9 Makanan untuk Anak Tipes yang Dianjurkan dan Dilarang
Ada beberapa makanan untuk anak tipes yang bisa dipertimbangkan Si Kecil.
Apakah Moms pernah menemukan anak mengalami gejala seperti demam yang makin meningkat setiap hari?
Jika ya, apakah gejala tersebut nyeri otot, lemah, sering berkeringat, dan batuk kering?
Sebaiknya kondisi ini tidak disepelekan. Pasalnya, ini bisa menjadi tanda bahwa anak terserang tipes.
Apalagi jika anak juga sering mengeluhkan sakit perut disertai diare atau sembelit dan perut yang semakin membengkak.
Moms harus segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Selain perawatan yang tepat, Moms juga perlu tahu bahwa ada beberapa makanan untuk anak tipes yang bisa bantu mempercepat penyembuhan.
Ada juga beberapa pantangan makanan yang perlu diketahui untuk mencegah gejala semakin parah.
Ingat, penyakit tipes tidak bisa dianggap sepele.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 11-20 juta orang di dunia mengalami tipes dan sekitar 128.000-161.000 orang menjadi korban akibat penyakit ini setiap tahunnya.
Baca Juga: Ini Gejala Tipes pada Anak dan Pengobatannya, Catat!
Daftar Makanan untuk Anak Tipes yang Dianjurkan dan Dilarang
Nah, berikut ini adalah beberapa makanan untuk anak tipes yang bisa Moms berikan guna mempercepat penyembuhannya.
Makanan tersebut antara lain:
1. Makanan Tinggi Kalori
Makanan untuk anak tipes yang dianjurkan pertama adalah makanan tinggi kalori.
Anak yang mengidap tipes sangat dianjurkan untuk makan makanan tinggi kalori.
Anak bisa memenuhinya dengan mengonsumsi makanan seperti kentang rebus, pisang, nasi, pasta, atau roti putih.
Moms bisa memberikan porsi kecil makanan tinggi kalori untuk anak dan berikan lebih sering.
Kalori di dalam makanan tersebut akan membantu anak mendapatkan kekuatan dan energi.
2. Makanan dengan Kadar Air Tinggi
Makanan untuk anak tipes yang dianjurkan selanjutnya adalah makanan dengan kadar air tinggi.
Tipes bisa menyebabkan anak mengalami demam, dan kondisi ini juga bisa membuat anak mengalami dehidrasi karena air di dalam tubuh anak menguap.
Oleh karena itu, makanan untuk anak tipes yang direkomendasikan selanjutnya adalah buah atau jenis makanan lain yang memiliki kadar air yang tinggi.
Makanan tersebut bisa berupa jus buah segar, air kelapa, jus jeruk nipis, buttermilk, air yang diperkaya elektrolit, atau kaldu sup.
Moms juga bisa memberikan tambahkan buah-buahan yang kaya kandungan air seperti semangka, melon, anggur, aprikot ke dalam makanan.
Dengan banyak mengonsumsi air, maka anak akan terhindar dari dehidrasi yang bisa memicu komplikasi lebih lanjut selama pengobatan tipes.
Baca Juga: Dehidrasi pada Anak, Mengapa Lebih Rentan Terjadi?
3. Air Putih
Makanan untuk anak tipes yang dianjurkan selanjutnya adalah air.
Meski buah dan kuah sup tergolong makanan yang tinggi kadar air, namun cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan air anak yang mengidap tipes adalah melalui air putih.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemenuhan kebutuhan air menjadi hal yang penting guna menjaga keseimbangan cairan.
Serta, manfaatnya untuk mencegah dehidrasi yang disebabkan oleh diare dan demam.
Namun pastikan bahwa air putih yang dikonsumsi adalah air yang sudah direbus dan disaring dengan baik.
4. Makanan Tinggi Karbohidrat
Makanan untuk anak tipes yang dianjurkan selanjutnya adalah makanan tinggi karbohidrat.
Penting juga untuk memberikan makanan tinggi karbohidrat untuk anak tipes.
Namun makanan tinggi karbohidrat ini harus yang ringan, lembut dan pastinya mudah dicerna oleh anak.
Makanan tersebut bisa berupa bubur sereal, nasi, telur rebus, kentang panggang, dan makanan kukus.
Makanan tinggi karbohidrat juga berperan untuk meningkatkan kekuatan dan energi anak dan mampu mencegah anak merasa lemas.
5. Produk Olahan Susu
Makanan untuk anak tipes selanjutnya adalah berbagai jenis produk olahan susu.
