3 Penyakit Penyebab Pembengkakan Hati, Waspada!
Moms mungkin sudah pernah mendengar tentang pembengkakan hati. Banyak yang salah kaprah dan menganggap bahwa ini merupakan sebuah penyakit.
Padahal, pembengkakan hati atau hepatomegali merupakan gejala yang bisa menandakan seseorang mengalami kondisi medis tertentu lho, Moms. Misalnya seperti penyakit liver, gagal jantung, bahkan kanker.
Karena itu, ketahui apa saja yang menjadi penyebab pembengkakan hati, gejalanya, dan langkah apa yang harus dilakukan bila Moms mengalami kondisi ini.
Baca Juga: Sirosis, Penyakit yang Mengganggu Fungsi Hati
Penyebab Pembengkakan Hati
Foto: Orami Photo Stock
Pembengkakan atau pembesaran hati bisa terjadi akibat adanya riwayat penyakit lain yang sebelumnya memang sudah diderita, atau gangguan penyakit yang terjadi secara akut atau tiba-tiba.
Beberapa kondisi yang paling umum yang jadi penyebab pembengkakan hati antara lain:
1. Radang Hati atau Perlemakan Hati
Terjadinya radang hati dan perlemakan hati sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi, seperti:
- Obesitas
- Infeksi yang menyerang hati, seperti hepatitis B atau hepatitis C
- Akibat efek samping obat-obatan
- Konsumsi alkohol berlebih
- Keracunan
- Penyakit autoimun
- Memiliki riwayat terkena sindrom metabolik (memiliki semua faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi)
- Kelainan genetik yang menyebabkan terjadinya penumpukan lemak, protein, atau zat lain di tubuh
Baca Juga: 3 Penyakit Autoimun pada Anak, Yuk Cari Tahu!
2. Pertumbuhan Jaringan Berlebih
Pertumbuhan jaringan hati berlebih, biasanya menandakan dua hal, yaitu adanya kista atau tumor. Tumor hati bisa berasal dari organ ini secara langsung, bisa juga berasal dari organ lain namun menyebar hingga ke hati.
3. Gangguan Aliran Darah
Saat aliran darah terganggu, maka darah bisa terus menumpuk hingga hati membengkak. Terganggunya aliran darah yang keluar dan masuk ke hati bisa disebabkan oleh beberapa kondisi di bawah ini.
- Gagal jantung kongestif. Kondisi ini menyebabkan jantung tidak bisa memompa darah dengan baik dari maupun ke seluruh tubuh.
- Hepatic vein thrombosis. Sebagai perumpamaan, kondisi ini seperti varises, tetapi terjadi di hati. Hal ini terjadi karena ada penyumbatan di pembuluh darah hati.
- Veno-occlusive disease. Kondisi ini muncul saat pembuluh darah kecil di hati tersumbat.
Baca Juga: 6 Makanan untuk Hati yang Sehat, Rasanya Enak!
Gejala Pembengkakan Hati
Foto: Orami Photo Stock
Sebagian orang yang mengalami pembengkakan hati tidak merasakan gejala apapun. Namun saat muncul, gejala pembengkakan hati biasanya terjadi sesuai dengan penyakit yang menyebabkannya.
Secara umum, berikut ini adalah beberapa kondisi yang merupakan gejala pembengkakan hati:
- Kulit dan bagian putih mata terlihat kuning (jaundice)
- Otot-otot terasa sakit
- Badan terasa lelah terus-menerus
- Gatal-gatal
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Terasa ada benjolan di perut
- Tidak nafsu makan
- Kaki terlihat bengkak
- Mudah memar
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
- Perut terlihat membesar
Gejala di atas bisa juga menandakan penyakit lainnya. Sehingga, untuk memastikan bahwa kondisi tersebut adalah benar gejala pembengkakan hati, perlu memeriksakan dirinya ke dokter.
Moms juga disarankan untuk segera menghubungi dokter apabila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:
- Sakit perut yang parah
- Demam dan jaundice
- Muntah berwarna hitam seperti kopi bubuk dan berdarah
- Sesak napas
- Feses berwarna hitam dan berdarah
Baca Juga: 4 Pola Hidup Tidak Sehat yang Memicu Kanker
Perawatan dan Pencegahan Pembengkakan Hati
Foto: Orami Photo Stock
Perawatan untuk mengatasi pembengkakan hati bisa berbeda-berda, tergantung dari penyebabnya. Apabila kondisi ini disebabkan oleh gagal hati atau infeksi hepatitis, misalnya, maka pemberian obat menjadi langkah perawatan yang paling tepat.
Bila kondisi disebabkan oleh kanker hati, perawatan seperti kemoterapi, operasi, maupun terapi radiasi mungkin dilakukan. Prosedur transplantasi juga dapat dilakukan jika penyebab pembengkakan hati karena kerusakan hati.
Lalu, bagaimana dengan pencegahannya? Sebenarnya, mencegah penyebab pembengkakan hati bukanlah hal yang rumit. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti sayur, buah, dan biji-bijian
- Membatasi konsumsi alkohol
- Mengonsumsi obat, vitamin, maupun suplemen sesuai dosis yang direkomendasikan
- Menjaga berat badan sehat dengan membatasi konsumsi makanan manis dan berlemak
- Berhenti merokok
- Membatasi kontak dengan bahan kimia.
Apabila Moms merasa memiliki gejala pembengkakan hati, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Sebab semakin lama ditunda, maka kerusakan yang akan semakin parah, bahkan bisa menimbulkan kerusakan permanen.
Selalu jalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, sehingga Moms dapat terhindar dari pembengkakan hati, dan penyakit lain yang membahayakan kesehatan.
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sumber: sehatq.com
Konten ini merupakan kerja sama yang bersumber dari SehatQ
Isi konten di luar tanggung jawab Orami Parenting
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.