01 April 2024

Bolehkah Energen untuk Ibu Hamil? Ini Manfaat dan Risikonya

Ada risiko serius jika berlebihan, Moms

Energen adalah salah satu minuman sereal yang banyak digemari. Namun, apakah boleh Energen untuk ibu hamil?

Memang benar bahwa ibu hamil perlu ekstra hati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Bisa jadi, banyak minuman sachet yang biasa dikonsumsi, jadi harus dihindari saat hamil.

Lantas, bagaimana dengan Energen untuk ibu hamil? Apakah boleh dikonsumsi? Cari tahu yuk!

Baca Juga: 15 Manfaat Buah Bengkoang untuk Kesehatan dan Ibu Hamil

Keamanan Energen untuk Ibu Hamil

Ilustrasi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Banyak dari Moms yang mungkin tidak menyukai susu khusus ibu hamil.

Lalu sebagai gantinya, banyak yang memilih minum Energen. Selain rasanya yang enak, Energen juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

Namun, bolehkah Energen untuk ibu hamil?

Hingga saat ini, tidak pernah ada larangan konsumsi produk susu sereal ini untuk ibu hamil.

Laporan mengenai bahaya mengonsumsi minuman ini juga tidak pernah terdengar.

Jika melihat komposisinya, Energen rasa vanilla mengandung:

  • Gula.
  • Krimer.
  • Terigu (10.24%).
  • Susu bubuk (8.88%).
  • Perisa vanilla.
  • Jagung.
  • Oat.
  • Kalsium karbonat.
  • Garam.
  • Premiks vitamin.
  • Telur (0.01%).
  • Ektrak malt.

Menurut laman Fat Secret Indonesia, Energen rasa vanilla memiliki kandungan kalori sebesar 140 per sajian,

Selain itu, minuman ini juga mengandung 3,5 gram lemak, 23 gram karbohidrat, dan 1 gram protein.

Energen juga diperkaya dengan berbagai vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Kandungan gizi, kalori, dan komposisi tersebut bisa berbeda-beda pada setiap varian rasa.

Dari komposisi dan nutrisi yang terkandung dalam Energen, dapat diketahui bahwa minuman ini relatif aman dikonsumsi.

Bahkan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil.

Kandungan susu dalam Energen juga memiliki peran penting bagi kehamilan yang sehat.

Susu sangat bergizi dan merupakan sumber penting kalsium dan vitamin D bagi wanita selama kehamilan.

Menurut studi pada 2016 di The Journal of Allergy and Clinical Immunology, mendapatkan cukup vitamin D selama hamil sangat penting.

Salah satunya adalah untuk menurunkan risiko bayi terkena alergi di masa depan.

Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan antara 1000 dan 1300 mg kalsium setiap hari untuk kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang.

Minum susu selama kehamilan juga dapat memiliki efek meningkatkan pertumbuhan pada janin dan dapat membantu bayi tumbuh tinggi.

Bayi mungkin juga memiliki kadar insulin yang lebih tinggi dalam darahnya selama akhir masa remaja yang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Selain itu, susu kaya akan protein, asam amino, dan asam lemak, yang semuanya penting untuk perkembangan sistem saraf bayi.

Menjadi kaya kalsium dan zat besi, susu membantu dalam pembentukan dan perkembangan tulang bayi dan untuk mengangkut oksigen ke bayi.

Susu juga memiliki semua vitamin A, B, dan D yang diperlukan untuk perkembangan janin intrauterin.

Konsumsi susu selama kehamilan juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit seperti multiple sclerosis, rakhitis neonatal, dan osteoporosis.

Meski begitu, kandungan susu dalam Energen untuk ibu hamil bisa dibilang sangat rendah, hanya sekitar 8% per sajian.

Jadi, meski boleh saja mengonsumsi Energen saat hamil, minuman ini bukan pilihan terbaik.

Untuk mendapatkan asupan nutrisi susu yang optimal, Moms sebaiknya mengonsumsi susu khusus ibu hamil.

Jika tetap ingin mengonsumsi Energen untuk ibu hamil, ingat konsumsilah Energen dengan porsi yang sesuai.

