06 Maret 2024

Mengenal Chemical Peeling, dari Fungsi, Manfaat, dan Risiko

Jangan sembarangan menggunakan chemical peeling agar kulit tetap sehat

Pernahkah Moms mendengar istilah chemical peeling? Ini merupakan prosedur untuk menghilangkan sel kulit mati pada kulit.

Kulit yang tumbuh kembali akan lebih halus dan sehat.

Nantinya, akan melalui tahapan pengelupasan kulit dan Moms mungkin perlu menjalani prosedur ini lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Yuk ketahui lebih jelasnya di balik prosedur chemical peeling di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Exfoliating dan Cara Menggunakan Exfoliating Toner

Mengenal Prosedur Chemical Peeling

Chemical Peeling
Foto: Chemical Peeling (Freepik.com/freepik)

Chemical peeling atau pengelupasan kimiawi merupakan perawatan kecantikan yang dapat diaplikasikan pada wajah, tangan, dan leher.

Prosedur ini digunakan untuk meningkatkan penampilan atau kesehatan kulit.

Selama prosedur ini, larutan kimia akan dioleskan ke area yang diinginkan, dan menyebabkan kulit terkelupas dan kulit mati serta kotoran akan terangkat.

Umumnya, pasien dengan kulit sehat dan tidak sensitif, adalah kandidat yang baik untuk melakukan prosedur chemical peeling.

Kulit yang kendur, dan kerutan yang cukup parah agak kurang merespons pengelupasan kimiawi dengan baik.

Mereka mungkin memerlukan jenis prosedur bedah kosmetik lainnya, seperti facelift, brow lift, eyelid lift, atau soft tissue filler .

Seorang ahli dermatologi atau dokter kulit dapat membantu menentukan jenis perawatan yang paling tepat untuk Moms.

Nantinya akan menentukan teknik perawatan wajah yang tepat dari masalah kulit yang sedang dimiliki.

Baca Juga: 12 Tips Makeup Sesuai Zodiak, Taurus Coba Riasan Gothic!

Jenis Perawatan Chemical Peeling

Chemical Peeling
Foto: Chemical Peeling (Thriftyfun.com)

Chemical pheeling adalah prosedur pengelapisan ulang kulit.

Bergantung pada masalah yang ditangani dengan prosedur ini, Moms akan memilih salah satu dari teknik perawatan pengelupasan kimiawi seperti yang dilansir dari Mayo Clinic antara lain:

  • Prosedur ringan

Pengelupasan kimiawi ringan berfungsi menghilangkan lapisan luar kulit (epidermis).

Ini digunakan untuk mengatasi kerutan halus, jerawat, warna kulit tidak merata dan kulit kering. Metode ini dilakukan setiap dua hingga lima minggu.

  • Sedang

Chemical peeling sedang tujuannya untuk menghilangkan sel-sel kulit dari epidermis dan dari bagian atas lapisan tengah kulit (dermis).

Ini digunakan untuk mengatasi keriput, bekas jerawat dan warna kulit yang tidak merata. Perlu berkali-kali melakukan metode ini.

  • Prosedur dalam

Pengelupasan kimiawi yang dalam menghilangkan sel-sel kulit lebih dalam.

Dokter mungkin merekomendasikan ini untuk kerutan yang lebih dalam, bekas luka atau pertumbuhan prakanker. Moms tidak perlu mengulangi prosedur untuk mendapatkan efek penuh.

Manfaat Chemical Peeling untuk Kulit

Chemical Peeling
Foto: Chemical Peeling (Freepik.com/jcomp)

Pengelupasan kimiawi biasanya dilakukan di klinik kecantikan ataupun rumah sakit.

Sebelum prosedur, mereka mungkin akan meminta Moms untuk merapikan rambut, membersihkan wajah dari makeup dan memakai pelindung mata seperti kacamata atau kain kasa.

Nah, manfaat chemical peeling untuk wajah yang bisa dirasakan antara lain:

1. Mencegah Jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit inflamasi yang umum terjadi. Ini sering diobati dengan produk topikal (salep) atau obat oral.

Nah, manfaat dari chemical peeling ini yakni dapat mencegah pertumbuhan jerawat pada wajah.

Berfungsi dalam memecah komedo (folikel rambut yang tersumbat) serta menurunkan produksi minyak.

Ia juga berperan dalam membunuh bakteri, mengurangi peradangan serta meningkatkan penyerapan pengobatan topikal (salep jerawat).

Chemical peeling ringan dan sedang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah jerawat.

Baca Juga: 17 Manfaat Masker Pisang untuk Berbagai Masalah Kulit dan Efek Sampingnya

2. Mengangkat Kulit Mati

Dalam manfaat chemical peeling lainnya, ia membantu mendapatkan kulit tampak lebih halus.

Pengelupasan kimiawi juga meningkatkan warna dan tekstur kulit.

Proses ini memungkinkan pengelupasan kimiawi menggunakan prosedur dalam dengan tambahan larutan lain.

Setelah mengangkat sel kulit mati, kulit akan terasa lebih sehat, kenyal dan juga bernutrisi.

Ini juga merupakan langkah lain eksfoliasi dan memberi dorongan pada kulit tampak lebih bersinar dan cerah.

Jika Moms sedang mencari perawatan perawatan kulit yang akan membuat kulit terasa seperti lembut sutra, cobalah chemical peel.

3. Menghaluskan Kerutan dan Garis Wajah

Chemical peeling bermanfaat dalam mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.

Caranya dengan menghilangkan lapisan luar kulit untuk menampakkan lapisan kulit baru yang cerah, halus, dan tidak berkerut.

