Mengenal Ekosistem Laut, Jenis, dan Peran untuk Kehidupan Manusia
Ekosistem laut adalah salah satu jenis ekosistem terbesar yang ada di alam.
Ekosistem maksudnya tatanan yang melibatkan hubungan timbal balik atau simbiosis tak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Ekosistem sendiri terbagi menjadi 2 kelompok, yakni ekosistem darat dan ekosistem laut.
Baca Juga: 3 Macam Gerak pada Tumbuhan dan Contohnya: Gerak Autonom, Higroskopis, Etionom
Dari penjelasan tersebut dan jika melihat luas dan dalamnya perairan kita, tidak heran bila ekosistem laut diberi cap sebagai ekosistem terbesar di alam.
Bila demikian, apa saja yang termasuk ke dalam ekosistem laut dan bagaimana ciri-cirinya?
Ciri-Ciri Ekosistem Laut
Ekosistem laut atau ekosistem bahari (Marine Ecosystem) ialah ekosistem yang terdapat di perairan laut.
Menurut National Geographic, ekosistem laut ditentukan oleh faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup).
Faktor biotik ekosistem ini meliputi hewan, tumbuhan, dan mikroba laut.
Sedangkan faktor abiotik meliputi cahaya matahari, oksigen, dan nutrisi terlarut dalam air, kedalaman, suhu, dan kedekatan dengan tanah.
Melihat dari faktor abiotik, sinar matahari menjadi komponen terpenting dalam ekosistem bahari.
Secara umum, ekosistem laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak terlalu dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
- Memiliki variasi perbedaan suhu, yaitu adanya perbedaan suhu di bagian permukaan laut dengan di kedalaman laut.
- Punya salinitas (tingkat kadar garam yang terlarut dalam air laut) yang tinggi, semakin mendekati garis katulistiwa maka tingkat salinitas juga semakin tinggi.
- Kandungan NaCI (natrium klorida) mendominasi mineral ekosistem bahari hingga 75%.
Baca Juga: Ini Jenis Makanan Laut yang Paling Sehat dan Bernutrisi Tinggi
Jenis-Jenis Ekosistem Laut
Ada beberapa jenis ekosistem yang perlu diketahui, antara lain:
1. Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem ini berada di bagian laut terdalam.
Organisme yang hidup dalam ekosistem laut dalam misalnya, bunga karang, anemon laut, predator, dan cacing tabung
2. Ekosistem Laut Lepas
Ekosistem ini berada di lautan terbuka yang luas.
Lautan lepas adalah bagian lautan yang digunakan sebagai tempat spesies laut bermigrasi, seperti burung laut, penyu, paus, dan hiu.
3. Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem ini berada di laut dangkal.
Adapun organismenya seperti, mollusca, terumbu karang, dan kuda laut.
4. Ekosistem Muara
Ekosistem ini berada di wilayah pencampuran air laut dan sungai.
Biasanya muara dimanfaatkan sebagai tempat pembibitan beragam jenis ikan dan udang.
Baca Juga: Moms, Ketahui 7 Fungsi Akar Tumbuhan, Bisa untuk Cegah Banjir!
5. Ekosistem Rawa Asin
Ekosistem rawa asin berada di lahan basah pesisir terkena pasang surut air laut.
Habitat yang ada dalam ekosistem rawa asin ini, seperti udang, kepiting biru, dan ikan bersirip.
6. Ekosistem Mangrove
Ekosistem ini berada di daerah pesisir tropis dan subtropis.
Di sini merupakan habitat dari beraneka ragam hayati, seperti kepiting, ubur-ubur, ikan, dan buaya.
Selain yang telah disebutkan tadi, ekosistem laut dibagi lagi menjadi 2 jenis, berdasarkan intensitas cahaya matahari dan berdasarkan kedalamannya.
7. Ekosistem Laut Berdasarkan Intensitas Cahaya
- Zona Fotik
Ini adalah daerah yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
Di zona ini cahaya matahari mudah masuk sehingga efektif untuk kegiatan fotosintesis.
- Zona Disfotik
Ini adalah daerah yang memiliki kedalaman 200-2.000 meter.
Di zona ini, intensitas cahaya matahari yang masuk hanya sedikit sehingga hanya cukup untuk memfasilitasi beberapa fotosintesis.
- Zona Afotik
Ini adalah daerah yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter sehingga tidak ada cahaya matahari yang masuk.
Baca Juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Terhadap Laut yang Tidak Wajar
8. Ekosistem Laut Berdasarkan Kedalaman
- Zona Litoral
Zona ini merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan daratan (teripang, bintang laut).
- Zona Neritik
Zona ini berada di wilayah laut dangkal (plankton, bentos).
- Zona Oseanik
Zona ini berada di laut lepas. Daerah ini merupakan habitat banyak jenis ikan.
Baca Juga: 7 Sungai Terpanjang di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Ada Sungai Kapuas!
Peran Ekosistem Laut Terhadap Hidup Manusia
Satu per tiga wilayah bumi dikelilingi oleh laut.
Ini membuat ekosistem bahari secara langsung berkaitan dengan hidup manusia.
Misalnya saja, dengan adanya beragam biota laut, manusia bisa mendapatkan beraneka ragam sumber makanan.
Bukan hanya ikan maupun produk hewani, tapi juga sumber nabati.
Selain berperan penting sebagai sumber makanan, marine ecosystem juga punya peran lain untuk kehidupan manusia, di antaranya.
- Tempat rekreasi dan pariwisata.
- Penyerap karbondioksida dan sumber oksigen.
- Bahan baku untuk kebutuhan industri, misalnya pemanfaatan rumput laut.
- Penjaga iklim termasuk pelindung dari badai.
- Stabilisasi garis pantai dan pengendali erosi.
- Warisan edukasional dan ilmu pengetahuan untuk generasi mendatang.
Melihat cukup banyaknya peran ekosistem laut terhadap hidup manusia, penting memastikan keberlangsungan ekosistem tersebut terjaga.
Maka dari itu, mari sama-sama kita jaga ekosistem ini dengan melakukan upaya terkecil seperti tidak mencemari laut dengan berbagai sampah.
- https://education.nationalgeographic.org/resource/marine-ecosystems
- https://www.cell.com/current-biology/pdf/S0960-9822(17)30289-0.pdf
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0960982217302890
- https://sciencing.com/marine-ecosystem-classification-38170.html
- https://geo.libretexts.org/Bookshelves/Oceanography/Book:_Oceanography_(Hill)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.