7 Contoh Teks Laporan Percobaan, Tujuan hingga Kesimpulan
Sesuai dengan namanya, teks laporan percobaan merupakan teks yang berisikan hasil percobaan yang dilakukan oleh peneliti.
Teks laporan percobaan bukan sekadar catatan biasa, melainkan sebuah laporan ilmiah yang tersusun dengan struktur dan format baku.
Laporan ini berfungsi untuk mengkomunikasikan hasil penelitian kepada para ilmuwan lain.
Selain itu, untuk mendokumentasikan temuan dan kesimpulan penelitian secara sistematis.
Di dalam laporan tersebut, dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari:
- Merumuskan pertanyaan penelitian
- Merancang eksperimen yang tepat
- Menganalisis data
- Menarik kesimpulan yang valid.
Namun, cara membuat teks laporan percobaan bisa saja sulit.
Untuk itu, yuk simak contoh teks laporan percobaan di bawah ini.
Struktur Laporan Percobaan
Sebelum masuk ke contoh laporan percobaan, laporan ini terdiri dari judul dan berisi dua bagian penting pada kerangkanya, yaitu pernyataan umum dan juga uraian.
Berikut strukturnya:
- Pendahuluan: Berisi latar belakang, alasan melakukan percobaan, dan rumusan masalah.
- Tujuan: Menjelaskan tujuan utama dari percobaan yang dilakukan.
- Metode: Menguraikan langkah-langkah percobaan, alat, bahan yang digunakan, serta cara kerjanya.
- Hasil: Menyajikan data dan temuan dari percobaan dalam bentuk teks, tabel, atau grafik.
- Kesimpulan: Menyimpulkan hasil percobaan dan menjawab pertanyaan yang diajukan dalam tujuan.
Contoh Teks Laporan Percobaan dengan Berbagai Topik
Berikut beberapa contoh teks laporan dengan berbagai topik.
1. Contoh Teks Laporan Percobaan: Membuat Api Berwarna
Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menunjukkan bagaimana berbagai garam dapat mengubah warna nyala api.
Percobaan ini bertujuan untuk menjelajahi konsep perubahan warna api ketika berbagai unsur kimia terbakar, sehingga menciptakan efek visual yang menarik.
Alat dan Bahan
- Beberapa lilin kecil atau sumbu yang aman untuk dibakar
- Garam dapur (NaCl)
- Garam Epsom (MgSO4)
- Boraks (Na2B4O7)
- Klorida tembaga (CuCl2)
- Pinset atau tang kecil
- Korek api atau lighter
- Gelas atau wadah tahan panas
Langkah-langkah
- Letakkan lilin atau sumbu dalam gelas atau wadah tahan panas.
- Taburkan sedikit garam dapur ke atas api lilin dan perhatikan perubahan warna nyala api.
- Ulangi prosesnya dengan garam Epsom, boraks, dan klorida tembaga, menggunakan lilin baru untuk setiap jenis garam.
- Gunakan pinset atau tang kecil untuk menambahkan garam agar lebih aman.
- Catat warna api yang dihasilkan oleh masing-masing garam.
Hasil Percobaan
Percobaan menunjukkan bahwa setiap garam memberikan warna nyala api yang berbeda-beda.
- Garam dapur (NaCl) menghasilkan warna kuning terang
- Garam Epsom (MgSO4) memberikan warna putih
- Boraks (Na2B4O7) menghasilkan warna hijau
- Klorida tembaga (CuCl2) menghasilkan warna hijau kebiruan
Perubahan warna ini terjadi karena panas dari api menyebabkan elektron dalam elemen-elemen kimia garam berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Saat elektron kembali ke keadaan normal, mereka memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang khas untuk setiap unsur, yang kita lihat sebagai warna api yang berbeda.
Kesimpulan
Dari percobaan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan warna nyala api dapat dihasilkan melalui pembakaran berbagai jenis garam.
