05 Mei 2024

15 Fakta Puting Payudara, dari Bentuk, Warna, hingga Ukuran

Setiap perempuan bisa memiliki bentuk, ukuran, dan warna puting yang bervariasi

Fakta puting payudara yang perlu perempuan ketahui bukan hanya seputar bentuk, warna atau ukurannya.

Puting payudara, bagian menonjol dan sensitif dari anatomi tubuh manusia, menyimpan beragam fakta menarik.

Dalam keberagaman bentuk, ukuran, dan warna, setiap individu membawa ciri khas unik pada putingnya.

Perjalanan kehidupan pun meninggalkan jejak pada puting, mulai dari perubahan saat pubertas hingga peran pentingnya dalam menyusui.

Lantas, apa saja fakta-fakta tentang puting payudara yang harus Moms ketahui? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: 7 Inspirasi Padu Padan Lace Bra, Ini Rekomendasi Produknya!

Fakta Puting Payudara

ilustrasi puting payudara
Foto: ilustrasi puting payudara (self.com)

Ada banyak hal yang bisa ditunjukkan melalui puting payudara Moms.

Berikut ini dilansir oleh Healthline, fakta puting payudara yang perlu Moms pahami.

1. Memiliki Areola

Setiap payudara memiliki aerola. Ini fakta puting payudara yang umum diketahui.

Areola adalah daerah yang mengelilingi puting. Ini juga mewujud dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna.

Biasanya warnanya berkisar dari warna yang sangat pucat sampai cokelat tua.

Tergantung pada warna kulit dan akan lebih gelap selama kehamilan.

Warnanya juga bisa lebih gelap atau lebih terang daripada warna kulit sekitarnya.

2. Variasi Warna Puting Payudara

Warna puting payudara dan areola (daerah gelap di sekitar puting) dapat bervariasi secara alami antara individu.

Fakta puting payudara mengenai variasi warnanya ini biasanya tergantung pada faktor genetik, etnisitas, dan kadar pigmen dalam kulit.

Berikut beberapa variasi warna puting dan areola yang mungkin ditemui.

  • Merah muda atau kemerahan
  • Cokelat atau kekuningan
  • Kemerahan gelap
  • Cokelat gelap atau hitam
  • Warna campuran, seperti perpaduan antara merah muda dan cokelat.

Perubahan warna juga bisa terjadi pada masa kehamilan dan menyusui.

Selama kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan peningkatan pigmen pada puting dan areola, membuatnya lebih gelap.

Sementara saat menyusui, puting dan areola dapat menjadi lebih gelap karena peningkatan aliran darah dan perubahan hormonal.

3. Dalam Areola Terdapat Kelenjar Montgomery

Areola mengandung kelenjar minyak yang berfungsi untuk melembabkan puting.

Kelenjar ini disebut kelenjar montgomery (sesuai nama William Fetherstone Montgomery, seorang dokter kandungan Irlandia yang pertama kali menggambarkannya).

Kelenjar ini mengeluarkan zat berminyak yang membantu menjaga puting tetap lembab dan terlindungi.

Bentuknya seperti benjolan jerawat di puting.

Selama kehamilan, kelenjar dapat membengkak dan berubah menjadi putih susu karena menghasilkan lebih banyak minyak untuk melumasi puting selama menyusui.

Baca Juga: 19 Cara Memperbanyak ASI, Ketahui Tanda ASI Seret Juga!

4. Perbedaan Puting Susu dan Areola

areola payudara
Foto: areola payudara (self.com)

Tahukah Moms, bahwa puting susu dan areola adalah dua hal yang berbeda?

Areola adalah daerah pigmen gelap di sekitar puting susu.

Ini berfungsi untuk memberikan perlindungan pada puting dan memiliki kelenjar minyak yang membantu menjaga kelembaban.

Sementara puting adalah tonjolan kecil di tengah areola yang mengandung ujung saraf sensitif dan berperan penting dalam menyusui.

5. Memiliki Jenis yang Bervariasi

Fakta puting payudara wanita dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda.

Berikut beberapa jenis bentuk puting susu yang umum:

  • Menonjol Biasa

Puting payudara dengan bentuk yang umum dan biasanya menonjol di atas permukaan areola. Ini adalah bentuk puting yang paling umum ditemui.

  • Mundur atau Terbalik

Puting yang sedikit terbalik atau cenderung menarik ke dalam. Ini bisa menjadi ciri bawaan dan dalam beberapa kasus.

  • Puting Datar

Puting tampak lebih datar atau kurang menonjol daripada bentuk puting yang biasanya menonjol di atas permukaan areola (daerah pigmen gelap di sekitar puting).

