Cara Menurunkan Berat Badan setelah Melahirkan, Salah Satunya Konsumsi Air Mineral yang Cukup
Bagi banyak wanita, melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah sebuah hal yang wajib hukumnya dilakukan.
Saat hamil, biasanya berat badan Moms akan naik sangat banyak dan sayangnya pada sebagian wanita setelah melahirkan, berat badan tak kunjung turun bahkan semakin bertambah.
Melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan memang tak mudah dilakukan, Moms harus harus merawat bayi yang baru lahir, menyesuaikan diri dengan rutinitas baru, dan memulihkan kondisi pasca melahirkan.
Namun, mempertahankan kelebihan berat badan juga tidak baik untuk kesehatan karena mengalami risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
Moms jangan khawatir, yuk simak cara menurunkan berat badan setelah melahirkan yang baik dan benar di bawah ini.
Baca Juga: 5 Gaya Rambut Praktis Setelah Melahirkan
Waktu yang Tepat Menurunkan Berat Badan
Foto: Orami Photo Stock
Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Karenanya, jika dilihat dari sisi medis, sangat tidak disarankan Moms langsung melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Melansir Medline Plus, waktu yang tepat melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah 6 minggu-12 bulan setelah melahirkan.
Umumnya, pada waktu tersebut berat badan akan turun dengan sendirinya tetapi jika tidak, Moms bisa melakukan diet ringan dengan rutin minum air mineral.
Mengonsumsi air mineral ternyata bisa menjadi salah satu metode untuk menurunkan berat badan alias diet.
Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Rekomendasi konsumsi air untuk orang dewasa rata-rata adalah sekitar 8 gelas berukuran 230 ml atau 2 liter air mineral per hari.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Lemari Baju Bayi, Baju Si Kecil akan Tertata Rapi!
Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan
Nah, selain minum air putih, berikut ini cara menurunkan berat badan setelah melahirkan yang bisa Moms lakukan:
1. Menyusui
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms menyusui, pasti ingin melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan secara perlahan. Penurunan berat badan yang terjadi terlalu cepat dapat membuat kita menghasilkan lebih sedikit susu.
Kehilangan sekitar setengah setengah (670 gram) seminggu seharusnya tidak memengaruhi suplai ASI atau kesehatan tubuh Moms.
Menyusui membuat tubuh membakar kalori yang membantu Moms menurunkan berat badan.
2. Jangan Melakukan Crash Diet
Foto: Orami Photo Stock
Crash diet adalah diet sangat rendah kalori yang bertujuan untuk membuat kita menurunkan sejumlah besar berat badan dalam waktu sesingkat mungkin.
Setelah melahirkan bayi, tubuh membutuhkan nutrisi yang baik untuk menyembuhkan dan memulihkan. Selain itu, jika menyusui, tubuh memerlukan lebih banyak kalori dari biasanya.
Diet rendah kalori cenderung mengurangi nutrisi penting dan mungkin akan membuat tubuh mudah merasa lelah.
Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet? Pakai Timbangan Saja!
3. Konsumsi Makanan Berserat
Foto: Orami Photo Stock
Mengonsumsi makanan yang kaya serat telah terbukti menjadi salah satu cara menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Sebagai contoh, satu penelitian terhadap 1.114 orang dewasa menemukan bahwa setiap 10 gram serat larut yang dimakan orang per hari menyumbang 3,7% pengurangan lemak perut selama periode lima tahun.
Serat juga dapat membantu Moms merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pencernaan dan mengurangi kadar hormon kelaparan.
4. Menghitung Kalori
Foto: Orami Photo Stock
Menghitung kalori dapat membantu Moms melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Selain itu juga tentunya mengetahui berapa banyak yang dimakan dan tahu area mana yang bermasalah dalam diet kita.
Moms bisa menghitung kalori dengan menyimpan buku harian makanan atau bahkan hanya mengambil gambar makanan sebagai pengingat apa yang telah kita makan.
