Otitis Media Akut: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!
Otitis media akut adalah infeksi bakteri atau virus pada telinga tengah yang bisa terjadi pada semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Meskipun otitis media akut dapat terjadi pada semua usia, paling sering terjadi antara anak usia 3 bulan dan 3 tahun.
Masalah ini terjadi ketika area di belakang gendang telinga yang disebut telinga tengah meradang dan terinfeksi.
Bukan tanpa sebab, ini dikarenakan tuba eustachius belum matang secara struktural dan fungsional.
Sudut tuba eustachius lebih horizontal, kemudian sudut otot tensor veli palatini dan tuba eustachius kartilago membuat mekanisme pembukaan menjadi kurang efisien.
Selain rasa tidak nyaman pada telinga bagian tengah, beberapa gejala lainnya yang bisa dirasakan oleh Si Kecil termasuk demam, mual, muntah, dan diare.
Maka, jika Moms memiliki anak pada dua usia yang memiliki risiko tersebut penting halnya untuk mengetahui informasi tentang otitis media akut.
Untuk itu, yuk Moms cari tahu informasi tentang otitis media akut secara lengkap di bawah ini.
Baca Juga: Cara Menggunakan Tetes Telinga untuk Obati Masalah Telinga
Penyebab Otitis Media Akut
Seperti yang telah dijelaskan otitis media aktut terjadi pada tabung eustachius seseorang.
Tabung eustachius adalah tabung yang membentang dari tengah telinga ke bagian belakang tenggorokan.
Pada anak kecil, tuba eustachius lebih pendek dan lebih horizontal daripada anak yang lebih besar dan orang dewasa. Ini membuatnya lebih mungkin untuk terinfeksi.
Masalah ini terjadi ketika tuba eustachius anak membengkak atau tersumbat dan menahan cairan pada bagian telinga tengah.
Cairan yang terperangkap ini dapat terinfeksi.
Tabung eustachius bisa menjadi bengkak atau tersumbat karena beberapa alasan:
- Alergi
- Flu
- Infeksi sinus
- Adenoid yang terinfeksi atau membesar
- Asap rokok
- Minum sambil berbaring (pada bayi)
Baca Juga: 5+ Cara Membersihkan Telinga Bayi, Jangan Pakai Cotton Bud!
Gejala Otitis Media Akut
Setiap anak atau bagi yang mengalami otitis media akut memiliki gejala yang berbeda-beda mengacu pada usia dan tigkat keparahannya.
Bayi dan anak-anak mungkin memiliki satu atau lebih gejala berikut:
- Menangis
- Mudah marah
- Menarik telinga
- Sakit telinga
- Sakit kepala
- Sakit leher
- Perasaan penuh di telinga
- Drainase cairan dari telinga
- Demam
- Muntah
- Diare
- Kurangnya keseimbangan
- Gangguan pendengaran
Ketika menunjukkan beberapa gejala yang telah disbutkan di atas dan kondisi tidak kunjung menghilang ada baiknya Moms segera membawa Si Kecil ke dokter.
Baca Juga: 12+ Pilihan Obat Gatal untuk Anak, dari Alami hingga Medis
Faktor Risiko Otitis Media Akut
Meski penyebab otitis media akut ini terjadi karena bakteri dan dapat menyerang semua usia, terdapat beberapa kelompok yang memiliki faktor risiko tinggi terkena otitis media akut.
Faktor risiko untuk OMA meliputi:
- Berusia antara 6 dan 36 bulan
- Menggunakan empeng
- Menghadiri penitipan anak
- Menggunakan susu botol alih-alih disusui (pada bayi)
- Minum sambil berbaring (pada bayi)
- Terpapar asap rokok
- Terpapar polusi udara tingkat tinggi
- Mengalami perubahan ketinggian
- Mengalami perubahan iklim
- Berada di iklim yang dingin
- Menderita pilek, flu, sinus, atau infeksi telinga
- Genetika
Meski beberapa kelompok orang di atas memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk terkena otitis media akut, bukan berarti mereka dapat dengan mudah terkena masalah kesehatan ini.
