17 Juli 2024

5 Perawatan Luka di Telapak Kaki Balita, Cegah Infeksi!

Luka ringan bisa ditangani sendiri di rumah

Perawatan luka di telapak kaki balita tidak boleh dilakukan sembarangan ya Moms, apalagi kalau disebabkan oleh tusukan atau goresan benda yang tidak diketahui kebersihannya.

Menurut Children’s Hospital Colorado, melakukan perawatan di telapak kaki balita dengan teliti dan hati-hati dapat mencegah Si Kecil bisa terkena komplikasi seperti abses, infeksi kulit, infeksi tulang, atau potongan benda asing yang tertinggal di bawah kulit.

Luka di telapak kaki balita bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan menakutkan, baik bagi anak maupun orang tuanya.

Telapak kaki yang terluka dapat mengganggu aktivitas harian si kecil yang biasanya aktif bergerak.

Oleh karena itu, perawatan yang tepat dan segera sangat penting untuk memastikan pemulihan yang cepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting yang perlu diambil untuk merawat luka di telapak kaki balita, dari membersihkan luka hingga menjaga kebersihan area yang terluka.

Untuk itu, simak penjelasannya hingga akhir, ya Moms!

Baca Juga: 10 Cara agar Luka Cepat Kering Menggunakan Bahan Alami

Langkah Perawatan Luka di Telapak Kaki Balita

Supaya Moms bisa selalu siap menghadapi situasi tidak terduga, silakan perhatikan dulu penjelasan tentang langkah perawatan luka di telapak kaki balita berikut ini.

1. Lihat Kondisi Luka

Ilustrasi Kaki Anak (Bobux.com)
Foto: Ilustrasi Kaki Anak (Bobux.com)

Sebelum melakukan langkah perawatan luka di telapak kaki balita, gendong dan dudukkan Si Kecil di kursi terlebih dahulu agar berat tubuhnya tidak menekan telapak kaki.

Setelah itu cek kondisi luka untuk menentukan langkah selanjutnya.

Dikutip dari medlineplus.gov, situs milik National Institutes of Health, Moms harus segera membawa Si Kecil ke dokter atau UGD bila terlihat kondisi luka seperti:

  • Pendarahan tidak kunjung berhenti setelah luka ditekan dan kaki dinaikkan selama 5 menit.
  • Luka terlihat dalam atau lebar.
  • Luka disebabkan oleh gigitan serangga ataupun hewan, atau terjadi di tempat yang tidak terjamin kebersihannya.
  • Luka disebabkan oleh benda berkarat atau tidak jelas kebersihannya.
  • Bagian pinggir luka terlihat terbuka.
  • Objek yang melukai atau menusuk telapak kaki masih ada di dalam luka. Jangan mengeluarkannya sendiri walaupun kecil.
  • Ada kotoran yang masuk ke dalam luka terbuka.

Kalau luka terlihat ringan dan tidak serius, Moms bisa segera melakukan perawatan luka di telapak kaki balita sendiri di rumah.

2. Bersihkan Dengan Air dan Sabun

Ilustrasi Merendam Kaki Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Merendam Kaki Anak (Orami Photo Stock)

Sebelum menangani luka, cuci terlebih dulu tangan Moms dengan pembersih anti bakteri atau air dan sabun sampai bersih hingga ke sela jari.

Untuk luka gores, cuci bersih luka Si Kecil dengan menggunakan air dan sabun. Bila ada kotoran di permukaan kulit telapak kaki, bersihkan perlahan dengan menggosokkan kain bersih ke arah depan dan belakang.

Setelah itu rendam kaki dalam air sabun hangat selama 15 menit. Bila darah masih mengalir, tekan luka selama 5 menit untuk menghentikan pendarahan

Untuk luka tusukan, bersihkan dibawah air mengalir selama lima menit tanpa ditekan atau digosok, lalu cuci dengan sabun.

Perhatikan lagi luka di telapak di kaki Si Kecil dan segera bawa ke dokter kalau ada objek kecil di dalam luka yang tidak bisa dikelaurkan atau penyebab tusukan tidak bisa ditemukan.

Baca Juga: 6 Cara Mengobati Luka Jatuh pada Anak, Si Kecil Bisa Cepat Aktif Main Lagi!

3. Oleskan Salep Antibiotik

Ilustrasi Kaki Anak (Babycenter.com)
Foto: Ilustrasi Kaki Anak (Babycenter.com)

Kalau area luka sudah terlihat bersih dan tidak ditemukan objek di dalam luka, langkah perawatan luka di telapak kaki balita selanjutnya adalah mengoleskan salep antibiotik dan menutup luka dengan kain kasa steril yang tidak menempel pada kulit.

Hindari juga meniup atau bernapas langsung ke arah luka walaupun tujuannya hanya untuk menenangkan Si Kecil ya Moms, karena beresiko menyebabkan kuman atau partikel asing masuk ke dalamnya.

4. Pantau Pemulihan Luka

Ilustrasi Kaki Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Kaki Anak (Orami Photo Stock)

Setelah melakukan perawatan luka pada telapak kaki balita, secara berkala oleskan kembali salep antibiotik dan ganti kain kasa sambil memantau pemulihan luka dan kondisi Si Kecil.

Menurut Children’s Hospital Colorado, Moms perlu segera membawa Si Kecil ke dokter kalau terlihat kondisi seperti:

  • Muncul demam.
  • Terlihat tanda infeksi, di mana area luka menjadi merah, terasa hangat bila disentuh, dan membengkak.
  • Belum mendapatkan vaksin tetanus.
  • Si Kecil terlihat sangat kesakitan.
  • Luka tidak kunjung kering atau sembuh.

Moms juga bisa membawa Si Kecil ke dokter kalau merasa ragu atau khawatir akan kondisi buah hati walaupun lukanya sudah dibersihkan dan tidak terlihat kesakitan.

5. Jaga Kebersihan dan Hindari Tekanan

Ilustrasi Kaki Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Kaki Anak (Orami Photo Stock)

Untuk menjaga kebersihan luka di telapak kaki balita, pastikan area sekitar luka selalu bersih dan bebas dari kotoran. Ini dapat membantu mencegah infeksi.

Selain itu, hindari memberikan tekanan berlebih pada telapak kaki yang terluka dengan cara mengurangi aktivitas balita sementara waktu.

Dengan demikian, luka akan mendapatkan waktu yang cukup untuk sembuh tanpa gangguan atau kerusakan tambahan yang bisa memperlambat proses penyembuhan.

Baca Juga: 26 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam

Pastikan kotak P3K selalu dalam keadaan lengkap di rumah supaya bisa sigap melakukan pertolongan pertama pada perawatan luka di telapak kaki balita kapanpun ya, Moms.

Apa Moms pernah punya pengalaman menangani luka di telapak kaki balita?

  • https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/symptoms/wound-infection/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.