Bergantung pada tujuan perawatan Moms, teknik sedang atau dalam mungkin merupakan solusi yang baik untuk mendapatkan manfaat ini.


4. Menghilangkan Bekas Jerawat

Jerawat di Wajah
Foto: Jerawat di Wajah (Freepik.com/freepik)

Saat jerawat telah memudar, kulit menciptakan serat kolagen baru sebagai upaya untuk memperbaiki bekas luka yang disebabkan oleh kulit yang meradang.

Produksi serat kolagen baru dapat membuat bekas luka yang bergelombang dan menonjol, atau bekas luka atrofi, yang membuat kulit seperti tampak 'ditekan'.

Chemical peeling dapat membantu dengan mengelupas lapisan kulit atas, yang menghilangkan kelebihan kolagen.

Prosedur sedang biasanya direkomendasikan untuk mengatasi bekas jerawat.

Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung dengan Mudah

5. Mengatasi Sunburn

Mengutip Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, bahwa paparan radiasi dari sinar matahari menyumbang sebanyak 90 persen dari tanda-tanda penuaan dini.

Untungnya, manfaat prosedur perawatan wajah ini dapat membantu memperbaiki dan membalikkan kerusakan akibat sinar matahari pada kulit wajah, tangan, leher, dan dada.

Metode pngelupasan kimiawi ringan dapat membantu menyembuhkan flek hitam akibat matahari, bintik-bintik, dan masalah pigmentasi lainnya.

6. Membantu Penyerapan Skincare

Perawatan wajah tentu tak jauh dari rangkaian skincare. Nah, manfaat chemical peeling ini yakni dapat memaksimalkan efektifitas skincare.

Setelah kulit mati hilang, produk akan lebih mudah terserap ke dalam kulit dengan sempurna.

Sehingga krim malam dan perawatan produk lainnya dapat dengan mudah masuk ke lapisan kulit.

7. Mengatasi Rosacea

Rosacea mengutip Mayo Clinic, adalah kondisi kulit sedang inflamasi yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan benjolan kemerahan.

Tak jarang ia juga menyebabkan munculnya jerawat, itu dikenal sebagai acne rosacea.

Terkadang, chemical peeling salah satu prosedur untuk membantu meredakan gejala ini.

Biasanya dianjurkan untuk kondisi rosacea ringan atau sedang.

Baca Juga: 10 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

8. Meratakan Warna Kulit

Melasma adalah jenis gangguan hiperpigmentasi yang sering kali resisten terhadap perawatan wajah tertentu.

Meskipun ini merupakan bentuk hiper-pigmentasi kulit yang umum terjadi, melasma dapat berdampak pada kesehatan kulit seseorang.

Dalam beberapa kasus, melasma disebabkan oleh lonjakan hormon.

Wanita yang hamil mungkin mengalami peningkatan melasma selama dan setelah kehamilan mereka. Meskipun mengonsumsi pil KB dapat membantu menyeimbangkan hormon dan melasma, masih belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini secara permanen.

Nah, chemical peeling adalah salah satu solusi tepat dalam meratakan warna kulit.

Pada awal perawatan chemical pheeling, dokter akan membersihkan kulit secara menyeluruh.

Kemudian, mereka akan mengoleskan larutan kimia (seperti asam glikolat atau salisilat) ke area kecil kulit. Kebanyakan chemical peeling menggunakan cairan seperti gel.

Risiko dan Efek Samping Pengelupasan Kimiawi

Chemical Peeling
Foto: Chemical Peeling (Freepik.com/freepik)

Tentu setiap metode dan prosedur perawatan wajah ada efek samping dan risiko yang ditimbulkan. Begitu juga dengan chemical peeling.

Bagi sebagian orang, gel yang dipakai dalam perawatan ini menimbulkan rasa nyeri ringan.

Akan merasakan sedikit sensasi terbakar, yang berlangsung sekitar 10 menit. Saat larutan kimiawi dihilangkan, kulit baru akan memulai menggantikan kulit lama.

Risiko dan efek samping yang umum bersifat sementara, termasuk kemerahan, kulit kering, perih atau rasa terbakar, dan sedikit bengkak.

Namun, pengelupasan kimiawi dapat memiliki risiko yang lebih serius dan efek samping berbahaya yang dapat bersifat permanen. Ini termasuk:

  • Merubah warna warna kulit

Ini bisa lebih umum terjadi pada orang dengan kulit lebih gelap.

  • Jaringan parut

Bekas luka akibat chemical peeling ini bisa permanen.

  • Pembengkakan

Khususnya pada peeling yang lebih dalam, pembengkakan bisa terjadi setelah prosedur.

  • Kulit Kering dan Mengelupas

Proses pengelupasan memang bertujuan untuk mengelupas lapisan kulit lama, yang dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan mengelupas selama beberapa hari atau minggu.

  • Infeksi

Orang dengan herpes simpleks mungkin mengalami flare setelah perawatan wajah.

Sangat jarang, chemical peeling dapat menyebabkan infeksi jamur atau bakteri.

  • Kerusakan jantung, hati, atau ginjal

Fenol yang digunakan dalam deep peeling ternyata dapat merusak otot jantung, ginjal, dan hati, serta menyebabkan detak jantung tidak teratur.

Meski ada risiko dan bahaya dari perawatan ini, tentu ini tak berlaku untuk semua orang ya Moms.

Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan perawatan wajah yang tepat, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemical-peel/about/pac-20393473
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3790843/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rosacea/symptoms-causes/syc-20353815

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.