23 Juni 2024

Posisi Bayi 7 Bulan dalam Kandungan, Ini Harus Moms Lakukan!

Sering kali kontraksi palsu terjadi pada fase ini

Moms, saat posisi bayi 7 bulan ini berarti memasuki trimester ketiga.

Si Kecil tengah tumbuh dengan cepat, mulai terlihat seperti bayi yang akan segera Moms dan Dads temui dalam waktu dekat.

Dilansir dari Tommy, Moms akan mendapat lebih banyak pemeriksaan dengan bidan di trimester ketiga termasuk mengetahui posisi bayi 7 bulan dalam kandungan.

Posisi bayi 7 bulan adalah waktu penting untuk menentukan tahapan ke persalinan, baik operasi caesar ataupun normal.

Di fase ini, banyak perkembangan yang dirasakan untuk posisi bayi 7 bulan ke atas.

Apa saja ya? Yuk, Moms pahami di bawah ini!

Gejala saat Hamil 7 Bulan

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Womenshealth.gov)

Memasuki tahapan kehamilan ini, lemak mulai menumpuk pada posisi bayi 7 bulan. Panjang bayi sekitar 36 cm dan berat sekitar 900 - 1800g.

Pendengaran bayi mulai berkembang sepenuhnya dan mereka sering berubah posisi dan merespons rangsangan, termasuk suara, nyeri, dan cahaya.

Moms dapat mulai menghitung tendangan untuk mengawasi bagaimana bayi bergerak menurut U.S National Library of Medicine.

Pilih waktu dalam sehari dan atur timer untuk menghitung sepuluh tendangar, mungkin tidak lebih dari dua jam.

Hitung selama beberapa hari untuk mendapatkan rata-rata dan beri tahu dokter jika frekuensinya berubah banyak

Namun, Moms pun penasaran seperti apa saja yang dirasakan saat posisi hamil 7 bulan? Berikut penjelasannya:

1. Sembelit

Kadar hormon progesteron dan zat besi yang tinggi dapat memperlambat pencernaan, sehingga membuat Moms merasa kesulitan buang air besar atau sembelit.

Beberapa wanita hamil mungkin mengalami anemia, wasir, sakit perut, sering mulas, dan kejang di perut pada hamil 7 bulan ini.

Posisi bayi 7 bulan yang sedikit mengganggu ini bisa diringankan dengan tetap minum air agar terhidrasi, makan-makanan cukup serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

2. Kontraksi Palsu atau Braxton Hicks

Posisi bayi 7 bulan seperti kontraksi palsu ini yaitu ketika Moms merasa sedikit kencang di bagian perut, dan hilang ketika bergerak atau mengubah posisi.

Biasanya terjadi pada malam hari, setelah aktivitas fisik, atau berhubungan dengan Dads.

Cari tahu soal kontraksi palsu ini dengan dokter kandungan maupun bidan jika Moms tidak yakin mengalaminya.

3. Kelelahan

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Orami Photo Stock)

Mengutip dalam Regis College of Nursing, beberapa calon Moms mengalami peningkatan energi selama trimester kedua, tetapi saat memulai trimester ketiga, Moms mungkin merasa sedikit lebih lelah.

Posisi bayi 7 bulan yang menjadi alasannya adalah perut telah tumbuh cukup besar, dan mungkin lebih sulit tidur di malam hari.

Sehingga, tidak ada salahnya Moms mencoba untuk meluangkan waktu di siang hari untuk beristirahat.

Baca Juga: Moms Hamil 2 Bulan, Seperti Ini Perkembangan Si Kecil dalam Perut!

4. Bercak Darah

Beberapa pendarahan atau bercak darah ringan terjadi dalam posisi bayi 7 bulan.

Meskipun mungkin bukan hal yang serius, tanyakan kepada dokter kandungan untuk berjaga-jaga.

Pendarahan kadang-kadang bisa menjadi pertanda masalah, jadi berkonsultasi dengan dokter kandungan tentu Moms pun mendapatkan ketenangan pikiran.

