17 Dampak Penggunaan Narkoba, Jangan Disepelekan!
Dampak penggunaan narkoba terhadap tubuh cukup menyedihkan sekali, Moms.
Badan Narkotika Nasional memaparkan, sekitar 180 dari 10.000 penduduk Indonesia 15-64 tahun terpapar narkoba pada tahun 2019.
Seperti dua sisi mata uang, narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat medis dan juga merusak kesehatan.
Jika disalahgunakan, ini bisa berakibat fatal bagi fungsi tubuh secara menyeluruh.
Kematian pun menjadi salah satu dampak narkoba yang sering ditemukan, lho.
Baca Juga: Idiopathic Thrombocytopenic Purpura, Gangguan Kekebalan saat Darah Tidak Membeku dengan Cepat
Dampak Penggunaan Narkoba
Foto: Orami Photo Stock
Peredaran serta dampak penggunaan narkoba pada tubuh manusia sangat meresahkan.
The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DMS-4) mendefinisikan penyalahgunaan narkoba sebagai pola maladaptif.
Artinya, penggunaan zat yang mengarah ke gangguan signifikan secara klinis. Berikut ini berbagai dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan, antara lain:
1. Sering Halusinasi
Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 mengungkapkan bahwa narkoba merupakan zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman.
Khususnya narkoba jenis LSD ( Lysergic acid diethylamide) dan mushroom, ini bisa memberikan efek halusinasi.
Halusinasi ini membuat penderitanya tak bisa berpikiran jernih, apalagi untuk fokus.
Untuk jangka panjang, dampak penggunaan narkoba ini membuat seseorang kecanduan.
2. Efek Tenang dan Menyenangkan
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba, lho. Ini umumnya digunakan untuk proses penyembuhan suatu penyakit.
Studi dalam Science Direct menjelaskan, narkoba jenis morfin memberikan efek yang menenangkan bagi tubuh.
Cara kerjanya yakni membuat seseorang tak merasakan sakit dan menimbulkan perasaan tenang.
Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan.
Penyalahgunaan ini mulanya karena pemakai merasakan efek yang menyenangkan.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Kisaran Biayanya
3. Dehidrasi atau Kekurangan Cairan
Dampak penggunaan narkoba ekstasi pada tubuh manusia dapat sebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Akibatnya, tubuh akan kekurangan cairan.
Jika efek ini terus terjadi, maka tubuh akan merasakan gejala seperti:
- Kejang-kejang
- Muncul halusinasi
- Perilaku lebih agresif
- Rasa sesak pada bagian dada
Adapun jangka panjang dari dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
4. Gangguan Pencernaan
Foto: Orami Photo Stock
Dampak penggunaan narkoba jenis ganja pada tubuh manusia yang sering dialami adalah gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan ini meliputi mual, muntah, serta sakit perut.
Tidak hanya itu, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan rasa takut yang berlebih serta gangguan kecemasan.
Apabila pemakaian berlangsung lama, ganja akan mengakibatkan dampak buruk seperti gangguan mental, dan depresi.
5. Tidur Terus Menerus
Dumolid adalah salah satu obat tidur yang sering disalahgunakan dan termasuk dalam psikotropika.
Pemakai yang menggunakan obat-obatan dalam dosis berlebih, efeknya membuat tubuh terlalu rileks.
Oleh karena itu, dampak penggunaan narkoba ini seringnya kesadaran berkurang drastis.
Beberapa kasus, pemakai akan tidur terus menerus dan tidak bangun dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: Bukan Cuma Narkoba, Cari Tahu Zat Adiktif yang Ada di Sekitar Kita!
6. Gangguan Perilaku
Foto: Orami Photo Stock
NAPZA termasuk golongan jenis narkoba yang memberikan efek tak beraturan.
Dampak jangka panjang NAPZA bisa membuat hilang kesadaran dan koordinasi tubuh terganggu.
