13 Efek Masturbasi Terlalu Sering pada Pria dan Wanita
Apakah Dads dan Moms menyadari efek masturbasi terlalu sering?
Onani atau masturbasi adalah perangsangan seksual yang sengaja dilakukan pada organ kelamin sendiri untuk memperoleh kenikmatan seksual.
Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan alat seperti sex toys, atau juga kombinasinya.
Manfaat Masturbasi
Memang, masturbasi memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, antara lain:
- Menghilangkan insomnia.
- Mengurangi stres dan cemas.
- Mengurangi nyeri haid.
- Mengurangi depresi.
- Meningkatkan sistem imun tubuh.
Efek Buruk Masturbasi
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, Moms. Pernahkah Moms atau Dads memikirkan efek masturbasi yang buruk untuk kesehatan?
Efek buruk ini bisa saja muncul ketika melakukan masturbasi berlebihan.
Sebenarnya, tidak ada batasan yang pasti mengenai seberapa sering pria atau wanita boleh masturbasi.
Namun, frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks.
Bukan hanya dari segi fisik, efek masturbasi yang buruk juga bisa pengaruhi psikis.
Melansir studi di Indian Journal if Psychology Medicine, masturbasi bisa menimbulkan perasaan bersalah, terutama ketika hal tersebut bertentangan dengan keyakinan dan budaya setempat.
Lantas, apa saja efek masturbasi yang terlalu sering? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Hukum Masturbasi dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!
Efek Masturbasi pada Pria
Efek masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik.
Dampaknya berpengaruh pada peningkatan produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks, yaitu:
Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan.
Khususnya bagi pria yang meliputi:
1. Kemampuan Ereksi Melemah dan Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik akibat efek masturbasi dapat memengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsangan seksual.
Akibatnya kemampuan ereksi jadi melemah, bahkan secara mendadak.
Bahkan pada tingkat yang parah bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa ereksi sama sekali.
2. Kebocoran Katup Air Mani
Melansir Healhtline, kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yang tepat menjadi terganggu akibat efek masturbasi terlalu sering.
Akibatnya, sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, tapi bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus, sekalipun kondisi penis tidak dalam keadaan ereksi.
3. Rambut Rontok dan Kebotakan
Jika kebiasaan masturbasi yang terlalu sering tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
Baca Juga: 10+ Cara Melindungi Anak dari Bahaya Predator Seksual
4. Tubuh Melemah
Akibat lainnya dari efek masturbasi teralu sering adalah tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktivitas kerja akan terganggu.
Setiap kali tubuh mengejang karena orgasme, Moms atau Dads akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi.
Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa mengantuk sepanjang hari.
5. Menurunkan Level Testosteron
Meski tidak memberikan pengaruh secara langsung, namun masturbasi tetap berdampak pada kadar hormon testosteron.
Pria yang setiap hari melakukan masturbasi memiliki level testosteron lebih sedikit, sehingga hasrat mereka untuk bercinta ikut redup.
6. Nyeri Otot
Selain itu, kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.
Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi.
Baca Juga: Cara Memuaskan Istri di Ranjang Dalam Islam, Penasaran Dads?
7. Terbuangnya Nutrisi
Jangan salah, cairan seksual pada pria dan wanita itu terbentuk dari zink dan selenium.
Nah, efek masturbasi terlalu sering, otomatis cairan tubuh tersebut akan semakin banyak terbuang.
Imbasnya, tubuh bisa kekurangan zat penting tersebut, sehingga berdampak pada kesehatan tubuh.
Selain itu, dampak keseringan masturbasi juga bisa membuat tubuh kekurangan vitamin B-kompleks.
8. Penis Membengkak
Mau tahu dampak efek masturbasi terlalu sering lainnya? Ternyata, aktivitas seksual solo ini bisa membuat penis terasa linu.
Tak hanya itu saja, keseringan masturbasi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada penis.
Melansir Men's Health, kondisi ini disebabkan oleh penumpukan cairan yang disebut dengan edema.
Meski pembengkakan ini umumnya bisa mereda 1-2 hari, tetapi Dads mesti waspada terhadap kondisi ini.
Efek Masturbasi pada Wanita
Tidak hanya memengaruhi kesehatan pria, para wanita yang keseringan onani juga akan merasakan dampaknya.
