Kenali Tanda Keterlambatan Perkembangan Fisik Bayi 0-12 Bulan
Perkembangan fisik bayi memang berbeda satu sama lain di masing-masing tingkatan usia, kendati pada sebagian besar bayi perkembangannya mengikuti waktu secara umum.
Oleh karena itu, ketika bayi terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda tahap perkembangan anak, Moms dapat segera melakukan konsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut.
Jika Moms menyadari ada masalah pada si kecil dengan cepat dan segera melakukan konsultasi, tentunya diagnosis sekaligus penanganan akan sangat membantu bayi.
Lantas bagaimana caranya mengetahui bahwa perkembangan fisik bayi cenderung terlambat di usianya? Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai tanda-tanda keterlambatan perkembangan bayi secara fisik diantaranya:
Bayi 0 – 2 Bulan
- Setelah usianya melebihi 2 bulan masih belum mampu menegakkan kepalanya ketika Moms mengambil si kecil dari posisi telentang atau berbaring
- Setelah lebih dari 2 bulan masih terasa kaku terkulai
- Setelah usianya lebih dari 2 bulan bayi terlihat seperti keberatan leher dan punggungnya seperti seolah-olah sangat jauh dari Moms meskipun berada dalam gendongan
- Setelah bayi berusia lebih dari 2 atau memasuki 3 bulan, bayi terlihat tegang atau membentuk kakinya menyilang saat Moms mendekatinya
Bayi 3 -6 Bulan
- Saat berusia 3 hingga 4 bulan tetapi belum mampu memahami atau bahkan meraih mainan
- Di usianya yang sudah masuk ke-3 atau 4 bulan tidak mampu menopang kepalanya dengan baik
- Berusia 4 bulan tetapi bayi masih belum mampu menyuapkan sendiri makanan maupun mainan ke mulutnya
- Tidak terlihat memijakkan atau menendangkan kakinya saat menyentuh permukaan lantai pada usianya yang sudah 4 bulan
- Usianya sudah melebihi 4 bulan tetapi masih menunjukkan Refleks Moro, baik saat bayi jatuh maupun terkejut, yakni menjatuhkan tangan dan kakinya, memanjangkan lehernya, dan dengan cepat melipat tangannya diikuti dengan tangisan.
- Ketika usia bayi 5 hingga 6 bulan masih terlihat memiliki leher asimetris Refleks Tonik (tampak jelas saat tangan bayi secara tiba-tiba diluruskan jika ia memiringkan kepalanya ke sisi tersebut. Adapun tangan di sisi lainnya akan cenderung ditekuk seperti posisi seorang atlet anggar)
- Masih belum bisa duduk sendiri tanpa bantuan ketika usianya sudah mencapai 6 bulan
- Menjangkau sesuatu dengan hanya satu tangan di usia 6 bulan, dimana satu tangan lainnya akan dikepalkan
- Tidak berguling, baik dari belakangan ke depan maupun ke belakangan yang biasanya dilakukan oleh bayi 5 hingga 6 bulan
Bayi 7 – 9 Bulan
- Pada usia 7 bulan bayi belum mampu mengontrol kepalanya dengan baik ketika berganti posisi dari duduk
- Di usia 7 bulan bayi masih belum mampu memasukkan benda, khususnya makanan ke dalam mulutnya
- Masih belum mampu meraih benda padahal sudah berusia 7 bulan
- Bayi sudah berusia 7 bulan tetapi masih belum sanggup menopang tubuhnya dengan kaki atau dengan kata lain belajar berdiri
- Saat usianya sudah 9 bulan bayi tidak bisa duduk sendiri
Bayi 9 – 12 Bulan
- Setelah 10 bulan, merangkak miring atau mengesot
- Pada usia 12 bulan bayi belum juga merangkak
- Bayi belum mampu berdiri sendiri di usia 12 bulan
Pastikan bahwa Moms tidak menemui beberapa tanda keterlambatan perkembangan fisik bayi seperti di atas.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.