Bacaan Doa Arwah dan Urutan Doa Tahlil Lengkap serta Artinya
Doa arwah adalah doa untuk orang keluarga, orang terdekat, atau teman yang sudah meninggal dunia.
Membacakan doa arwah biasanya dilakukan pada hari tertentu.
Biasanya, seperti hari ke-7, ke-40, ke-100 atau hari ke-1000 setelah mendiang wafat.
Masyarakat Indonesia juga mengenal doa ini sebagai doa tahlil.
Tahlilan merupakan kegiatan membaca ayat Alquran dan berbagai zikir yang bertujuan memberikan pahala untuk orang yang telah meninggal dunia.
Untuk tahu bacaan doa arwah dan urutannya, sebaiknya simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap: Niat, Bacaan, dan Doa
Urutan Doa yang Harus Dibaca dalam Tahlil
Ada beberapa bacaan doa yang harus dilakukan secara berurutan saat tahlilan. Berikut penjelasannya.
1. Pengantar Al-Fatihah
Diawali dengan membaca pengantar surat Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW dan orangtua yang sudah meninggal.
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لهُمُ الْفَاتِحَةُ
Ila hadrotin nabiyil musthofa muhammadain Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahumul fatihah.
Artinya:
"Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya.
Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah.
2. Al-Fatihah
Setelah itu, membaca surat Al-Fatihah sebagai bagian dari doa arwah.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim.
Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim.
Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan.
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Semoga Kau kabulkan permohonan kami."
3. Baca Surat Al-Ikhlas (3 Kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul lah kufuwan ahad (3 x)
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.
Baca Juga: 4 Doa Panjang Umur agar Hidup Berkah Setiap Usia Bertambah
4. Tahlil dan Takbir
Dilanjutkan dengan membaca tahlil dan takbir.
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya:
Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.
5. Surat Al-Falaq
Membaca surat Al-Falaq setelah tahlil dan takbir.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Bismillaahirrahmaanirrohiim. Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq.
Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu Subuh dari kejahatan makhluk-Nya.
Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul.
Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."
6. Tahlil dan Takbir
Kembali membaca tahlil dan takbir dalam rangkaian doa arwah.
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya:
Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.
7. Surat An-Nas
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas.
Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia.
Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia."
8. Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَر
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya:
"Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar."
9. Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim.
Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim.
Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah.
Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan.
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Semoga Kau kabulkan permohonan kami."
Baca Juga: 10 Doa Melembutkan Hati Anak agar Tumbuh Tidak Keras Kepala
10. Surat Al-Baqarah 1–5
المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ .
Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin.
Alladziina yu'minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna.
Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun.
Ulaa'ika 'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka.
Dan mereka yang beriman kepada kitab Alquran yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung."
11. Surat Al Baqarah Ayat 163
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim.
Artinya:
"Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang."
12. Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah Ayat 255)
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um,
lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih,
ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa',
wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim.
Artinya:
"Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri.
Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi."
Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka.
Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung."
13. Al-Baqarah Ayat 284–286
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah.
Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu ‘alaakulli syai-in qadiir.
Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii,
laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.
Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat,
rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa,
rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa,
rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii.
(Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil kaafiriin.
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan), 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya', dan mereka mengatakan, 'Kami dengar dan kami taat''.
(Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.'
Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa) Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
14. Surat Hud ayat 73 (3 kali)
إِرْحَمْنَا يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Irhamnaa yaa arhamarrahimiin.
Artinya:
"Wahai Tuhan yang maha kasih, kasihani kami."
رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Rahmatullahi wa barakaatuhu 'alaikum ahlal baiti innahu hamidun majiid.
Artinya:
Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul bait.
Sungguh Dia maha terpuji lagi maha pemurah.
15. Surat Al-Ahzab Ayat 33
إِنَّمَا يُرِيْدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا
Innamaa yuriidullahu liyudhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthohhirakum tathhiiran.
Artinya:
Sungguh Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, wahai ahlul bait, dan menyucikanmu sebersih-bersihnya.
