15 Cara Mendidik Anak Perempuan agar Berbudi Pekerti Luhur
Cara mendidik anak perempuan adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Dalam Islam, mendidik anak perempuan, memiliki nilai istimewa karena orang tua bertanggung jawab membentuk akhlak dan moral anak sebagai bekal dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW memberikan teladan bagaimana cara mendidik anak dengan kelembutan, penghargaan, dan penanaman nilai-nilai Islam sejak dini.
Anak yang dididik dengan baik akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
Lantas, apa saja cara terbaik mendidik anak yang sesuai dengan ajaran Islam? Simak panduan selengkapnya di artikel ini untuk membangun generasi penerus yang berkualitas.
Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak Sesuai Usia!
Cara Mendidik Anak Perempuan dalam Islam
Berikut beberapa cara mendidik anak perempuan yang bisa Moms coba, antara lain:
1. Mengajarkan Ilmu Tauhid
Tauhid atau konsep tentang ketuhanan merupakan hal pertama yang wajib diajarkan oleh anak perempuan.
Misalnya dengan memberi tahu bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang menciptakan manusia.
Selain itu, Dads dan Moms juga bisa mengajarkannya mengucapkan kalimat syahadat yaitu:
"La ihala illaallah Muhammad Darrasullullah."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah rasul utusan Allah SWT. Dengan mengulang-ulang bacaan ini, lambat laun si kecil akan terus mengingatnya."
Dijelaskan dari Ibn Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat, 'Lailaha-illaallah'.
Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, 'Lailaha-illallah'. Sesungguhnya barang siapa awal dan akhir pembicaraannya 'Lailah-illallah,' kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya,” (sya’bul Iman juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas).
2. Mengajarkan Doa-doa Harian dan Kewajiban sebagai Seorang Muslim
Setelah itu, Si Kecil juga perlu diajarkan mengenai doa-doa harian. Kebiasaan menbaca doa ini juga akan menumbuhkan kecintaannya dengan Allah SWT.
Kemudian, jangan lupa untuk memberikan contoh dengan mengucakan "Bismillah" sebelum melakukan sesuatu dan "Alhamdulillah'" setelah selesai melakukan sesuatu.
Bila Si Kecil sudah menginjak usia 2 - 3 tahun, ia sudah bisa dikenalkan dengan bacaan Alquran seperti huruf hijaiyah.
Lalu, semakin dewasa, ajarkan untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim, yaitu shalat dan puasa.
Meski kewajibannya dilakukan saat anak baligh, Dads dan Moms sudah bisa mengenalkan dan membiasakan Si Kecil melakukan ibadah salat dan puasa.
Biarkan Si Kecil melihat kebiasaan Dads dan Moms salat dan puasa, agar ia pun sudah terbiasa dengan kewajiban itu.
3. Mengajarkan Akhlak Mulia dan Sopan Santun terhadap Orang Tua
Mengajarkan akhlak yang mulia bisa menjadi modal awal untuk menumbuhkan kebaikan lainnya dalam diri putri Dads dan Moms. Karenanya, mengajarkan akhlak yang baik wajib dilakukan.
Rasulullah pun amat menyukai seseorang yang memiliki akhlak terputi, dan beliau juga kerapkali mengajarkannya pada anak-anaknya tentang cara berperilaku yang baik pada sesama manusia.
Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan budi pekerti," (HR. Ahmad).
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan pada anak-anaknya tentang tata cara berperilaku yang baik pada kedua orang tua.
Sebab itulah yang Allah SWT perintahkan.
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
"Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr."
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.
Hanya kepada-Ku lah kalian kembali,” (Alquran Surah Luqman ayat 14).
Baca Juga: Gampang Marah pada Anak ? Ikuti Tips Meredam Amarah menurut Pandangan Islam
4. Mengajarkan tentang Fiqih Wanita
Sesuai dengan hadis, orang tua wajib memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya, termasuk mengenai hal-hal kewanitaan atau fiqih wanita.
Pendidikan mengenai fiqih wanita ini bisa Bunda ajarkan saat ia sudah baligh. Mulai dari cara berpakaian yang menutup aurat, sampai hal mengenai haid.
Semakin ia dewasa, ilmu fiqih wanita semakin dibutuhkan karena berkaitan dengan aktivitas sehari-hari.
5. Mengajarkan Keterampilan Rumah Tangga
Dikutip dari Muslimah.co.id, keterampilan rumah tangga pastinya sangat dibutuhkan, agar anak perempuan Dads dan Moms bisa mandiri.
Apalagi, nantinya ia akan menjadi seorang istri yang akan mengelola rumah tangga bersama suami.
Maka, keterampilan memasak, merawat anak, membersihkan rumah dan lain sebagainya juga perlu dipelajarinya.
6. Mengajarkan Menjadi Seorang Istri
Seorang perempuan nantinya akan bertanggung jawab menjadi seorang istri. Oleh karena itu, bimbing anak perempuan menjadi seorang istri yang baik dan shalihah.