Baca Juga: Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Yuk Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Diagnosis Otitis Media Akut
Ketika Moms dan Dads melihat beberapa gejala terjadi pada Si Kecil dalam kurun waktu yang lama ada baiknya untuk segera membawanya ke dokter.
Dokter anak mungkin menggunakan satu atau lebih metode berikut untuk mendiagnosis OMA, seperti:
1. Otoskop
Otoskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat kondisi dalam telinga seseorang.
Dokter anak menggunakan alat yang disebut otoskop untuk melihat ke dalam telinga anak dan mendeteksi:
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Darah
- Nanah
- Gelembung udara
- Cairan di telinga tengah
- Perforasi gendang telinga
2. Timpanometri
Cara mendiagnosis otitis media akut selanjutnya adalah dengan pemeriksaan timpanometri.
Selama tes timpanometri, dokter anak menggunakan alat kecil untuk mengukur tekanan udara di telinga anak dan menentukan apakah gendang telinganya pecah.
3. Reflektometri
Cara mendiagnosis otitis media akut selanjutnya adalah dengan pemeriksaan reflektometri.
Selama tes reflektometri, dokter anak menggunakan alat kecil yang mengeluarkan suara di dekat telinga anak.
Dengan begitu, dokter dapat menentukan apakah ada cairan di telinga dengan mendengarkan suara yang dipantulkan kembali dari telinga.
4. Tes Pendengaran
Dokter mungkin melakukan tes pendengaran untuk menentukan anak mengalami gangguan pendengaran.
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Telinga Berdengung Plus Mengenal Penyebabnya
Pengobatan Otitis Media Akut
Meski bukan sebuah masalah serius dan bisa hilang dengan sendirinya, otitis media akut perlu diobati jika gejala tak kunjung sembuh atau kondisi semakin memburuk.
Perawatan di rumah dan obat pereda nyeri biasanya direkomendasikan sebelum berkonsultasi ke dokter.
Perawatan untuk OMA meliputi:
1. Perawatan Rumah
Terdapat beberapa perawatan rumahan untuk menghilangkan rasa sakit anak sambil menunggu infeksi AOM hilang, di antara lainnya:
- Mengoleskan waslap hangat dan lembab ke telinga yang terinfeksi
- Menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas (OTC) untuk menghilangkan rasa sakit
- Minum obat pereda nyeri OTC seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan acetaminophen (Tylenol)
2. Pengobatan Medis
Jika kondisi otitis media semakin memburuk, dokter juga mungkin akan meresepkan obat tetes telinga untuk menghilangkan rasa sakit dan pereda nyeri lainnya.
Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan antibiotik jika gejala tidak hilang setelah beberapa hari perawatan di rumah.
3. Operasi
Selain pengobatan medis, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan jika infeksi anak tidak merespons pengobatan atau jika anak mengalami infeksi telinga berulang.
Opsi pembedahan untuk AOM meliputi:
- Penghapusan Adenoid
Ini merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengankat kelenjar gondok anak dengan operasi jika membesar atau terinfeksi dan anak mengalami infeksi telinga berulang.
- Tabung Telinga
Prosedur pembedahan untuk memasukkan tabung kecil ke dalam telinga anak. Tabung memungkinkan udara dan cairan mengalir dari telinga tengah.
Baca Juga: Benjolan di Bawah Telinga: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Otitis Media Akut
Untuk menghindari Si Kecil mengalami otitis media akut, Moms dapat mengurangi kemungkinan anak \mengalami AOM dengan melakukan hal berikut:
- Cuci tangan dan mainan sesering mungkin untuk mengurangi kemungkinan terkena flu atau infeksi pernapasan lainnya
- Menghindari asap rokok
- Berikan imunisasi pencegah flu musiman dan vaksin pneumokokus
- Menyusui bayi alih-alih memberi susu botol jika memungkinkan
- Hindari memberikan dot pada bayi
Baca Juga: Kenapa Telinga Berdenyut seperti Ditusuk-tusuk? Berikut Penjelasannya!
Itulah beberapa informasi mengenai otitis media akut yang bisa Moms ketahui. Semoga artikel ini membantu, ya Moms.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470332/
- https://www.healthline.com/health/ear-infection-acute#causes
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/otitis-media
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.