Selain itu, pusat gravitasi bergeser ke bawah dengan bayi yang sedang tumbuh, dan tekanan pada rahim menyebabkan sering buang air kecil sebagai gejala posisi bayi 7 bulan.

5. Kesulitan Tidur

Tanda-tanda posisi bayi 7 bulan lainnya yaitu pada perubahan tubuh yang dapat menyebabkan berbagai keluhan bagi Moms.

Semakin dekat dengan waktu persalinan, semakin sulit pula untuk tidur bagi ibu hamil. Bahkan, Moms mungkin mendengkur karena perubahan hormon atau sistem saraf.

Metabolisme yang meningkat membuat tubuh lebih hangat, dan Moms mungkin merasa panas bahkan dalam cuaca dingin.

Moms mungkin mulai berkeringat dan mengalami sesak napas sesekali. Sehingga, beberapa Moms merasakan kepanasan saat hamil 7 bulan.

6. Napas Pendek

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Orami Photo Stock)

Si Kecil yang tumbuh melindungi paru-paru dan diafragma, yang mungkin membuat Moms sulit bernapas sebagai tanda-tanda posisi bayi 7 bulan.

Pada saat ini bayi bergerak dan mulai bisa dirasakan tendangan-tendangan kecil.

Moms akan lebih terasa lelah dan sesak napas karena tekanan dari dalam kandungan.

Selain itu, karena bentuk perut yang semakin menonjol sehingga memberikan tekanan pada kandung kemih dan kaki maka Moms akan sulit berjalan.

Baca Juga:3 Kesalahan saat Trimester Ketiga yang Dapat Ganggu Persalinan

7. Nyeri Tubuh

Posisi bayi 7 bulan yang tentu mengganggu adalah nyeri tubuh karena fluktuasi dan perubahan hormon sehingga Moms tidak nyaman, terutama bila hamil anak kembar.

Jurnal Evid Based Compelement Alternative Medicine, Si Kecil dalam rahim duduk pada posisi yang benar untuk persalinan.

Karena hal ini, kepala dan rahim yang tumbuh memberikan tekanan ekstra pada saraf yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di bokong bagian bawah.

Diyakini peregangan, yoga, berjalan, berenang, atau pijat prenatal dapat membantu. Bahkan bisa juga dengan pemakaian sabuk kehamilan.

8. Perubahan Payudara

Sebagian Moms akan merasakan posisi bayi 7 bulan seperti payudara bocor atau menghasilkan kolostrum.

Ini adalah zat kekuningan yang merupakan makanan pertama Si Kecil menurut Canadian Comparative Journal of Medicine.

Payudara akan menjadi lembek, lebih berat dan lebih padat dengan pembuluh darah yang terlihat dan puting yang menghitam.

Di fase ini ia juga akan mulai memproduksi susu, dan terkadang bisa bocor. Moms harus mengenakan bra yang nyaman dan pas untuk penyangga yang dibutuhkan.

9. Gangguan Pencernaan

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Freepik.com/odua)

Posisi hamil 7 bulan yang dapat dirasakan selanjutnya adalah sebagian wanita mengalami gangguan pencernaan.

Saat rahim bergerak di atas pusar, tentu ia menekan perut sehingga sebabkan gangguan pencernaan.

Tekanan yang diberikan pada dubur dan sistem pencernaan yang tidak efisien menyebabkan Moms merasakan gas dan kembung.

Untuk mengantispasinya, Makanlah enam kali makanan singkat dengan interval yang sama untuk menghindari ini.

Baca Juga: Waspada Gejala Usus Buntu pada Anak dan Bayi Berikut Ini

10. Restless Leg Syndrome (RLS)

Moms mungkin mengalami kegelisahan sementara di kaki secara bersamaan dengan sensasi kesemutan.

Hal ini membuatnya sulit untuk menggerakkannya yang disebut sebagai Restless Leg Syndrome menurut The National Healthy Sleep Project.

Pijat dan regangkan kaki Moms untuk meringankan. Juga, kurangi kafein. Dokter mungkin meresepkan suplemen zat besi.

Baca Juga: Air Ketuban Berlebih Saat Trimester Ketiga, Berbahayakah?

