Mengenal Susu Sapi A2, Jenis Susu Sapi yang Diklaim Lebih Sehat

Pernahkah Moms mendengar tentang susu sapi A2? Banyak klaim mengatakan bahwa susu sapi A2 ini ebih sehat dari susu sapi biasanya. Benarkah demikian? Simak ulasan lengkap tentang susu sapi A2 di bawah ini.

Susu sapi sedari dulu sudah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan tubuh. Namun, tahukah Moms kalau ada sebagian orang yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi?

Banyak orang yang menganggap bahwa ketidakcocokan seseorang terhadap susu sapi disebut dengan intoleransi laktosa atau lactose intolerance. Namun, benarkah hal tersebut?

Dalam seminar A2 Cow Milk is a Dairy Revolution: The Health Reasons Why It Is Important pada Sabtu, 27 Februari 2021 Prof. Keith Woodford dari Selandia Baru menjelaskan, ternyata ketidakcocokan seseorang mengonsumsi susu sapi bukan hanya dikarenakan alergi laktosa, namun karena ia tidak bisa mengonsumsi susu dengan kandungan beta kasein A1.

Hal tersebut sangat berbeda dengan susu sapi A2 yang tidak memberikan efek buruk bagi pencernaan untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Penasaran untuk mengetahui lebih lanjut? Nah, ini dia Moms yang menjadi perbedaan susu sapi A1 dan susu sapi A2!

Baca Juga: Bayi Alergi Susu Sapi: Gejala dan Cara Mengatasi

Perbedaan Susu Sapi A1 dan Susu Sapi A2

Foto: Orami Photo Stock

Perlu diketahui bahwa susu sapi dengan beta kasein A2 hanya dihasilkan oleh jenis yang memiliki genetik tipe 2.

Lebih lanjut ini, perbedaan susu sapi A1 dan A2 yang dijelaskan oleh Prof. Keith Woodford!

1. Susu Sapi A1

Susu sapi A1 biasanya akan membuat proses pencernaan beberapa orang terganggu. Hal tersebut dikarenakan tak semua orang bisa mencerna dengan mudah susu yang mengandung beta kasein A1.

Beta-casomorphin-7 (BCM7) yang dikandung dalam susu sapi A pun memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan.

Ketika BCM7 berakumulasi dalam tubuh dari waktu ke waktu dan dapat mengakibatkan masalah pada jantung, paru-paru, pankres, ginjal dan juga otak.

Hal tersebut dikarenakan BCM-7 sendiri adalah salah satu faktor yang bisa memicu penyakit jantung, diabetes tipe 1 dan berbagai kondisi pernapasn hingga memiliki pengaruh pada kesehatan mental dan psikologis.

Meski demikian, kondisi di atas pun dipengaruhi oleh genetik yang dimiliki oleh setiap individu.

Baca Juga: 7 Pilihan Pengganti Susu Sapi untuk Balita yang Alergi

2. Susu Sapi A2

Foto: Orami Photo Stock

Berbeda dengan susu sapi A1, susu sapi A2 memiliki kebaikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Hal tersebut dikarenakan konsentrat protein yang diproduksi secara alami sudah terbukti meningkatkan glutathione intraseluler yang merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pada manusia, Air Susu Ibu (ASI) pun mengandung 100 persen beta kasein A2 seingga tak akan menimbulkan masalah pada bayi dan sanggup meningkatkan imunitas tubuh bayi.

Manfaat Susu Sapi A2

Foto: Orami Photo Stock

Gejala ketidaknyamanan perut, seperti gas, kembung, dan diare yang terjadi setelah mengonsumsi produk susu, biasanya dikaitkan dengan intoleransi laktosa.

Namun, beberapa peneliti percaya bahwa BCM-7, bukan laktosa, yang memengaruhi pencernaan dan menghasilkan gejala yang mirip dengan intoleransi laktosa, pada beberapa orang.

Sebuah studi pada orang dewasa Tiongkok dengan intoleransi susu yang dilaporkan sendiri membandingkan efek minum susu biasa yang mengandung protein A1 dan A2 dengan susu sapi A2 saja pada fungsi usus, ketidaknyamanan perut, dan peradangan.

Para partisipan mengonsumsi 8 ons susu dua kali sehari selama 2 minggu. Mereka melaporkan sakit perut yang lebih parah setelah mereka mengonsumsi susu biasa tetapi tidak ada perubahan gejala setelah mereka minum susu sapi A2.

Peserta juga melaporkan tinja lebih sering dan konsistensinya lebih longgar saat mereka minum susu biasa. Gejala tersebut tidak muncul setelah mereka mengonsumsi susu sapi A2.

Baca Juga: Segudang Manfaat Susu Kambing untuk Balita

Penelitian Susu A2 Pernah Jadi Perdebatan

Foto: Orami Photo Stock

Di samping manfaat susu A2 yang luar biasa, ternyata kemunculanya di awal mengundang kontroversi dari banyak pihak. Penemuan ini membuat industri susu khawatir mengenai produk yang mereka buat dan jual saat itu sehingga mulai berupaya untuk menyangkal kebenaran penelitian mengenai manfaat susu A2 dan bahaya susu A1.

"Namun, seiring waktu berjalan, industri susu mulai mengakui kebenaran temuan ini dan kini beberapa perusahaan susu global sudah mulai memproduksi produk susu sapi A2,” tutup Profesor Keith.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, orang dewasa di Tiongkok yang melaporkan bahwa mereka memiliki kondisi intoleran laktosa melakukan mencoba untuk mengonsumsi susu A2.

Peneliti pun membandingkan reaksi tubuh orang-orang tersebut ketika meminum susu A1 dan A2 dan berfokus pada fungsi usus, ketidaknyamanan perut dan peradangan lambung.

Partisipan diminta untuk mengonsumsi 236ml susu dengan jadwal dua hari sekali selama dua minggu. Partisipan pun melaporkan mengalami sakit perut setelah mengonsumsi susu biasa namun tak merasakan apapun usai minum susu A2.

Cara Memilih Produk Susu A2

Foto: Orami Photo Stock

Meski memiliki kandungan yang berbeda, sayangnya hingga saat ini hanya sedikit orang yang bisa membedakan susu yang mengandung beta kasein A1 dan A2 hanya dari rasa dan penciuman.

Jadi, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah terus memerhatikan label kandungan gizi yang ada di balik kotak kemasan produk susu yang akan Moms beli.

Hingga saat ini sudah banyak produk susu sapi A2 yang dijual di pasaran seperti, Nestle, Danone, Johnson and Johnson serta Kin Diary.

Baca Juga: Kenalan dengan Susu Sapi Organik, yang Punya 1001 Manfaat buat Anak

Nah, apakah Moms sudah siap untuk mengganti asupan Si Kecil dari susu A1 ke susu sapi A2?