Baca Juga: Doa Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam serta Tata Caranya
16. Surat Al-Ahzab Ayat 56
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا
Inna Allaha wa malaaikatuhu yusholluuna 'alannabiyyi yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu 'alaihi wasallimu tasliimaa.
Artinya:
Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk nabi.
Wahai orang-orang yang beriman, bacalah sholawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
17. Selawat Nabi (3 Kali)
أَللّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ. وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ.
Allahumma sholli afdholasholaati 'ala as'adi makhluqatika nuuril huda sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa 'ala alihi sayyidinaa muhammad.
'Adadama ma'lumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakaraka rzaakirun. Wa ghofala 'andziktikal ghoofiluuna.
Artinya:
"Ya Allah, berilah sebaik-baik rahmat kepada makhluk-Mu yang paling bahagia, yang menjadi Kekasih Allah, penghulu dan pemimpin kami,
yaitu Nabi Muhammad dan kepada kepada keluarganya sebanyak bilangan barang yang Engkau ketahui,
dan bilangan tinta untuk mencatat kalimahMu, selama masih ada orang yang ingat dan orang yang lupa kepada-Mu."
18. Salam Nabi
وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ اَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ
Wasallim waradhiyallagu ta'ala 'an ash haabi sayyidinaa rasuulillahi ajma'iin.
Artinya:
"Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
19. Surat Ali-Imran Ayat 173
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Hasbunallahu wani'mal wakiil
Artinya:
"Cukup Allah bagi kami. Dia sebaik-baik wakil."
20. Surat Al-Anfal Ayat 40
نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Ni'mal maula wani'man nashiir.
Artinya:
"Dia sebaik-baik pemimpin dan penolong."
وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim.
Artinya:
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung.
21. Istigfar (3 Kali)
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim.
Artinya:
"Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.
Allah yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya."
22. Hadis Keutamaan Tahlil
اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
Afdhaludzikri fa'lam annahu laa ilaaha illallah, hayyu maujuud
Artinya:
"Sebaik-baik zikir–ketahuilah–adalah lafal ‘La ilāha illallāh’, tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud."
23. Tahlil (33 atau 100 kali)
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
Laa ilaaha illallah, hayyu ma'buud.
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan disembah."
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ
Laa ilaaha illallah, hayyu baaq alladzuu lla yamuutu
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah, Zat kekal yang takkan mati."
23. Tahlil (160 kali)
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ
Laa ilaaha illallah.
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah."
24. Membaca Dua Kalimat Syahadat
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Laa ilaHa illaallahu Muhammadur-Rasulullah, Sollallahu ‘Alaihi Wassalam.
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya."
Membaca Doa Arwah
Berikut adalah bacaan doa arwah dalam rangkaian tahlil.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَنِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنْ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّا عِمِيْنَ حَمْدً ايُّوَافِىْ نَعِمَهُوَ يُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ شُلْطَا نِكَ . اللَّهُمَّ صَلِّ عشلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحِمَّدٍ . اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ وَ اَوْصِلْ ثَوَاَبَ مَاقَرَاْنَاهُ مِنْ الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَلْنَا وَمَا سَجَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضَرَاتِ حَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِهِ مِنَالْاَ نْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَا بَةِ وَالتَّا بِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَفِ سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ وَالْمَلَا ئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ . خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِ نَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الجَيْلَانِىِّ . ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِمِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى اَبَاءِنَا وَاُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَادِ نَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخَصُّ خَصُوْصًا اِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِاَجْلِهِ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ . اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ . رَبَّنَااَرِ نَا الْحَقَّ حَقًّا وَّارْزُقْنَا اتِّبَا عَهُ وَاَرِنَا الْبَا طِلَ بَاطِلًا وَّارْزُقْنَا اجْتِنَا بَهُ . رَبنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَا بَ النَّارِ سًبْحَنَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامُ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ . اَلْفَتِحَةْ …
Latin: A’uudzubillaahi minasy syauthaanir rajiim.