Apapun profesi seorang perempuan, saat sudah menjadi istri ia akan bertanggung jawab untuk menjadi istri yang shalihah.
7. Mengajarkan Perempuan menjadi Seorang Ibu
Sampai kapan pun, seorang wanita akan terus belajar menjadi seorang ibu.
Karena itu, sejak kecil ajarkan pada anak perempuan Dads dan Moms untuk menjadi contoh yang baik.
Ketika perempuan tumbuh dewasa, mereka memiliki kewajiban dan bertanggung jawab untuk mengajar dan membesarkan anak-anak mereka.
Karakter yang tertanam di masa kecil tanpa disadari akan terbawa hingga ia dewasa.
Baca Juga: 7 Dongeng Anak Perempuan, Bacakan untuk Si Kecil Yuk!
8. Berikanlah Pendidikan yang Terbaik atau Layak
Memberikan pendidikan terbaik atau yang layak adalah salah satu cara mendidik anak perempuan yang bisa Moms coba.
Jadi, Moms perlu mempersiapkan pendidikan untuk Si Kecil agar ia menjadi pribadi yang pintar dan cerdas.
Sebagai orang tua, kita perlu mempersiapkan bekal yang terbaik agar Si Kecil memiliki masa depan yang cerah. Jadi, Moms dan Dads perlu mempersiapkan biaya sekolah yang cukup untuk dirinya kelak.
Jangan sampai Moms dan ads merasa kesulitan dalam memberikan pendidikan yang layak untuk Si Kecil ya!
Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim pun membahas mengenai memberikan pendidikan pada anak perempuan.
Hadis tersebut berbunyi:
"Barang siapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa. Maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku."
Kemudian Anas bin Malik berkata: Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau."
Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa orang tua sendiri wajib untuk mengayomi anak perempuannya hingga ia dewasa kelak.
Mengayomi sendiri bisa diartikan sebagai bentuk perlakuan orang tua dalam memberikan pendidikan yang layak, baik agama maupun pendidikan ilmu pengetahuan umum yang akan mereka pelajari di sekolah.
9. Ajari untuk Menutup Aurat
Salah satu hal penting yang bisa Moms ajari untuk mendidik anak adalah dengan mengajarinya berpakaian dan menutup auratnya.
Dalam Islam, perempuan pun diajarkan untuk menutup aurat. Tidak hanya itu, laki-laki pun diajaran untuk berpaling ketika melihat perempuan dengan pakaian yang pendek.
Diriwayatkan dari Aisyah RA:
"Ketika Asma' binti Abu Bakar menemui Rasulullah SAW dengan memakai pakaian yang pendek, maka Rasulullah SAW pun langsung memalingkan wajahnya dan kemudian berkata, 'Wahai Asma', sesungguhnya wanita, apabila telah balig, tidak pantas terlihat kecuali ini dan ini (beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya)'," (HR. Abu Daud).
Jadi, hadis yang sudah disebutkan di atas sendiri memiliki arti, Rasulullah SAW pun sudah menjelaskan serta telah mengajarkan kepada umat Muslim perempuan termasuk anak-anaknya untuk berpakaian secara Islami, yakni memakai pakaian yang menutup aurat mereka.
Cara Mendidik Anak Perempuan Nilai-nilai Positif Kehidupan yang Universal
Untuk mendidik anak perempuan, Moms bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
10. Ajari Anak untuk Jujur
Ini merupakan hal penting yang harus diajarkan oleh setiap orang tua kepada anak-anak mereka di tahun-tahun pertumbuhan mereka.
Bila Moms tidak ingin Si Kecil berbohong, ajari mereka untuk selalu mengatakan yang sebenarnya, apa pun yang terjadi.
Sebab, untuk menjadi orang baik, sangat penting bagi setiap anak untuk mengikuti jalan kejujuran dan kebenaran.
Ketika Moms mendapati anak tengah berbohong, jangan mencoba menuduh-nuduh mereka.
Sebaliknya, beri tahu anak betapa pentingnya suatu kebenaran dan tunjukkan kepada mereka betapa bangganya perasaan Moms ketika mereka jujur.
11. Ajari Anak untuk Bersosialisasi
Mengajarkan anak bersosialisasi dapat membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, percaya diri, ramah dan baik hati kepada orang lain.
Hal-hal dasar yang bisa Moms ajarkan anak untuk bersosialisasi adalah dengan mengajari berjabat tangan, menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, berperilaku tenang di tempat umum, dan menghindari menyela pembicaraan orang lain.
Dengan mengikuti hal-hal tersebut diharapkan anak dapat menjadi orang baik dan bertanggung jawab ketika dewasa nanti.
12. Menjadi Contoh Bagi Anak
Orang tua adalah guru pertama bagi setiap anak. Anak-anak kebanyakan belajar dari orang tua mereka.
Mereka mengamatinya, menganalisisnya, dan yang terpenting mendapatkan inspirasi darinya.
Jadi, sangat penting bagi Moms untuk berperilaku persis seperti yang diinginkan kepada anak.