Jangan menggantikan makanan utama Moms dengan minuman sereal instan ini.

Sebab, Energen untuk ibu hamil ini hanya boleh menjadi tambahan jika Moms mengalami kesulitan dalam memenuhi asupan gizi harian.

Waspada Asupan Gula Berlebihan!

Ilustrai Ibu Hamil Minum Susu
Foto: Ilustrai Ibu Hamil Minum Susu (Orami Photo Stock)

Meski boleh mengonsumsi Energen untuk ibu hamil, penting untuk diingat bahwa minuman kemasan ini juga mengandung gula yang cukup tinggi.

Dalam satu sachetnya, Energen mengandung sekitar 18 gram gula.

Rekomendasi konsumsi gula pada ibu hamil adalah tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari.

Baca juga: Sederet Manfaat Omega 3 untuk Ibu Hamil, Pahami!

Artinya, dengan minum segelas Energen, Moms sudah mengonsumsi hampir 2 sendok makan gula.

Jika di hari itu Moms minum lebih dari segelas Energen, serta mengonsumsi karbohidrat dan makanan manis lain, asupan gula bisa jadi berlebihan.

Karena ibu hamil perlu banyak asupan nutrisi yang seimbang, penting untuk tidak mengonsumsi Energen berlebihan.

Utamakan juga untuk mengonsumsi banyak variasi makanan sehat lain, agar asupan nutrisi tercukupi dengan baik.

Mengonsumsi terlalu banyak gula saat hamil dapat memicu berbagai masalah yang serius.

Salah satunya adalah meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang dapat memicu bayi lahir besar dan kelahiran prematur.

Kelebihan asupan gula juga dapat menyebabkan berbagai masalah serius lainnya selama kehamilan, yaitu:

1. Memperparah Gejala Kehamilan

Gejala seperti muntah, mulas, dan perubahan suasana hati mungkin bertambah buruk dengan asupan gula yang berlebihan.

2. Menyebabkan Kelelahan

Makanan manis memberikan kalori kosong dan kekurangan nutrisi.

Ini juga mengandung sukrosa, menyebabkan lonjakan sementara gula darah, membuat Moms jadi mudah lesu dan lelah.

3. Kekurangan Nutrisi

Mengidam makanan adalah hal yang normal selama kehamilan. Namun, jika konsumsi makanan dan minuman manis dapat membuat “kecanduan”.

Lidah Moms akan terbiasa dengan rasa yang enak dari gula, dan bisa jadi terus menginginkannya.

Tentunya, Energen untuk ibu hamil boleh saja dikonsumsi. Namun jika ternyata membuat Moms jadi ingin terus meminumnya, ini tidaklah baik.

Konsumsi gula bisa jadi mengenyangkan, tapi di sisi lain juga membuat Moms kekurangan nutrisi.

4. Menyebabkan Penambahan Berat Badan yang Berlebihan

Terlalu banyak konsumsi gula dapat membuat Moms menambah berat badan yang tidak sehat.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak Akut

Pola makan tinggi gula yang mengandung fruktosa dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.

Ini juga dapat memengaruhi metabolisme janin dan menyebabkan obesitas atau diabetes tipe 2 di kemudian hari.

6. Meningkatkan Risiko Preeklamsia

Menurut studi pada 2012 di European Journal of Clinical Nutrition, asupan gula yang tinggi memengaruhi risiko preeklamsia pada ibu hamil.

Untuk menghindari kemungkinan risiko ini, sebaiknya Moms mengurangi asupan gula.

Baca Juga: 26 Sayuran untuk Ibu Hamil yang Bagus Dikonsumsi Rutin

Nah, itulah pembahasan mengenai bolehkah Energen untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat.

  • https://doi.org/10.1016/j.jaci.2015.06.040
  • https://www.nature.com/articles/ejcn201261
  • https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/energen/energen-rasa-vanila/1-porsi
  • https://parenting.firstcry.com/articles/drinking-milk-during-pregnancy-is-it-good-for-you/
  • https://www.momjunction.com/articles/eating-sugar-during-pregnancy_00343128/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.