10 Cara Mengatasi Pengangguran agar Masyarakat Sejahtera
Pengangguran menjadi salah satu permasalahan negara yang penting untuk diperhatikan. Oleh karenanya, pemerintah terus berupaya untuk menemukan cara mengatasi pengangguran.
Seseorang disebut sebagai pengangguran jika ia memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja, tetapi tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai atau tidak memiliki pekerjaan.
Pengangguran dapat memicu kerugian negara karena menyebabkan hilangnya pendapatan pajak, penurunan konsumsi, beban sosial, hingga keamanan sosial.
Banyaknya jumlah pengangguran tentu saja sangat mengkhawatirkan sehingga perlu segera diatasi agar dampak negatifnya bisa berkurang.
Baca Juga: 12 Cara Mengatur Uang dengan Metode Kakeibo ala Jepang
Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
Sebelum mengetahui cara mengatasi pengangguran, mari coba mengenal jenis-jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya berikut ini.
1. Pengangguran Struktural
Mengutip laman WallStreetMojo, pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang terjadi ketika terdapat ketidaksesuaian antara keterampilan, kualifikasi, atau harapan pekerja dengan jenis pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja.
Ini mungkin terjadi ketika individu memiliki keterampilan atau pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka cari.
Atau ketika pekerjaan yang tersedia tidak memenuhi standar upah atau kondisi kerja yang diharapkan oleh individu.
Pengangguran struktural bersifat berkelanjutan (lebih dari 12 bulan) karena mungkin memerlukan beberapa tahun untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang diperlukan.
2. Pengangguran Siklikal
Selanjutnya, ada jenis pengangguran siklikal yang terkait erat dengan perubahan dalam siklus bisnis atau ekonomi suatu negara.
Ini terjadi ketika tingkat pengangguran naik secara signifikan selama periode resesi atau penurunan ekonomi, dan menurun saat ekonomi membaik dan pertumbuhan ekonomi meningkat.
Jadi, pengangguran siklikal biasanya bersifat sementara atau jangka pendek.
3. Pengangguran Friksional
Jenis pengangguran berikutnya yakni pengangguran friksional yang terjadi ketika individu mencari pekerjaan baru atau beralih dari pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain.
Ini adalah bentuk pengangguran yang relatif sementara dan biasanya terjadi karena adanya keterlambatan antara saat seseorang meninggalkan pekerjaan lama dan menemukan pekerjaan baru yang sesuai dengan keahlian, kualifikasi, atau preferensi mereka.
Pengangguran friksional tidak selalu disebabkan oleh pilihan individu.
Terkadang, perubahan dalam kondisi pasar kerja atau pemutusan hubungan kerja oleh pihak lain dapat menyebabkan seseorang mengalami pengangguran friksional.
4. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah salah satu bentuk pengangguran yang terjadi secara berkala atau sesuai dengan perubahan musim.
Jenis pengangguran ini terkait dengan pekerjaan yang sifatnya musiman atau terbatas pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Misalnya, dalam pertanian, orang dapat kehilangan pekerjaan setelah panen.
Dalam pariwisata, pemandu wisata mungkin kehilangan pekerjaan karena aktivitas wisata menurun setelah waktu liburan sekolah selesai.
5. Pengangguran Voluntary
Pengangguran voluntary adalah situasi di mana seseorang secara sukarela (voluntary) memilih untuk tidak mencari pekerjaan atau bekerja secara penuh waktu karena alasan tertentu.
Seseorang dapat menjadi pengangguran voluntary karena memiliki tujuan pribadi yang ingin dicapai di luar dunia kerja.
Seperti mengejar pendidikan tambahan, fokus pada pengembangan diri, atau memberikan waktu untuk kegiatan sosial atau amal.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis: Tujuan, Contoh, Strategi, dan Risikonya
Dampak Pengangguran
Penggangguran memiliki berbagai dampak, baik secara individu maupun masyarakat luas. Berikut ini beberapa dampak dari penggangguran:
1. Penurunan Pendapatan
Orang yang menganggur cenderung memiliki pendapatan yang lebih rendah, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Penurunan Konsumsi
Pengurangan pendapatan karena penggangguran mengakibatkan penurunan permintaan barang dan jasa.