Hal ini menunjukkan karakteristik unik dari masing-masing elemen kimia yang ada dalam garam ketika terbakar.
Percobaan ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai reaksi kimia, tetapi juga menawarkan demonstrasi yang visual dan menarik tentang sifat-sifat unsur kimia.
2. Contoh Teks Laporan Percobaan: Menghasilkan Efek Pelangi dalam Sebuah Gelas
Tujuan
Menghasilkan efek pelangi di dalam sebuah gelas merupakan sebuah fenomena optis yang muncul saat cahaya melintasi air atau larutan yang mengandung kimia tertentu.
Percobaan ini bertujuan untuk mendemonstrasikan cara membentuk efek pelangi di dalam gelas menggunakan peralatan dan bahan yang mudah ditemukan.
Alat dan Bahan
- Gelas transparan
- Air
- Minyak sayur
- Pewarna makanan berbagai warna
- Sendok teh
- Tisu kertas
Langkah-langkah
- Isi gelas dengan air hingga mencapai setengah bagian.
- Tambahkan minyak sayur ke dalam gelas hingga terbentuk lapisan tipis di atas air.
- Masukkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam lapisan minyak dan biarkan sejenak agar pewarna tersebar.
- Tempatkan tisu kertas di atas lapisan minyak dan tunggu hingga muncul efek pelangi.
Hasil Percobaan
Dari percobaan ini, teramati bahwa tisu kertas yang berada di atas minyak menunjukkan efek pelangi.
Hal ini terjadi akibat cahaya yang dibelokkan saat melalui lapisan minyak dan pewarna makanan yang memiliki ketebalan yang tidak merata.
Kondisi ini memungkinkan cahaya untuk mengalami interferensi, yang menghasilkan efek warna seperti pelangi pada tisu kertas.
Kesimpulan
Percobaan ini membuktikan bahwa efek pelangi bisa dibuat dalam gelas dengan menambahkan lapisan minyak sayur dan pewarna makanan di atas air.
Efek ini dihasilkan melalui proses pembiasan dan interferensi cahaya yang melintasi lapisan tipis dari bahan-bahan tersebut.
Dengan begitu, mampu menghasilkan penampilan warna pelangi yang menarik.
Baca Juga: 5 Struktur Teks Ulasan dan Contoh Membuatnya, Mudah!
3. Contoh Teks Laporan Percobaan: Pembuatan Larutan Elektrolit dari Bahan Alami
Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana bahan-bahan alami dapat digunakan untuk membuat larutan elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion bebas yang membuatnya mampu menghantarkan listrik.
Menggunakan bahan-bahan alami untuk membuat larutan seperti ini dapat memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, bahan-bahan tersebut mudah didapatkan untuk keperluan pendidikan dan eksperimen sederhana.
Alat dan Bahan
- Satu buah kentang
- Dua buah elektroda (bisa menggunakan paku bersih atau strip tembaga)
- Kabel penghubung
- Lampu LED kecil
- Pisau
- Air garam (larutan garam dapur dalam air)
Langkah-langkah
- Potong kentang menjadi dua bagian yang sama besar.
- Buat larutan garam dengan mencampurkan satu sendok teh garam dengan satu cangkir air.
- Rendam kedua potongan kentang dalam larutan garam selama satu menit.
- Keluarkan kentang dari larutan dan buat lubang pada masing-masing potongan untuk memasukkan elektroda.
- Masukkan satu elektroda ke dalam setiap potongan kentang.
- Hubungkan kabel pada setiap elektroda dan sambungkan ujung kabel lainnya ke lampu LED.
- Perhatikan apakah lampu LED menyala.
Hasil Percobaan
Setelah elektroda terhubung ke lampu LED melalui kentang yang telah direndam dalam larutan garam, lampu LED berhasil menyala, meskipun cahayanya tidak terlalu terang.
Ini menunjukkan bahwa larutan garam dalam kentang berfungsi sebagai elektrolit yang mampu menghantarkan arus listrik.