Bahkan, hilangnya kesadaran tersebut membuat seseorang sering bingung dan terjadi perubahan perilaku.
Dampak dari NAPZA yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan, sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
Ini pun meningkatkan risiko terkena gangguan pola pikir, tempramen, dan penyakit mental lainnya.
7. Penyakit Kardiovaskular
Dampak penggunaan narkoba ini mengarah ke gangguan kesehatan tubuh.
Narkoba stimulan, seperti kokain dan metamfetamin dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Beberapa gejala yang bisa dirasakan dari gangguan jantung meliputi:
- Rasa sesak di dada
- Kesulitan bernapas
- Napas pendek
- Tangan keringat berlebih
- Nyeri pada bagian dada dan punggung
Penggunaan jangka panjang obat ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, aritmia, dan serangan jantung.
8. Masalah Pernapasan
Foto: Orami Photo Stock
Obat-obatan yang diisap atau dihirup, dapat merusak sistem pernapasan.
Dampak penggunaan narkoba ini bisa menyebabkan infeksi dan penyakit pernapasan kronis.
Narkoba jenis opioid memperlambat pernapasan seseorang dengan mengikat jaringan di sistem saraf pusat.
Dengan menekan pernapasan seseorang, obat ini dapat menyebabkan pernapasan lambat atau mendengkur berat.
Seringnya, obat ini disalahgunakan dengan alat bantu tidur atau alkohol.
Baca Juga: 5 Cara Menasehati Pecandu Narkoba yang Bisa Orang Tua Lakukan
9. Emosi Tak Terkendali
Narkoba jenis kokain atau heroin memberikan efek yang buruk bagi tubuh dan lingkungan sekitar.
Bagi masyarakat di lingkungan pengguna, ini bisa meningkatkan risiko kekerasan fisik atau emosional.
Pemakai akan merasa emosi yang tak terkendali, seperti marah-marah yang berujung anarkis.
Kecanduan narkoba mengubah persepsi dan dapat menciptakan ketidakseimbangan emosional.
10. Penyakit Hati
Foto: Orami Photo Stock
Dampak penyalahgunaan narkoba seringnya mempengaruhi kesehatan fisik.
Penggunaan obat-obatan dan alkohol kronis dapat merusak sel-sel hati dan menyebabkan peradangan.
Gagal fungsi hati menjadi salah satu akibat yang sering dialami sebagai dampak penggunaan narkoba pada tubuh manusia.
Baca Juga: Ciri-ciri Anak yang Memakai Narkoba dan Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua
11. Komunikasi Tidak Lancar
Meskipun penggunaan narkoba awalnya bersifat sukarela, ini bisa berdampak pada lingkungan sekitar.
Bagi masyarakat di lingkungan pengguna, ini membuat informasi yang disampaikan tidak benar.
Ini karena adanya fungsi otak yang terganggu dan tak bisa membuat keputusan dengan benar.
Pemakai narkoba jenis kokain, mariyuana, dan sabu adalah yang paling sering merasakan dampak ini.
12. Hormon Dopamin Terganggu
Foto: Orami Photo Stock
Sejumlah obat-obatan telah terbukti mengubah cara kerja pada otak. Inilah yang mengganggu kemampuan individu untuk membuat keputusan.
Dampak penggunaan narkoba ini diiringi dengan rasa ketergantungan dan tidak bisa lepas.
Narkoba membuat otak menghasilkan dopamin dalam jumlah yang berlebihan.
Banjir dopamin inilah yang menyebabkan high atau euforia terkait penyalahgunaan narkoba.
13. Risiko Penyakit Menular
Foto: Orami Photo Stock
Penggunaan narkoba dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti berbagi jarum suntik dan seks yang tidak aman.
Kombinasi ini sangat meningkatkan kemungkinan tertular HIV, hepatitis, dan penyakit menular lainnya.