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
Hamdasy syaakiriina hamdan naa’imiin. Hamdaay yuwaafii ni’amahuu wa yukaafiu maziidah.
Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhii-mi sulthaanik.
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Allaahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qaraa naahu minal quraanil ‘adhiim, wa maa halalalnaa, wa maa sabbahnaa, wa mas taghfarnaa,
wamaa shalainaa ‘alaa sayyidinaa muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama hadiyyatan waashilatan wa rahmatan hadlaraati habiibinaa
wa syafii’inaa wa qurrati a’yuuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama
wa ilaa jamii’i ikhwaanihii minal anbiyaai wal mursaliina wal auliyaai wasy syuhadaai wash shaalihiina wash shahaabati
wat taabi’iina wal’ulamaa’il ‘aamiliina wal mushanni-fiina mukhlishiina wa jamii’il mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil ‘aalamiina wal malaaikatil muqarrabiina khushuushaan ilaa sayyidinaa syaikhi ‘abdil Qaadiril Jailaniy,
tsumma ilaa arwaahi jamii’i ahlilqubuuri minal muslimiina wal muslimaati wal muu’miniina wal muu’minaati min masyaariqi ardli wa maghaaribihaa barrihaa khushuushan ilaa aabaainaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa wa nakhushshu khu-shuushaan ilaa manij tama’naa haahunaa bisababihii wa liajlih.
Allaahummagh firlahum warhamhum wa ‘aafihim waa’fu ‘anhum.
Allaahumma anzilirrahmata wal maghfirata ‘alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu muhammadur rasulullah
rabbanaa arinal haqqa haqqaw warzuqnattibaa’ahu wa arinaal baathilaw warzuqnaj tinaabah.
Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaabannaar.
Subhaana rabbika rabbil ‘izzati’ammay yushifuuna wasalaamun ‘alal mursaliina wal hamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Artinya:
Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang di rajam. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya.
Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan Engkau.
Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quraanul ‘adhim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istigfar kami, dan bacaan selawat kami kepada penghulu kami nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad,
kepada semua temannya dari para Nabi dan para Utusan, kepada para wali, pahlawan yang gugur (Syuhada), orang-orang yang salih, para sahabat, dan tabi’in (para pengikutnya);
kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, kepada semua pejuang di jalan Allah (membela agama-Nya), Allah raja seru sekalian alam;
dan kepada para Malaikat munggarrabin, terutama syekh Abdul Qadir Jailani, kemudian kepada Ahlul kubur, muslim yang laki-laki dan yang perempuan, mukmin yang laki-laki dan yang perempuan, dari dunia timur dan barat di darat dan di laut,
terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan, lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini dan untuk keperluannya.
Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka.
Ya Allah turunkanlah rahmat, dan ampunan kepada ahlul kubur yang ahli mengucapkan 'Laa ilaaha illallah, Muhammadur rasulullah' (Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah).
Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, jadikanlah kami pengikutnya, tunjukkanlah kami perkara batil dengan jelas, dan jadikanlah kami menjauhinya.
Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka, Maha Suci Tuhanku, tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir,
semoga keselamatan tetap melimpahkan kepada para utusan-Nya dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam."
Setelah itu, dalam pembacaan doa arwah dilanjutkan kembali dengan membaca Al Fatihah.
Baca Juga: Bacaan Doa Khatam Quran dan Keutamaannya, Yuk Amalkan!
Itu dia rangkaian dan tuntunan membaca doa arwah.
Semoga doa-doa yang dipanjatkan bisa membawa kebaikan bagi umat Islam dan almarhum atau almarhumah yang didoakan.
- https://akuislam.com/blog/ibadah/doa-tahlil-arwah/
- https://islam.nu.or.id/ubudiyah/susunan-bacaan-tahlil-doa-arwah-lengkap-dan-terjemahannya-drr3t
- https://tafsirweb.com/640-surat-al-baqarah-ayat-163.html
- https://tafsirweb.com/3565-surat-hud-ayat-73.html
- https://tafsirweb.com/7668-surat-al-ahzab-ayat-56.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.