Cara Menegur Orang Bau Badan Tanpa Menyinggung Perasaannya
Ada beberapa orang yang memiliki bau badan yang tidak sedap dan dapat mengganggu orang sekitarnya. Moms perlu tahui seperti apa cara menegur orang bau badan tanpa menyinggung perasaan orang tersebut.
Mengutip National Health Service, ada hal-hal yang dapat memperburuk bau badan, seperti berkeringat saat olahraga, cuaca panas, perubahan hormon, kelebihan berat badan, ada kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit ginjal atau penyakit hati, atau konsumsi jenis obat tertentu, seperti antidepresan.
Mungkin Moms memiliki teman atau kerabat yang memiliki bau badan yang kurang sedap, tetapi merasa ragu untuk menegur karena akan menyinggung perasaannya.
Berikut ini tipsnya, agar Moms dan orang terdekat juga menjadi sama-sama nyaman.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Badan
Jangan Langsung Menegur Orang Tersebut
Psikolog Tara de Thouars, dalam acara perilisan "Rexona Dry Serum" pada Kamis, 19 September 2019 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, menjelaskan cara menegur dengan sopan pada orang dengan bau badan.
"Biasanya kalau hubungan sudah cukup dekat, kita bisa terbuka langsung. Karna kalau kita menegur itu sebetulnya pertanda kita peduli dengan orang tersebut," jelas Tara.
Lebih lanjut, Tara menerangkan bahwa sebaiknya tidak menegur secara langsung bahwa orang tersebut tidak memiliki bau badan tidak sedap.
"Tipsnya kalau mau menegur orang jangan langsung 'Eh, bau ketiak kamu enggak enak' atau 'Kok ketiakmu basah?', itu akan membuat orang jadi shock. Kita bisa melakukan dengan cara yang lebih halus," terang Tara.
Baca Juga: Bau Badan Pada Balita, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pakai Kalimat Pembuka Sebagai Cara Menegur Orang Bau Badan
Dalam memberitahu orang yang memiliki bau badan tak sedap, Moms bisa menggunakan kalimat pembuka sebelum benar-benar menegur perihal bau badan mereka yang tidak sedap.
"Di kalimat awalnya itu kita bisa kasih pembukaan atau prolog, seperti, 'Aku tuh peduli banget loh sama kamu, dan kamu teman yang oke banget. Aku mau kamu happy dan aku juga happy, mungkin lebih baik kalau misalnya...'," jelas Tara memberi contoh.
Tara menekankan untuk tidak langsung 'menembak' dengan teguran, sehingga orang tersebut tidak merasa kaget dan defensif.
"Biasanya kalau orang shock, responnya menjadi tidak baik. Mereka akan merasa denial seperti, 'Ah enggak kayak gitu ah. Kamu aja kali. Kenapa enggak kamu aja yang pakai deodoran?' Padahal tujuannya baik," ungkap Tara.
Jurnal di SAGE Publications menyebutkan bahwa dalam konteks psikologi, penolakan (denial) adalah salah satu cara bagi seseorang untuk melindungi diri dari sejumlah ancaman, baik yang dibayangkan atau ancaman nyata.
"Jadi, kalau kita pakai prolog yang sedikit lebih positif, kemungkinan akan diterima dengan orang yang kita tegur," tutup Tara.
Baca Juga: Lakukan 7 Cara Ini Untuk Mengatasi Bau Badan Berlebih
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.