Dampak Kekurangan Asam Folat saat Hamil, Moms Perlu Waspada!
Kekurangan asam folat saat hamil bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
Jangan sampai asupan gizi kurang dan malah membahayakan Moms dan juga Si Kecil dalam kandungan.
Saat sedang hamil, Moms pasti mengetahui bahwa asupan nutrisi serta gizi yang seimbang merupakan hal yang penting bagi perkembangan janin.
Fakta membuktikan bahwa nutrisi yang dibutuhkan wanita hamil sangat banyak, salah satunya asam folat.
Ya, asam folat memiliki peran yang sangat penting dalam proses kehamilan serta tumbuh kembang janin.
Hal tersebut dikarenakan asam folat memiliki fungsi dalam proses pembelahan sel dan pembentukan DNA.
Zat asam folat pun digunakan untuk membuat darah ekstra yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk sang janin.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak, Dukung Akal Kreatif dan Inovatif!
Pentingnya Asam Folat untuk Kehamilan
Ibu hamil membutuhkan berbagai macam nutrisi dan gizi seimbang, salah satunya adalah vitamin B9 atau yang disebut asam folat.
Asam folat selama kehamilan memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta mencegah cacat tabung saraf.
Asam folat mendukung perkembangan pada semua sel dalam tubuh selama kehamilan.
Jadi, penting untuk memerhatikan asupan asam folat untuk mencegah cacat lahir dan tambahkan dengan suplemen atau vitamin prenatal.
Asam folat bisa didapatkan dari jenis makanan dan minuman tertentu, atau bisa juga berbentuk suplemen sesuai dengan anjuran dokter.
Makanan yang mengandung asam folat tinggi seperti sayuran berdaun hijau seperti brokoli atau bayam, buah-buahan seperti jeruk, alpukat, pisang atau lemon, kacang polong, sereal, dan roti.
Dampak Kekurangan Asam Folat
Melansir studi di jurnal Current Drug Metabolism, asam folat mendukung pembelahan sel yang sehat dan mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tepat untuk mengurangi risiko cacat lahir.
Dalam penelitian yang dilakukan di Harvard University juga disebutkan bahwa, kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, salah satunya asam folat, dapat menurunkan daya imunitas tubuh.
Bahkan, kekurangan asam folat saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, dan retardasi pertumbuhan janin.
Selain itu, kekurangan asam folat bisa mengakibatkan komplikasi saat hamil seperti solusio plasenta dan preeklampsia.
Jangka panjang dari kekurangan asam folat ini bisa membahayakan kondisi janin.
Melansir dari Johns Hopkins Medicine, kekurangan asam folat selama kehamilan juga bisa menyebabkan cacat tabung saraf.
Hal ini terjadi ketika otak atau sumsum tulang belakang tidak berkembang secara normal.
Fatalnya, hal ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada kaki hingga kematian sebelum atau segera setelah melahirkan.
Berapa Banyak Asam Folat yang Harus Dikonsumsi?
Melansir The American College of Obstetricians and Gynecologists, saat hamil Moms membutuhkan 600 mikrogram asam folat setiap hari.
Karena sulit mendapatkan asam folat sebanyak itu hanya dari makanan saja, dapat dibantu dengan konsumsi vitamin prenatal minimal 400 mikrogram setiap hari mulai dari 1 bulan sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan.
Jadi, pastikan Moms memenuhi kebutuhan asam folat selama mengandung buah hati agar tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu terjaga.
Penting juga untuk memeriksakan kehamilan secara rutin agar bisa mengetahui perkembangan bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: 12 Camilan untuk Ibu Hamil yang Sehat dan Enak, Bagus untuk Penuhi Nutrisi Selama Masa Kehamilan
Ciri-Ciri Kekurangan Asam Folat
Jika kekurangan asam folat saat hamil dapat membahayakan, tubuh akan kesulitan memproduksi sel darah merah.
Kekurangan asam folat pada janin dikhawatirkan bisa menyebabkan kelainan pada tabung saraf.
Hal ini pun dijelaskan oleh dr. R. Aditya Kusuma, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Ketika mengalami hal ini, biasanya pembentukan batok kepala pada janin pun bisa terganggu atau dalam istilah medis disebut akrania.
Spina bifida pun bisa terjadi pada janin yang kekurangan asam folat.
Spina bifida adalah cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang dengan baik.
