Kebutuhan Ibu Hamil

Kehamilan adalah momen istimewa yang tentunya dinantikan Moms dan Dads. Kehadiran Si Kecil yang tinggal menghitung bulan pasti membuat Moms dan Dads excited. Selain mulai membayangkan Si Kecil, Moms juga harus mulai memikirkan kebuthan ibu hamil.

Setiap tahap kehamilan menjadi masa-masa penantian yang sangat menyenangkan. Di luar itu, setiap tahap kehamilan juga punya kebutuhan ibu hamil yang berbeda-beda. Yuk simak penjelasan tentang tahapan kehamilan dan kebutuhan ibu hamil di bawah ini.

Moms dan Dads, trimester kehamilan memiliki tiga trimester, yang masing-masing ditandai oleh perkembangan janin tertentu. Kehamilan dianggap sebagai istilah lengkap pada 40 minggu.

Si Kecil yang dilahirkan sebelum akhir minggu 37 dianggap prematur. Kelahiran bayi prematur bisa jadi timbul karena komplikasi. Komplikasi dapat timbul dalam trimester kehamilan dengan berbagai alasan.

Kehamilan yang ‘normal’ adalah 40 minggu dan dapat berkisar antara 37 hingga 42 minggu. Ini dibagi menjadi tiga trimester. Setiap trimester berlangsung antara 12 dan 14 minggu, atau sekitar 3 bulan.

Perubahan Ibu Hamil pada Trimester 1, 2, 3

Sebelum masuk pada pembahasan kebutuhan ibu hamil, sebaiknya Moms tahu dulu seperti apa tahapan hamil. Dikutip dari Cardiovascular Journal of Africa, perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan terjadi untuk memelihara janin yang sedang berkembang dan mempersiapkan Moms untuk persalinan.

Bukan hanya fisik, akan ada banyak perubahan yang akan dialami oleh ibu hamil selama menjalani kehamilan.

Biasanya, akan ada kecemasan tertentu saat melewati satu per-satu trimester kehamilan. Mari pelajari lebih lanjut tentang apa saja perubahan yang akan terjadi dalam tiap trimester kehamilan.

1. Trimester Pertama

Meskipun Moms mungkin tidak terlihat hamil selama trimester pertama, tubuh sebenarnya mengalami perubahan besar karena mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh.

Dalam beberapa minggu pertama setelah pembuahan, kadar hormon berubah secara signifikan. Rahim mulai mendukung pertumbuhan plasenta dan janin.

Selain itu, tubuh juga akan menambah suplai darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke bayi yang sedang berkembang, sehingga detak jantung Moms juga meningkat.

Perubahan ini menyertai banyak gejala awal kehamilan, seperti:

Trimester pertama sangat penting untuk perkembangan bayi. Janin akan mengembangkan semua organnya pada akhir bulan ketiga, jadi ini adalah waktu yang penting.

Sangat penting untuk menjaga pola makan yang sehat, termasuk menambahkan asam folat dalam jumlah yang cukup untuk membantu mencegah cacat tabung saraf.

Hindari merokok dan minum alkohol. Kebiasaan ini, dan penggunaan obat apa pun termasuk beberapa obat resep, telah dikaitkan dengan komplikasi kehamilan yang serius dan kelainan kelahiran.

Tes pertama yang akan dilakukan selama trimester ini kemungkinan besar adalah tes kehamilan di rumah yang menunjukkan bahwa Moms benar-benar hamil.

Melakukan kunjungan ke dokter harus dilakukan pada 6 hingga 8 minggu setelah periode menstruasi terakhir. Kehamilan akan dikonfirmasi dengan tes urin lain atau tes darah.

Biasanya, dokter akan menggunakan Doppler atau USG untuk memastikan bahwa bayi memiliki detak jantung dan untuk memeriksa kesehatan bayi.