Misalnya yoghurt, susu, keju, atau es krim.
Makanan ini tergolong ke dalam makanan yang tinggi protein sehingga cocok untuk membantu mempercepat penyembuhan tipes pada anak.
Jenis makanan ini juga lebih mudah dicerna dibandingkan dengan sumber protein lainnya seperti daging.
Namun, Moms juga bisa memberikan sumber protein lain seperti telur, kacang-kacangan, dan lentil.
Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak yang Bisa Moms Lakukan
6. Makanan Tinggi Serat
Ada juga beberapa makanan untuk anak tipes yang perlu dihindari.
Beberapa makanan tersebut salah satunya roti gandum.
Makanan untuk anak tipes yang perlu dihindari pertama adalah makanan tinggi serat.
Makanan seperti sereal gandum dan roti gandum ternyata bisa mengganggu sistem pencernaan karena mereka lebih sulit dicerna.
Selain itu, makanan untuk anak tipes ini mengandung serat yang membuat gejala diare semakin buruk.
7. Makanan Berminyak
Makanan untuk anak tipes yang perlu dihindari selanjutnya adalah makanan berminyak.
Makanan berminyak atau makanan yang digoreng juga perlu dijauhkan dari anak yang tengah mengidap tipes.
Ini karena minyak yang terkandung dalam makanan tersebut bisa memperparah peradangan usus.
8. Makanan dengan Rempah
Makanan untuk anak tipes yang perlu dihindari selanjutnya adalah makanan berempah.
Sama seperti makanan berminyak, rempah-rempah, bumbu, dan makanan yang asam bisa memperburuk peradangan di usus.
Karena itu, disarankan agar anak yang mengalami tipes menghindari terlebih dahulu makanan seperti cabai, lada, cabai rawit, cuka, saus pedas, dan saus salad.
9. Sayuran Mentah
Makanan untuk anak tipes yang perlu dihindari selanjutnya adalah sayuran mentah.
Salad memang memang sehat, akan tetapi jika diberikan kepada anak yang sedang tipes ia bisa membuat perut anak kembung.
Hindari terlebih dahulu jenis sayuran mentah seperti kol dan lobak.
Makanan untuk anak tipes yang perlu dihindari ini patut diterapkan sehari-hari ya, Moms.
Baca Juga: Adakah Susu untuk Penderita Tipes? Cari Tahu Jawabannya Yuk!
Waspadai Penyebab dan Penyebaran Tipes pada Anak
Tipes disebabkan oleh bakteri ganas yang disebut Salmonella typhi.
Meskipun mereka terkait, Salmonella typhi dan bakteri yang bertanggung jawab untuk salmonellosis yakni infeksi usus serius lainnya tidaklah sama.
Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa cara penyebaran tipes yang perlu Moms waspadai berikut ini:
1. Rute Transmisi Fecal-Oral
Bakteri penyebab tipes bisa menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi dan kadang-kadang melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi.
Di negara berkembang, di mana tipes menjadi endemik, sebagian besar kasus terjadi akibat air minum yang terkontaminasi dan sanitasi yang buruk.
Sementara mayoritas orang di negara industri mengalami tipes akibat bepergian ke negara endemik dan menyebarkannya ke orang lain melalui rute fecal-oral.
Ini berarti Salmonella typhi dikeluarkan dalam tinja dan kadang-kadang dalam urin orang yang terinfeksi.
Seseorang dapat tertular infeksi jika ia makan makanan yang dibuat oleh seseorang yang mengidap tipes atau tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet.
2. Bakteri yang Masih Tersisa di Dalam Tubuh
Setelah perawatan dengan antibiotik, sejumlah kecil orang yang sembuh dari tipes juga bisa memendam bakteri dalam saluran usus atau kantong empedu.
Kondisi ini pun seringkali berlangsung selama bertahun-tahun.
Orang-orang ini, yang disebut pembawa bakteri dapat menumpahkan bakteri dalam kotoran mereka.
Kemudian menginfeksi orang lain, walaupun mereka tidak lagi memiliki tanda atau gejala tipes.
Baca Juga: 14 Cara Mudah Mengatasi Sembelit pada Bayi
Cara Mengobati Tipes pada Anak
Dikutip dari Kids Health, tipes atau demam tifoid bisa diobati dengan antibiotik yang membunuh bakteri.
Ini karena tipes terjadi akibat infeksi bakteri yang disebut Salmonella typhi (S. typhi).
Sebagian besar anak-anak mulai merasakan kondisi yang lebih baik dalam 2 hingga 3 hari setelah pengobatan dimulai.