Berikut efek masturbasi pada wanita yang perlu Moms pahami.
9. Luka pada Organ Intim
Pada pria, efek masturbasi yang dilakukan terlalu sering atau kencang bisa menyebabkan penis mengalami cedera atau terluka, bahkan menyebabkan penis patah.
Sedangkan pada wanita, masturbasi terlalu sering atau kasar bisa menyebabkan vagina atau klitoris terluka, bengkak, dan iritasi.
Baca Juga: Voyeurisme, Kelainan Seksual Senang Mengintip Orang Lain Telanjang atau Berhubungan Intim
10. Kecanduan
Tidak hanya berdampak pada kesehatan, efek masturbasi terlalu sering juga menyebakan kecanduan.
Banyak orang melakukan masturbasi, bahkan ada yang hingga kecanduan sampai-sampai jadi gelisah jika sehari saja tidak melakukannya.
Tak sedikit pria yang melakukan masturbasi secara rutin, terutama jika mereka tak bisa mendapat kepuasan dari sesi bercinta.
11. Menurunkan Tingkat Libido
Efek masturbasi pada wanita lainnya, yaitu bisa menurunkan tingkat libido sehingga gairah seksual Moms berkurang.
Hal ini karena orgasme yang dilakukan berlebihan dengan masturbasi dapat menimbulkan rasa bosan di ranjang saat berhubungan seksual.
Jadi, Moms akan cenderung enggan melakukan hubungan intim bersama pasangan.
12. Memengaruhi Hubungan dengan Pasangan
Ketika efek masturbasi bisa menurunkan gairah seorang wanita, tentu saja hal ini dapat memengaruhi hubungan Moms dengan pasangan.
"Jika dilakukan secara berlebihan, masturbasi dapat menyebabkan keasyikan, fantasi yang tidak realistis, dan penurunan gairah dengan pasangan," ujar Kate Balestrieri, PhD, seorang psikolog dan terapis seks yang berbasis di L.A, seperti mengutip dari Women's Health.
Baca Juga: 6 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu
13. Bahaya Bagi Kehamilan
Efek masturbasi pada wanita yang satu ini perlu Moms waspadai sehingga sebaiknya dihindari.
Masturbasi yang dilakukan sebaiknya tidak dalam keadaan hamil, Moms.
Sebab, masturbasi bisa memicu kram panggul setelah dan juga selama orgasme.
Ketika hal ini dilakukan oleh ibu hamil, dapat memberikan tekanan berlebihan pada rahim sehingga cukup berbahaya bagi rahim.
OIeh karena itu, akan lebih baik bagi Moms untuk menghindari masturbasi selama kehamilan.
Cara Mengurangi Kebiasaan Masturbasi
Masturbasi memang bukanlah suatu hal yang dilarang, akan tetapi jika efek masturbasi telah menganggu kehidupan seseorang, perilaku ini perlu segera dihentikan.
Bagi seseorang yang mungkin terjebak dalam kebiasaan masturbasi, bisa coba beberapa tips berikut untuk mengatasinya:
1. Hindari Konten Pornografi
Salah satu hal yang bisa mendorong seseorang untuk melakukan masturbasi, yaitu karena adanya pemicu gairah atau libido.
Misalnya dari paparan konten pornografi sehingga mereka terpacu untuk memuaskan dirinya secara seksual.
Jika demikian, hal yang paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan meminimalisir konsumsi konten berbau pornografi.
Baik itu pornografi dalam bentuk film, gambar, maupun situs web.
Saat ini, memang sangat mudah rasanya untuk mengakses pornografi. Bahkan hanya dalam hitungan beberapa detik.
Namun, hal ini bisa diatasi dengan cara membatasi akses terhadap pornografi menggunakan filter pada perangkat elektronik yang memblokir jenis konten tertentu, seperti materi pornografi.
2. Alihkan pada Kegiatan Lain
Ketika keinginan untuk melakukan masturbasi sangat sulit dihindari, coba alihkan perhatian diri kita pada kegiatan lain yang lebih positif.
Dalam hal ini, orang yang kecanduan masturbasi dapat mempertimbangkan untuk melakukan hobi baru atau mempelajari keterampilan baru.