Dokter juga mungkin juga meminta unutk melakukan pemeriksaan darah agar memeriksa kekebalan, tingkat nutrisi, dan indikator kesehatan bayi.

Beberapa dokter menganjurkan untuk mengurangi kafein, meskipun The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan konsumsi kurang dari 200mg/hari diperbolehkan.

2. Trimester Kedua

Saat ini, biasanya sebagian besar gejala awal kehamilan secara bertahap akan hilang. Moms mungkin akan merasakan lonjakan energi di siang hari dan dapat menikmati tidur malam yang lebih nyenyak.

Perut akan mulai terlihat karena ukuran rahim akan tumbuh dengan cepat. Ini saat yang tepat untuk memiliki baju hamil, hindari pakaian ketat, dan bisa mulai menyebarkan berita kehamilan kepada teman dan keluarga.

Meski ketidaknyamanan pada awal kehamilan mereda, ada beberapa gejala lain yang muncul, misalnya keluhan umum termasuk kram kaki dan mulas.

Moms mungkin memiliki nafsu makan yang meningkat dan penambahan berat badan yang semakin cepat. Meski begitu, berusahalah untuk mendapatkan jumlah berat badan yang direkomendasikan oleh dokter.

Banyak berjalan, memilih makanan yang sehat dan padat nutrisi, dan bicarakan dengan dokter tentang penambahan berat badan pada setiap kunjungan.

Varises, sakit punggung, dan hidung tersumbat bisa sering terjadi. Trimester kedua juga menjadi saat pertama kali Moms dapat merasakan bayi bergerak, yang biasanya terjadi pada usia 20 minggu.

Bayi bahkan dapat mendengar dan mengenali suara Moms selama trimester kedua. Beberapa tes skrining dapat dilakukan pada trimester kedua.

Pastikan untuk berbicara dengan dokter tentang riwayat kesehatan, riwayat keluarga, atau masalah genetik yang dapat menyebabkan Moms atau bayi berisiko.

Ultrasonografi anatomi dapat dilakukan antara minggu ke 18 dan 22. Pada pemindaian ini, bagian tubuh bayi akan diukur dan dinilai untuk memastikan fungsinya.

Bagian tubuh tersebut antara lain:

  • Jantung
  • Paru-paru
  • Ginjal
  • Otak

Pada pemindaian anatomi, Moms mungkin dapat mengetahui jenis kelamin bayi. Moms bisa memberi tahu dokter jika ingin tahu jenis kelamin bayi atau tidak.

Selama trimester kedua, dokter cenderung menguji diabetes gestasional karena dapat dideteksi antara minggu ke 26 dan 28 kehamilan.

Jika memiliki riwayat keluarga yang diabetes atau memiliki faktor risiko untuk mengembangkan diabetes, Moms mungkin akan diuji lebih awal.

Selama tes ini, Moms akan diinstruksikan untuk minum zat glukosa tinggi. Setelah meminumnya, Moms akan menunggu satu jam sebelum darah diambil.

Tes ini akan memastikan bahwa tubuh bereaksi dengan baik terhadap gula selama kehamilan.

3. Trimester Ketiga

Dalam trimester ini, dokter akan secara teratur meminta:

Dokter juga akan menentukan posisi bayi dan memeriksa leher rahim untuk memantau bagaimana tubuh bersiap untuk melahirkan.

Antara minggu 36 dan 37, Moms akan diskrining untuk bakteri yang disebut streptokokus grup B. Sebuah swab sederhana akan diambil dari daerah vagina sebelum dikirim untuk evaluasi laboratorium.

Strep grup B, juga disebut GBS, dapat menimbulkan ancaman serius bagi bayi baru lahir jika ditularkan selama persalinan.

Jika hasil GBS positif, Moms akan menerima antibiotik dalam persalinan untuk mencegah bayi mendapatkannya.

Pembatasan perjalanan juga berlaku selama trimester ketiga. Disarankan agar Moms tetap berada dalam jarak yang relatif dekat dengan dokter atau bidan jika akan melahirkan lebih awal.