Selain jenis di atas, terkadang, puting pada payudara kiri dan kanan bisa memiliki bentuk atau ukuran yang berbeda, walaupun hal ini sangat normal.

Baca Juga: Benjolan Kecil seperti Jerawat di Payudara, Berbahayakah?


6. Puting Terbalik Merupakan Puting yang Normal

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa fakta puting payudara memiliki berbagai jenis, maka puting terbalik pun merupakan hal yang normal.

Puting terbalik atau puting yang menyelipkan ke dalam tetap memiliki fungsi yang sama dengan puting normal.

Puting susu yang terbalik cenderung akan berubah normal atau menonjol setelah menyusui bayi dan tidak akan mengganggu bayi ketika menyusu Si Kecil.

Namun, ini juga bisa diubah melalui prosedur medis.

7. Bisa Ada Dua Puting dalam Satu Areola

Seorang wanita bisa saja memiliki dua puting dalam satu areola, lho, Moms.

Hal ini menjadi fakta puting payudara yang menarik dan belum banyak orang yang tahu.

Kondisi ini juga dikenal dengan nama "supernumerary nipple" atau "polythelia."

Meski memiliki penampilan yang mirip dengan puting normal, puting tambahan pada payudara biasanya tidak memiliki fungsi kelenjar susu yang lengkap seperti puting normal.

Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya, akan tetapi dalam beberapa kasus, puting payudara tambahan dapat menjadi lebih sensitif atau mudah mengalami iritasi.

8. Ukuran Puting Payudara

Dalam studi di jurnal European Neurology ditemukan fakta puting payudara dan areola wanita dengan ukuran berikut:

  • Diameter areola rata-rata 4 cm (yang sedikit lebih kecil dari bola golf)
  • Diameter puting rata-rata 1,3 cm.
  • Tinggi puting rata-rata 0,9 cm.

9. Puting Payudara Bisa Berubah Ukuran

ukuran puting payudara
Foto: ukuran puting payudara

Fakta puting payudara lainnya yaitu bisa berubah ukuran, terutama sering terjadi selama kehamilan.

Dalam studi di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society of London, dari 56 wanita hamil menunjukkan bahwa puting mereka tumbuh baik panjang maupun lebar selama masa studi dan kehamilan mereka.

Lebar areola mereka juga meningkat secara signifikan.

10. Memiliki Sensitivitas yang Tinggi

Puting payudara merupakan area yang sangat sensitif pada tubuh wanita.

Kaya akan ujung saraf, stimulasi pada puting dapat menghasilkan respons sensorik yang kuat dan bahkan dapat merangsang respons seksual.

Sensitivitas puting bervariasi dari individu ke individu, dan beberapa orang mungkin lebih sensitif daripada yang lain.

Sensasi pada puting dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, tahap siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, serta faktor-faktor emosional dan psikologis.

Beberapa orang mungkin menemukan stimulasi puting sangat menyenangkan, sementara yang lain mungkin merasakannya lebih sensitif atau bahkan terkadang tidak nyaman.

11. Rambut Puting

rambut puting
Foto: rambut puting (self.com)

Adanya rambut yang tumbuh di sekitar puting juga jadi bagian fakta puting payudara yang penting diketahui.

Benjolan kecil di sekitar puting disebut sebagai folikel rambut.

Sehingga normal bila ada puting dengan rambut yang tumbuh di sekitarnya, baik pada perempuan maupun pria.

Rambut-rambut ini mungkin terlihat lebih gelap dan lebih tebal dari rambut-rambut lain di tubuh.

Namun, Moms dapat mencabut, memotong atau mencukurnya dengan cara yang sama seperti rambut-rambut lainnya.

Konon, jika pertumbuhan rambut berlebihan, maka Moms juga mengalami pertumbuhan rambut di area lain (misalnya di wajah), atau juga mengalami gejala lain seperti menstruasi tidak teratur, jerawat, dan obesitas, segeralah temui dokter.

Ini bisa menjadi tanda dari masalah yang mendasari seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kondisi medis umum yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, 7 atau sindrom Cushing, kelainan yang terjadi saat tubuh terpapar terlalu banyak hormon stres kortisol.

12. Nyeri Puting Sering Terjadi pada Wanita

nyeri puting
Foto: nyeri puting

Fakta puting payudara berikutnya adalah normal bagi wanita untuk mengalami rasa nyeri di bagian payudara ini.

