Fakta Penyakit Meningitis yang Dialami Glenn Fredly Sebelum Meninggal

Di tengah pandemi virus corona (COVID-19), kabar duka tengah menyelimuti dunia musik Tanah Air. Salah satu penyanyi terbaik Indonesia, Glenn Fredly, harus menghadap ke sang pencipta pada Rabu (8/04/2020.

Glenn Freddly meninggal akibat penyakit radang selaput otak atau meningitis yang dideritanya. MengutipColumbia University Department of Neurology, meningitis adalah infeksi dan peradangan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Dalam Therapeutic Advances in Neurological Disorders, disebutkan bahwa streptococcus pneumoniae dan neisseria meningitidis adalah patogen meningitis yang paling umum dan paling agresif.

Apa lagi fakta lainnya yang perlu kita ketahui mengenai penyakit meningitis yang diderita Glenn Fredly?

Fakta Penyakit Meningitis

Yuk, Moms kita simak beberapa fakta lain tentang penyakit meningitis yang diderita oleh Glenn sebelum meninggal.

1. Jenis Meningitis

Foto: medicalnewstoday.com

Infeksi virus dan bakteri adalah penyebab paling umum dari meningitis. Ada beberapa bentuk lain dari meningitis. Contohnya termasuk cryptococcal, yang disebabkan oleh infeksi jamur, dan karsinomatosa, yang berhubungan dengan kanker.

Jenis-jenis meningitis ini kurang umum. Namun tidak ada salahnya kita belajar tentang jenis meningitis lainnya.

• Meningitis virus, meningitis virus adalah jenis meningitis yang paling umum. Virus dalam kategori Enterovirus menyebabkan 85 persen kasus. Patogen lainnya yang dapat menyebabkan meningitis ini adalah oxsackievirus A, coxsackievirus B, dan echovirus.
• Meningitis bakteri, jenis meningitis ini menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak dirawat. Antara 5-40 persen anak-anak dan 20-50 persen orang dewasa dengan kondisi ini meninggal. Bahkan dengan perawatan yang tepat.
• Meningitis jamur, jenis meningitis ini adalah jenis yang langka. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh dan kemudian menyebar dari aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang kita.
• Meningitis parasit, jenis ini lebih jarang ditemui daripada meningitis virus atau bakteri. Ia disebabkan oleh parasit yang ditemukan di tanah, tinja, dan pada beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk tertentu.
• Meningitis non-infeksi, meningitis satu ini bukanlah infeksi. Sebaliknya, itu adalah jenis meningitis yang disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis lainnya. Seperti lupus, cedera kepala, operasi otak, kanker atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Yuk Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Atasi Meningitis!

2. Penyebab Meningitis

Foto: webmd.com

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penyebab paling umum dari meningitis bakteri adalah streptokokus grup B, yang biasa ditemukan pada bayi baru lahir; Haemophilus influenzae, sekarang dicegah dengan vaksin; Streptococcus pneumoniae, yang menyebabkan meningitis pneumokokus, bentuk paling umum dan serius dari penyakit ini; dan Neisseria meningitides, yang menyebabkan meningitis meningokokus, suatu bentuk yang sangat menular yang lebih cenderung mempengaruhi anak-anak dan dewasa muda.

Meningitis virus biasanya disebabkan oleh enterovirus. Ini adalah virus umum yang masuk ke tubuh melalui mulut dan menyebar ke otak dan jaringan di sekitarnya, di mana mereka berkembang biak. Enterovirus hadir dalam lendir, air liur, dan kotoran dan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda atau permukaan yang terinfeksi.

Virus yang dapat menyebabkan meningitis termasuk varicella zoster, virus yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster; virus influenza, virus gondong, HIV, arbovirus, yang menyebabkan penyakit seperti West Nile dan ensefalitis kuda bagian timur; dan virus herpes simpleks. Jamur dan parasit juga dapat menyebabkan meningitis.

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia, Simak 6 Faktanya!

3. Tanda dan Gelaja Meningitis

Foto: wisegeek.net

Tanda-tanda dan gejala awal meningitis mudah disalahartikan sebagai flu, kata National Meningitis Association. Mereka mungkin berkembang selama satu atau dua hari, tetapi beberapa jenis meningitis dapat berakibat fatal dalam 24 jam setelah gejala muncul.

Segera cari perawatan medis jika seseorang memiliki tanda atau gejala berikut:

• Tiba-tiba demam tinggi
• Tiba-tiba sakit kepala parah
• Leher kaku yang berhubungan dengan sakit kepala
• Kebingungan atau kejang
• Rasa kantuk atau sulit bangun
• Sensitivitas terhadap cahaya

4. Cara Mengatasi Meningitis

Foto: Orami Photo Stock

Semakin dini meningitis bakteri diobati, semakin banyak peluang untuk sembuh total. Antibiotik adalah pengobatan yang biasa, dan banyak kasus dapat diobati dengan antibiotik intravena.

Meningitis virus tidak dapat diobati dengan antibiotik, yang hanya efektif melawan bakteri. Untuk kasus meningitis virus ringan, pengobatan terbaik biasanya dengan minum cairan ekstra, istirahat di ruangan yang gelap, dan obat untuk rasa sakit dan demam.

Kasus meningitis virus yang lebih parah dapat dirawat di rumah sakit. Beberapa jenis meningitis virus dapat diobati dengan obat antivirus.

Baca Juga: 7 Fakta Pernikahan Glenn Fredly dan Mutia Ayu

5. Mencegah Meningitis

Foto: dailymail.co.uk

Bentuk meningitis yang paling serius adalah yang disebabkan oleh bakteri dan menyebar dari orang ke orang. Ini termasuk meningitis meningokokus, Haemophilus influenzae, dan meningitis pneumokokus.

Vaksin untuk dua yang terakhir sekarang menjadi bagian dari imunisasi rutin anak. Imunisasi terhadap meningitis meningokokus direkomendasikan untuk siswa sekolah menengah dan tinggi dan mahasiswa baru yang tinggal di asrama.

Juga direkomendasikan untuk anak-anak dan orang dewasa usia 2-50 tahun, juga mereka yang bepergian ke negara-negara di mana meningitis tersebar luas, mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, dan mereka yang memiliki limpa yang rusak atau limpa yang telah diangkat.