Luangkan waktu untuk mendaftar di kelas melahirkan. Kelas persalinan dirancang untuk mempersiapkan Moms dan Dads untuk menghadapi persalinan dan melahirkan.

Kebutuhan Ibu Hamil

Kebutuhan ibu hamil akan berbeda di setiap tahap kehamilannya. Karena itu, Moms perlu memberikan perhatian khusus pada kebutuhan ibu hamil di setiap tahap kehamilan.

Kehamilan adalah hal yang membahagiakan ya, Moms. Saat mengetahui positif hamil, Moms pasti sudah memikirkan barang apa saja yang akan dibutuhkan oleh Si Kecil. Tapi, bagaimana dengan kebutuhan ibu hamil?

Biasanya, kebutuhan ibu hamil kurang mendapat perhatian. Padahal, ini juga tidak kalah penting lho, Moms. Kebutuhan ibu hamil ini berfungsi untuk membuat masa kehamilan Moms aman dan nyaman.

Memasuki tahap kehamilan, ada banyak kebutuhan ibu hamil yang Moms perlukan. Berikut ini beberapa barang kebutuhan ibu hamil yang bisa Moms siapkan sejak awal kehamilan.

1. Bantal Kehamilan

Kebutuhan ibu hamil yang pertama adalah bantal kehamilan. Ironisnya bahkan sebelum melahirkan, kehamilan terkadang membuat kurang tidur dan tidak nyaman. Hilangkan masalah utama, carilah posisi yang nyaman dengan bantal kehamilan Garylife Maternity Pillow.

2. Teh Herbal

Sebelum melahirkan, tidak ada salahnya mempersiapkan teh pelancar ASI yang mengandung herbal alami bebas kafein.

3. Bra Kehamilan

Kebutuhan ibu hamil yang selanjutnya adalah bra kehamilan. Payudara Moms mulai berubah selama kehamilan. Pertimbangkan untuk beralih ke bra menyusui sebab Moms akan membutuhkannya setelah melahirkan nanti.

4. Korset Kehamilan

Moms bisa mempertimbangkan maternity belt atau korset kehamilan untuk kenyamanan maksimal pada perut Moms selama kehamilan.

5. Suspender Kancing Celana

Suspender kancing celana ini praktis dan berguna untuk mengencangkan celana yang biasanya Moms pakai sehingga Moms tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.

6. Perawatan Stretch Mark

Kebutuhan ibu hamil yang selanjutnya adalah paket perawatan stretch mark. Berikan perawatan terbaik bagi tubuh Moms dengan menggunakan berbagai pilihan produk perawatan stretch mark selama kehamilan dan setelah melahirkan.

7. Suplemen Kehamilan

Jaga kesehatan tubuh Moms selama hamil dengan rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen ibu hamil yang diformulasi khusus sehingga cocok dikonsumsi saat masa kehamilan maupun menyusui Si Kecil.

8. Stocking Kehamilan

Gunakan stocking kehamilan yang mampu memberikan kenyamanan ekstra saat Moms melakukan berbagai aktivitas. Stocking ini bahkan ideal digunakan untuk penderita diabetes, cocok untuk kaki lelah, pembengkakan kecil kaki dan pergelangan kaki, serta varises kecil selama masa kehamilan.

9. Cemilan Sehat

Kebutuhan ibu hamil yang selanjutnya adalah cemilan sehat. Jadikan pola makan sehat sebagai bagian hidup dengan mengonsumsi berbagai pilihan produk cemilan sehat ini.

Moms bingung memilih kebutuhan ibu hamil? Jangan panik dulu. Di kanal ini, Moms akan menemukan review beragam kebutuhan ibu hamil dari Moms Orami yang sudah pernah menggunakannya.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk baca review beragam kebutuhan ibu hamil di sini.

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.