Jadi, bukan hal yang aneh bagi ibu menyusui untuk mengalami nyeri pada puting payudara karena berbagai alasan, termasuk masalah posisi saat menyusui.

Mengalami nyeri atau nyeri pada puting payudara juga menimpa orang yang belum menjadi ibu, dan ini bisa menjadi gejala PMS atau perubahan hormonal lainnya.

Penyebab lainnya yaitu:

Periksakan ke dokter jika rasa sakit Moms terus berlanjut atau melihat adanya darah atau keluarnya cairan.

Baca Juga: Begini Cara Mengetahui Ukuran Bra dari Lingkar Dada yang Pas


13. Stimulasi Puting dapat Memicu Kontraksi

Perubahan Payudara saat Hamil
Foto: Perubahan Payudara saat Hamil (Momlovesbest.com)

Fakta puting payudara berikutnya yaitu dapat memicu kontraksi apabila diberikan stimulasi secara intens.

Stimulasi puting dipercaya dapat merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang terlibat dalam kontraksi rahim, sehingga bisa memicu awal persalinan.

Itulah mengapa cara ini terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan pada ibu hamil yang mendekati atau melewati tanggal kelahiran yang diperkirakan.

Namun, perlu diingat bahwa efektivitas dan keamanan dari stimulasi puting payudara untuk menginduksi persalinan masih kontroversial dan perlu lebih banyak penelitian ilmiah.

Metode ini tidak dianggap sebagai metode standar untuk memicu persalinan dan tidak dianjurkan tanpa pengawasan medis.

Terutama jika sang ibu hamil termasuk dalam golongan berisiko tinggi.

14. Struktur Jaringan

Struktur jaringan puting payudara menjadi fakta puting payudara selanjutnya yang perlu Moms ketahui.

Di dalamnya terdapat jaringan otot yang membantu dalam proses mengeluarkan susu saat menyusui, serta kelenjar susu yang bertanggung jawab untuk memproduksi, menyimpan, dan mengeluarkan susu.

Selain itu, pembuluh darah dan saraf juga hadir untuk menyediakan pasokan darah dan transmisi sinyal sensorik, yang membuat puting payudara menjadi area yang sensitif.

Jaringan ini bekerja bersama dalam fungsi utama puting payudara, yaitu memberikan nutrisi kepada bayi saat menyusui.

15. Dapat Bereaksi terhadap Suhu

Fakta puting payudara yang terakhir adalah mereka dapat bereaksi terhadap suhu di sekitar.

Puting payudara dapat bereaksi terhadap suhu dengan mengalami perubahan fisik yang dapat dirasakan oleh individu.

Saat terpapar udara dingin atau dalam kondisi cuaca yang sejuk, puting payudara bisa menjadi lebih besar, mengeras, atau menonjol.

Ini adalah respons alami tubuh dalam upaya menjaga suhu tubuh yang tepat di daerah sensitif ini.

Respons ini disebut vasoconstriction, di mana pembuluh darah di sekitar puting menyempit untuk mengurangi aliran darah dan menghindari hilangnya panas dari tubuh.

Tanda Tidak Normal pada Puting yang Perlu Konsultasi Dokter

Setelah memahami berbagai fakta puting payudara, ada tanda-tanda tidak normal yang perlu diperhatikan.

Puting payudara dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan payudara.

Tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua masalah kesehatan dapat dideteksi hanya dari penampilan atau kondisi puting.

Namun, ada beberapa perubahan pada puting yang dapat menjadi tanda perlu adanya perhatian medis.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan:

  • Perubahan warna drastis.
  • Keluar cairan yang tidak biasa.
  • Muncul benjolan atau pembengkakan.
  • Perubahan bentuk atau ukuran drastis.
  • Perubahan sensitivitas atau nyeri.
  • Perubahan permukaan kulit seperti lecet, keriput, atau kulit yang terasa kasar atau bergerigi.
  • Perubahan bentuk atau posisi puting yang mencurigakan.

Baca Juga: Puting Lecet saat Menyusui: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan memahami beragam fakta puting payudara, Moms bisa lebih mengenali bagian tubuh sendiri yang patut dijaga kesehatannya.

Pastikan jaga kebersihan area payudara dan puting serta pilih bra yang tepat dan nyaman sesuai ukuran.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/186266/
  • https://earlymodernstudiesjournal.org/review_articles/swaddling-england-jane-sharps-midwives-book-shaped-body-early-modern-reproductive-tradition/
  • https://www.healthline.com/health/nipple-facts-male-and-female#5
  • https://www.verywellhealth.com/nipple-variations-430664
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/238241/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.