Cara Menggunakan Minyak Zaitun sebagai Pelumas, Amankah? Simak Penjelasannya!
Apakah cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas aman diterapkan menjadi salah satu pernyataan yang kerap ditayakan bagi pasangan yang ingin mencoba pelumas alami.
Ketika melakukan hubungan seks, kadang Moms membutuhkan sedikit bantuan.
Hal ini bisa terjadi saat Moms tidak memproduksi cairan yang cukup untuk melumasi vagina.
Kondisi vagina yang kering ini bisa menyebabkan proses penetrasi tidak berjalan lancar.
Nah, banyak dari Moms yang memutuskan untuk menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas.
Namun, apakah cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas aman? Mari simak penjelasannya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Kolam Renang Jakarta Barat untuk Nikmati Wisata Air Bersama Keluarga
Apakah Cara Ini Aman Diterapkan?
Foto: Orami Photo Stock
Minyak zaitun memang dikenal memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Mulai dari menjaga kesehatan pembuluh darah hingga memelihara kulit dan rambut.
Namun, bagaimana jika cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas? Apakah aman?
Menggunakan minyak zaitun yang asli dan alami cukup aman digunakan sebagai pelumas, asal Moms tidak memiliki alergi terhadap zaitun.
Ada banyak manfaat menerapkan cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas, antara lain:
- Minyak zaitun cenderung lebih licin dan ramah untuk kulit daripada produk-produk yang mengandung berbagai bahan kimia.
- Beberapa produk minyak zaitun memang ditujukan untuk masak atau makanan (bukan untuk kulit) sehingga bisa juga dijadikan pelumas untuk seks oral.
- Minyak zaitun memiliki sifat melembabkan sehingga dapat membantu masalah vagina kering.
Baca Juga: 10 Pet Shop Makassar Terlengkap untuk Membeli Keperluan Hewan Kesayangan
Cara Menggunakan Minyak Zaitun sebagai Pelumas
Foto: Orami Photo Stock
Pelumas seks kadang dibutuhkan untuk membantu sesi bercinta makin menggairahkan dan dalam kondisi tertentu memang dibutuhkan.
Nah, ada beberapa cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas agar aman, yaitu:
- Pastikan produk yang dipilih sudah terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM)
Jadi, perhatikan apakah ada keterangan dan nomor registrasi BPOM di kemasannya.
Selain itu, Moms juga harus memastikan produk minyak zaitun murni dan tidak menggunakan pewangi.
Menurut studi dari jurnal Climacteric, pewangi dalam pelumas bisa menyebabkan iritasi bahkan menimbulkan reaksi alergi, terutama pada kulit vagina yang kering dan sensitif.
- Jangan gunakan hingga masuk ke dalam lubang vagina
Moms juga tidak boleh mengoleskan pelumas apa pun sampai masuk ke dalam lubang vagina (jalur lahir), hanya boleh di bagian luar, yaitu di bibir vagina.
- Jangan gunakan minyak zaitun sebagai pelumas seks yang dibarengi dengan pemakaian kondom lateks
Hal ini karena akan menurunkan dan melemahkan kualitas lateks, sehingga membuat kondom rentan rusak.
Baca Juga: 12 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing, Yuk Obati Anabul!
Efek Samping Menggunakan Minyak Zaitun sebagai Pelumas
Foto: Orami Photo Stock
Meskipun cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas aman diterapkan, perlu diingat bahwa menggunakan produk apa pun, termasuk minyak zaitun, pada area kewanitaan bisa menimbulkan efek samping.
Efek samping yang paling sering terjadi yaitu infeksi jamur dan infeksi bakteri pada vagina.
Hal ini karena penggunaan minyak zaitun sebagai pelumas untuk seks bisa mengganggu keseimbangan koloni bakteri di vagina.
Vagina memang sudah punya sistem khusus untuk menjaga kadar bakteri baik tetap lebih banyak dan lebih kuat daripada bakteri jahat dan jamur penyebab infeksi.
Karena itu, minyak zaitun tidak disarankan untuk digunakan sebagai pelumas sehari-hari.
Terutama bagi wanita yang memang rentan kena infeksi vagina atau Moms sering mengalami gejala seperti vagina gatal, keputihan yang tidak wajar atau berbau, dan rasa sakit ketika berhubungan seks.
Selain itu, ada beberapa bahaya yang dapat muncul saat menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta:
1. Merusak Kondom
Masalah utama menerapkan cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas adalah bahwa minyak bisa menyebabkan bahan lateks dari kondom rusak.
Jika Moms menggunakan kondom lateks atau penghalang lateks lain, minyak bisa menyebabkan lateks pecah.
Bahkan, kerusakan bisa terjadi hanya dalam satu menit.
Hal ini berisiko pada penularan infeksi menular seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan.
2. Reaksi Alergi
Meski jarang terjadi, ada kemungkinan minyak zaitun menyebabkan alergi.
Gejala-gejala alergi bisa muncul saat Moms menggunakan minyak zaitun untuk pelumas mulai dari pembengkakan rongga sinus, munculnya sakit kepala, bersin, asma, batuk berlebihan, hingga mengi.
Pada kulit, alergi minyak zaitun dapat menimbulkan kulit kemerahan, gatal, sensasi kesemutan, pembengkakan, ruam, hingga eksim.
Melansir International Journal of Molecular Sciences, dalam beberapa kasus, alergi minyak zaitun bahkan bisa menimbulkan anafilaksis, yakni reaksi alergi parah yang harus segera ditangani di rumah sakit.
Baca Juga: 11 Manfaat Kentang, Bagus untuk Pencernaan dan Bisa Melembapkan Kulit
3. Sulit Dibersihkan
Efek samping melakukan cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas selanjutnya adalah sulit dibersihkan.
Hal ini karena minyak zaitun tidak larut di dalam air sehingga sulit dibersihkan di sekitaran alat kelamin.
Dibutuhkan waktu lama untuk membilas minyak zaitun di kulit sampai akhirnya benar-benar bersih.
Selain itu, minyak zaitun juga bisa tumpah ke kasur atau pakaian sehingga meninggalkan noda yang sulit dibersihkan.
4. Infeksi
Menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta dapat menyumbat pori-pori kulit.
Pori-pori kulit yang tersumbat bisa memicu iritasi. Jika hal ini terjadi, infeksi bisa muncul di dalam atau sekitaran vagina dan anus.
Selain itu, kulit tidak bisa menyerap minyak zaitun sehingga pori-pori dapat tersumbat jika minyak zaitun tidak segera dibersihkan dari kulit.
Baca Juga: Moms, Ini 9 Makanan Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi Caesar
Nah itu dia Moms penjelasan mengenai keamanan cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas.
Moms boleh menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas untuk seks, tapi jangan terlalu sering.
Sesekali saja, misalnya dalam keadaan darurat, masih relatif aman bagi pasangan yang sehat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5796020/
- https://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/13697137.2015.1124259
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/325960#why-use-lubricant
- https://www.healthline.com/health/healthy-sex/vaginal-lubricants
- https://www.healthline.com/health/healthy-sex/natural-lube
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.