Anak-anak perlu diberikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
Jika anak mengalami dehidrasi parah karena diare mungkin perlu mendapatkan cairan IV (infus).
Anak juga bisa diberikan obat jenis acetaminophen guna mengurangi demam dan membuat anak bisa beristirahat dengan lebih nyaman.
Anak-anak yang mengidap tipes harus tinggal di rumah atau dirawat di rumah sakit sampai penyakitnya sembuh dan dokter sudah memastikan bahwa bakteri sudah hilang.
Baca Juga: Jadwal Imunisasi Dasar Usia 0-18 Tahun Menurut Kemenkes
Cara Mencegah Tipes pada Anak
Untungnya kini sudah tersedia vaksin tifoid yang diklaim oleh Centers for Disease Control and Prevention memiliki efektivitas sebesar 50 hingga 80%.
Vaksin pun tersedia dalam dua bentuk, yakni:
- Vaksin Tifoid yang Tidak Aktif
Vaksin ini adalah injeksi satu dosis.
Ini bukan untuk anak-anak di bawah dua tahun dan perlu sekitar 2 minggu untuk bekerja.
Anak dapat mendapatkan dosis booster setiap 2 tahun.
- Vaksin Tifoid Hidup
Vaksin ini bukan untuk anak di bawah enam tahun. Ini adalah vaksin oral yang diberikan dalam empat dosis, terpisah 2 hari.
Dibutuhkan setidaknya 1 minggu setelah dosis terakhir untuk bekerja. Anak pun dapat mendapatkan booster setiap 5 tahun.
Meski sudah ada vaksin untuk mencegah tipes, namun ini bukanlah tergolong sebagai vaksin yang umum dan bisa diberikan kepada anak secara rutin.
Dalam banyak kasus, pencegahan juga diperlukan.
Pasalnya, vaksin juga tidak sepenuhnya efektif dan mereka bisa kehilangan efektivitasnya seiring berjalannya waktu.
Jadi Moms bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut:
1. Memastikan Air yang Dikonsumsi Anak Bersih
Rebus atau desinfeksi air yang akan digunakan untuk minum, mencuci atau menyiapkan makanan, membuat es, atau menyikat gigi.
Lebih baik lagi, cobalah untuk minum hanya air botolan atau minuman kaleng atau botol.
Namun, bersihkan bagian luar kaleng atau botol sebelum minum darinya.
Beri tahu anak-anak untuk menghindari air keran, minuman air mancur, dan es batu, dan ingatkan mereka untuk tidak menelan air di pancuran atau bak mandi.
2. Masak Semua Makanan Hingga Matang
Moms juga perlu memberikan anak makanan yang sudah matang.
Tak hanya itu, anak juga perlu menghindari makanan dari pedagang kaki lima dan makanan yang disimpan atau disajikan pada suhu kamar.
Sebagai gantinya, sajikan makanan kemasan atau makanan yang baru dimasak.
Hindari juga buah-buahan dan sayuran mentah yang tidak dikupas yang mungkin telah dicuci dengan air yang terkontaminasi.
Buah seperti pisang, alpukat, dan jeruk bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Pastikan juga agar buah tersebut dikupas sendiri.
3. Cuci Tangan dengan Benar
Cuci tangan dengan sabun dan air hangat dan bersih adalah langkah utama untuk mencegah penularan penyakit melalui tangan.
Cuci tangan juga perlu dilakukan setelah anak-anak menggunakan kamar mandi atau sebelum mereka makan atau menyiapkan makanan.
Jika tidak ada sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol minimal 60%.
Kemudian, minta anak membawanya saat ia bermain untuk bisa digunakan.
Minta anak untuk tidak menyentuh wajah mereka kecuali ia sudah mencuci tangan.
Hindari kontak langsung dengan orang yang sakit dan jika ia sakit dan sering-seringlah mencuci cuci tangan.
Baca Juga: Aturan Minum Susu UHT untuk Anak, Tidak Boleh Sembarangan!
Itulah informasi mengenai makanan untuk anak tipes yang dianjurkan dan dilarang serta informasi tambahan lain mengenai penyakit tipes.
Jika anak menunjukkan gejala mirip tipes, Moms harus segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Selain itu, setiap Moms akan memberikan anak makanan, pastikan makanan tersebut sudah diizinkan oleh dokter untuk diberikan kepada anak.
Ini semua untuk mencegah kondisi lain yang tidak diinginkan, lho!
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/typhoid-fever/symptoms-causes/syc-20378661
- https://www.cdc.gov/typhoid-fever/symptoms.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.