Hal ini bisa mempengaruhi sektor ekonomi lainnya.
3. Pendapatan Negara Berkurang
Pemerintah akan kehilangan pendapatan dari pajak ketika banyak warganya menganggur.
4. Meningkatkan Stres dan Mengurangi Kepercayaan Diri
Menganggur dapat menyebabkan stres karena ketidakpastian ekonomi dan tekanan untuk mencari pekerjaan.
Ini dibuktikan oleh studi dari The Pennsylvania State University yang menemukan hubungan antara menjadi pengangguran dengan buruknya kesehatan fisik dan mental seseorang.
Kesulitan mendapatkan pekerjaan juga bisa memengaruhi harga diri seseorang.
Baca Juga: 5 Kumpulan Kata-Kata Resign Kerja yang Sopan, Catat!
Cara Mengatasi Pengangguran
Lantas, bagaimana cara mengatasi pengangguran dalam suatu negara?
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah setempat.
1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
Salah satu cara mengatasi pengangguran yang efektif yakni mengadakan pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan, individu dapat meningkatkan kualifikasi yang membuat mereka lebih berdaya saing di pasar kerja.
Ketika individu memiliki keterampilan sesuai dengan pekerjaannya, mereka cenderung merasa lebih percaya diri dan puas dalam bekerja.
Hal ini dapat mengurangi tingkat putus kerja dan meningkatkan produktivitas.
2. Mendorong Wirausaha
Cara mengatasi pengangguran selanjutnya yakni dengan mendorong sektor wirausaha di masyarakat.
Dukungan kewirausahaan yang dilakukan oleh pemerintah tentu saja dapat mendorong lebih banyak orang untuk memulai usaha mereka sendiri.
Hal ini akan sangat bermanfaat bagi individu yang sulit menemukan pekerjaan konvensional atau yang ingin mengambil kendali atas karier mereka sendiri.
Baca Juga: Kriteria Jenis Usaha UMKM dari Berbagai Aspek: Modal, Tenaga Kerja, Omzet, Hingga Pajaknya
3. Program Magang dan Praktik Kerja
Mengadakan program magang dan praktik kerja juga dapat menjadi cara mengatasi pengangguran yang efektif.
Program magang dan praktik kerja akan memberikan pengalaman kerja langsung kepada individu yang mungkin belum memiliki pengalaman sebelumnya.
Hal ini dapat meningkatkan kualifikasi dan membuat mereka lebih menarik bagi calon pemberi kerja.
Program-program ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan profesional.
Bertemu dengan orang-orang dalam industri tertentu dapat membantu individu mendapatkan referensi dan rekomendasi yang dapat memperkuat peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
4. Menyelenggarakan Bursa Kerja
Melansir LinkedIn, cara mengatasi pengangguran lainnya yaitu dengan mengadakan bursa kerja (job fair).
Bursa kerja biasanya dapat menyediakan platform di mana pencari kerja dapat bertemu langsung dengan perwakilan dari berbagai perusahaan dan organisasi.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengirimkan resume atau curriculum vitae, menjalani wawancara, dan bahkan menerima penawaran pekerjaan secara langsung.
Selain itu, bursa kerja biasanya terbuka untuk berbagai tingkat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan.
Itu artinya, orang dengan latar belakang dan kualifikasi yang beragam memiliki kesempatan yang sama untuk menemukan pekerjaan yang sesuai.
5. Menjalankan Program Transmigrasi
Program transmigrasi, yang melibatkan pemindahan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang lebih jarang penduduknya, bisa menjadi salah satu cara mengatasi pengangguran.
Namun, keberhasilan program transmigrasi sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur di daerah penerima.
Hal ini meliputi ketersediaan pekerjaan, perumahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan fasilitas dasar lainnya.
