5 Cara Mengecilkan Bayi dalam Kandungan 9 Bulan

Berat badan saat hamil adalah hal yang penting untuk diperhatikan, apalagi memasuki trimester akhir jelang persalinan. Jangan sampai berlebihan sehingga janin terlalu besar karena bisa berisiko. Untuk itu, Moms perlu tahu cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan.

Meski bayi dengan tubuh yang gemuk biasanya membuat kita jadi gemas, namun hal ini sebaiknya dihindari karena bisa berbahaya saat proses melahirkan.

Perlu Moms ketahui, biasanya bayi yang gemuk berawal dari berat badannya yang juga berlebih saat masih menjadi janin dalam kandungan.

Wanita yang memiliki kenaikan berat badan terlalu besar dalam kehamilan lebih cenderung memiliki janin dengan bobot berlebihan. Janin dengan berat berlebih bisa membuat bayi cenderung mengalami obesitas seiring bertambahnya usia lho, Moms.

Baca Juga: Ini 8 Makanan Agar Rambut Bayi Lebat, Yuk Mulai Konsumsi Saat Hamil

Apakah Dampak Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil pada Janin?

Foto: Orami Photo Stock

Kenaikan berat badan selama kehamilan tentu merupakan faktor yang berkontribusi terhadap epidemi obesitas pada bayi, tetapi itu hanya satu faktor, demikian menurut peneliti Dr. Jami Josefson, MD, seorang ahli endokrinologi anak-anak di Children’s Memorial Hospital di Chicago dan asisten profesor di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

Berat badan janin berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kelahiran seperti persalinan Caesar dan kelahiran prematur.

Bahkan jika Moms mulai hamil dengan kelebihan berat badan atau obesitas dapat secara signifikan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti gestasional diabetes dan preeklampsia.

Baca Juga: 13 Makanan Penurun Darah Tinggi saat Hamil

Cara Mengecilkan Bayi dalam Kandungan 9 Bulan

Berikut adalah cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan yang aman dan sehat.

1. Mempertahankan Berat Badan Ideal

Foto: americanpregnancy.org

Lauren Hyman, seorang ob-gyn di West Hills, California, menyatakan bahwa cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan yang bisa Moms lakukan adalah memastikan untuk menjaga berat badan yang ideal.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menambah berat badan kurang dari jumlah yang disarankan dalam kehamilan dikaitkan dengan melahirkan bayi yang terlalu kecil. Beberapa bayi yang lahir terlalu kecil mungkin mengalami kesulitan untuk mulai menyusui, mungkin berisiko lebih tinggi untuk sakit, dan mungkin mengalami keterlambatan perkembangan (tidak memenuhi tonggak untuk usianya).

Sementara menambah lebih dari jumlah berat badan yang disarankan dalam kehamilan dikaitkan dengan memiliki bayi yang lahir terlalu besar, yang dapat menyebabkan komplikasi persalinan, persalinan sesar, dan obesitas selama masa kanak-kanak.

Menambah berat badan lebih dari jumlah yang disarankan juga dapat meningkatkan jumlah berat badan setelah kehamilan, yang dapat menyebabkan obesitas.

Jadi, pastikan untuk selalu mengecek apakah berat badan Moms selama hamil sudah normal, seperti yang direkomendasikan oleh dokter kandungan.

Selain itu, konsumsilah makanan yang bergizi seimbang, seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, susu rendah lemak, dan protein tanpa lemak.

Baca Juga: Makan Pepaya untuk Ibu Hamil Berbahaya, Benarkah?

2. Makan dengan Porsi Kecil Namun Sering

Foto: mynetdiary.com

Cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan yang berikutnya adalah fokuslah hanya pada makanan sehat yang mengandung rendah karbohidrat dan protein, buah, dan sayuran bergizi tinggi. Jika ingin ngemil, pilihlah snack sehat di sela-sela waktu makan.

"Mengonsumsi makanan ringan yang sehat dan mengandung protein, serat, dan beberapa lemak sehat setiap tiga jam akan membantu ibu hamil tidak makan berlebihan,” saran ahli diet Frances Largeman-Roth, Feed the Belly: The Pregnant Mom's Healthy Eating Guide.