11. Stretch Mark

Stretch mark tentu menjadi hantu dalam tanda-tanda posisi bayi 7 bulan. Perut akan meregangkan kulit, ini membuatnya gatal.

Moms mungkin mendapatkan tanda merah di perut dan stretch mark akan menjadi menonjol.

Jangan menggaruknya ya Moms, lebih baik dioleskan essential oil atau losion untuk meredakan rasa gatalnya.


Ciri Janin Sehat Saat Hamil 7 Bulan

Saat kehamilan mencapai tujuh bulan, beberapa ciri-ciri janin yang sehat antara lain:

  1. Gerakan Aktif: Janin yang sehat akan sering bergerak di dalam rahim, menunjukkan bahwa otot dan sistem sarafnya berkembang dengan baik.
  2. Detak Jantung Normal: Detak jantung janin yang sehat biasanya berkisar antara 110 hingga 160 kali per menit. Pemeriksaan rutin oleh dokter akan memastikan bahwa detak jantungnya berada dalam rentang normal.
  3. Pertumbuhan yang Sesuai: Janin memiliki tinggi sekitar 46 sentimeter dan berat yang sesuai dengan usia kehamilan. Dokter akan memantau pertumbuhan ini melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
  4. Perkembangan Organ: Paru-paru mulai berfungsi dan sistem pernapasan sudah hampir sempurna. Organ lain seperti saluran pencernaan dan sistem saraf juga menunjukkan perkembangan yang baik.
  5. Respon Terhadap Rangsangan: Janin yang sehat akan menunjukkan respons terhadap rangsangan seperti suara, musik, dan cahaya. Ini menunjukkan perkembangan sensorik dan kognitif yang baik.
  6. Kulit dan Lemak: Kulit janin mungkin masih merah dan keriput, tetapi penumpukan lemak mulai terjadi, membantu persiapan untuk kelahiran.
  7. Tidur yang Teratur: Janin yang sehat akan memiliki pola tidur yang lebih teratur, menunjukkan bahwa sistem sarafnya berkembang dengan baik.
  8. Pembukaan Kelopak Mata: Kelopak mata janin mulai terbuka, dan mata mulai merespons cahaya, menunjukkan perkembangan visual.
  9. Tulang Mengeras: Proses pengerasan tulang sedang berlangsung, yang merupakan tanda perkembangan tulang yang sehat.
  10. Indera Perasa: Lidah janin memiliki lebih banyak indera perasa yang berkembang, menunjukkan bahwa sistem pencernaan dan sensorik bekerja dengan baik.
  11. Plasenta yang Sehat: Plasenta berfungsi dengan baik, memberikan nutrisi dan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
  12. Cairan Ketuban yang Cukup: Volume cairan ketuban berada dalam rentang normal, menunjukkan bahwa janin dapat bergerak dengan bebas dan sistem pernapasan serta ginjalnya bekerja dengan baik.
  13. Perkembangan Sistem Imun: Janin mulai mengembangkan antibodi dari ibu, yang akan membantu melindunginya setelah lahir.
  14. Fungsi Ginjal yang Baik: Janin yang sehat akan menunjukkan fungsi ginjal yang baik dengan produksi urine yang normal, yang berkontribusi pada jumlah cairan ketuban.
  15. Refleks Mengisap: Janin mulai menunjukkan refleks mengisap, yang penting untuk kemampuan menyusu setelah lahir.
  16. Pembentukan Lemak Tubuh: Penumpukan lemak subkutan meningkat, membantu mengatur suhu tubuh dan memberikan energi setelah lahir.
  17. Perkembangan Sistem Saraf: Perkembangan saraf pusat dan periferal terus berlangsung, yang mendukung koordinasi gerakan dan respons sensorik.
  18. Gerakan Pernafasan: Meskipun janin belum bernafas dengan udara, gerakan seperti bernapas dapat terlihat, yang merupakan latihan untuk fungsi paru-paru setelah lahir.
  19. Kadar Hemoglobin yang Memadai: Pembentukan sel darah merah yang sehat dan kadar hemoglobin yang memadai memastikan pasokan oksigen yang cukup ke seluruh tubuh janin.
  20. Penyerapan Nutrisi Efisien: Efisiensi penyerapan nutrisi dari ibu melalui plasenta memastikan bahwa janin mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal.