Misalnya dengan mempelajari alat musik atau mencoba olahraga baru.
Coba lakukanlah hal yang diminati dan pertahankan tubuh tetap aktif agar kebiasan masturbasi bisa dikurangi.
Energi dalam tubuh pun dapat dialihkan pada beragam bentuk kegembiraan dan kepuasan lain yang lebih bernilai.
Baca Juga: Kecanduan Seks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
3. Habiskan Lebih Banyak Waktu dengan Orang Lain
Cara lain yang cukup efektif untuk mengurangi kebiasaan masturbasi adalah menghabiskan waktu dengan orang lain.
Beberapa orang mungkin melakukan masturbasi karena mereka merasa kesepian atau tidak punya hal lain untuk mengisi waktu luang.
Jadi, menghabiskan lebih sedikit waktu sendirian dapat mengurangi kesempatan untuk masturbasi.
Menghabiskan waktu dengan orang lain tidak hanya membuat seseorang sibuk, tetapi juga mengalihkan fokus mereka.
Untuk mengurangi rasa kesepian dan kesendirian, kita dapat bertemu dengan teman atau keluarga, mengikuti kelas, atau bergabung dengan gym untuk tetap terlibat secara sosial dengan orang lain.
4. Coba Cari Bantuan Profesional
Studi di Journal of Therapy and Rehabilitation menyebutkan bahwa efek masturbasi biasanya tidak diketahui banyak orang karena masturbasi dilakukan diam-diam.
Meski begitu, efek masturbasi pada pria atau wanita bisa bersifat jangka panjang dan mempengaruhi mereka secara psikologis, fisik, sosial dan moral.
Nah, salah satu cara efektif untuk berhenti dari kebiasaan ini adalah dengan mencari bantuan profesional. Misalnya menghubungi psikolog untuk konseling.
Berbicara dengan terapis atau psikolog berguna untuk mengatasi perasaan negatif dan mempelajari strategi modifikasi perilaku sehingga dapat berhenti melakukan masturbasi.
Ini akan membantu karena bisa saja kecanduan masturbasi disebabkan oleh masalah kesehatan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif.
Baca Juga: 5 Makanan Peningkat Gairah Seksual yang Wajib Dicoba
5. Temukan Kelompok Pendukung
Bergabung dengan kelompok pendukung dapat membantu mengurangi perasaan bersalah dan malu yang terkait dengan masturbasi kompulsif.
Dengan mendapat dukungan dari sekelompok orang tepercaya, mungkin berguna bagi sebagian orang untuk menghilangkan kebiasaan masturbasi.
Jadi, tidak ada salahnya untuk menemukan kelompok pendukung yang dapat memberi mereka ruang untuk mengungkapkan kekhawatiran dan mengembangkan strategi koping yang lebih positif.
Ketika seseorang berbicara secara terbuka tentang tantangan yang mereka hadapi, orang lain dapat membantu mereka merasa diakui.
Bergabung dengan kelompok pendukung seperti ini pun dapat mengurangi perasaan bersalah atau malu yang terkait dengan masturbasi kompulsif.
Itu dia Moms informasi seputar efek masturbasi. Walau memiliki dampak positif, jika berlebihan juga bisa berisiko bagi kesehatan.
Hati-hati jangan sampai berlebihan, agar efek masturbasi terlalu sering yang buruk di atas tidak terjadi pada Moms atau Dads.
- https://www.practo.com/health-wiki/male-masturbation-side-effects-and-benefits/70/article#:~:text=Masturbating%20daily%20can%20be%20normal,others%20it%20can%20be%20excessive.&text=Though%2C%20few%20sex%20experts%20consider,sexual%20activities%20with%20your%20partner.
- https://www.healthline.com/health/masturbation-side-effects
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320265
- https://www.womenshealthmag.com/sex-and-love/a32459884/too-much-masturbation/
- https://www.menshealth.com/sex-women/a19519384/masturbate-too-much/
- https://www.researchgate.net/publication/343578805_Intervention_Strategies_of_Excessive_Masturbation_for_a_19-Years_Youth_Experience_of_Counseling_Intervention
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/325743
- https://www.healthline.com/health/how-to-stop-masturbating
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4341317/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.