6 Cara Mengembangkan Rasa Percaya Diri pada Anak, Patut Dicoba!
Bagaimana cara membantu Si Kecil mengembangkan rasa percaya dirinya? Menurut definisi, kepercayaan diri adalah cara di mana individu mempersepsikan dirinya sendiri. Kepercayaan diri ternyata dibentuk tidak hanya oleh persepsi dan harapan anak sendiri, tetapi juga oleh persepsi dan harapan orang-orang penting dalam hidupnya.
Dengan kata lain, bagaimana ia diperlakukan oleh orang tua, guru, dan temannya akan membuat dirinya yang mempersepsikan dirinya sendiri.
Cara Mengembangkan Rasa Percaya Diri pada Anak
Moms, masing-masing anak memiliki cara tersendiri untuk mengembangkan rasa percaya dirinya. Namun, secara garis besar ada faktor-faktor yang dapat membuat anak bisa mengembangkan rasa percaya dirinya. Simak di bawah ini, ya.
Baca Juga: Badan Tak Lagi Menarik Usai Melahirkan? Psikolog Ungkap Cara Tingkatkan Kepercayaan Diri
1. Rasa Aman
Foto: unsplash.com
Dikutip dari Netherlands Journal of Psychology, pada dasarnya cara mengembangkan rasa percaya diri pada anak adalah membuatnya merasa aman berbicara tentang dirinya dan lingkungannya terlebih dahulu. Dengan begitu, ia akan membangun koneksi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Hal-hal yang mengancam rasa percaya diri anak umumnya adalah perasaan kalau ia tidak diterima atau bahkan dicelakai karena berbicara atau melakukan sesuatu yang menerangkan dirinya sendiri pada orang lain.
2. Memberikan Pilihan
Foto: freepik.com
Hal-hal sesimpel memberikannya pilihan untuk memakai baju apa hari ini, atau bermain dengan mainan apa hari ini, akan memberikannya rasa percaya diri dengan pilihan yang ia buat. Memberi anak pilihan, terlepas dari apakah hal itu masuk akal atau tidak membuat Si Kecil merasa eksis dan diberdayakan.
Belajar membuat pilihan sederhana saat masih kanak-akan akan membantu Si Kecil mempersiapkan pilihan untuk keputusan lebih sulit yang pasti akan dia hadapi saat dia tumbuh besar nanti.
Baca Juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
3. Memberitahu Kesalahan dan Kegagalan
Foto: freepik.com
Anak-anak cenderung memiliki sifat ingin melakukan sesuatu yang baru dan mencoba sampai titik yang terbaik.
Berdasarkan Kids Health, rasa percaya diri dalam hal ini mengambil peran membantu anak-anak mengatasi kegagalan.
Ketika orangtua memberitahu Si Kecil tentang makna kesalahan, anak bisa belajar dari sana dan akhirnya mengerti tentang arti sebuah kegagalan.
Dengan begitu, anak lambat laun akan terbiasa dengan perasaan gagal dan membuatnya menjadi anak yang berani mencoba.
Anak yang tidak terbiasa gagal umumnya akan sulit menerima kalau ia salah, sehingga memperlakukan orang lain dengan buruk.
Timbul kekhawatiran kalau mereka juga akan mudah menyerah dan bahkan tidak ingin mencoba lagi.
4. Memiliki Jiwa Kompetisi
Foto: unsplash.com
Cara mengembangkan rasa percaya diri pada anak yang lain adalah dengan meyakinkan Si Kecil bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam hidupnya. Kekuatan pribadi ini berkembang karena memiliki pengalaman hidup yang sukses dalam menyelesaikan masalah secara mandiri dan kreatif.
Menetapkan harapan yang realistis, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi, sangat penting untuk mengembangkan kompetensi dan kepercayaan diri.
Jika orang tua terlalu melindungi anak, dikhawatirkan anak akan kehilangan naluri kompetisinya ketika disejajarkan dengan rekan sebayanya. Sehingga, jangan buat anak bergantung kepada orang tua. Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin ia merasa tidak berdaya dan tidak mampu mengendalikan keadaan dalam hidupnya.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri bagi Womenpreneur
5. Memberikan Tanggung Jawab
Foto: unsplash.com
Beri anak kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Biarkan dia melakukan tugas tanpa harus diperiksa sepanjang waktu. Dengan begitu, ia akan belajar untuk menunjukkan tanggung jawab dari kepercayaan orang lain terhadapnya.
Tanggung jawab ini juga seharusnya disertai dengan tujuan sehingga anak tahu mengapa ia harus menyalurkan energi dan waktunya mencapai tujuan tersebut. Jika Si Kecil kurang termotivasi, ia mungkin hanya merasa bosan, hilang tujuan, bahkan kesal karena didorong ke arah yang tidak diinginkannya oleh lingkungan sekitar, termasuk Moms.
6. Memberikan Dorongan, Dukungan, dan Penghargaan
Foto: freepik.com
Tidak hanya harus mencapai tujuan, anak juga membutuhkan umpan balik (feedback) dan pengakuan positif berupa pesan nyata bahwa ia melakukan sesuatu dengan baik dan membuat bangga atau menyenangkan orang lain. Maka dari itu dukunglah ia ketika ia menghadapi kegagalan dan pujilah ia jika mendapatkan sesuatu.
Hal ini untuk menghargai segala usahanya yang ia kerahkan dalam mencapai sesuatu, sehingga lambat laun akan meningkatkan rasa percaya diri dalam diri Si Kecil.
Berikan umpan balik atau feedback sesegera mungkin untuk memperkuat kepercayaan dirinya dan membantunya menerapkan apa yang orang tuanya katakan saat ia membutuhkan pengakuan dari lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Anak Sering Minder? Yuk Bantu Bangun Kepercayaan Dirinya
Moms, itulah cara-cara mengembangkan rasa percaya diri pada anak. Memberikan tanggung jawab pada Si Kecil sama pentingnya dengan memberikan dukungan dan apresiasi terhadap usaha dan kerja kerasnya. Terapkan hal-hal di atas dalam kehidupan sehari-hari, niscaya Si Kecil bisa tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan penuh energi positif.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.