dan mata kayu yang khas.

6. Kayu Serbaguna

Sekali pun dulu lebih sering digunakan untuk mengemas paket-paket yang akan dikirim ke luar negeri, kayu jati belanda sejatinya adalah kayu yang serbaguna.

Kayu ini juga bisa dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku pembuatan mebel dan furniture.

Contohnya untuk membuat meja makan, kursi, rak, dan lemari.

7. Kelebihan kayu jati Belanda

Ada beberapa alasan yang membuat kayu ini jadi primadona para tukang kayu. Berikut beberapa kelebihan jenis kayu ini.

Baca Juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Kayu Kamper untuk Furnitur

• Harga Terjangkau

Kelebihan pertama ialah dari segi harga. Kayu jati Belanda punya harga jual yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kayu jati aslinya.

Hal ini disebabkan lantaran kayu pinus, yang merupakan penghasil kayu jati belanda dapat tumbuh dengan cepat sepanjang tahunnya.

Selain itu, kayu ini merupakan kayu bekas yang bisa dipakai lagi. Nilai guna ulang tersebut yang turut membuat harga kayu ini jadi lebih terjangkau.

• Kuat dan Punya Daya Tahan yang Bagus

Meskipun karakteristik kayu ini cenderung lunak dan ringan, kayu jati belanda ternyata punya daya tahan yang kuat.

Kayu ini juga tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga tidak mudah rusak.

• Tidak Mudah Berubah Bentuk

Saat berada di cuaca yang ekstrem, beberapa jenis kayu akan mengalami penyusutan dan pembengkakan. Hal ini akan membuat kayu berubah bentuk.

Kabar baiknya, kayu jati belanda mampu mempertahankan bentuk aslinya dalam kurun waktu yang panjang sekalipun di cuaca ekstrem.

• Ramah lingkungan

Penggunaan kayu jati belanda dinilai ramah lingkungan. Itu karena, sifat pohon pinus yang mudah tumbuh dan tidak mengenal musim.

Selain itu, penggunaan kayu ini juga tidak akan merusak habitat aslinya. Pasalnya, pohon pinus lainnya akan tumbuh lagi untuk menjaga hutan pinus tetap asri.

Baca Juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Kayu Kamper untuk Furnitur

8. Kekurangan Kayu Jati Belanda

Di samping kelebihannya yang menjadi daya tarik utama kayu jati belanda, sayangnya ada beberapa kekurangan yang perlu Moms ketahui sebelum memilih kayu ini.

Berikut beberapa di antaranya.

• Punya Getah Tinggi

Kandungan getah yang tinggi pada pohon pinus ini dapat mengganggu proses akhir dalam pembentukan barang-barang.

Bila getahnya belum kering dengan sempurna, itu akan mempengaruhi proses penempelan kayu jati belanda jadi tidak sempurna.

• Butuh Perawatan Ekstra

Kayu ini membutuhkan perawatan ekstra agar warna aslinya tetap terlihat cantik.

Untuk perawatannya sendiri, Moms bisa rutin memoles furniture dari kayu jati belanda dengan menggunakan cairan pernis.

• Tidak Boleh Banyak Sambungan

Sifat kayu jati belanda yang lunak di satu sisi membawa keuntungan, tapi di sisi lain juga menjadi kelemahannya.

Saat kayu ini dibentuk menjadi furnitur, para pengrajin kayu tidak boleh menggunakan banyak sambungan.

Sambungan-sambungan kayu yang berlebihan dapat membuat kayu ini mudah berlubang.

Maka dari itu, para pengrajin furnitur harus menemukan cara lain untuk menghindari hal tersebut terjadi.

Setelah membaca ulasan tentang kayu jati Belanda, apakah Moms masih tertarik membelinya?