Hal ini bisa terjadi ketika sumsum belakang janin bekermabang atau menutup dengan benar saat berada di rahim
Lalu bagaimana mengetahui kekurangan asam folat saat hamil?
1. Kelelahan
Kekurangan asam folat saat hamil sama dengan kurangnya pasokan bahan utama pembuat sel darah merah yang dapat mengakibatkan meningkatnya potensi anemia.
Kurangnya sel darah merah dapat mengakibatkan hemoglobin sebagai pengangkut oksigen dalam aliran darah ikut berkurang.
Moms akan mudah letih, lemah, lelah, dan tubuh tidak bersemangat untuk beraktivitas.
2. Anemia Megaloblastik
Ciri atau tanda kekurangan asam folat yang kedua pun bisa membahayakan.
Kadar asam folat yang rendah dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Dengan kondisi ini, sel darah merah lebih besar dari biasanya. Jumlah sel-sel ini lebih sedikit.
Mereka juga berbentuk oval, tidak bulat. Terkadang sel darah merah ini tidak hidup selama sel darah merah normal.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Menu Makanan Sehat Sehari-Hari, Mudah Dicoba!
3. Dering di Telinga
Penderita anemia karena kekurangan asam folat saat hamil sering mendengar suara bising di telinga bagian dalam yang dikenal dengan tinnitus.
Tinnitus biasanya datang dalam bentuk "dering" di telinga, tetapi pengalaman orang bisa berbeda-beda.
Jika Moms menderita anemia, terjadi peningkatan aliran darah di vena jugularis karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah antara jantung dan otak.
Untuk melakukan ini, darah harus melewati telinga tengah Anda, menghasilkan dering atau suara lain.
4. Sistem Pencernaan Terganggu
Kekurangan asam folat saat hamil dapat mengganggu saluran pencernaan.
Hal tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan usus dalam menyerap sari dan cairan menjadi tidak optimal.
Ibu hamil dapat mengalami diare jika kekurangan asam folat.
Selain itu, kondisi ini dapat mengganggu fungsi lambung dan ibu hamil akan mengalami masalah lambung seperti maag.
Baca Juga: Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar, Ketika Kehamilan Gagal Terdeteksi oleh Alat Medis
5. Palpitasi
Palpitasi adalah detak jantung tidak teratur.
Palpitasi terjadi ketika jantung Moms harus mengganti kekurangan oksigen dalam darah dan harus bekerja dua kali lebih keras untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan asam folat membuat kurang sel darah merah sehingga pernapasan lebih sulit.
Palpitasi seringkali disertai dengan perasaan sesak karena sel darah merah langka dan tidak dapat membawa cukup oksigen dari paru-paru ke jantung.
6. Sariawan
Selain gangguan pencernaan, kekurangan asam folat saat hamil dapat mengganggu kesehatan mulut.
Jika hal ini terjadi, kemungkinan yang akan ibu hamil alami adalah sariawan.
Kekurangan asam folat dapat membuat organ mulut rentan terhadap luka.
Timbulnya sariawan ini biasanya pada bagian lidah dan akan mengganggu aktivitas makan setiap harinya.
7. Kulit Pucat
Saat tubuh ibu hamil kekurangan asam folat, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah (dan hemoglobin) yang menyediakan jumlah oksigen yang diperlukan bagi organ-organ internal.
Selain anemia, mati rasa di tangan dan kaki, serta kulit pucat juga akan dialami oleh ibu hamil yang kekurangan asam folat selama kehamilannya.
Baca Juga: 12 Cara Menyusui Bayi yang Benar agar Ibu dan Bayi Nyaman, Moms Wajib Tahu!
8. Masalah Indra Perasa
Saat tubuh kekurangan asam folat, selain akan rentan terhadap sariawan pada mulut, kesulitan mencicipi rasa dalam makanan juga akan dialami.
Dalam kondisi tersebut, papillae atau reseptor rasa tidak dapat mengirim pesan ke otak melalui sistem saraf akibat gangguan pada lidah.
Menurut laman WebMD, penyebab kekurangan asam folat dapat berasal dari metabolisme dari lahir, masalah medis, pola konsumsi yang salah, minum banyak alkohol, memiliki masalah di perut.
Makanan yang Mengandung Asam Folat
Agar tidak mengalami kekurangan asam folat, Moms perlu mengonsumsi makanan yang bisa membantu untuk memproduksi zat tersebut.