Moms bisa mencontohkan agar selalu berkata, “tolong” dan “terima kasih”, setiap kali meminta mereka melakukan atau menyelesaikan sesuatu.
Selalu ingat untuk memeriksa bahasa yang Moms gunakan sebelum berbicara, karena anak-anak sering meniru cara orang dewasa berbicara.
Jadi, katakan saja hal-hal yang ingin anak-anak Moms pelajari.
13. Memberi Pendidikan Seksual
Dalam membimbing anak perempuan, Moms juga perlu untuk mengajarkan Si Kecil dalam mengenali diri sendiri seperti mengetahui organ tubuh dan perubahan bentuk tubuhnya seiring bertambahnya usia.
Penting juga untuk memberi tahu anak perempuan bahwa perubahan yang dialami tersebut merupakan hal normal, dan terjadi pada semua perempuan
Cara mendidik anak perempuan ini sangat penting untuk mempersiapkan Si Kecil menuju masa puber dan juga menghindarlan mereka dari bentuk pelecehan seksual pada anak.
14. Ajarkan untuk Tidak Mudah Menyerah
Ajarkan anak untuk tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan, karena ini adalah salah satu keterampilan hidup yang penting.
Moms bisa memberikan motivasi dengan cara mendukung setiap usaha yang dilakukan anak, sekalipun hasilnya belum sempurna.
Berikan pujian atas kerja kerasnya dan bantu ia memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, bukan akhir dari segalanya.
Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan siap menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya.
15. Berikan Pemahaman tentang Moralitas dan Etika
Berikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Moms bisa mengajaknya berdiskusi tentang tindakan baik dan buruk, serta menjelaskan dampaknya, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain.
Gunakan contoh-contoh sederhana yang relevan dengan kehidupan anak, seperti mengapa harus jujur, mengapa penting menghormati orang lain, atau apa yang terjadi jika seseorang tidak bertanggung jawab.
Berikan juga gambaran tentang manfaat dari berbudi pekerti luhur, seperti mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan menciptakan hubungan yang harmonis.
Dengan cara ini, anak akan lebih mudah memahami nilai-nilai moral dan menjadikannya pedoman dalam bersikap dan bertindak.
Baca Juga: 8 Cara Mendidik Anak Intuiting Introvert dengan Tepat!
Tantangan dalam Mendidik Anak Perempuan
Namun, di tengah kemajuan zaman, ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi oleh orang tua untuk memastikan anak tumbuh dengan nilai-nilai yang luhur, yaitu:
1. Pengaruh Media Sosial
Pengaruh media sosial sering menjadi tantangan besar karena anak perempuan dapat terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama atau budaya, seperti standar kecantikan yang tidak realistis atau gaya hidup yang kurang sehat.
2. Tekanan Lingkungan dan Teman Sebaya
Lingkungan sekitar, termasuk teman sebaya, dapat memberikan tekanan yang memengaruhi pilihan dan perilaku anak, seperti mengikuti tren yang mungkin tidak sesuai dengan nilai keluarga.
3. Perubahan Zaman dan Modernisasi
Kemajuan teknologi dan modernisasi sering kali membuat nilai-nilai tradisional terlihat kuno, sehingga orang tua perlu menyeimbangkan antara pendidikan agama dan kebutuhan anak menghadapi zaman.
4. Perubahan Emosi pada Masa Pubertas
Masa pubertas membawa perubahan emosi yang signifikan, seperti mudah marah, sedih, atau merasa tidak percaya diri. Orang tua harus sabar dan memahami kebutuhan emosional anak selama fase ini.
5. Menanamkan Nilai Agama Secara Konsisten
Mengajarkan nilai-nilai agama, seperti menjaga aurat, sopan santun, dan akhlak mulia, memerlukan pendekatan yang konsisten, terutama ketika lingkungan tidak mendukung hal tersebut.
6. Membangun Kepercayaan Diri
Anak perempuan sering menghadapi tantangan dalam menjaga kepercayaan diri, terutama dengan adanya tekanan dari masyarakat mengenai standar kecantikan atau peran tertentu.
7. Melindungi dari Pengaruh Negatif
Orang tua perlu lebih waspada terhadap berbagai pengaruh negatif, seperti bullying, pergaulan bebas, atau bahaya dunia maya, yang dapat memengaruhi perkembangan moral anak.
Nah, itulah beberapa cara mendidik anak perempuan yang juga diterapkan Rasulullah.
Dari beberapa tips cara mendidik anak perempuan di atas, mana yang sedang Dads dan Moms terapkan pada Si Kecil?
- https://dalamislam.com/info-islami/cara-rasullullah-mendidik-anak-perempuan
- http://www.muslimah.co.id/family/parenting/2016/04/30/cara-mendidik-anak-perempuan-agar-menjadi-anak-yang-sholehah
- https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html
- http://digilib.uinsgd.ac.id/240/4/4_bab1.pdf
- https://community.today.com/parentingteam/post/how-to-teach-your-child-to-be-a-good-person
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.