Cek 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Memiliki Online Banking

Makin banyak bentuk uang elektronik saat ini. Beberapa orang masih menggunakan uang tunai, tetapi bentuk pembayaran online tetap menjadi lebih populer.

Mengapa? Karena mereka dapat lebih mudah digunakan, gratis atau murah, dan lebih baik untuk melacak pengeluaran Moms.

Memiliki online banking akan memberi Anda kemampuan untuk mengelola uang secara online dengan perangkat seluler atau komputer Anda.

Tidak perlu mengunjungi cabang bank, dan Anda dapat melakukan apa yang perlu Anda lakukan secara nyaman.

Saat ini, mayoritas pelanggan perbankan adalah perbankan baik secara online, di smartphone mereka, atau kombinasi keduanya.

Menurut survei perbankan digital terbaru oleh PwC, tingkat kenyamanan masyarakat dengan bank online semakin meningkat.

"Itu karena bank online benar-benar berkembang dan menawarkan lebih banyak kenyamanan kepada pelanggan," kata Kimberly Palmer, pakar perbankan untuk NerdWallet.

Meski begitu, saat hendak memiliki online banking, ada beberapa hal yang perlu Moms pertimbangkan:

1. Biaya Minimal dan Jaringan ATM yang Kuat

Foto: rivermarkcu.org

Pilih bank yang tidak membebankan biaya bulanan kepada Anda. Ini mungkin tergantung pada perilaku Moms seperti mempertahankan saldo minimum, misalnya, atau menautkan akun ke akun lain.

Tetapi Moms dapat menghindari biaya ini jika memilih bank yang tepat.

Jaringan ATM bebas biaya yang kuat akan sangat membantu Moms saat sistem online sedang rusak atau down.

Baca Juga: 6 Anak Selebriti Indonesia Menggemaskan yang Cocok Jadi Keponakan Online

2. Baca Print Out

Foto: pinterest.com

Ada berbagai biaya yang dibebankan bank selain biaya bulanan, jadi pastikan Moms memahami apa saja itu.

Moms mungkin dikenakan biaya jika menyelesaikan lebih dari enam transaksi sebulan di rekening tabungan, misalnya.

"Bahkan dengan bank online, orang perlu membaca keterangan," kata Amanda Dixon, analis keuangan untuk Bankrate.

3. Pastikan Anda Terlindungi

Foto: pymnts.com

Pastikan bank diasuransikan oleh badan keuangan.

Jika Moms menggunakan bank online dengan brand besar, kemungkinan akan baik-baik saja, tetapi jika Anda menggunakan uang di bank baru atau masih kecil, ada baiknya diperiksakan terlebih dahulu.

Luangkan waktu sejenak untuk memastikan url bank online Moms dimulai dengan HTTPS, bukan HTTP.

"S" di bagian akhir adalah singkatan dari Secure, artinya semua komunikasi yang ditransfer antara browser Anda dan situs web dienkripsi.

Situs web yang aman juga akan memiliki ikon kunci yang terkunci di atau dekat alamat.

Sebagai aturan umum, jangan mengirimkan informasi rahasia ke situs web yang tidak memiliki HTTPS, khususnya informasi keuangan - dan jangan membiasakan diri melakukan transaksi perbankan melalui wifi publik.

Baca Juga: 4 Pertanyaan Paling Sering Muncul Mengenai Keuangan Rumah Tangga

4. Bicara dengan Customer Service

Foto: dissolve.com

Dan akhirnya, ada saatnya Moms perlu berbicara dengan manusia yang sebenarnya, tidak hanya dikirim melalui setiap sistem otomatis.

Lihatlah apa yang diiklankan oleh bank untuk mendukung online banking.

Jika bank tidak memiliki saluran telepon 24/7 atau obrolan daring yang dijamin untuk keadaan darurat, Moms mungkin perlu mempertimbangkan bank lain.

Fasilitas seperti ini sangat bermanfaat untuk keadaan darurat, seperti memblokir sementara kartu Anda atau melaporkannya saat hilang atau adanya penyalahgunaan, yang sering terjadi dalam beberapa menit setelah kartu Anda dicuri.

Pengguna online shop pasti akan memiliki online banking. Mulai sekarang, tingkatkan kewaspadaan Moms saat memilih bank pilihan ya.

Baca Juga: Selain Kari, 8 Makanan India Ini Juga Terkenal karena Kelezatannya

(FAR)