Daftar Makanan untuk Posisi Bayi 7 Bulan

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Freepik.com/master1305)

Selama trimester ketiga kehamilan, makanan yang Moms konsumsi harus difokuskan pada kesehatan Si Kecil yang akan segera datang.

Tak terkecuali pada posisi bayi 7 bulan.

Lalu, jenis makanan yang baik hamil 7 bulan seperti apa yang bisa Moms konsumsi?

1. Makanan Kaya Zat Besi dan Vitamin C

Saat masuk dalam tahapan posisi bayi 7 bulan, Moms harus memastikan asupan zat besi tidak kurang dari 27 mg sehari.

Bila kurang makan bisa menjadikan Moms anemia, yang dapat meningkatkan peluang melahirkan prematur.

Asupan vitamin C juga sama pentingnya, karena vitamin C sangat penting bagi tubuh untuk mengasimilasi zat besi dari makanan.

Nah berikut ini daftar makanan kaya zat besi:

  • Sayuran hijau gelap seperti kangkung, bayam, daun lobak.
  • Buah-buahan kering seperti kismis, apricot.
  • Makanan yang diperkaya zat besi seperti sereal, pasta.
  • Kacang kedelai.
  • Biji labu, biji wijen.

Sementara itu makanan baik untuk posisi bayi 7 bulan yang kaya vitamin C, yaitu:

  • Jambu biji
  • Kiwi
  • Brokoli
  • Kubis
  • Buah sitrus
  • Tomat
  • Kacang polong

2. Makanan yang Kaya Akan DHA

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Orami Photo Stock)

Apakah Moms ingin Si Kecil memiliki otak yang kuat dan cerdas?

Jawabannya adalah makan banyak makanan yang diperkaya DHA saat posisi bayi 7 bulan ini dan seterusnya.

DHA, asam lemak esensial, sangat penting untuk perkembangan otak bayi yang sehat.

Moms perlu mendapatkan sekitar 200 miligram sehari. Moms dapat mencapai ini dengan memasukkan:

  • Minyak ikan
  • Ikan berlemak seperti tuna
  • Kacang kenari
  • Biji rami

Baca Juga: 8 Ciri Kekurangan Asam Folat Saat Hamil, Waspada!

3. Makanan Kaya Kalsium dan Magnesium

Makanan untuk posisi bayi 7 bulan selanjutnya adalah yang kaya akan kalsium dan magnesium.

Kalsium adalah kunci untuk pengembangan sistem kerangka Si Kecil dan magnesium sangat penting untuk asimilasi kalsium saat hamil dari makanan.

Artinya, jika Moms memasukkan makanan yang mengandung 1000 gram kalsium, maka harus juga memastikan untuk mengonsumsi tidak kurang dari 400g magnesium.

Takaran ini untuk memanfaatkan semua yang Moms konsumsi saat hamil 7 bulan ini.

Keluhan posisi bayi 7 bulan seperti kram pun bisa teratasi bila Moms mencukupi kebutuhan magnesium dan hal ini juga mencegah kelahiran prematur.

Karena itu, penting untuk memasukkan makanan berikut dalam menu makanan baik hamil 7 bulan.

Produk susu kaya akan kalsium. Tapi, ingatlah untuk mengambil produk rendah lemak untuk mengendalikan berat badan kehamilan:

  • Susu
  • Yogurt
  • Paneer
  • Biji labu
  • Gandum
  • Kacang almond
  • Kacang hitam

4. Makanan kaya Asam Folat

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Thebuyingguides.com)

Pemanfaatan asam folat merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap ibu hamil, sebelum dan selama kehamilan karena dapat mengurangi kemungkinan cacat tabung saraf.