Obat-obatan yang biasa disalahgunakan dan dapat menyebabkan HIV ini meliputi:
- Kokain
- Heroin
- Metamfetamin
- Resep opioid
- Steroid
Jika digunakan pada dosis yang benar, ini bisa jadi cara untuk mengobati suatu penyakit.
Baca Juga: Suntik Steroid: Manfaatnya untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya Bila Digunakan Berlebih
14. Kerusakan Ginjal
Beberapa narkoba dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan ginjal, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ini bisa dipicu dari kondisi dehidrasi, demam tinggi, dan kerusakan otot.
Obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal ini ditemukan pada heroin, inhalansia, MDMA, steroid, dan Cannabinoid sintetis.
15. Picu Ketidaksuburan
Foto: Orami Photo Stock
National Institute on Drugs Abuse menjelaskan bahwa ada beberapa jenis narkoba yang memberikan dampak pada hormon.
Narkoba jenis sabu jika dipakai dalam jangka panjang, bisa pengaruhi kualitas sperma pada pria.
Apabila kuantitas dan kualitas sperma menurun, ini berisiko alami ketidaksuburan atau infertilitas.
Perubahan ini termasuk penyusutan testis pada pria serta pertumbuhan rambut tak merata di kulit kepala.
16. Kehamilan Terganggu
Studi lain menunjukkan bahwa berbagai obat dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, serta berat badan lahir rendah.
Seorang bayi juga dapat lahir dengan ketergantungan pada obat tersebut, jika ibunya menggunakannya secara teratur.
Disebut sebaga sindrom pantang neonatal, ini bisa berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Bukan Cuma Narkoba, Zat Adiktif Juga Ada di Sekitar Kita
17. Kecanduan
Foto: Orami Photo Stock
Menurut American Addiction Center, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kecanduan.
Beberapa faktor yang membuat seseorang kecanduan terhadap narkoba meliputi:
- Genetika
- Lingkungan
- Psikologi atau emosional
- Usia penggunaan
- Zat yang digunakan
- Frekuensi penggunaan zat
Lingkungan sekitar pun menjadi faktor kecanduan yang jarang disadari, seperti pengaruh teman sebaya dan trauma di masa lalu.
18. Kematian
Dampak penggunaan narkoba yang paling buruk terjadi adalah overdosis.
Ini apabila pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi dan berlebihan.
Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang. Jika dibiarkan, ini dapat menimbulkan kematian.
Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
Baca Juga: Kenali Trifed Tablet, Obat Alergi Khusus Dewasa atau 12 Tahun ke Atas
Terlepas berbagai dampak penggunaan narkoba di atas, ini bisa dicegah dengan bantuan orang sekitar.
Jadi, ikuti perawatan untuk kecanduan narkoba termasuk konseling, obat-obatan, atau keduanya.
Penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan obat-obatan dengan konseling memberi solusi dan jalan keluar yang tepat.
- https://nida.nih.gov/publications/drugfacts/hallucinogens
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/drug-addiction/diagnosis-treatment/drc-20365113
- https://www.health.gov.au/health-topics/drugs/about-drugs/what-are-the-effects-of-taking-drugs
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/effects-of-drug-abuse#long-term-effects
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK92053/table/ch2.t5/
- https://www.drugabuse.gov/drug-topics/health-consequences-drug-misuse/mental-health-effects
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/How-drugs-affect-your-body
- http://www.facesandvoicesofrecoveryuk.org/topics/effects-drug-abuse-addiction/
- https://medlineplus.gov/druguseandaddiction.html
- https://americanaddictioncenters.org/health-complications-addiction/permanent-effects
- https://americanaddictioncenters.org/disease-of-addiction
- https://www.webmd.com/mental-health/addiction/drug-abuse-addiction
- https://www.providence-recovery.com/blog/top-10-health-consequences-of-drug-abuse
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1495260/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1886469/
- https://bnn.go.id/dampak-penyalahgunaan-narkoba-terhadap-gangguan-kesehatan-terkait-kerentanan/
- https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0306453017313756?via%3Dihub
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.