Nah, untuk Moms yang sedang hamil, berikut makanan yang harus dikonsumsi agar tidak kekurangan asam folat.
1. Legum
Legum adalah buah atau biji tanaman apa pun dalam keluarga Fabaceae, termasuk kacang, kacang polong, dan lentil.
Meskipun jumlah pasti asam folat dalam kacang-kacangan dapat bervariasi, mereka merupakan sumber folat yang sangat baik.
Misalnya, satu cangkir (177 gram) kacang merah matang mengandung 131 mcg folat, atau sekitar 33% dari RDI (Recommended Daily Intake) / AKG (angka kecukupan gizi) *catatan, lebih baik menggunakan AKG (bahasa indonesia) dibandingkan RDI
Kacang-kacangan juga merupakan sumber protein, serat, antioksidan, serta mikronutrien penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi.
2. Asparagus
Asparagus mengandung vitamin dan mineral. Tak hanya itu, makanan ini pun tinggi akan asam folat.
90 gram asparagus sendiri ketika dimasak bisa mengandung sekitar 134 mcg asam folat atau 34% dari kebutuhan asam folat harian.
Tak sampai sana, asparagus pun kaya antioksidan dan sudah terbukti memiliki antiinflamasi serta antibakteri nih, Moms!
3. Telur
Telur adalah makanan harian yang ternyata tinggi akan asam folat.
Yup, menambahkan telur sebagai asupan harian adalah cara terbaik untuk meningkatkan asupan bergizi untuk melengkapi nutrisi harian.
Dalam sebutir telur, terkandung 22 mcg folat atau 6% dari jumlah kebutuhan asam folat harian.
Bukan hanya asam folat saja, telur juga bisa memenuhi kebutuhan protein harian.
Telur pun mengandung selenium, riboflavin, serta vitamin B12 yang memiliki manfaat tinggi untuk kesehatan.
Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 untuk Ibu Hamil, Bisa Redakan Mual dan Cegah Anemia
4. Buah Sitrus
Mengonsumsi buah sitrus tentu saja menyegarkan.
Selain enak dan kaya rasa, buah jeruk seperti jeruk, belimbing, lemon, dan jeruk nipis kaya akan asam folat.
Hanya satu jeruk besar saja, sudah mengandung 55 mcg folat, atau sekitar 14% dari asupan harian.
Dalam studi di Indian Journal of Clinical Biochemistry, disebutkan bahwa buah jeruk juga dikemas dengan vitamin C, mikronutrien penting yang dapat membantu meningkatkan kekebalan dan membantu pencegahan penyakit.
Sangat cocok untuk dikonsumsi ibu hamil nih, Moms!
Faktanya, studi observasional telah menemukan bahwa asupan tinggi buah jeruk dapat dikaitkan dengan risiko kanker payudara, perut, dan pankreas yang lebih rendah.
5. Buah Bit
Sumber asam folat lainnya yang bisa Moms konsumsi selama hamil adalah buah bit.
Konsumsi buah bit akan membantu Moms untuk mendapatkan cukup asam folat, sehingga mencegah masalah perkembangan tertentu saat bayi lahir.
Misalnya anencephaly (bayi terlahir tanpa sebagian otak dan tengkorak) atau spina bifida (cacat lahir akibat terganggunya pembentukan tabung saraf).
6. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan arugula yang rendah kalori penuh dengan banyak vitamin dan mineral penting, termasuk folat.
Nah, Moms bisa coba perbanyak konsumsi sayuran berdaun hijau tersebut untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama kehamilan.
Sayuran hijau juga tinggi serat dan vitamin K dan A yang tentunya baik untuk kesehatan secara menyeluruh.
Studi di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menyebutkan bahwa mengonsumsi sayuran berdaun hijau dapat mengurangi peradangan.
Bahkan, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan peningkatan penurunan berat badan yang sehat.
Baca Juga: 20+ Senam Ibu Hamil 8-9 Bulan untuk Melancarkan Persalinan
Nah, sekarang Moms sudah mengetahui manfaat asam folat saat hamil.
Jadi, jangan sampai kekurangan asam folat dan selalu kenali cirinya ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3783921/
- https://www.health.harvard.edu/womens-health/does-folic-acid-improve-immunity
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12003352/
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/405/gizi-seimbang-ibu-hamil#:~:text=American%20College%20of%20Obstetrics%20and,800%20mikrogram%20folat%20selama%20kehamilan.
- https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24630682/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.