Dengan begitu, memungkinkan energi untuk mengalir dari satu elektroda ke elektroda lainnya dan akhirnya menyalakan lampu LED.
Kesimpulan
Percobaan ini menunjukkan kentang dan garam dapur bisa membuat larutan elektrolit yang menghantarkan listrik.
Ini memungkinkan penggunaan bahan alami untuk mengajarkan konsep fisika, terutama tentang konduktivitas dan elektrolit.
4. Contoh Teks Laporan Percobaan: Menentukan pH Larutan Menggunakan Kertas Lakmus
Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk menunjukkan cara menentukan tingkat keasaman atau kebasaan (pH) dari berbagai larutan menggunakan kertas lakmus.
Memahami pH larutan penting dalam banyak bidang, termasuk kimia, biologi, dan lingkungan, karena dapat mempengaruhi reaksi kimia dan kehidupan organisme.
Alat dan Bahan
- Kertas lakmus biru dan merah
- Air destilasi (sebagai kontrol)
- Larutan asam (cuka)
- Larutan basa (larutan baking soda)
- Gelas kimia atau cawan petri kecil
- Pipet tetes
Langkah-langkah
- Letakkan sedikit air destilasi dalam cawan petri dan celupkan kertas lakmus biru dan merah untuk memeriksa reaksi netral sebagai kontrol.
- Ulangi proses dengan meneteskan cuka ke dalam cawan petri lain dan celupkan kertas lakmus untuk menentukan reaksinya sebagai asam.
- Lakukan hal yang sama dengan larutan baking soda untuk mengetes sifat basanya.
- Catat perubahan warna kertas lakmus pada setiap larutan.
Hasil Percobaan
Air destilasi tidak mengubah warna kertas lakmus, menunjukkan bahwa itu netral dengan pH sekitar 7.
Cuka membuat kertas lakmus biru berubah menjadi merah, mengonfirmasi sifat asamnya dengan pH di bawah 7.
Sementara itu, larutan baking soda berubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, menandakan sifat basanya dengan pH di atas 7.
Kesimpulan
Percobaan ini berhasil menunjukkan penggunaan kertas lakmus sebagai indikator pH yang efektif untuk menentukan sifat asam atau basa suatu larutan.
Melalui perubahan warna kertas lakmus, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi pH relatif dari berbagai larutan, yang berguna dalam aplikasi praktis dan pendidikan dalam kimia dan ilmu terkait.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Biografi Pahlawan, Lengkap dengan Struktur!
5. Contoh Teks Laporan Percobaan: Eksperimen Menciptakan Magnet dari Besi Melalui Penggosokan
Tujuan
Eksperimen ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah magnet sederhana dari sepotong besi.
Eksperimen ini menerapkan teknik penggosokan tertentu, memanfaatkan sifat besi yang dapat ditarik oleh magnet.
Alat dan Bahan
- Paku besi atau sekrup
- Magnet permanen atau magnet batang
- Objek kecil berbahan besi, seperti klip kertas atau paku kecil
- Tali tipis
- Gantungan kertas
Prosedur
- Tempatkan objek besi (paku atau sekrup) pada sebuah permukaan yang rata.
- Gunakan magnet permanen atau magnet batang dan mulai gosokkan ke ujung objek besi dengan satu arah yang konsisten.
- Terus gosok hingga objek besi menunjukkan tanda-tanda magnetisme.
- Gunakan objek besi yang telah digosok sebagai magnet untuk mencoba mengangkat objek logam kecil lainnya dan perhatikan apakah objek besi tersebut berhasil menariknya.
Hasil
Eksperimen menunjukkan bahwa objek besi, setelah digosok dengan magnet, memperoleh kemampuan untuk menarik objek logam kecil lain.
Walaupun kekuatan magnet yang tercipta tidak sebesar magnet komersial, kemampuan magnetisasi objek besi tersebut masih dapat terlihat.