Namun, bila menghitung kalori ini malah membuat Moms stres, ahli nutrisi dan makanan asal Kanada sekaligus pendiri Abby Langer Nutrition Communications and Consulting, Abby Langer merekomendasikan kita untuk fokus mengonsumsi makanan dengan sadar.
"Fokus pada makanan sehat seperti sayuran, buah, dan protein. Perhatikan cara makan juga, seperti tidak terburu-buru makan dan makanlah sampai merasa puas, jangan sampai kelaparan karena diet. Kalau Anda makan makanan seimbang, tidak perlu repot menghitung kalori," ujar Abby.
Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Bayi Bau, Jangan Dianggap Sepele!
Pola Olahraga Setelah Melahirkan
Foto: Orami Photo Stock
Olahraga merupakan salah satu hal yang penting dilakukan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Hanya saja, Moms harus memperhatikan waktu dan jenis olahraga yang tepat.
Sebuah penelitian British Journal of Sports Medicine mengatakan bahwa, wanita yang melahirkan normal akan lebih cepat pulih kembali dibandingkan dengan wanita yang melahirkan dengan cara operasi caesar.
Oleh sebab itu, wanita yang melahirkan normal lebih mampu untuk mulai olahraga beberapa hari setelah melahirkan.
Wanita yang melahirkan normal bisa melakukan jenis olahraga apa pun, kecuali angkat beban dan berenang sampai pendarahan setelah melahirkan selesai.
Sedangkan, wanita yang melahirkan caesar mungkin butuh waktu selama 6-8 minggu setelah melahirkan sebelum mulai berolahraga.
Jenis olahraga yang dilakukan juga harus dari yang ringan, seperti peregangan, yoga, atau jalan kaki. Setelah 4–6 bulan melahirkan, barulah Moms bisa mulai melakukan olahraga yang cukup berat, misalnya olahraga untuk mengencangkan otot perut.
Baca Juga: 13+ Makanan Penurun Darah Tinggi yang Lezat, Ada Greek Yogurt dan Pisang!
Nutrisi yang Penting Setelah Melahirkan
Saat melakukan cara menurunkan berat badan setelah melahirkan Moms perlu memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi. Ini sangat penting agar tidak mudah sakit dan ASI yang diberikan tidak kekurangan nutrisi.
Berikut ini nutrisi yang penting dikonsumsi untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan:
1. Tinggi Serat
Foto: Orami Photo Stock
Mengonsumsi makanan tinggi serat telah terbukti membantu menurunkan berat badan.
Melansir The Journal of Nutrition menemukan bahwa, orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat bisa mengalami penurunan berat badan rata-rata 2 kg selama 6 bulan.
Makanan tinggi serat juga dapat membantu Moms merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pencernaan serta mengurangi kadar hormon lapar.
2. Protein Sehat
Memasukkan protein dalam diet dapat menurunkan berat badan. Protein mampu menekan nafsu makan dengan meningkatkan hormon kenyang GLP dan GLP-1, serta mengurangi hormon lapar ghrelin.
Sumber protein yang sehat meliputi:
- daging tanpa lemak
- telur
- ikan merkuri rendah
- polong-polongan
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- susu
Baca Juga: Benarkah Batuk Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung? Kenali Gejala Lain dan Pengobatannya
3. Mineral
Foto: Orami Photo Stock
Mineral juga sangat penting untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi mineral dengan sendirinya tetapi Moms bisa memenuhinya dengan cukup minum air putih yang mengandung mineral.
Saat perut merasa sudah kenyang, ia mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan. Air mineral dapat membantu mengambil ruang di perut untuk membuat kenyang dan mengurangi rasa lapar.
4. Kalsium
Kalsium membantu dalam membangun tulang dan gigi yang kuat, memastikan pembekuan darah berjalan dengan normal, dan mengatur kontraksi otot (termasuk detak jantung).
Sayangnya, ketika kita sedang diet, tubuh berisiko tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup.