Makanlah 600 hingga 800 mikrogram asam folat per hari. Untuk makanan kaya asam folat, Moms bisa mencoba posisi bayi 7 bulan ini yaitu:

  • Sayuran berdaun gelap
  • Jeruk
  • Havermut
  • Roti gandum utuh
  • Sereal yang diperkaya

Baca Juga: Hamil 9 Bulan, Perhatikan 7 Hal Ini ya Moms

5. Makanan Kaya Serat

Untuk mencegah sembelit yang merupakan salah satu keluhan saat posisi bayi 7 bulan, Moms harus memastikan asupan banyak makanan yang kaya serat.

Ingatlah bahwa air dalam saluran pencernaan cepat diserap oleh serat, jadi minumlah banyak air untuk menghindari konsekuensi dehidrasi.

Berikut daftar makanan kaya serat:

  • Legum
  • Makanan dibuat dengan gandum utuh
  • Sayuran dan buah-buahan

6. Makanan kaya Protein

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Orami Photo Stock)

Tingkat pertumbuhan Si Kecil selama trimester ketiga akan menjadi signifikan Karena itu, menu harian Moms harus memasukkan protein.

Asam amino yang Moms dapatkan dari protein, akan membantu pertumbuhan Si Kecil dengan cepat.

Pastikan asupan protein cukup dalam menu makanan baik ketika posisi bayi 7 bulan terpenuhi:

  • Kacang hitam
  • Ikan putih
  • Telur
  • Daging tanpa lemak
  • Tahu
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Produk susu

Baca Juga: Ketahui Perubahan Payudara Saat Hamil Dari Trimester Pertama Sampai Ketiga

Pantangan Posisi Bayi 7 Bulan

Setelah mengetahui ciri, tanda, gejala, makanan dan bentuk perut hamil 7 bulan.

Kini, Moms pun harus mengetahui pantangan atau larangan ketika posisi bayi 7 bulan, antara lain:

1. Berhenti Merokok dan Minuman Beralkohol

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Freepik.com/wirestock)

Pantangan atau larangan posisi bayi 7 bulan yang paling krusial adalah merokok dan minum-minuman beralkohol.

Selain itu, hindari menjadi perokok pasif karena berbahaya bagi Moms maupun Si Kecil.

Kegiatan tidak sehat ini perlu dihindari baik selama kehamilan ataupun tidak.

Terlebih lagi, merokok saat kehamilan dapat menyebabkan kematian janin, bayi prematur dan lain-lain.

2. Hindari Beraktivitas Tinggi

Hamil 7 bulan tentu membuat perut semakin membesar. Sulit untuk menekuk saat ini karena benjolan yang tumbuh.

Jangan coba membungkuk dan pertahankan postur yang tepat.

Selain itu, hindari mengangkat benda berat karena dapat menekan perut dan memengaruhi pertumbuhan janin.

3. Hindari Kebisingan

Hindari musik yang keras dan paparan kebisingan yang berlebihan.

Pendengaran Si Kecil dalam kandungan terbentuk sepenuhnya sekarang, dan apa pun yang keras dapat mengejutkan bayi.

Latihlah bayi dengan mendengarkan lagu-lagu klasik yang merangsang pergerakannya dalam kandungan.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Sesak Napas pada Trimester Ketiga, Efektif!

4. Hindari Makanan Mentah

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Freepik.com)

Daging dan telur mentah dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis.

Keracunan makanan juga mungkin terjadi.

Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit serius yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan cacat lahir dan bahkan keguguran.

Pastikan semua telur dan daging yang Moms makan saat hamil dimasak dengan baik.

5. Hindari Susu Tidak Dipasteurisasi

Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan bayi, tetapi para ibu hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi susu.

Menurut US Food and Drug Administration, susu tidak dipasteurisasi tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.

Artinya, belum dipanaskan untuk membunuh bakteri yang bisa membuat sakit.

Secara spesifik, susu tidak dipasteurisasi mungkin mengandung bakteri Listeria. Ini dapat menyebabkan penyakit, keguguran, atau bahkan kematian.


Vitamin Hamil 7 Bulan

Posisi Bayi 7 Bulan
Foto: Posisi Bayi 7 Bulan (Genengnews.com)

Selama trimester terakhir, konsumsi vitamin ketika posisi bayi 7 bulan dapat memberi Moms nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh Si Kecil.

