Cara Merawat Kaki Bayi Secara Tepat
Sangat penting bagi Mama untuk selalu memperhatikan kaki bayi baru lahir. Merawat kaki bayi secara rutin sejak usianya masih sangat muda akan membantu Mama melindungi kaki si kecil dari berbagai masalah kesehatan kaki di masa depan. Tulang-tulang kaki bayi yang masih sangat fleksibel dan lembut, secara bertahap akan mulai mengeras dari waktu ke waktu. Dimana untuk pertumbuhan paling cepat akan terjadi saat usianya menginjak remaja.
Tahap Perkembangan Kaki Bayi
Saat baru lahir, kaki si kecil memang cenderung terlihat datar, namun lama kelamaan tentunya mulai terlihat adanya lengkungan yang membentuk postur kakinya. Lengkungan yang terdapat pada kaki berfungsi meredam kejut serta memberikan keseimbangan dalam menopang berat tubuh. Ada kemungkinan selama pertumbuhannya, si kecil akan memiliki salah satu dari tiga bentuk kaki berikut ini:
- Runcing/lancip – jempol kaki memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jari yang lainnya.
- Bulat – baik jari kedua maupun jari tengah lebih panjang dari jempol kaki.
- Kotak – seluruh jari kaki memiliki panjang yang sama.
Biarkan jari-jari dan kaki bayi tumbuh secara natural. Hindarkan bayi dari sepatu agar jari-jari dan kakinya mengalami pertumbuhan optimal secara alami. Dibandingkan sepatu, lebih baik Mama memakaikan kaos kaki. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan bahan kaos kaki dan juga ukurannya yang memungkinkan si kecil nyaman selama memakainya. Pastikan bahan dari kaos kaki bayi tidak terlalu sempit sehingga tidak akan membuat kaki si kecil tertekan.
Baca juga: Hati-hati, Kaus Kaki Terlalu Ketat Bisa Sebabkan Bayi Cantengan!
Hindari mencuci kaos kaki dengan bantuan mesin cuci dan mesin pengering. Cuci secara manual dan biarkan kering secara alami, baik di bawah sinar matahari maupun paparan angin. Dengan begitu kenyamanan dan kesehatan kaos kaki ketika dipakai si kecil tetap terjamin.
Setidaknya, Mama baru boleh memakaikan sepatu pada si kecil setelah benar-benar sudah siap berjalan. Namun, pada momen pertama berjalan, sebaiknya biarkan si kecil berjalan tanpa perlu dibebani dengan sepatu. Oleh karena itu, pastikan si kecil belajar berjalan di area yang bersih dan aman.
Baca juga: 5 Manfaat Sepatu Bayi Bersol Lembut
Memeriksa Kesehatan Kaki Bayi Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan secara berkala pada kaki bayi, karena kemungkinan akan terjadi beberapa hal seperti di bawah ini, khususnya saat si kecil sudah belajar memakai sepatu:
- Biasanya disebabkan oleh sepatu baru atau ukuran yang tidak pas.
- Kuku tumbuh ke dalam. Kuku bayi bisa menusuk daging yang ada di sekitarnya, perhatikan cara Mama memotong kuku si kecil. Langkah-langkah yang tepat akan membantu mencegah pertumbuhan kaki ke dalam yang bisa melukai daging di sekitarnya.
- Kaki Atlet, yaitu infeksi jamur yang menyebabkan ruam, lembap dan gatal di antara jari-jari kaki bayi. Meskipun jarang terjadi, namun kondisi ini salah satunya disebabkan karena kaki batita, balita atau anak-anak terlalu sering terpapar air yang kotor.
Jika pertumbuhan kaki buah hati tercinta sudah normal sejak awal, Mama hanya tinggal terus merawat kaki bayi secara tepat. Namun, jika ditemukan adanya kelainan pada kaki si kecil. jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter spesialis ortopedi. Dengan begitu gangguan bentuk atau kesehatan yang umumnya terjadi pada kaki bayi dapat dicegah sedini mungkin.
Bagaimana? Apakah Mama sudah merawat kaki bayi dengan benar? Ingat! Mama perlu membiarkan si kecil bereksplorasi dengan kakinya tanpa perlu memakai sepatu, paling tidak saat berada di rumah. Sehingga kakinya juga bisa tumbuh dengan baik.
<RGW>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.