Kesimpulan
Eksperimen ini menegaskan bahwa dengan menggosokkan magnet ke objek besi, objek tersebut bisa berubah menjadi magnet sederhana.
Metode penggosokan ini efektif dalam memberikan objek besi sifat magnetik yang memungkinkannya untuk menarik benda logam kecil.
6. Contoh Teks Laporan Percobaan: Eksperimen Pembuatan Sabun Lidah Buaya
Tujuan
Eksperimen ini diadakan untuk eksplorasi proses pembuatan sabun menggunakan ekstrak lidah buaya.
Perlengkapan dan Bahan
- Lidah buaya dalam jumlah yang dibutuhkan
- Esens pewangi
- Sebuah sendok
- Pisau
- Air sesuai kebutuhan
- Panci
- Saringan
Prosedur Eksperimen
- Bersihkan lidah buaya yang telah disediakan, kemudian potong menjadi bagian kecil.
- Ekstraksi serat dari potongan lidah buaya dengan meremasnya.
- Tambahkan pewangi dan air secukupnya ke dalam ekstrak lidah buaya, aduk hingga tercampur rata.
- Biarkan campuran mengembang dengan memasukkannya ke dalam lemari es.
- Setelah campuran mengeras, sabun siap digunakan.
Observasi
Setelah didinginkan, campuran ekstrak lidah buaya, air, dan pewangi berubah menjadi padat dan menghasilkan sabun batangan yang halus serta memiliki aroma yang menyenangkan.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa sabun dengan bahan dasar alami, seperti lidah buaya, dapat dibuat melalui proses ekstraksi sari lidah buaya yang dicampur dengan air dan pewangi.
Metode ini menunjukkan bahwa lidah buaya dapat diolah menjadi sabun batangan yang efektif untuk kebersihan dengan tambahan aroma yang menyegarkan.
7. Contoh Teks Laporan Percobaan Filtrasi Air Menggunakan Arang Aktif
Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengeksplorasi efektivitas arang aktif dalam proses filtrasi air, khususnya dalam mengurangi kontaminan dan meningkatkan kualitas air.
Alat dan Bahan
- Air keruh yang akan difiltrasi
- Arang aktif
- Botol plastik kosong
- Gunting atau pisau
- Kapas atau kain katun
- Pasir halus
- Kerikil
Langkah-langkah Percobaan
- Potong bagian bawah botol plastik untuk membuat wadah filtrasi.
- Letakkan kapas atau kain katun di bagian leher botol sebagai filter pertama.
- Tambahkan lapisan arang aktif di atas kapas.
- Buat lapisan pasir halus di atas arang aktif sebagai tahap kedua filtrasi.
- Akhiri dengan lapisan kerikil di bagian atas untuk menahan material besar dan mencegah terganggunya lapisan di bawahnya.
- Tuangkan air keruh ke dalam sistem filtrasi dan biarkan mengalir melalui lapisan filtrasi.
Hasil Percobaan
Air yang melalui sistem filtrasi dengan arang aktif menunjukkan peningkatan kualitas yang signifikan.
Air keluaran tampak lebih jernih, dan banyak kontaminan visual terlihat berkurang.
Meskipun filtrasi tidak secara kimiawi memurnikan air sepenuhnya, arang aktif berhasil menghilangkan sejumlah besar partikel dan warna dari air.
Kesimpulan
Percobaan ini menunjukkan bahwa arang aktif efektif sebagai media filtrasi dalam meningkatkan kualitas visual air.
Meski tidak menghapus kontaminan mikrobiologis, arang aktif efektif sebagai tahap awal dalam pemurnian air rumahan.
Namun, diperlukan metode tambahan untuk menyaring atau memurnikan air sepenuhnya agar aman untuk dikonsumsi.
Itulah beberapa contoh teks laporan percobaan.
Semua eksperimen di atas hanya contoh, ya Moms.
Teks laporan percobaan tentu harus Moms sesuaikan dengan percobaan yang tengah dilakukan. Semoga membantu!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.