9 Cara Menghilangkan Panu sampai ke Akarnya, Ampuh!

Panu memang bisa menjadi masalah kulit yang mengganggu, terutama karena bisa merusak penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Bercak-bercak putih atau lebih gelap yang muncul pada kulit bisa membuat Moms merasa kurang nyaman, apalagi jika panu tersebut tidak kunjung hilang.

Panu sendiri adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia yang menghasilkan zat yang mempengaruhi warna kulit, menyebabkan munculnya bercak-bercak.

Namun, tenang saja Moms, karena ada beberapa cara menghilangkan panu sampai ke akarnya yang bisa dicoba, baik melalui metode medis maupun dengan bahan alami.

Mari kita bahas secara mendalam cara-cara tersebut agar Moms dapat memilih solusi yang paling cocok untuk mengatasi panu.

Baca Juga: Tinea Versicolor atau Panu: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Apa itu Panu?

Sebelum membahas cara menghilangkan panu, penting bagi Moms untuk memahami apa itu panu.

Mengutip dari Verywellhealth, panu atau yang dalam istilah medis disebut tinea versicolor adalah infeksi kulit akibat jamur yang menyerupai ragi bernama Malassezia.

Jamur ini sebenarnya merupakan bagian dari flora normal kulit, tetapi dalam kondisi tertentu, seperti cuaca panas dan lembab, jamur ini bisa berkembang biak secara berlebihan dan menyebabkan infeksi.

Panu tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi bisa sangat mengganggu karena menyebabkan bercak-bercak pada kulit yang biasanya berwarna lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Bercak-bercak ini sering muncul di area tubuh yang sering berkeringat, seperti punggung, dada, leher, dan lengan atas.

Baca Juga: Penyebab Panu di Wajah dan Pengobatan Mudah untuk Moms

Cara Menghilangkan Panu sampai ke Akarnya dengan Obat Medis

Jika Moms ingin menghilangkan panu dengan cepat dan efektif, pengobatan medis mungkin menjadi pilihan yang tepat.

Melansir laman Mayo Clinic, berikut beberapa obat medis yang umum digunakan untuk mengatasi panu:

1. Ketoconazole

Ketoconazole adalah obat antijamur yang tersedia dalam bentuk krim, gel, atau sampo.

Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur Malassezia yang menyebabkan panu.

Penggunaan topikal ketoconazole secara rutin dapat membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan lesi kulit yang disebabkan oleh panu.

2. Ciclopirox

Ciclopirox juga merupakan obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, termasuk panu.

Obat ini tersedia dalam bentuk krim, gel, atau sampo dan memiliki efek yang cukup kuat dalam mengatasi infeksi jamur.

3. Fluconazole

Fluconazole adalah obat antijamur yang diminum dan biasanya diresepkan untuk kasus panu yang lebih parah atau kronis.

Fluconazole bekerja dari dalam tubuh dengan menghambat pertumbuhan jamur Malassezia, membantu mengurangi jumlah jamur yang menyebabkan infeksi.

4. Itraconazole

Itraconazole adalah obat antijamur lain yang juga diminum, tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau larutan oral.

Obat ini sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur yang resisten terhadap pengobatan lain atau untuk kasus panu yang kronis.

5. Selenium sulfide

Selenium sulfide adalah obat yang tersedia dalam bentuk lotion atau sampo dengan konsentrasi 2,5%.

Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur Malassezia dan mengurangi peradangan pada kulit.

Penggunaan secara teratur dapat membantu menghilangkan panu dan mencegah kambuhnya infeksi.

Pastikan untuk menggunakan obat-obatan ini sesuai dengan petunjuk dokter, ya Moms, agar hasilnya lebih optimal dan panu dapat hilang sepenuhnya.

Baca Juga: Kenali Panu di Kulit: Gejala Penyebab, Obat, dan Cara Mencegahnya

Cara Menghilangkan Panu sampai ke Akarnya dengan Bahan Alami

Bagi Moms yang lebih memilih cara alami untuk menghilangkan panu, beberapa bahan alami berikut bisa menjadi alternatif yang efektif:

6. Cuka Apel

Manfaat cuka apel salah satunya memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur penyebab panu.

Moms bisa mencampurkan cuka apel dengan air dengan perbandingan 1:1, lalu oleskan ke area yang terkena panu menggunakan kapas.

Biarkan beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih. Lakukan ini beberapa kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal.

7. Minyak Kelapa

Manfaat minyak kelapa juga memiliki sifat antijamur karena dikenal mengandung asam lemak laurat.

Oleskan minyak kelapa langsung ke area yang terkena panu dan biarkan meresap.

Lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan memerangi pertumbuhan jamur.

8. Lidah Buaya

Gel lidah buaya mengandung senyawa antimikroba dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala panu dan mempercepat penyembuhan kulit.

Moms bisa mengambil sepotong lidah buaya, lalu aplikasikan gelnya ke area yang terkena panu.

Biarkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Lakukan beberapa kali seminggu untuk hasil terbaik.

9. Kunyit

Kunyit memiliki kandungan curcumin yang dapat membantu mencerahkan kulit dan memudarkan bekas luka akibat panu.

Campurkan bubuk kunyit dengan air atau susu hingga menjadi pasta, lalu oleskan pada area kulit yang terkena panu.

Diamkan selama 15-30 menit, kemudian bilas dengan air bersih. Lakukan 2-3 kali sehari untuk mendapatkan hasil maksimal.

Baca Juga: 11 Jenis Kurap atau Tinea yang Disebabkan oleh Infeksi Jamur

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun panu umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan cara-cara di atas, ada beberapa kondisi di mana Moms sebaiknya segera konsultasi ke dokter:

1. Panu Parah dan Tidak Kunjung Membaik

Jika Moms sudah mencoba berbagai cara di rumah tetapi panu tidak kunjung membaik atau justru semakin parah, segeralah konsultasi ke dokter.

2. Panu disertai Gejala Lain

Jika panu disertai dengan gejala lain seperti gatal yang parah, peradangan, atau infeksi bakteri (ditandai dengan nanah, kemerahan, dan rasa sakit), segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

3. Panu Kambuh Berulang Kali

Jika panu sering kambuh meskipun sudah diobati, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab yang mendasari dan mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Panu Muncul di Area Sensitif

Jika panu muncul di area sensitif seperti wajah, area genital, atau area di sekitar mata, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat dan aman.

Penting bagi Moms untuk tidak menunda-nunda konsultasi ke dokter jika panu tidak kunjung hilang atau menunjukkan gejala-gejala yang lebih serius.