Tanpa infrastruktur yang memadai, program tersebut mungkin tidak efektif dan bisa menjadi permasalahan baru di daerah tujuan.
Selain itu, para pencari kerja yang dipindahkan perlu memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang tersedia di daerah penerima.
Dengan begitu, mereka cepat terintegrasi dalam pasar kerja setempat.
Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Pengeluaran Tidak Berlebihan dan Lebih Hemat!
6. Meningkatkan Peredaran Modal
Meningkatkan peredaran modal dalam suatu ekonomi juga dapat berkontribusi untuk mengatasi pengangguran jika dilakukan dengan tepat.
Pasalnya, peningkatan peredaran modal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Semakin banyak usaha yang berkembang, semakin banyak pula lapangan kerja yang tersedia.
Peredaran modal yang tepat juga dapat membantu mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah-wilayah yang maju dan yang tertinggal.
Jadi, bisa menciptakan peluang pekerjaan di wilayah-wilayah yang membutuhkan pertumbuhan ekonomi.
7. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan berkualitas cenderung lebih efektif dalam menciptakan pekerjaan yang layak.
Pertumbuhan yang didorong oleh sektor-sektor seperti teknologi, manufaktur, dan jasa yang intensif tenaga kerja ini dapat memiliki dampak positif pada pengurangan pengangguran.
Namun, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat merata di seluruh sektor dan wilayah.
Jangan sampai pertumbuhan hanya terpusat di sektor-sektor tertentu atau di wilayah-wilayah perkotaan dan wilayah-wilayah pedesaan menjadi tertinggal dan terbelakang dalam hal penciptaan lapangan kerja.
8. Mempermudah Syarat untuk Bekerja
Mempermudah syarat pekerjaan dapat meningkatkan partisipasi tenaga kerja, termasuk dari kelompok-kelompok yang sebelumnya terpinggirkan.
Misalnya orang dengan disabilitas, wanita yang kembali bekerja setelah mengurus keluarga, atau orang tua.
Ini bisa membantu mengurangi angka pengangguran, terutama di kalangan masyarakat yang sebelumnya sulit mendapatkan pekerjaan karena kendala syarat yang terlalu tinggi.
9. Memberikan Subsidi Prakerja
Banyak pengangguran terjadi karena adanya kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki tenaga kerja dan yang dibutuhkan oleh industri.
Dalam hal ini, pemberian subsidi prakerja bisa jadi salah satu cara mengatasi pengangguran.
Subsidi prakerja biasanya digunakan untuk pelatihan keterampilan dan peningkatan kompetensi para pencari kerja.
Dengan menyediakan akses ke pelatihan yang relevan, program ini membantu individu mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja.
Ini memungkinkan mereka untuk lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan meningkatkan peluang mereka untuk bekerja.
10. Reformasi Regulasi
Reformasi yang memudahkan akses ke pembiayaan, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM), dapat membantu banyak bisnis untuk tumbuh dan merekrut lebih banyak pekerja.
Ini bisa mencakup regulasi yang mendukung akses kredit, modal ventura, dan bentuk pembiayaan lainnya.
Iklim usaha yang lebih mudah diakses dan lebih sedikit hambatan birokrasi ini pun dapat mendorong lebih banyak investasi dan penciptaan lapangan kerja baru.
Baca Juga: 5 Doa agar Cepat Dapat Kerja dan Amalan yang Dapat Dilakukan
Setiap individu, komunitas, dan pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Melalui upaya bersama, inovasi dalam pendidikan, pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan beragam, kita dapat membangun ekonomi yang lebih tangguh dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Kita harus selalu ingat bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Dengan memberikan kesempatan yang adil dan merata, kita dapat mengatasi masalah penggangguran dan membawa kemakmuran bagi semua lapisan masyarakat.
- https://www.wallstreetmojo.com/unemployment/
- https://www.linkedin.com/pulse/how-solve-unemployment-problem-nurul-huda-laskor-ashik
- https://www.psu.edu/news/research/story/unemployment-associated-worse-mental-and-physical-health-later-life/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.