Berikut ini vitamin hamil 7 bulan yang tetap dikonsumsi hingga persalinan:

1. Vitamin D

Sebuah penelitian di Kanada yang diterbitkan dalam jurnal American Academy of Pediatrics pada tahun 2014 menunjukkan hubungan antara trimester kedua dan awal tingkat vitamin D trimester ketiga dan kerusakan gigi pada balita.

Pada usia 16 bulan, balita perempuan yang memiliki kadar vitamin D rendah memiliki rongga lebih banyak daripada perempuan yang memiliki kadar dalam kisaran normal.

Menurut William B. Grant dari Sunlight, Nutrition and Health Research Center, mengonsumsi vitamin D prenatal juga dapat mengurangi kemungkinan memiliki diabetes kehamilan, persalinan prematur, dan preeklamsia pada ibu.

Baca Juga: Suplemen Vitamin untuk Bayi, Perlukah?

2. Kalsium

Seperti vitamin D, kalsium menjadi vitamin hamil 7 bulan yang diperlukan untuk membantu Si Kecil membangun gigi dan tulang yang sehat menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists.

Laporan itu mencatat bahwa wanita hamil di bawah usia 18 tahun harus mengonsumsi setidaknya 1.300 miligram per hari dan mereka yang berusia 19 tahun ke atas harus mengonsumsi 1.000 miligram.

Jumlah kalsium yang cukup sangat penting terutama selama trimester ketiga, ketika pembentukan tulang bayi Moms hampir selesai dan ia tumbuh dari sekitar 15 inci panjangnya menjadi antara 19 dan 21 inci panjangnya.

3. Zat Besi

Kebutuhan zat besi kita secara bertahap akan meningkat saat posisi bayi 7 bulan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2000 di American Journal of Clinical Nutrition.

Setelah trimester pertama, kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi meningkat secara progresif.

Hal ini menyebabkan kebutuhan asupan yang lebih tinggi, jelas penulis studi tersebut, Thomas H. Bothwell dari Sekolah Kedokteran Universitas Witwatersrand di Afrika Selatan.

Zat besi diperlukan selama kehamilan untuk membantu darah membawa oksigen dalam jumlah yang cukup baik untuk diri dan bayi.

Baca Juga: Tanda Balita Kekurangan Zat Besi, Jangan Anggap Enteng!

4. Asam folat

Sementara cacat tabung saraf yang dapat membantu mencegah asam folat biasanya terjadi tiga hingga empat minggu setelah pembuahan.

Melanjutkan dengan suplemen folat dapat membantu mencegah kenaikan kadar homocysteine ​​di akhir kehamilan.

Kadar homosistein akan meningkat pada akhir kehamilan.

Peningkatan kadar homosistein dikaitkan dengan risiko lebih besar masalah kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi.

5. Minyak Ikan

Pernahkah Moms mendengar bahwa suplemen minyak ikan adalah cara termudah untuk meningkatkan DHA di saat kehamilan?

Terutama jika bukan penggemar ikan, ini bisa menjadi alternatif untuk mendapat sumber DHA dalam tubuh.

Meskipun rasa suplemen minyak ikan ini agak sedikit membuat mual, ditahan ya, Moms.

Baca Juga: 3 Ciri Pendengaran Bayi Normal serta Tes untuk Mendeteksinya

Saat persalinan semakin mendekat, pikiran Moms beralih pada persiapan yang dibutuhkan.

Membaca studi untuk memahami kondisi di kehamilan 7 bulan juga tak ada salahnya, lho!

Ingatlah bahwa wanita telah melakukan ini sejak awal waktu, dan dalam keadaan yang jauh lebih sulit.

Tetapi jika Moms mempersiapkan diri dengan mempelajari apa yang diharapkan, Moms akan siap menghadapi apa pun yang menghadang saat hamil 7 bulan.

  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/pregnancy-calendar/third-trimester-weeks-29-40
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5405380/
  • https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/dangers-raw-milk-unpasteurized-milk-can-pose-serious-health-risk
  • https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2011/07/vitamin-d-screening-and-supplementation-during-pregnancy
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9565431/
  • https://www.sunarc.org/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.