Batasi tambahan gula dan lemak padat yang ditemukan dalam makanan seperti minuman ringan, makanan penutup, makanan yang digoreng, susu murni, dan daging berlemak.

Walaupun disarankan makan dengan porsi kecil, Moms tetap perlu mengetahui kebutuhan kalori selama kehamilan agar makanan yang masuk ke dalam tubuh mencukupi kebutuhan ibu hamil dan janin.

Secara umum, trimester pertama (atau tiga bulan pertama) tidak memerlukan kalori ekstra. Biasanya, wanita membutuhkan sekitar 340 kalori tambahan per hari selama trimester kedua (tiga bulan kedua) dan sekitar 450 kalori tambahan per hari selama trimester ketiga (terakhir).

Baca juga: Mengetahui Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang Direkomendasikan Ahli

3. Minum Cukup Air Putih

Foto: rd.com

Cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan selanjutnya adalah penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih.

Hal ini penting sekali untuk menghindari dehidrasi selama kehamilan dengan cara minum cukup air putih. Cara ini bermanfaat untuk membantu Moms merasa kenyang di antara jam makan dan cemilan.

Minum air juga mencegah konstipasi (sembelit), salah satu efek samping yang kurang menyenangkan saat hamil.

Institute of Medicine menyarankan wanita hamil untuk minum minimal 10 gelas air setiap hari. Largeman-Roth merekomendasikan tiga liter air setiap hari, dengan menaikkan asupan airnya dengan menyimpan gelas atau botol infused water.

Baca juga: 5 Risiko Berat Badan Berlebih Saat Hamil, Berbahaya!

4. Trik Cerdik saat Ngidam

Foto: juicingnation.com

Jika berat badan janin dalam kandungan terlalu besar sehingga ingin mengetahui cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan, tetapi masih mengalami ngidam. Hal ini bisa diatasi kok, Moms.

Moms tetap bisa memuaskan dorongan ngidam. Namun, pastikan Moms dan bayi mendapatkan protein dan lemak sehat yang membantu tetap kenyang.

"Sedikit trik yang saya gunakan adalah menggabungkan salah satu makanan kurang sehat yang membuat saya ngidam dengan sesuatu yang sehat," kata Largeman-Roth, seperti yang dikutip dari BabyCenter.

Ia menambahkan, "Misalnya, saya mencampur sereal berserat tinggi dengan granola yang sangat enak di atasnya. Anda mendapatkan serat yang Anda butuhkan untuk membantu mencegah sembelit, ditambah rasa manis yang Anda idamkan."

Baca juga: 25 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Catat!

5. Lakukan Jogging atau Jalan Kaki Rutin

Foto: iamlivingit.com

Menurut Jeanne Conry, mantan presiden Kongres Obstetri dan Ginekologi Amerika, aktivitas paling aman yang bisa dilakukan wanita hamil adalah jogging atau berjalan kaki.

Seorang ob-gyn di Boston Dr. Laura Riley, direktur medis persalinan dan kelahiran di Massachusetts General Hospital, menyatakan bahwa jogging dan jalan kaki tidak hanya penting untuk mengatasi kenaikan berat badan.

Dengan jogging atau berjalan kaki secara rutin, ibu hamil juga akan mengalami lebih sedikit rasa sakit dan nyeri pada akhir kehamilan jika tetap aktif.

Lakukanlah jogging atau berjalan kaki hingga atau pertahankan setidaknya 150 menit (2,5 jam) per minggu. Mungkin, 150 menit terdengar berlebihan, tetapi Moms bisa memecah aktivitas fisik tersebut menjadi 10 menit setiap kali.

Aktivitas fisik, seperti jogging atau berjalan kaki merupakan hal yang sehat dan aman bagi sebagian besar wanita hamil. Namun, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Moms untuk menentukan apakah Moms memiliki batasan aktivitas fisik selama kehamilan.

Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Luar Biasa!

Itulah cara mengecilkan bayi dalam kandungan 9 bulan yang sehat dan aman untuk Moms terapkan. Semoga bermanfaat bagi Moms, ya.