Padahal, produk kaya kalsium, namun rendah lemak dapat membantu mengurangi lemak tubuh sehingga dapat mencegah kelebihan berat badan dan obesitas.
Baca Juga: Panduan Isoman untuk Moms dan Si Kecil, Penting untuk Konsumsi Air Mineral yang Cukup!
Pentingnya Konsumsi Air Mineral untuk Menurunkan Berat Badan Setelah Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Kandungan nutrisi air mineral sangat bervariasi, tetapi biasanya memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti:
- Kalsium karbonat
- Sodium sulfat
- Magnesium sulfat
- Kalium
Adapun kandungan ini memiliki ragam manfaat untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Sebuah penelitian Department of Surgery Translational Research menemukan bahwa, orang yang minum 2 gelas air sesaat sebelum makan ternyata memiliki porsi makanan 22% lebih sedikit dibandingkan yang tidak minum terlebih dahulu.
Para peneliti percaya jika dengan minum air mineral sekitar 500 ml cukup untuk mengirimkan sinyal pada otak bahwa perut sudah kenyang.
Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Mulai dari Minum Air Putih Hingga Hindari Rokok
Jika sedang melakukan olahraga dan sedang menyusui, tubuh akan kehilangan banyak cairan melalui keringat dalam upaya untuk menurunkan suhu tubuh.
Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengosumsi air mineral sesuai dengan takaran yang dianjurkan.
Melansir Annals of Nutrition and Metabolism Journal, wanita setelah melahirkan atau sedang menyusui disarankan untuk mengonsumsi air mineral sebanyak 800 mL/hari selama 6 bulan pertama pascapersalinan dan 650 mL/hari setelah 6 bulan pascapersalinan.
Penting juga untuk diperhatikan, pilihlah air mineral yang mengandung mineral alami dan selalu bersih serta rasanya segar agar bisa minum banyak. Tentunya cocok untuk Moms yang sedang menurunkan berat badan.
Le Minerale, Air mineral yang Bersih dan Aman untuk Keluarga
Foto: Le Minerale
Tubuh yang terhidrasi dengan benar, dapat membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Le Minerale galon adalah salah satu produk air mineral yang aman dan bersih dikonsumsi selagi Moms menurunkan berat badan pasca melahirkan.
Salah satu keunggulan air mineral Le Minerale adalah galon selalu baru dan bukan cuci ulang, sehingga sudah pasti lebih terjamin kehigienisannya.
Selain kualitas air yang memiliki kandungan mineral alami, Galon Le Minerale yang selalu baru memiliki bahan dasar plastik PET yang sangat mudah didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: 10 Manfaat Air Putih Bagi Kesehatan, Tak Disangka!
Untuk kemasan terbaru dari Le Minerale, kini hadir dengan warna galon yang transparan dan bening. Moms dapat dengan mudah melihat kerjenihan air dari luar.
Galonnya juga fleksibel karena dilengkapi dengan handle grip yang memudahkan untuk dipindahkan, Moms bisa letakkan di dispenser bagian atas, bawah, menggunakan pompa elektrik ataupun manual.
Menariknya, Galon Le Minerale dilengkapi dengan tutup ulir anti rembes yang memudahkan pengguna untuk memakainya karena anti tumpah. Tutupnya juga rapat dan kedap udara sehingga bebas dari kontaminasi virus serta bakteri di udara.
Le Minerale kemasan galon sudah terjamin bersih dan aman untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga, terlebih untuk Moms yang sedang menurunkan berat badan setelah melahirkan
Jadi, pastikan Moms selalu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum air mineral alami yang bersih dan aman seperti Le Minerale galon ya!
(ADV)
- https://www.karger.com/Article/Fulltext/462998
- https://www.ccmbm.com/common/php/portiere.php
- https://academic.oup.com/jn/article/149/10/1742/5512578
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30554145/
- http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infograpihc-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/14/berapa-takaran-normal-air-agar-tidak-kekurangan-cairan-dalam-tubuh
- https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000586.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.